Anda di halaman 1dari 3

Pemprov.

Kepulauan Babel Wujudkan Digitalisasi Layanan Publik

PANGKALPINANG - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel),


Ridwan Djamaluddin mengatakan untuk lebih cepat menggeser semua kegiatan ke
arah digital. Dalam hal ini dirinya akan berfokus kepada target besar yang akan
dilakukan yakni, pelayanan masyarakat.

Pada esensinya, terdapat dua kelompok masyarakat yang secara garis besar perlu
dilayani dan diperhatikan. Kelompok pertama, kalangan milenial yang arahnya lebih
kepada kegiatan ekonomi pembangunan, dan kelompok ke dua, kalangan masyarakat
tradisional yang kemampuan mengikuti teknologi informasi masih terbatas.

"Kita perlu menyediakan layanan informasi secara mutakhir dan akurat. Dengan kata
lain, kita menyediakan informasi semaksimal mungkin yang kita dapat," ujar Pj
Gubernur Ridwan saat menghadiri Paparan Kadis Kominfo terkait Optimalisasi
Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Pemprov. Kep. Babel untuk
Mendukung Administrasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik yang Lebih Baik, secara
virtual, Kamis (21/7/22).

Layanan informasi bagi kalangan milenial yang merupakan kaum muda dan kelompok
profesional menurut Pj Gubernur Kep. Babel, dengan menyediakan layanan digital pada
aspek kegiatan ekonomi pembangunan. Misalnya, ketika orang bertanya berapa harga
timah atau kelapa sawit hari ini, atau sampai mana masalah penanganan sawit saat ini,
pemerintah harus menyediakan informasi semaksimal mungkin. Termasuk pada
bidang-bidang yang lain.

Sedangkan kelompok kedua, kelompok masyarakat umur 55 tahun ke atas merasa,


pemerintah perlu menyediakan informasi, tentang bagaimana mengurus bukti vaksin ke
tiga jika ingin bepergian, bagaimana menjangkau masyarakat pedesaan, bagaimana
menyampaikan informasi penyaluran dana desa ke desa-desa, mengedukasi
masyarakat atas masalah pendaftaran sertifikasi tanah, atau bagaimana memberikan
edukasi agar masyarakat memberikan perhatian lebih atas aspek stunting dan
kesehatan secara umum. 

"Intinya, jangan sampai kita kalah informasi terhadap berita-berita yang sifatnya hoax
dan disebarluaskan. Kita, pada tataran pemerintah harus memberikan informasi yang
valid dan akurat kepada masyarakat," kata Pj Gubernur Ridwan. 

Dua aspek mendasar yang tidak boleh dilewatkan selanjutnya, adalah pelayanan
kesehatan dan pelayanan pendidikan. Dirinya banyak menerima permohonan bantuan
untuk pelayanan kesehatan ataupun bidang lainnya. Untuk itu, perlu penyampaian
informasi agar masyarakat memiliki pegangan yang solid atas informasi yang
diinginkannya.

Untuk itu, harapannya dinas bersangkutan dapat menyiapkan tempat, waktu, dan
informasi supaya informasi atau pesan penting dapat terus dan sampai ke publik secara
langsung. 

"Hal ini harus secara gencar dilakukan. Perang informasi ini harus kita menangkan,
supaya yang sampai kepada masyarakat adalah pesan yang benar dan produktif,"
pungkasnya.

Untuk memulai, Pj Gubernur secara internal di pemerintahan akan memulai dengan


yang tidak terlalu sulit, yaitu persuratan elektronik. Pj Gubernur mengimbau agar semua
persuratan masuk dalam bentuk elektronik dan hal ini harus segera disiapkan. Selain
itu, semua transaksi keuangan tidak ada yang tunai. Ini sangat penting untuk
menelusuri pertanggungjawaban keuangan.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Prov. Kep.
Babel, Sudarman mengatakan bahwa terkait administrasi elektronik semua sudah bisa
dijalankan, kecuali bagian keuangan yang masih jadi kendala. Pihaknya juga akan
menindaklanjuti lebih jauh terkait kaum milenial dan kelompok masyarakat lainnya
dengan melakukan diskusi mendalam.

Sedangkan tidak adanya pemakaian uang tunai, hal ini bisa diimplementasikan dan
pihaknya akan berdiskusi dengan pihak Bappeda. Untuk saat ini menurut Sudarman,
sudah banyak pembayaran yang dilakukan secara elektronik. 

Kadis Sudarman juga menyampaikan rapor kinerja perangkat daerah, diketahui


Diskominfo meraih peringkat 7 dengan nilai 87,61, terdiri dari Bobot Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), Inovasi Daerah/Penghargaan
Nasional, Kehadiran Pegawai Setahun, Bobot Reformasi Birokrasi, Pengukuran
Capaian Kinerja, dan Ketepatan Waktu Penyampaian Data.

Analisa oleh dr.Priskila Kristiawan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi


tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan akan tetapi juga terkait dengan mekanisme
penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan
pelayanan.
Dari artikel diatas, Pemprov Bangka Belitung sudah melakukan nilai BERorientasi
pelayanan yaitu memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan
yang mutakhir menggunakan teknologi. Pemprov juga melakukan perbaikan tiada henti
dan mengembangkan daya imajinasi serta kreativitasnya, untuk melahirkan terobosan-
terobosan baru dalam meningkatkan pelayanan publik.

Anda mungkin juga menyukai