TUGAS

METODE RISET MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

(REVIEW JURNAL)

DISUSUN OLEH:

NAMA : SARMIN
NIM : B1B119316
KELAS : SDM (C)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
1. Nama Jurnal (Jurnal Nasional) Jurnal Kedokteran
Penulis Jurnal Ni Wayan Sri Wangi*, Agusdin**, Siti Nurmayanti***
Tahun Terbit 2019
Jurnal
Judul Analisis Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan Puskesmas Dengan Metode Workload Indicators Of
Staffing Needs (WISN) di Kabupaten Lombok Barat
Masalah 1. Bagaimanakah beban kerja masing-masing unit kerja dan
Penelitiannya kategori SDM Kesehatan Puskesmas di Kabupaten Lombok
Barat?
2. Berapakah kebutuhan jumlah dan kompetensi SDM masing-
masing unit kerja di Puskesmas Kabupaten Lombok Barat?
3. Apakah jenis pengembangan SDM yang dibutuhkan Puskesmas
di Kabupaten Lombok Barat?
Tujuan Bertujuan untuk menganalisis perencanaan sumber daya manusia
Penelitiannya kesehatan (SDMK) Puskesmas dengan menghitung beban kerja,
kebutuhan jumlah dan kompetensi setiap unit dan kategori SDMK
Puskesmas serta kebutuhan pengembangannya di Kabupaten
Lombok Barat.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
Penelitiannya kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif menggunakan
metode Workload Indicators of Staffing Needs (WISN). Analisis
data kualitatif menggunakan metode dari Miles dan Huberman
melalui analisis kebutuhan organisasi, pekerjaan dan personal.
Penelitian ini menggunakan metode populasi dan sampel.
Hasil Penelitian Hasil analisis menunjukkan terdapat kategori tenaga yang masih
dan Pembahasan merangkap tugas pada unit yang berbeda dalam waktu
bersamaan dan tugas-tugas tambahan yang bersifat administratif
dalam unit kerja cukup banyak. Hasil analisis kebutuhan
pengembangan SDMK menunjukkan kebutuhan peningkatan
pendidikan Diploma III bagi perawat, pelatihan kegawatdaruratan
dan penunjang diagnostik bagi dokter umum dan perawat.
Pelatihan manajemen dibutuhkan oleh bendahara dan tenaga
pengadaan barang dan jasa. Pelatihan administrasi pelayanan
dibutuhkan oleh seluruh staf Puskesmas.
Kesimpulan dan Kesimpulan:
Saran Terdapat 8 unit kerja dan 8 kategori tenaga di Puskesmas Gunung
Sari yang memiliki tekanan beban kerja tinggi (rasio WISN<1)
yang membutuhkan tambahan tenaga. Kebutuhan SDMK
Puskesmas Gunung Sari keseluruhan sebanyak 114 orang.

Saran:
1. Setiap Puskesmas perlu melakukan analisis perencanaan
SDMK untuk setiap unit dan kategori tenaga yang ada agar
jumlah, distribusi, dan kompetensinya sesuai dengan beban
kerja yang ada.
2. Puskesmas dapat menggunakan metode WISN dalam
 menghitung beban kerja dan jumlah kebutuhan SDMK serta
metode needs assesement, yaitu analisis kebutuhan organisasi
(organizational analysis), analisis kebutuhan pekerjaan (task/job
analysis) dan analisis kebutuhan personal (person analysis)
dalam menghitung kebutuhan pengembangan SDMK
Puskesmas.
3. Metode pengambilan data primer untuk mengukur beban kerja
yang digunakan dalam penelitian ini adalah daily log yaitu
dengan angket berupa template kegiatan, metode ini sangat
bergantung dengan kerjasama dan kejujuran responden dalam
mengisi angket. Penelitian selanjutnya disarankan
menggunakan metode observasi seperti work sampling atau
time motion study agar standar beban kerja yang didapatkan
lebih rinci dan spesifik.

2. Nama Jurnal (Jurnal Nasional) Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia
1
Penulis Jurnal Nurjaya, 2Azhar Affandi, 3Dodi Ilham, 4Jasmani, 5Denok Sunarsi
Tahun Terbit 2021
Jurnal
Judul Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Kemampuan
Pemanfaatan Teknologi Terhadap Kinerja Aparatur Desa Pada
Kantor Kepala Desa Di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Masalah H1 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompetensi
Penelitiannya Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Aparatur Desa Pada
Kantor Kepala Desa di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
H2 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara
Kemampuan Pemanfaatan Teknologi terhadap Kinerja Aparatur
Desa Pada Kantor Kepala Desa di Kabupaten Gunungkidul,
Yogyakarta.
H3 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompetensi
Sumber Daya Manusia dan Kemampuan Pemanfaatan Teknologi
secara simultan terhadap Kinerja Aparatur Desa Pada Kantor
Kepala Desa di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Tujuan Penelitian Bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kompetensi Sumber Daya
Manusia dan Kemampuan Pemanfaatan Teknologi terhadap
Kinerja Aparatur Desa Pada Kantor Kepala Desa di Kabupaten
Gunungkidul, Yogyakarta.
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah populasi dan sampel juga
menggunakan explanatory research dengan teknik analisis
menggunakan analisis statistik dengan pengujian regresi, korelasi,
determinasi dan uji hipotesis, dengan jenis penelitian asosiatif.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini Kompetensi Sumber Daya Manusia
dan Pembahasan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Aparatur Desa sebesar
41,5%, uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (10,045 >
1,977). Kemampuan Pemanfaatan Teknologi berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Aparatur Desa sebesar 42,7%, uji
hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (10,285 > 1,977).
 Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Kemampuan
Pemanfaatan Teknologi secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Aparatur Desa dengan persamaan regresi Y =
6,025 + 0,391X1 + 0,461X2. Kontribusi pengaruh sebesar 57,3%,
uji hipotesis diperoleh F hitung > F tabel atau (94,626 > 2,670).
Kesimpulan dan Kesimpulan:
Saran 1. Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Aparatur Desa nilai korelasi sebesar 0,645
atau kuat dengan kontribusi pengaruh sebesar 41,5%. Uji
hipotesis diperoleh nilai t hitung > t tabel atau (10,045 > 1,977).
Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara
Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Aparatur
Desa Pada Kantor Kepala Desa di Kabupaten Gunungkidul,
Yogyakarta.
2. Kemampuan Pemanfaatan Teknologi berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Aparatur Desa dengan nilai korelasi sebesar
0,653 atau kuat dengan kontribusi pengaruh sebesar 42,7%. Uji
hipotesis diperoleh nilai t hitung > t tabel atau (10,285 > 1,977).
Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara
Kemampuan Pemanfaatan Teknologi terhadap Kinerja Aparatur
Desa Pada Kantor Kepala Desa di Kabupaten Gunungkidul,
Yogyakarta.
3. Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Kemampuan
Pemanfaatan Teknologi berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Aparatur Desa dengan nilai korelasi sebesar 0,757 atau
kuat dengan kontribusi pengaruh sebesar 57,3% sedangkan
sisanya sebesar 42,7% dipengaruhi faktor lain. Uji hipotesis
diperoleh nilai F hitung > F tabel atau (94,626 > 2,670). Dengan
demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompetensi
Sumber Daya Manusia dan Kemampuan Pemanfaatan
Teknologi secara simultan terhadap Kinerja Aparatur Desa
Pada Kantor Kepala Desa di Kabupaten Gunungkidul,
Yogyakarta.

Saran:
1. Lembaga harus memberikan pelatihan-pelatihan agar aparat
desa memiliki cukup kemampuan yang diharapkan dalam
rangka peningkatan skill yang baik.
2. Lembaga harus menfasilitasi perangkat dalam melakukan
pekerjaan pegawainya dengan tekonologi yang diperlukan dan
melatih agar mampu mengoperasinalkannya dengan baik.
3. Kinerja lembaga dapat ditingkatkan dengan memberdayakan
pegawai dengan membekali pengetahuan yang cukup dan
melek dengan tekonologi sehingga pelayanan dapat lebih
optimal.

3. Nama Jurnal (Jurnal Nasional) Jurnal Ilmu Administrasi Negara

Penulis Jurnal Dewi Maharani
Tahun Terbit 2019
Jurnal
Judul Pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kualitas Kinerja Pegawai Pada Kantor
Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka
Masalah H1: Diduga pengaruh manajemen sumber daya manusia terhadap
Penelitiannya kualitas kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Cikijing
Kabupaten Majalengka.
H2: Diduga pengaruh pengaruh budaya organisasi terhadap
kualitas kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Cikijing
Kabupaten Majalengka.
H3: Diduga pengaruh manajemen sumber daya manusia dan
budaya organisasi terhadap kualitas kinerja pegawai pada Kantor
Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis pengaruh
manajemen sumber daya manusia terhadap kualitas kinerja
pegawai pada Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka;
(2) menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas
kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten
Majalengka; (3) menganalisis pengaruh manajemen sumber daya
manusia dan budaya organisasi terhadap kualitas kinerja pegawai
pada Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka.
Metode Penelitian Menggunakan metode populasi dan sampel. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
kuesioner.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan:
dan Pembahasan a. Pengaruh Manajemen SDM terhadap Kinerja Pegawai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen SDM
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya,
apabila dukungan terhadap Manajemen SDM ditingkatkan, maka
kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten
Majalengka.
b. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya Organisasi
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya,
apabila dukungan terhadap budaya organisasi ditingkatkan, maka
kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten
Majalengka juga akan mengalami peningkatan.
c. Pengaruh Manajemen SDM dan Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen SDM dan
budaya organisasi terhadap kinerja karyawan secara simultan
berpengaruh secara signifikan. Artinya, apabila dukungan
terhadap Manajemen SDM dan budaya organisasi ditingkatkan
secara bersama-sama, maka juga akan berdampak pada
peningkatan kinerja pegawai Kantor Kecamatan Cikijing
 Kabupaten Majalengka juga akan mengalami peningkatan.
Walaupun demikian, hasil penelitian ini juga mengungkapkan
bahwa hanya sebesar 18%, Kinerja Pegawai dipengaruhi oleh
variasi dari kedua variabel, yaitu Manajemen SDM dan budaya
organisasi. Sedangkan sisanya sebesar 82% dipengaruhi oleh
variabelvariabel lainnya yang tidak diteliti.
Kesimpulan dan Manajemen SDM dan budaya organisasi secara bersama-sama
Saran berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, namun hanya
sebesar 18%. Hal ini disebabkan masih relatif barunya
penanaman nilai-nilai manajemen SDM yang terstruktur sistematis
dan penggalakan budaya organisasi yang tertata, terstruktur, dan
diterapkan secara disiplin pada pegawai Kantor Kecamatan
Cikijing Kabupaten Majalengka.

4. Nama Jurnal (Jurnal Internasional) American Journal of Humanities and Social

Sciences Research (AJHSSR)
Penulis Jurnal Christian Simon Overton1, Made Surya Putra 2
Tahun Terbit 2021
Jurnal
Judul The Role of Employee Empowerment Mediates the Effect of
Transformational Leadership on Innovation (Case Study at PT
Media Sarana Data, Bali, Indonesia)
Masalah H1: Transformational leadership has a positive and significant
Penelitiannya effect on innovation.
H2: Transformational leadership has a positive and significant
effect on employee empowerment.
H3: Employee empowerment has a positive and significant effect
on innovation.
H4: Employee empowerment mediates the effect of
transformational leadership on innovation.
Tujuan Penelitian This study aims to determine the role of employee empowerment
in mediating the effect of transformational leadership on
innovation.
Metode Penelitian This study uses a quantitative approach with the associative
causality method. Associative causality research aims to
determine the effect or relationship between two or more variables
and to determine the cause and effect relationship. Associative
method is used to analyze the effect of transformational leadership
(X) on employee empowerment (Z) and innovation (Y). Using a
quantitative approach because the data to be used to
analyze the relationship between variables is expressed by
numbers or a numerical scale.
The indicators of transformational leadership in this study are
Idealized Influence Attributed (Generating a sense of pride,
prioritizing company interests, self-confidence); Idealized Influence
Behavior (Principled, Have a purpose, Togetherness);
Individualized Consideration (Providing training, Knowing
 employee capabilities, Developing employee capabilities);
Inspirational Motivation (Enthusiastic, Have high confidence,
Optimistic); and Intellectual Stimulation (Research, open-minded,
innovative).
Employee empowerment indicators in this study are Desire,
Trust, Confident, Creadibility, Accountability, Communication.
Innovation indicators in this study are Opportunity Exploration,
Generativity, Formative Investigation, Championing,
Applicationing.
In this study, the population and sample are all employees at
PT Media Sarana Data, amounting to 87 respondents. The method
used in determining the sample is the nonprobability sampling
method which is a saturated sampling method, all members of the
population are used as research samples. The method used to
collect the research data is by distributing questionnaires and
measuring the answers of respondents using a Likert scale. This
study uses path analysis techniques
Hasil Penelitian The results of this study indicate that transformational leadership
dan Pembahasan has a positive and significant effect on innovation, transformational
leadership has a positive and significant effect on employee
empowerment, employee empowerment has a positive and
significant effect on innovation, and employee empowerment
mediates the relationship between transformational leadership and
innovation.
Kesimpulan dan Based on the explanation from the previous chapter, the
Saran conclusion obtained from this research is that Transformational
Leadership has a positive and significant effect on Employee
Innovation and Empowerment; Employee empowerment has a
positive and significant effect on innovation and employee
empowerment mediates the significant effect of transformational
leadership on innovation.
Management is advised to put more effort into implementing
employee ideas in company business practices and also increase
efforts to develop more innovative ideas so that company
innovation does not decline. This can be done by filtering
employee ideas that are considered the most useful for the
company, and motivating employees to think more innovatively.
Pay more attention to employee empowerment indicators such as:
employees have a sense of responsibility for the authority they
receive so that the empowerment felt by employees does not
decrease. Management can instill a sense of responsibility in
employees so that they can feel more responsible for the authority
that has been entrusted to them by the company. Management is
expected to train its leaders to be more optimistic when talking
about the future and to suggest new ways for employees to
complete their tasks by creating transformational leadership
seminars and trainings. This can be done so that the level of
 transformational leadership perceived by employees does not
decrease.

5. Nama Jurnal (Jurnal Internasional) Budapest International Research and Critics

Institute-Journal (BIRCI-Journal)
Penulis Jurnal Kuras Purba1, Kusman Sudibjo2
Tahun Terbit 2020
Jurnal
Judul The Effects Analysis of Transformational Leadership, Work
Motivation and Compensation on Employee Performance in PT.
Sago Nauli
Masalah 1. Transformational leadership has a positive and significant impact
Penelitiannya on the performance of employees of PT. Sago Nauli.
2. Work motivation has a positive and significant effect on the
performance of employees of PT. Sago Nauli.
3. Compensation has a positive and significant effect on the
performance of the employees of PT. Sago Nauli.
4. Transformational leadership, work motivation, and compensation
have a positive and significant effect on the performance of
employees of PT. Sago Nauli.
Tujuan Penelitian This study aims to describe the effect of transformational
leadership, work motivation and compensation on the performance
of employees of PT. Sago Nauli.
Metode Penelitian This research uses proportional random sampling method. The
population in this study were all employees of PT. Sago Nauli palm
oil mill totaling 180 people. The respondents of this study were
determined using the slovin formula which numbered 124 (one
hundred twenty four) people. The instrument used was a
questionnaire to collect data from transformational leadership
variables, work motivation, compensation and employee
performance variables. Data analysis techniques used are validity
test, reliability test, descriptive analysis, multicollinearity test,
normality test, heterokedasticity test, multiple linear regression
analysis, partial hypothesis test or t test, simultaneous hypothesis
test or F test, and calculation of the coefficient of determination.
Hasil Penelitian Based on partial analysis, transformational leadership, work
dan Pembahasan motivation, compensation has a positive and significant effect on
employee performance at PT Sago Nauli. Simultaneously,
transformational leadership, work motivation and compensation
have a positive and significant influence on employee performance
at PT. Sago Nauli. The contribution of transformational leadership
variables, work motivation, and compensation explained the
employee performance variable of 0.760 or 76%. The remaining
0.240 or 24% is influenced by other independent variables not
examined in this study.
Kesimpulan dan Conclusion:
Saran 1.Descriptive analysis results for transformational leadership
variables, work motivation, compensation and employee
performance at PT. Sago Nauli is in the good category.
2. Partial hypothesis test results or t test, for transformational
leadership variables on employee performance at PT. Sago Nauli
is a sig value <0.05 which means that transformational leadership
has a positive and significant impact on employee performance at
PT. Sago Nauli.
3. Partial hypothesis test results or t test, for the variable work
motivation on employee performance at PT. Sago Nauli is a sig
value <0.05 which means that work motivation has a positive and
significant effect on employee performance at PT. Sago Nauli.
4. Partial hypothesis test results or t test, for the variable
compensation for employee performance at PT. Sago Nauli is a
sig value <0.05 which means that compensation has a positive
and significant impact on employee performance at PT. Sago
Nauli.
5. Based on the results of the simultaneous hypothesis test or F
test for the influence between transformational leadership, work
motivation and compensation on employee performance with a
value of sig <0.05, meaning that transformational leadership, work
motivation and compensation have a positive and significant effect
on employee performance in PT. Sago Nauli. The contribution of
transformational leadership variables, work motivation and
compensation to improve employee performance is 0.760 or 76%,
while the remaining 0.240 or 24% is influenced by other variables
not examined in this study.

Suggestion:
1. To improve the effectiveness of the application of
transformational leadership, given that transformational leadership
has a positive and significant effect on employee performance, it
will be very necessary for leaders with leadership styles that
become role models or role models for each employee, have
integrity, have a good attitude, and discipline in work. By
coordinating actions to form team work
2. solid, interaction with subordinates is able to create the concept
of partnership for each employee and will create a good behavior
for employees such as mutual respect between employees. And
the need to maintain the attitude of leaders who are eager and
willing to listen to the ideas / ideas of employees will be an
important foundation for the sustainability of the company's
organization continuously.
3. To increase work motivation; management of PT. Sago Nauli
better understands the needs of each member in accordance with
the conditions and situation of each - each so that they are able to
design work programs that can motivate employees to work more
optimally for example for employees who have security needs, the
company can provide employment and insurance social security,
for employees who have social needs, companies can design
outbound events or outting together with employees.
4. For compensation, the Company must be fair and balanced in
providing compensation to employees according to the level of
work. Compensation in the form of salary given by the company
still follows the applicable regulations and in accordance with the
level ofwork performance. Providing
incentives for achieving work targets must be maintained so that
employees are motivated to work better
5. For further researchers it is recommended to conduct research
using other independent variables that have not been examined in
this study, such as training, communication and organizational
culture.