Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Haris Budi

No. BP : 18101157510056

Mata Kuliah : Teknik Penulisan Ilmiah

Tugas Resume Film “Taare Zameen Par”

Pada suatu hari ada seorang anak laki-laki bernama Ishaan Nandkishore
Awasthi berusia 9 tahun yang tengah duduk di kelas 3 SD. Ia mempunyai seorang
kakak bernama Yohan. Mereka berdua memiliki perbedaan, dimana sang kakak
sangat berprestasi baik dari bidang akademik maupun non akademik. Ishaan
mengalamai kesulitan dalam membaca maupun menulis yang menyebabkannya
ketinggalan dibanding teman-temannya. Suatu hari ia meminta sang kakak untuk
membuatkannya surat izin agar bisa tidak ke sekolah. Namun hal itu diketahui
ayahnya karena tidak sengaja menemukan surat tersebut di lantai. Lalu sang ayah
memarahi dan memukulnya. Melihat hal itu sang ibu terlihat sedih dan mencoba
melindungi anaknya. Keesokan harinya, kedua orang tua Ishaan pergi ke
sekolahnya untuk menemui kepala sekolah. Pada saat itulah mereka mengetahui
bahwa Ishaan tidak bisa menulis dan membaca. Selama pelajaran ia selalu merasa
haus dan selalu izin ke toilet. Hal ini membuat dirinya selalu dihukum karena
tidak bisa melakukan apa yang disuruh gurunya. Oleh karena itu kepala sekolah
mengatakan kepada kedua orang tuanya jika Ishaan masih saja begitu dan tidak
ada kemajuan, maka ia akan dikeluarkan dari sekolah. Untuk mengantisipasi hal
itu, ayahnya meminta bantuan kepada temannya seorang komisaris di sebuah
asrama. Ishaan pun diterima di asrama. Namun Ishaan menentang keputusan
tersebut dan memohon pada ibunya supaya tidak jadi dipindahkan ke asrama.
Namun hal itu hanya sia-sia, Ishaan tetap tinggal di asrama.

Di asrama Ishaan menjadi seorang anak yang pendiam karena tidak bida
mengerjakan apapun. Ishaan duduk berpasangan dengan anak yang selalu
mendapat peringkat satu di kelasnya. Temannya bernama Rajan. Rajan memiliki
cacat fisik dan Ishaan menderita penyakit dislexia. Belum adan seorangpun yang
mengetahui bahwa Ishaan memiliki penyakit tersebut sampai ada seorang guru
pengganti yang bernama Ram Shankar Nikumbh. Ia seorang guru seni dan
mengajar seni lukis di kelasnya. Saat pertama masuk, ia meminta muridnya untuk
melukis dan berkeliling kelas untuk melihat muridnya melukis. Namun Ishaan
hanya terdiam dan terlihat ketakutan dan lukisannya pun terlihat kosong. Melihat
hal itu gurunya berbicara kepada Ishaan dan memberi motivasi, namun sampai
pertemuan berakhir Ishaan masih belum melukis apapun. Lalu ia menyelidiki apa
yang sebenarnya terjadi pada Ishaan. Kemudian ia mengambil buku-buku hasil
pekerjaan Ishaan yang berada di loker. Ternyata ditemukan bahwa Ishaan tidak
bisa membaca maupun menulis. Lalu ia pergi ke rumah orang tua Ishaan dan
mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya dialami oleh Ishaan. Awalnya,
keluarganya menolak kebenaran itu apalagi ayahnya. Namun guru itu mampu
membuktikan bahwa Ishaan memang menderita dislexia.

Pada suatu hari guru tersebut pergi menemui kepala sekolah di asrama dsn
menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Ishaan. Guru tersebut selalu
meluangkan waktunya untuk mengajari Ishaan dengan cara belajar sambal
bermain. Ishaan mengalami banyak kemajuan dan gurunya merasa bahagia dan
bersyukur. Ternyata dulunya guru itu juga menderita dislexia sama seperti yang
diderita Ishaan, hal itulah yang membuat dirinya melakukan hal seperti itu
terhadap Ishaan.

Suatu saat guru tersebut mengadakan lomba melukis. Ishaan mengikuti


perlombaan tersebut. Ishaan menunjukkan hasil lukisannya kepada gurunya.
Semua orang terkejut melihat hasil lukisan Ishaan, dimana lukisan tersebut terlihat
seperti dirinya. Ia menangis terharu dan guru merasa bangga akan hasil lukisan
Ishaan. Saat waktu pengumuman, ternyata yang menjadi juara pada lomba
melukis adalah Ishaan. Saat penyerahan penghargaan, Ishaan menangis dan berlari
kea rah gurunya lalu memeluknya. Mereka berdua terlihat sama-sama menangis.
Kemudian lukisan Ishaan dijadikan sampul untuk buku tahunan.

Tibalah saatnya waktu pengambilan raport. Keluarga Ishaan datang untuk


mengambil raport anaknya. Betapa kagetnya mereka akan prestasi yang dicapai
oleh Ishaan. Semuanya bangga pada Ishaan. Akhirnya mereka hidup bahagia
bersama.

Anda mungkin juga menyukai