Anda di halaman 1dari 9

REKAYASA IDE

RANCANGAN ALAT PENDETEKSI IMUNITAS (KEKEBALAN TUBUH)


DENGAN BIOSENSOR

Dosen Pengampu :
DR. WANAPRI PANGARIBUAN, MT, MM.

Disusun Oleh :

Nama : Henri Hasudungan Sinaga


Nim : 5181131005
Mata Kuliah : Sensor dan Transduser

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang tiada hentinya
memberikan petunjuk, rahmat dan karunia-Nya. Dengan segala rasa syukur yang tinggi
penyusun berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan dosen pengampu yaitu menyusun
makalah yang berjudul “Rancangan Alat Imunitas (Kekebalan Tubuh) Dengan Biosensor”.

Adapun tujuan dari penulisan ringkasan ini adalah selain untuk memenuhi kewajiban
sebagai mahasiswa yang senantiasa melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen dan juga agar
kita dapat menambah informasi dan pengetahuan mengenai rekayasa ide ini.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian dan dimohonkan
kritik dan saran yang membangun terhadap makalah ini sehingga bisa menjadi lebih baik lagi.

Medan, 7 Mei 2020

Henri Hasudungan Sinaga


Nim. 5181131005

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................................1
C. Manfaat.....................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
GAGASAN............................................................................................................................................2
A. Komponen.................................................................................................................................2
B. Rancangan Alat.........................................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................................................5
PENUTUP.............................................................................................................................................5
A. Kesimpulan................................................................................................................................5
B. Saran..........................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem kekebalan tubuh sangat berguna untuk melawan suatu infeksi dalam
tubuh. Untuk kasus Covid-19, imunitas yang baik dalam tubuh juga sangat diperlukan.
Melansir Himedik.com. sistem kekebalan sendiri terdiri dari berbagai jenis sel dan
molekul, seperti antibodi. Apa yang kita sebut sebagai 'garis pertahanan pertama'
merupakan apa yang dikenal sebagai sistem kekebalan tubuh bawaan. Setiap sel di dalam
tubuh dipersiapkan untuk membuat interferon, sebuah molekul antivirus, saat mereka
mendeteksi adanya 'penyusup'. "Sel-sel ini akan mulai membuat molekul antivirus
bawaan mereka sendiri yang akan mencoba dan menghentikan, misalnya, virus
bereplikasi," ungkap Marc Pellegrini, pakar penyakit menular di Walter and Eliza Hall
Institute, Australia. Nah, respon alami ini akan menghasilkan zat yang disebut dengan
sitokin. Zat ini akan menyebabkan tubuh mengalami demam dan peradangan jaringan
ketika sel-sel mulai mati. "Itu mekanisme alami bagi mereka untuk mencoba dan 'bunuh
diri' jika mereka (sel) tahu sudah terinfeksi," lanjutnya, dilansir dari abc.net.au. Selain
semua hal di atas, tubuh masih memiliki sel darah putih. Ini dikenal sebagai pembunuh
alami yang mendeteksi sel terinfeksi dan membunuhnya. Lalu, garis pertahanan kedua
terjadi pada spektrum sel darah putih lainnya, seperti monosit, makrofag, dan neutrofil
yang akan mencari dan mengenali infeksi. Mereka ini bakal melepaskan hormon
kekebalan tubuh untuk mempersiapkan sel-sel lain ketika ada kemungkinan infeksi. Baris
pertahanan ketiga adalah sistem imun adaptif, yang memakan waktu beberapa hari untuk
melawan. Ini adalah sel darah putih seperti T-sel yang bertugas membunuh sel yang
terinfeksi, dan B-sel yang menghasilkan antibodi. Permasalahan dalam melawan virus
corona baru adalah tubuh kita belum mempunyai antibodi atau sistem imun adaptif. Jika
sistem imun tidak dapat mengentikan virus bereplikasi, patogen ini akan 'overdrive' dan
meningkatkan peradangan, terutama di paru-paru.
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penulisan ini adalah untuk perancangan
alat pendeteksi imunitas (kekebalan tubuh).
C. Manfaat
Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, manfaat dari penulisan ini
adalah untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat mengenai imunitas sehingga
dapat mengambil tindakan yang tepat.

1
BAB II

GAGASAN
A. Komponen
1. LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan
sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada
Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
2. ADC (Analog to Digital Converter)
Adalah suatu perangakat yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi
sinyal digital. Perangkat ADC dapat berupa suatu rangkaian maupun dalam bentuk
suatu chip IC. Ketelitian dari proses konfersi suatu bentuk sinyal analog, ditentukan
dari kecepatan sampling ADC. Ketelitian ADC juga dipengaruhi oleh resolusi ADC
yang berperan pada pembacaan besaran input. Sebagai contoh, ADC 8 bit memiliki
output 8 bit data digital, yang berarti sinyal input dapat dinyatakan dengan nilai
digital maksimal 255 (2n-1). Sedangkan ADC 10 bit memiliki nilai digital maksimal
1023, dan sebagainya.
3. Mikrokontroler ATMega8535
Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi
sebuah chip di mana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O, Memori bahkan
ADC, berbeda dengan Mikroprosesor yang berfungsi sebagai pemroses data
(Heryanto, dkk, 2008:1). Mikrokontroller AVR (Alf and Vegard’s Risc processor)
memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan
sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock atau dikenal dengan
teknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing). Secara umum, AVR dapat
dikelompokan ke dalam 4 kelas, yaitu keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan
AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing adalah kapasitas
memori, peripheral dan fungsinya (Heryanto, dkk, 2008:1). Dari segi arsitektur dan
instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.
4. Biosensor
Adalah sensor yang mengombinasikan komponen hayati dengan komponen
elektronik (transduser) yang mengubah sinyal dari komponen hayati menjadi luaran
yang terukur. Biosensor juga dapat diartikan sebagai sebuah alat analisis yang
mengkombinasikan komponen biologis dengan detektor fisikokimia. Biosensor terdiri
atas: Elemen biologis sensitif seperti jaringan, mikroorganisme, organel, reseptor sel,
enzim, antibodi, asam nukleat, dan sebagainya, adalah material biologis yang

2
berinteraksi dengan komponen yang dipelajari. Elemen sensitif tersebut juga bisa
dibuat dengan rekayasa biologis.Transduser yang bekerja secara fisikokimia (optis,
piezoelektris, elektrokimia, dan sebagainya) yang mengubah sinyal yang dihasilkan
dari interaksi dengan komponen yang diuji sehingga bisa diukur dengan mudah.Alat
pembaca biosensor yang terkait dengan elektronika atau pemroses sinyal untuk
ditampilkan.
B. Rancangan Alat

Sampel Darah Biosensor

Mikrokontroller ADC

ATMega8535

Tampilan LCD LED

Gambar 1 Blok Diagram

Metode Diagram blok sistem diberikan pada Gambar 1. Sensor yang digunakan
adalah biosensor. Bioensor dihubungkan ke pada mikrokontroler melalui ADC. LED
merupakan penanda bahwa sensor mendeteksi kekebalan tubuh. Tampilan LCD untuk
memberikan informasi yang jelas.

3
Mulai

Imun normal (leukosit cukup) maka Selesai


notifikasi normal dan LED hijau
Sampel Darah

Imun rendah (leukosit


Pembacaan kurang) maka LCD
Inisialisasi Data menampilkan jumlah
Biosensor Biosensor leukosit dan LED merah

Selesai

Gambar 2. Diagram Alir Sistem

Dari gambar diagram alir sistem terdiri atas sebuah biosensor yang mendeteksi imun
melalui sampel darah. Jika pada tubuh seseorang terdeteksi imun (kekebalan tubuh) yang rendah
maka sensor akan meneruskan hasil deteksi pada mikrokontroller. Mikrokontroller ini yang akan
memproses data masukan dari sensor yang digunakan pada sistem ini. Jika hasil olah data dari
mikrokontroller menyatakan imun tersebut maka secara otomatis LED akan memberi petunjuk.
Informasi yang diperoleh dari sensor dikirim melalui mikrokontroler untuk ditampilkan pada
layar LCD untuk menunjukkan jumlah leukosit didalam tubuh seseorang tersebut.

Alat ini sangat tepat digunakan dimasa pandemic covid-19 karena sebagai bahan
antisipasi masyarakat agar dapat terhindar dari serangan covid-19. Jika tubuh seseorang memiliki
imun yang rendah maka sangat rentan terkena infeksi covid-19.Untuk mengetahui apakah
imunitas seseorang tinggi atau rendah maka harus di tes menggunakan alat ini supaya dapat
mengambil langkah pencegahan yang tepat. Ketika kita mengetahui bahwa ternyata imun kita
rendah maka dapat langsung cepat untuk mengkonsumsi suplemen penambah imun dan
melakukan ativitas yang juga dapat meningkatkan imun serta dapat lebih hati-hati dalam
berinteraksi secara kontak fisik dengan orang lain dan juga menghindari aktivitas diluar rumah

4
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Makalah ini telah menguraikan rancang bangun prototipe pendeteksi imun tubuh
dengan menggunakan biosensor. Dalam masa pandemic covid-19 ini maka alat ini sangat
tepat digunakan oleh masyarakat untuk mengetahui kadar imunitas (kekebalan tubuh)
seseorang sehingga dapat mengantisipasi infeksi dari covid-19.

B. Saran
Dalam makalah ini penulis tidak memaparkan spesifikasi komponen dan
perancangan alat secara detail hanya berupa gambaran umum saja sehingga pembaca
diharapkan lebih banyak menggali referensi dari berbagai sumber yang berkaitan untuk
menunjang keberhasilan alat.
Untuk mengetahui apakah alat rancangan sensor dapat bekerja dengan baik dan informasi
tentang besaran yang dideteksi oleh sensor harus melakukan tahap uji coba terlebih
dahulu. Makalah ini hanya berisi gagasan/ide secara umum yang diharapkan mampu
direalisasikan dalam bentuk nyata.

5
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.Biosensor.Blog:https://id.wikipedia.org/wiki/Biosensor diakses pada tanggal 2 mei
2020

Anonim.TentangMikrokontroler ATMega8535. Blog: https://npx21.blog.uns.ac.id/2010 /07/17/


atmega8535/ diakses pada tanggal 2 mei 2020

Indobot,Team. Apasih Pengertian ADC atau Analog to Digital


Converter?.Blog:https://indobot.co.id/apasih-pengertian-adc-atau-analog-to-digital-
converter/ diakses pada 2 mei 2020

Kho, Dickson. Pengertian LED dan Cara Kerja LED.Blog: https://teknikelektronika.com/


pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/ diakses pada tanggal 12 April 2020.

Muhammad Firdaus, Ananda. Bagaimana Proses Imunitas Tubuh Bertarung dengan Virus
Corona?.Artikel: https://www.ayobandung.com/read/2020/03/29/84194/ bagaimana-
proses-imunitas-tubuh-bertarung-dengan-virus-corona diakses pada 2 mei 2020

Anda mungkin juga menyukai