Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN MIKROKONTROLER

ALARM ANTI MALING PADA MUSEUM BERBASIS


MIKROKONTROLER ATMEGA8 MENGGUNAKAN SENSOR
ULTRASONIC
Dosen Pengampu: M Fatkhurrohman M.Pd

Nama Kelompok 3 :

1. Ade Prasetyo (2283150008)


2. Budi Santoso (2283150009)
3. Sekar Vivi Rahayu (2283150021)
4. Rini Anggraini (2283150028)
5. M Amir Baihaqi (2283150029)
6. Widi
7. M Badruzzaman (2283142907)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELETRO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG

2017
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah membimbing penulis
sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabatnya serta kita
selaku umatnya hingga akhir zaman.

Alhamdulillahirabbilalamin kami kelompok penyusun laporan dapat menyelesaikan


laporan yang insyaa Allah baik dan benar juga membawa manfaat untuk pembaca yang
budiman, pada laporan ini tema yang kami bahas adalah “Alarm Anti Maling pada Museum
Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8 menggunakan Sensor Ultrasonic” yang akan berguna
nantinya untuk Sistem pengamanan pada museum agar benda berharga yang ada dimuseum
dapat lebih terjaga dari para pencuri.

Dengan begitu kami membuat sebuah solusi yang akan mengurangi resiko pencurian
benda berharga pada museum. Semoga alat yang kami buat ini bermanfaat dan dapat kami
kembangkan dengan lebih baik lagi, mohon maaf bila ada kekurangan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan baik dari segi tata
tulis maupun sistematikanya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini.Untuk selanjutnya semoga
laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Serang 17 Desember 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................................. 1
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kerangka Pemikiran............................................................................................................. 2
B. Rangkaian Catu Daya .......................................................................................................... 2
C. Mikrokontroler ATMEGA8 ................................................................................................. 3
D. LED ...................................................................................................................................... 4
E. Code Vision Bascom AVR .................................................................................................. 4
F. Sensor Ultrasonik ................................................................................................................. 5
G. Diagram Alir ........................................................................................................................ 7
BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN
A. Metode Perancangan ............................................................................................................ 8
B. Identifikasi Kebutuhan ......................................................................................................... 8
C. Perancangan Perangkat Keras .............................................................................................. 9
D. Rancangan Perangkat Lunak (software) ............................................................................ 10
E. Perancangan Unit Alat ....................................................................................................... 11
BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pembahasan........................................................................................................................ 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 15
B. Keterbatasan Alat ............................................................................................................... 15
C. Saran .................................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Rangkaian Catu Daya..................................................................................................... 2


Gambar 2 LED (Light Emitting Diode) .......................................................................................... 4
Gambar 3 Sensor Ultrasonik ........................................................................................................... 6
Gambar 4 Diagram Alur Alarm Parkir Mobil................................................................................. 7
Gambar 5 Diagram Blok Sistem Alat Sensor Alarm Parkir Mobil ................................................ 8
Gambar 6 Rancangan Alat Alarm Anti Maling ............................................................................ 11
Gambar 7 Konstruksi Bangun Rumah .......................................................................................... 14

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemasangan sistem minimum dengan LED .................................................................... 12


Tabel 2 Pemasangan sistem minimum dengan Sensor Ultrasonik ............................................... 12
Tabel 3 Pemasangan sistem minimum dengan Buzzer ................................................................. 12

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perangkat elektronika merupakan suatu perangkat keras yang kompleks
dimana suatu perangkat dapat terdiri dari puluhan, bahkan ratusan komponen
elektronika. Seiring dengan perkembangan teknologi dan desakan oleh kebutuhan
pasar dalam produksi perangkat elektronika, maka dikembangkan suatu perangkat
elektronika yang mengintegrasikan semua atau sebagian komponen elektronika dalam
satu perangkat, dimana perangkat ini akan menjadi sebuah perangkat yang fleksibel
dan efisien.

Karena luasnya ruang lingkup dalam bidang elektronika, maka penulis


membatasi bahasan laporan ini pada hal-hal yang menyangkut pembuatan dari alat
Alarm Anti Maling dengan sensor Jarak yang akan berguna nantinya untuk Sistem
pengamanan pada museum agar benda berharga yang ada dimuseum dapat lebih
terjaga dari para pencuri. Serta memberikan bahasan khusus berupa bagaimana alat
Alarm Anti Maling dapat menghasilkan sebuah output berupa bunyi pada buzzer
ketika sensor pada LED menyala.

B. Rumusan Masalah
1. Output apa yang dihasilkan dari sistim minimum?
2. Alat apa yang dibuat?
3. Apa kegunaan alat yang dibuat?

C. Tujuan
1. Membuat Output dari sistim minimum
2. Mebuat Alarm Anti Maling
3. Mengetahui kegunaan Alarm Anti Maling

1
BAB II
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

A. Kerangka Pemikiran
Alarm Anti maling pada museum yang akan berfungsi untuk Sistem
pengamanan pada museum agar benda berharga yang ada dimuseum dapat lebih
terjaga dari para pencuri. Untuk itu kita membuat Alarm Anti maling pada museum,
dengan menggunakan sensor ultrasonik yang mampu mengukur jarak pada saat
seseorang ingin mendekati benda berharga yang ada pada museum. Ultrasonik
mengirim gelombang sinyal kepada benda yang mendekati, kemudian di receiver
kepada buzzer dan LED.

Buzzer akan berbunyi apabila Sensor Ultrasonik menangkap gelombang dari


orang ataupun sesuatu yang mendekat ke Sensor. Kemudian Buzzer juga akan
mengirim sinyal kepada LED dan LED akan menyala berbarengan dengan Buzzer,
ketika orang atau yang lainnya terkena sensor ultrasonik. Dalam alat yang kita buat,
Sensor Ultrasonik di program dengan jarak 20cm ketiga Lampu LED akan menyala
dan buzzer akan berbunyi secara bersamaan sebagai tanda Siaga.

B. Rangkaian Catu Daya

Catu Daya 5 volt

Gambar 1 Rangkaian Catu Daya


Catu daya atau Power Supply adalah rangkaian yang berfungsi untuk
menyediakan daya pada peralatan elektronik.komponen utama rangkaian catu daya
yang akan kita bahas disini yaitu trafo step down, dioda silicon dan kondensator
elektrolit (elco). sedangkan untuk komponen sekundernya yaitu IC dan transistor yang
berfungsi sebagai regulator untuk membersihkan arus DC dari paku – paku tegangan
AC yang mana paku – paku ini biasanya memberikan efek bunyi dengung dan desis
(noise) pada peralatan audio.

2
C. Mikrokontroler ATMEGA8
Mikrokontroler ATMega8 AVR merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit
buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer).Hampir
semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR mempunyai 32 register
general-purpose, timer/counter fleksibel dengan mode compare, interrupt internal dan
eksternal, serial USART, Programmable Watchdog Timer, dan mode power saving.
Beberapa diantaranya mempunyai ADC dan PWM internal.AVR juga mempunyai In-
System Programmable Flash on-chip yang mengijinkan memori program untuk
diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI.ATMEGA 8 adalah
mikrokontroler CMOS 8-bit daya rendah berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan.
Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu siklus clock, ATMEGA 8 mempunyai
throughput mendekati 1 MPS per MHz membuat disain dari sistem untuk
mengoptimasi konsumsi daya versus kecepatan prosesATMega8 memiliki 28 pin
yang masing – masing pin – nya memiliki fungsi yang berbeda – beda baik sebagai
port ataupun sebagai fungsi yang lain. Berikut akan dijelaskan tentang kegunaan dari
masing – masing kaki pada ATMega8.

1. VCC Merupakan supply tegangan untuk digital

2. GND Merupakan ground untuk smua komponen yang membutuhkan grounding

3. Port B Adalah 8 buah pin mulai dari pin B.0 sampai dengan pin B.7. Tiap pin dapat
digunakan sebagai input dan juga output. Port B merupakan sebuah 8-bit bit-
directional I/O port dengan inernal pull-up resistor. Sebagai input, pin – pin yang
terdapat pada port B yang secara eksternal diturunkan, maka akan mengeluarkan arus
jika pull-up resistor diaktifkan. Jika ingin menggunakan tambahan kristal, maka
cukup untuk menghubungkan kaki dari kristal ke keki pada pin port B. Namun jika
tidak digunakan, maka cukup untuk dibiarkan saja. Pengguna kegunaan dari masing –
masing kaki ditentukan dari clock fuse setting-nya.

4. Port C Port C merupakan sebuah 7-bit bi-directional I/O yang di dalam masing –
masing pin terdapat pull-up resistor. Jumlah pin-nya hanya 7 buah mulai dari C.0
sampai dengan pin C.6.

3
D. LED

Light Emitting Diode (LED) adalah komponen elektronika yang bisa


memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan suatu tegangan maju.LED
masih termasuk dalam keluarga Dioda. LED terdiri dari sebuah chip dari bahan
semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk
menciptakan sebuah struktur. Warna Cahaya yang dipancarkan LED tergantung dari
jenis bahan semikonduktor yang digunakannya.

LED juga mampu memancarkan sebuah sinar inframerah yang tidak dapat
dilihat oleh mata. Remote Control TV, Remote Control CD/DVD dan lain-lainnya
adalah salah satu elektronik yang menggunakan LED dengan sinar inframerah.
Bentuk LED hampir sama dengan sebuah lampu bohlam yang kecil dan dapat dengan
mudah dipasang ke dalam sebuah perangkat elektronika. LED dengan dengan Lampu
Pijar Sangat berbeda, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak
menimbulkan panas saat memancarkan cahaya. Oleh sebab itu, LED (Light Emitting
Diode) yang berbentuk kecil ini telah digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD
TV yang mengganti lampu tube.

Berikut ini adalah gambar dan simbol Led.

Gambar 2 LED (Light Emitting Diode)

E. Code Vision Bascom AVR


Code Vision AVR pada dasarnya merupakan perangkat lunak pemrograman
microcontroller keluarga AVR berbasis bahasa C. Ada tiga komponen penting yang
telah diintegrasikan dalam perangkat lunak ini: Compiler C, IDE dan Program
generator.

Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan pengembangnya,


Compiler C yang digunakan hampir mengimplementasikan semua komponen standar
yang ada pada bahasa C standar ANSI (seperti struktur program, jenis tipe data, jenis
operator, dan library fungsi standar-berikut penamaannya). Tetapi walaupun
demikian, dibandingkan bahasa C untuk aplikasi komputer, compiler C untuk
microcontroller ini memiliki sedikit perbedaan yang disesuaikan dengan arsitektur
AVR tempat program C tersebut ditanamkan (embedded).

4
Khusus untuk library fungsi, disamping library standar (seperti fungsi-fungsi
matematik, manipulasi String, pengaksesan memori dan sebagainya), Code Vision
AVR juga menyediakan fungsi-fungsi tambahan yang sangat bermanfaat dalam
pemrograman antarmuka AVR dengan perangkat luar yang umum digunakan dalam
aplikasi kontrol. Beberapa fungsi library yang penting diantaranya adalah fungsi-
fungsi untuk pengaksesan LCD, komunikasi I2C, IC RTC (Real time Clock), sensor
suhu LM75, SPI (Serial Peripheral Interface) dan lain sebagainya.

Untuk memudahkan pengembangan program aplikasi, CodeVisionAVR juga


dilengkapi IDE yang sangat user friendly (lihat gambar 1.1). Selain menu-menu
pilihan yang umum dijumpai pada setiap perangkat lunak berbasis Windows,
CodeVisionAVR ini telah mengintegrasikan perangkat lunak downloader (in system
programmer) yang dapat digunakan untuk mentransfer kode mesin hasil kompilasi
kedalam sistem memori microcontroller AVR yang sedang deprogram.

CodeVisionAVR 1.2.4.9 adalah suatu kompiler berbasis bahasa C, yang


terintegrasi untuk memprogram dan sekaligus compiler aplikasi AVR (Alf and
Vegard’s Risc processor) terhadap mikrokontroler dengan sistem berbasis
window.CodeVisionAVR ini dapat mengimplematasikan hampir semua interuksi
bahasa C yang sesuai dengan arsitektur AVR, bahkan terdapat beberapa keunggulan
tambahan untuk memenuhi keunggulan spesifikasi dari CodeVisionAVR yaitu hasil
kompilasi studio debugger dari ATMEL.

Integrated Development Environtment (IDE) telah diadaptasikan pada chip


AVR yaitu In-System Programmer software, memungkinkan programmer untuk
mentransfer program ke chip mikrokontroler secara otomatis setelah proses
assembly/kompilasi berhasil. In-System Programmer software didesign untuk bekerja
dan dapat berjalan dengan perangkat lunak lain seperti AVR Dragon, AVRISP, Atmel
STK500, dan lain sebagainya.

F. Sensor Ultrasonik
Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi
sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa
digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini
memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan
Gnd untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin
Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.

5
Gambar 3 Sensor Ultrasonik
Cara menggunakan alat ini yaitu: ketika kita memberikan tegangan positif
pada pin Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal
ultrasonik dengan frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo.
Untuk mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka selisih waktu
ketika mengirim dan menerima sinyal digunakan untuk menentukan jarak benda
tersebut. Rumus untuk menghitungnya sudah saya sampaikan di atas.

6
G. Diagram Alir

BUZZER DAN LED


TIDAK MENYA

LED DAN BUZZER


NYALA
BERSAMAAN

Gambar 4 Diagram Alur Kerja Sensor

7
BAB III
KONSEP DAN PERANCANGAN

A. Metode Perancangan
Sistem Alat Alarm Anti Maling Pada Museum berbasis Mikrokontroler
ATMEGA8 terdiri dari beberapa blok yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

SENSOR
Buzzer
MIKROKONTROLER
ATMEGA8
LED

LAMPU CATU DAYA


PENYINAR

Keterangan:
: Input
: Output
: Mencatu

Gambar 5 Diagram Blok Sistem Alat Sensor Alarm Anti Maling Pada Museum

B. Identifikasi Kebutuhan

Merancang alat Sensor Anti Maling Pada Museum Berbasis Mikrokontroler


ATMEGA8 ini memperlukan beberapa alat antara lain:

1. Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik digunakan untuk membaca sinyal yang akan diolah oleh
mikrokontroler.

2. Alat pemroses data (ATMEGA8)


Berfungsi untuk mengolah data yang diterima dari sensor yang kemudian akan
dikirim menuju bagian output.

8
3. LED indikator
Digunanya untuk menampilkan hasil pengolahan data.

4. Catu Daya
Digunakan untuk sebagai sumber tenaga alat Sensor alarm parkir mobil berbasis
mikrokontroler ATMEGA8 yang kita buat.

5. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
getaran listrik menjadi getaran suara.

6. Kabel Jumper
Digunakan untuk menghubungkan dari satu komponen ke komponen lainnya.

C. Perancangan Perangkat Keras

1. Sistem Minimum
Sistem minimum mikrokontroler ATMEGA8 ini digunakan untuk
mengendalikan Buzzer dan LED (Buzzer sebagai indikator jarak bunyimobil, dan
LED sebagai panduan menggunakan alat dan sebagai informasi hasil tes).Pada
perancangan dan pembuatan alat ini digunakan sebuah IC mikrokontroler
ATMEGA8. Rangkaian yang digunakan juga merupakan standar, yaitu terdiri dari
rangkaian osilator (Kristal dan dua kapasitor), dan rangkaian reset (resistor dan
kapasitor).

2. Sensor Ultrasonik
Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan
akurasi 3mm. Alat ini memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc
untuk listrik positif dan Gnd untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger
keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari
benda.

3. Catu Daya
Catu daya berfungsi untuk memberikan suplai tegangan, khususnya ke IC
mikrokontroler ATMEGA8, catu daya yang digunakan adalah 5Volt DC, Untuk
menurunkan tegangan trafo menjadi 5V maka digunakan IC voltage regulator
LM7805 Pada rangkaian catu daya, dioda berfungsisebagai penyearah sistem
jembatan dari AC ke DC dengan arus sebesar 1Ampere, sedangkan kapasitor
1000μF dan 100μF berfungsi sebagaifilter tegangan DC atau penghalus pulsa-
pulsa tegangan yang dihasilkanoleh dioda penyearah.

4. Rangkaian Keseluruhan
Rangkaian keseluruan yang telah di buat yaitu:

9
a. Pembuatan Sistim Minimum
b. Penambahan komponen:
 Sensor Ultrasonik
 Buzzer
 LED
c. Aplikasi Program BASCOM-AVR

5. Layout PCB
PCB merupakan tempat komponen-komponen elektronik alat ini
dirangkai.Perancangan PCB dilakukan dengan bantuan software PCB Wizard
Unlimited, proses perancangannya pun sangat mudah yaitu dengan meletakkan
komponen-komponen elektronik kemudian menyambung kaki-kaki komponen
dengan mouse.PCB dalam hal ini dibuat secara terpisah-pisah karena bila terjadi
kesalahan dalam pembuatan sampai penyolderan tidak perlu mengganti semua,
hanya cukup mengganti sebagian saja.PCB untuk alat ini dibuat menjadi 3 bagian,
yaitu catu daya, sistem minimum ATMEGA8 dan sensor Ultrasonik. Proses
pembuatan PCB adalah sebagai berikut:
a. Membuat gambar layout PCB menggunakan PCB Wizard. Gambar PCB
kemudian dicetak dan difotokopi pada kertas glossy
b. Papan PCB disablon dengan fotokopi kertas glossy menggunakan setrika.
c. Setelah disetrika, kemudian direndam dengan air untuk menghilangkan kertas
glossy.
d. PCB kemudian dilarutkan menggunakan larutan Ferrito Clorida (FeCl2).
e. Pengeboran titik tempat peletakan komponen.
f. Pengecekan jalur.
g. Penyolderan.
h. Pengujian Rangkaian
Pengujian rangkaian dilakukan secara bertahap pada masing-masing
rangkaian. Setelah dipastikan bahwa rangkaian bekerja sesuai yang diinginkan,
kemudian dilakukan pengujian pada rangkaian secara menyeluruh.
Hasil pengujian dianalisis dan disesuaikan dengan teori penunjang. Pengujian
dilakukan berulang kali untuk memastikan fungsi dan kerja rangkaian.Apabila
terjadi ketidak sesuaian dengan yang diharapkan, maka dilakukan pengkajian
dengan memperhatikan teori penunjang, karakteristik rangkaian, data karakteristik
komponen.Pengkajian dilakukan dalam rangka melakukan perbaikan dan
penyempurnaan pada rangkaian yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

D. Rancangan Perangkat Lunak (software)


Sistem Alat sensor Anti Maling pada Museum berbasis Mikrokontroler
ATMEGA8 ini membutuhkan sebuah perangkat lunak (software). Perangkat lunak
tersebut yaitu Bascom AVR, yang mana menggunakan bahasa pemrograman C.
Program utama dalam perancangan sistem ini hanya mengenai pembacaan input dan
output sensor. Keluaran dari alat ini hanya mengendalikan LED dan Buzzer indikator,
10
pada saat sensor mendeteksi benda yang dekatdengan sensor ultrasonik. Maka akan
menghasilkan keluaran berupa tulisan peringatan pada LED dan suara yang nyaring
dari Buzzer sebagai indikator alarm.

E. Perancangan Unit Alat


Semua perangkat yang dijelaskan dapat disatukan dengan baik pada sebuah
rangkaian yang kita gunakan yaitu sensor Anti Maling dengan menggunakan
ultrasonic, maka dapat kita lihat alat sebagai berikut.

LED

Benda Berharga di Museum Ultrasonik

Buzzer

Gambar 6 Rancangan Alat Alarm Anti Maling

11
BAB IV
PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pembahasan
1. Piranti Keras

Tabel 1 Pemasangan sistem minimum dengan LED

Sistim Minimum LED


GND RW
D1 1,2,3
POSITIVE (+) ANODA
GND KATODA

Tabel 2 Pemasangan sistem minimum dengan Sensor Ultrasonik


Sistim Minimum SENSOR ULTRASONIK
PIN C3 TRIQ
PIN C2 ECHO
POSITIVE (+) VCC
GND GND

Tabel 3 Pemasangan sistem minimum dengan Buzzer


Sistim Minimum BUZZER
PORT C5 POSITIVE (+)
GND NEGATIVE (-)

2. Perangkat Lunak
Pada perangkat lunak kami menggunakan bascom AVR dengan program sebagai
berikut

' ALARM ANTI MALING PADA MUSEUM


'
'-----------------------------------------------------
$regfile = "m8def.dat"
$crystal = 16000000
'-------deklarasi variabel
Dim Jarak As Word , K As Word
'------- ----------------------
'------- konfigurasi Sensor SRF04 )))
_trig Alias Portc.3

12
_echo Alias Pinc.2
Ddrc.3 = 1
Ddrc.2 = 0
Ddrd.1 = 1
Config Portc.5 = Output

Do
Gosub Ukur_jarak
If Jarak > 25 Then
Portc.5 = 1
Portd.1 = 1
Waitms 300
Portc.5 = 0
Portd.1 = 0

End If
'--------
Loop
End

'------------------------------------
Ukur_jarak:
Jarak = 0
_trig = 1
Waitus 15
_trig = 0
Bitwait _echo , Set
For K = 0 To 300
If _echo = 1 Then Incr Jarak
Waitus 58
Next
Return

13
3. Hasil Keseluruhan

a. Gambar di bawah ini merupakan hasil akhir dari kontruksi Museum alarm Anti
Maling yang kelompok kita buat

Gambar 3 Miniatur Sistem Keamanan Pada Museum

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dalam hal mengerjakan sesuatu baik dalam hal apapun itu yang contoh kecilnya
dalam pembuatan alat seperti kelompok kami ini, itu segalanya harus tekun mau
bekerja dan bekerjasama tentunya yang kelompok kita alami dan dalam pembagian
tugas kita akan bertanggung jawab atas tugas kita dan tak lupa untuk saling membantu
ketika kelompok kita menghadapi kesulitan atau kesusahan dalam pembuatan alat yang
kami buat ini. Oleh karena itu hasil tidak akan menghianati proses.

B. Keterbatasan Alat
Keterbatasan alat yang kelompok kami alami pada saat pembuatan alat menjadi
tantangan tersendiri untuk kami membuat sebuah improfisasi yang besar, seperti pada saat
pembuatan simulator Museum kami menggunakan Sterofoam dan Papan Triplek bekas
sebagai medianya dan tanpa mengurangi nilai keindahan pada alat yang dirancang ini
namun maksud dan tujuannya untuk memperindah alat yang kita buat.

Kendalanya pada saat sistim minimumnya yaitu pada penempelan jalur saat di
setrika, kemudian arus yang di hasilkan dari sistim minimum ke buzzer mengakibatkan
buzzer menyala dengan suara sangat pelan atau arus yang mengalir ke buzzer sangatlah
kecil.

Semoga keterbatasan yang dialami kami menjadi motivasi untuk kami yang lebih baik
dalam membuat alat alat yang akan lebih berkembang, karna sebuah keterbatasan bukan
alasan untuk tidak berkembang dan terus berkembang.

C. Saran
Alat yang kita buat ini dapat dibilang jauh dari sempurna dan layak untuk
dibanggakan, akan tetapi kita harus lebih baik lagi dari ini dan harus terus dikembangkan
ilmu yang telah diperoleh.

15
DAFTAR PUSTAKA

Pamabudi Setyoteguh. 2007. Jurnal sensor Ultrasonik. Bandung :Fakultas Teknologi Industri
– ITB

Stiawan Afrie. 2011. 20 Aplikasi Mikrokontroler Atmega 8535 &Atmega 16 Menggunakan

Bascom-Avr.Jakarta: Andi Publiser

http://www.elangsakti.com/2015/05/sensor-ultrasonik.html. Diakses pada tanggal 19


Desember 2017 pada pukul 20.30 WIB

https://indraharja.wordpress.com/2012/01/07/pengertian-buzzer/. Diakses pada tanggal 16


Desember 2017 pada pukul 20.30 WIB

http://artulag.blogspot.co.id/2012/11/rangkaian-catu-daya-atau-power-supply.html. Diakses
pada tanggal 15 Desember 2017 pada pukul 20.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai