PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT /

LASA
No. Dokumen : SOP/UKP/
No. Revisi : 02
SOP TanggalTerbit :
: 1/2
Halaman

PUSKESMAS dr.Yosep Dony Kurniadi S

SEDAYU II NIP.198411142009031005

1.Pengertian Peyimpanan obat High Alert adalah suatu proses penyimpanan obat-
obatan yang perlu diwaspadai (high alert medication) yang sering
menyebabkan terjadi kesalahan /kesalahan serius obat yang berisiko
tinggi yang bisa menyebabkan dampak yang tidak diinginkan
(adverse outcome) seperti obat –obatan yang terlihat mirip ( rupa dan
ucapan ) atau Look Alike Sound Alike (LASA)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penyimpanan obat
High Alert / LASA
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sedayu II Nomor 04/ SK/ 2022
tentang Pengelolaan Obat High Alert
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Ri Nomor 74 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 26 Tahun 2020 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun
2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,

Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, 2020
5. Prosedur A. Penyimpanan Obat High Alert
1.Petugas farmasi mengidentifikasi obat-obat High Alert

2.Petugas farmasi memberi label dan tanda obat –obat tersebut

dengan sticker HIGH ALERT sampai pada kemasan primer

3.Obat High Alert berupa larutan elektrolit konsentrat tinggi (MgSO4

40%, Larutan Glukosa 40%) dan obat High Alert resiko tinggi
berupa Antidiabetik oral (Glimepiride 1mg, Glimepirid 2mg, dan
Metformin 500mg) ditempatkan dalam lemari terpisah

4.Obat High Alert berupa larutan elektrolit konsentrat tinggi hanya

disimpan di ruang farmasi

B. Penyimpanan Obat LASA

1. Petugas farmasi mengidentifikasi obat-obat LASA

2. Petugas farmasi memberi penanda LASA pada obat-obat tersebut

3.Obat LASA ditempatkan tidak berdekatan / diberi sela dengan obat

lain untuk meminimalkan kesalahan

6. Unit Terkait Ruang Farmasi

1/1
Rekamanhistorisperubahan

No Isi Perubahan TglMulaiDiberlakukan

Perubahan referensi, merujuk pada Petunjuk Teknis 1 Februari 2020
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
tahun 2020

2/1