Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

PELAKSANAAN PEMBUATAN MAKET


DI SMK NEGERI 2 TARAKAN

DISUSUN OLEH
NAMA : Ahmad Khotib Putra Latanro
NIS : 1920004002
KELAS : XII - DPIB

SMK NEGERI 2 TARAKAN


TAHUN AJARAN 2021/2022
TARAKAN
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini disampaikan untuk memenuhi persyaratan penyelesaian praktik kerja


lapangan di SMK Negeri 2 Tarakan
Tahun ajaran 2021/2022

Oleh :

NAMA : Ahmad Khotib Putra Latanro


NIS : 1920004002
KELAS : XII - DPIB

Disahkan dan disetujui oleh:

Guru Pembimbing Kepala Sekolah


SMK Negeri 2 Tarakan SMK Negeri 2 Tarakan

Kurniati, S. T Eko Dani Wariyanto, M. Pd


NIP : 197402152006042022 NIP : 196806281991031007
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktik kerja pembuatan
maket ini dengan baik. Dengan diadakannya praktik pembuatan maket ini maka
siswa mengetahui bagaimana kegiatan di dunia kerja yang nyata. Selain itu siswa-
siswi SMK Negeri 2 Tarakan juga akan menambah pengetahuan selama
pembuatan maket. Praktik pembuatan maket juga menambah wawasan bagi siswa
tentang pekerjaan, sehingga siswa dapat menyikapi progres pembuatan maket.
Laporan ini berisi tentang kegiatan/aktivitas selama siswa melaksanakan
pembuatan maket di rumah.
Dalam pembuatan laporan, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Kedua orangtua, yang selalu memberikan motivasi, dorongan dan doanya
selama ini.
2. Bapak Kepala SMK Negeri 2 Tarakan’
3. Ibu Kurniati, S. T selaku guru pembimbing praktik kerja pembuatan maket.
4. Teman-teman seperjuangan SMK Negeri 2 Tarakan.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan
laporan ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan
pengetahuan saya. Untuk itu diharapkan kepada pembaca untuk menyampaikan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dan bermanfaat bagi kita semua, baik
penulis maupun pembaca.

Tarakan, 2022
Penulis,

Ahmad Khotib Putra Latanro


NIS : 1920004002
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PEMBUATAN MAKET


JEMBATAN SERTA PERENCANAAN............................................................1

B. WAKTU & TEMPAT PRAKTIK................................................................2

C. TINJAUAN UMUM TENTANG DPIB.......................................................2

 Sejarah singkat..........................................................................................2

 Visi & Misi................................................................................................2

 Prospek kerja.............................................................................................3

BAB II PROSES DAN HASIL KERJA MARKET............................................5

A. TEORI...........................................................................................................5

1. Pondasi......................................................................................................5

2 Sloof..........................................................................................................8

3. Kolom......................................................................................................12

4. Atap.........................................................................................................15

B. BAHAN DAN PERALATAN KERJA.......................................................21

C. PROSES PEKERJAAN..............................................................................22

BAB III PENUTUP..............................................................................................24

A. KESIMPULAN...............................................................................................24

B. SARAN...........................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25

LAMPIRAN..........................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PEMBUATAN MAKET JEMBATAN


SERTA PERENCANAAN
Perancangan adalah suatu proses untuk menterjemahkan kebutuhan pemakai
informasi kedalam suatu alternatif rancangan yang diinginkan kepada pemakai
informasi untuk dapat dipertimbangkan. Perancangan merupakan langkah awal
dalam membuat sebuah produk. Hasil perancangan adalah gambar, dimensi dan
spesifikasi produk. Produk tidak dapat dibuat apabila gambar dan spesifikasi
produk tersebut belum ada. Hasil perancangan harus mudah dibaca oleh orang
yang akan membuat produk. Jika hasil perancangan berupa gambar dan spesifikasi
tidak jelas maka produk akan sulit untuk dibuat karena kurangnya data yang
dibutuhkan untuk membuat produk tersebut. Jika hasil perancangan berupa
gambar dan spesifikasi jelas maka produk akan mudah dibuat karena data yang
dibutuhkan mudah dibaca.
Dalam merancang sebuah produk ada beberapa hal yang harus
diperhatikan.Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang sebuah
produk diantaranya konsep rancangan produk yang dibuat harus jelas, data produk
yang dirancang harus lengkap dan jelas serta hasil rancangan harus mudah dibaca.
Syarat dan Langah-langkah Perancangan Perancangan (design) secara umum
dapat didefinisikan sebagai formulasi suatu rencana untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
Secara sederhana perancangan dapat diartikan sebagai kegiatan pemetaan
dari ruang fungsional (tidak terlihat/imajiner) ke ruang fisik (terlihat dan dapat
diraba/dirasa) untuk memenuhi tujuan-tujuan akhir perancang secara spesifik atau
obyektif. Dalam prosesnya, perancangan adalah kegiatan yang biasanya dilakukan
secara berulang-ulang (iterative). Kegiatan perancangan umumnya dimulai
dengan didapatkannya persepsi.
B. WAKTU & TEMPAT PRAKTIK
Kegiatan Dalam Pembuatan Maket dilaksanakan di rumah masing masing
dan sudah mempersiapkan bahan dan prospek seperti apa yang ingin dibuat.
Dalam pelaksanaan waktu atau jam nya yaitu fleksibel disesuaikan saja.

C. TINJAUAN UMUM TENTANG DPIB


 Sejarah singkat
Desain permodelan dan Informasi Bangunan adalah jurusan yang
mempelajari tentang perencanaan bangunan, pelaksanaan pembuatan gedung dan
perbaikan gedung. Kegiatannya adalah belajar menggambar rumah, gedung dan
apartemen, menghitung biaya bangunan, melaksanakan pembangunan dan
memelihara konstruksi bangunan. Tak hanya itu saja, di jurusan ini juga kamu
akan mendapatkan kompetensi keahlian aplikasi perangkat lunak, perencanaan
interior gedung, estimasi biaya pembangunan, produk kreatif dan kewirausahaan,
konstruksi jalan dan jembatan, konstruksi dan utilitas gedung.

 Visi & Misi


Menjadi departemen yang menghasilkan siswa-siswi yang terampil dan
cakap dalam bekerja baik secara individu maupun kelompok untuk mengisi
lowongan pekerjaan di bidang bangunan.
a. Memberikan pendidikan dan pengajaran di bangunan gedung baik secara
konvensional maupun komputerisasi
b. Memberikan pendidikan dan pengajaran dalam proses pembacaan gambar
dan alat ukur
c. Mengaktualisasi proses pendidikan dalam pembuatan benda-benda produktif
dengan memperhatikan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
d. Melaksanakan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008
 Prospek kerja
- DRAFTER
Tugas seorang drafter adalah untuk membuat gambar bangunan, baik itu
gambar untuk pelaksanaan/shop drawing.
- QUANTITY SURVEYOR
Seorang quantity surveyor bertugas untuk menghitung item pekerjaan
bangunan, jumlah material dan tenaga kerja yang dibutuhkan pada suatu
proses pembangunan.
- QUALITY CONTROL
Quality control bertugas untuk mengontrol seluruh kualitas pekerjaan
proyek
- PELAKSANAAN LAPANGAN
Tugas seorang pelaksanaan lapangan adalah untuk memanajemen
pekerjaan bangunan agar sesuai dengan batasan waktu yang ditargetkan,
mengarahkan mandor atau tukang bangunan, serta mengontrol kualitas
pekerjaan
- KONSULTAN PERENCANA
Konsultan perencana bertugas untuk membuat desain bangunan dan
menawarkan jasa konsultan bangunan
- PENGENDALI PROYEK
Seorang pengendali proyek bertugas untuk menghitung rencana anggaran
biaya bangunan serta memikirkan bagaimana sebuah pekerjaan bangunan
memberikan keuntungan maksimal
- KONTRAKTOR/PEMBORONG
Tugas seorang kontraktor/pemborong adalah untuk melakukan kontrak
kerja kepada pemilik bangunan dengan tujuan untuk memercayakan
pelaksanaan pembangunan
BAB II
PROSES DAN HASIL KERJA

A. TEORI
1. Pondasi
Pondasi Cakar Ayam Adalah

Sumber: pengadaan.web.id

Dari sejarah dan gambaran karakteristik secara singkat tentang rangka


pondasi ini, Anda mungkin sudah bisa menebak kenapa penamaannya disebut
dengan pondasi cakar ayam. Hal ini karena, pondasi ini memang memiliki bentuk
mirip dengan kaki hewan unggas tersebut. Model rangka landasan ini terbentuk
dari pelat tipis yang disusun secara vertikal. Kemudian, diperkuat dengan
pemasangan pipa-pipa beton atau cakar pada bagian bawah pelat secara monolit.
Tebal pelat dan diameter pipa yang digunakan jelas berbeda tergantung dari
bangunan yang akan dibikin. Namun, secara garis besar tebal pelat yang biasa
digunakan berkisar antara 10 hingga 20 cm. Sedangkan untuk pipa beton,
biasanya para petugas konstruksi memilih varian diameter 1 m sepanjang 2,5 m.

Fungsi Pondasi Cakar Ayam


Pada awal kemunculan rangka cakar ayam, penggunaannya hanya
digunakan pada pembangunan di atas tanah yang lembek saja.
Tetapi seiring berjalannya waktu, pondasi cakar ayam adalah jenis pondasi teratas
yang juga digunakan pada konstruksi lainnya seperti jalan layang, jembatan besar,
gedung pencakar langit, hingga landasan pesawat.
Namun, jika sekedar membangun rumah, memang jenis yang satu ini jarang
dipilih. Selain karena faktor biaya yang lebih mahal, konstruksi rumah tidak
memerlukan pondasi sekuat bangunan besar lainnya. Pembuatan rumah lebih
sering menggunakan jenis pondasi foot plat.

Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Cakar Ayam


Pemilihan pondasi untuk satu bangunan harus tepat. Anda harus
mempertimbangkan apakah pondasi tersebut cukup kuat dan sebanding dengan
beban yang dihasilkan dari konstruksi gedung. Dengan begitu, ketahanan
bangunan akan berlangsung lebih lama di masa yang akan datang.
Pondasi berbentuk cakar ayam adalah pondasi yang dikenal kokoh dan kuat
meskipun dibangun di atas tanah berair sekalipun. Namun, bukan berarti rangka
landasan ini tidak memiliki kekurangan. Pelajari selengkapnya tentang kelebihan
dan kekurangan pondasi ini pada dua poin di bawah.

Kelebihan Pondasi Cakar Ayam

1. Populer dan Cocok Dibangun di Indonesia


Seperti yang kita ketahui, banyak daerah di Indonesia yang mempunyai rawa dan
tanah yang cenderung lembek. Sehingga pondasi cakar ayam adalah jenis yang
sangat cocok untuk digunakan.
2. Memperkokoh Bangunan
Masih berhubungan dengan kondisi tanah, bentuk rangka pada bagian bawah
pondasi ini punya keunggulan untuk memperkokoh bangunan. Hal ini karena
adanya paduan antara kedalaman pondasi cakar ayam, rangka pelat dan pipa baja
yang langsung ditanam dalam tanah. Sehingga daya tahan bangunan bisa bertahan
lebih lama.
3. Tidak Memerlukan Drainase
Pondasi ini terdiri dari pipa beton yang sangat kuat dan tidak punya ruang untuk
pembuangan massa air secara alami. Dengan begitu, pembangunan gedung
dengan rangka cakar ayam membutuhkan waktu yang lebih singka.
4. Diakui di Tingkat Dunia
Kelebihan selanjutnya dari rancangan cakar ayam adalah jenis pondasi ini sudah
diakui di seluruh dunia. Bahkan ada beberapa pengujian untuk melihat skala
kekuatan dan ketahanan dari pondasi ini. Hingga pada akhirnya terdapat 40 negara
asing yang menetapkan pengakuan paten tingkat internasional.

Kekurangan Pondasi Cakar Ayam

1. Biaya yang Dibutuhkan Lebih Mahal


Jika dibandingkan jenis lainnya, biaya pondasi berbentuk cakar ayam lebih
menguras dompet. Hal ini karena pembuatan pondasi ini memerlukan materi
dalam jumlah banyak dan menggunakan peralatan yang canggih. Kesimpulannya
di samping mahal, pembuatannya juga cenderung rumit.
2. Lebih Pas untuk Bangunan Besar
Beton yang umum digunakan dalam rangka ini memiliki ukuran yang cukup
besar, sehingga tidak akan cocok untuk pembangunan rumah berukuran kecil.
Pondasi berbentuk cakar ayam lebih pas untuk infrastruktur besar seperti gedung
pencakar langit maupun landasan pesawat.

Biaya Pondasi Cakar Ayam


Kini Anda tahu bahwa perlu biaya tinggi untuk membangun pondasi berbentuk
cakar ayam. Lantas, berapa dana yang harus Anda habiskan? Sebelumnya, ketahui
lebih dahulu cara menghitung volume pondasi cakar ayam berikut ini.

Volume Cakar Ayam (V) = Lebar x Panjang x Tinggi Bangunan

\= L x P x Tb (satuan m3)

Setelah mendapatkan angka volume pondasi, Anda hanya perlu mengalikan


dengan harga satuan material cakar ayam yang dibandrol di pasaran. Sebagai
gambaran, berikut beberapa daftar harganya.
Jenis Material Ukuran Harga (satuan)

Besi 8 50 x 50 Rp95.000

Besi 10 50 x 50 Rp140.000

Besi 12 50 x 50 Rp180.000

Besi 8 60 x 60 Rp113.000

Besi 10 60 x 60 Rp158.000

Besi 12 60 x 60 Rp184.000

Cakar ayam (d.20cm) Besi 8 50 x 50 Rp106.000

Cakar ayam (d.20cm) Besi 10 50 x 50 Rp114.000

Hingga saat ini, model pondasi ini menjadi salah satu jenis yang sering digunakan
bahkan negara di luar Indonesia sekalipun. Selain cakar ayam, pasti masih banyak
informasi tentang pondasi lain yang perlu Anda ketahui.

2 Sloof
Pengertian Sloof
Sloof adalah suatu elemen struktural dari bangunan yang terletak diatas
pondasi yang mampu menahan beban dari struktur lain yang berada di atasnya ke
strukturpondasi dengan menolak membungkuk. Rangka bangunan yang terdiri
dari kolom, balok sloof dan balok ring semuanya terbuat dari beton bertulang
yang saling berhubungan sehingga membentuk konstruksi ruang.
Konstruksi ruang ini yang nantinya mampu menahan goyangan gempa
sehingga kerusakan bangunan akibat gempa dapat diminimalisir. Fungsi Sloof
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas mengenai pengertian sloof, berikut ini
agar lebih mudah dipaham oleh para pembaca kami jelaskan rincian fungsi dari
sloof itu sendiri:
1. Sloof bisa dikatakan sebagai tulangnya pondasi, yaitu sloof sebagai penahan
dan yang membantu pondasi dari beban di atasnya. 
2. Sloof menjadi tempat menempelnya pasangan batu merah atau batako.
3. Sloof dan pondasi berfungsi sebagai tempat berdirinya dinding atau tempat
menempelnya pasangan batu merah agar batu merah tidak mudah retak atau
patah. Apabila sloof patah maka ada pondasi yang menopang dinding.
4. Sloof berfungsi untuk menyalurkan beban dinding ke pondasi. Selain itu,
sloof juga berfungsi sebagi pengunci dinding agar apabila terjadi pergerakan
pada tanah, dinding tidak roboh.

Cara Menghitung Kebutuhan Material Untuk Sloof


Struktur balok sloof  seperti halnya dengan struktur konstruksi lainnya yang
memiliki peranan penting dalam suatu bangunan. Jika kamu salah
memperhitungkannya, maka struktur sloof akan mudah hancur dan tidak mampu
menopang bangunan dari tekanan yang diberikan oleh struktur lainya yang ada di
atasnya.
Berikut ini cara menghitung kebutuhan material sloof:
Ukuran dimensi sloof rumah 1 lantai biasanya berukuran 15 x 20 cm dengan besi
tulangan 4 buah diameter 10 mm (4d 10) sedangkan untuk begel menggunakan
diameter 8 mm berjarak 15 cm (d 8 –15). Dan untuk rumah 2 lantai ukuran
dimensi sloof menggunakan 20 x 30 cm dengan besi tulangan besi beton utama 6
d 12 mm, begel d8–10 cm.
Dalam membuat sloof para tukang menggunakan beton dengan campuran 1 semen
: 2 Pasir : 3 split (koral).

Setelah kita mengetahui perbandingan dan ukuran sloof sekarang tinggal


kita hitung volume dan kebutuhan material yang akan di gunakan untuk membuat
sloof.

Kebutuhan Semen
Cara menghitung kebutuhan semen ini bisa kita lakukan dengan cara
menghitung volume struktur yang akan menggunakan semen. untuk sekarang
karena pembahasannya tentang sloof maka kita harus mengetahui volume dari
sloof terlebih dahulu.
Cara menghitung volume yaitu dengan rumus P x L x T, Panjang Sloof x
Lebar Sloof x Tinggi Sloof. Kita ambil contoh panjang sloof  6 m, lebar sloof 15
cm dan tinggi sloof adalah 20 cm. Jadi P x L x T =  6 x 0,15 x 0,2 = 0,18 m 3.
Sekarang yang diperlukan adalah menghitung kebutuhan semennya. Berat 1 zak
semen adalah 50 Kg. Berdasarkan SNI tahun 2008 bahwa per-1 m 3 itu
membutuhkan semen 276 kg.

Jadi kita hanya perlu mengalikan 276 x 0,18 (diambil dari volume sloof) = 49,68
kg atau di bulat kan menjadi 50 Kg.

Jadi kesimpulannya kebutuhan semen untuk membuat sloof dengan panjang


6 m adalah 50 kg atau 1 zak. Jika kalian ingin membuat sloof dengan panjang
berbeda kamu hanya perlu mengganti panjang sloof yang ada pada contoh.
Kebutuhan Pasir
Sama halnya dengan cara menghitung kebutuhan semen, kebutuhan pasir
dihitung dengan satuan m3. Sebelumnya sudah diketahui volume dari sloof seperti
contoh sebelumnya, yaitu 0,18 m3. Sedangkan  peraturan SNI tahun 2008 bahwa
kebutuhan pasir per-1m3 itu membutuhkan 828 Kg.
Jadi, kebutuhan pasir pada sloof dengan ukuran 6 x 0,15 x 0,2 adalah:
=  per-1m3 x volume sloof
= 828  x 0,18
= 149,04 Kg.
Berat jenis pasir itu sendiri adalah 1400 kg/m3, jika hasil tadi dikonversi ke satuan
m3 maka hasilnya seperti ini 149,04 : 1400 = 0,1 m3.
Sehingga kebutuhan pasir untuk membuat sloof dengan panjang 6 m ialah
149,04 Kg atau 0,1 m3. Jika kalian ingin membuat sloof dengan panjang berbeda
kamu hanya perlu mengganti panjang sloof yang ada pada contoh.

Kebutuhan Split / Kerikil


Sama seperti bahan material sebelumnya, untuk menghitung kebutuhan
split/kerikil pun kita harus tau volume dari struktur yang akan dibangun.
Berdasarkan SNI 2008 bahwa per-1m3 itu membutuhkan split/kerikil sebanyak
1012 kg. Sedangkan ukuran split berkisar antara 20-30 mm.
Jika volume sloof 0,18 m3, maka kebutuhan split/kerikil adalah:
= per-1m3 x volume sloof
= 1012 x 0,18
= 182 Kg.
Berat jenis kerikil itu sendiri adalah 1350 kg/m3 jika hasil tadi di konversi ke
satuan m3 maka hasilnya seperti ini 182 : 1350  =  0,13 m3.

Jadi kesimpulannya kebutuhan split/kerikil untuk membuat sloof dengan


panjang 6m adalah 182 kg atau 0,13 m3. Jika kalian ingin membuat sloof dengan
panjang berbeda kamu hanya perlu mengganti panjang sloof yang ada pada
contoh.
3. Kolom

Sebuah bangunan gedung akan aman dari kerusakan, baik yang disebabkan
oleh bencana alam maupun kegagalan struktur apabila jenis pondasi dan struktur
penyusunnya telah sesuai dengan standar perhitungan. Salah satu elemen
dalam struktur bangunan yang sangat penting adalah kolom.
Keberadaan kolom atau yang kerap disebut pilar sangat penting mengingat
pembuatan kolom difungsikan sebagai rangka yang akan memastikan bangunan
tetap berdiri kokoh.
Namun, sebelum membahas fungsi khusus kolom secara detail, kami akan
menjelaskan definisi dan jenis-jenis kolom yang biasa digunakan dalam
bangunan.

Pengertian kolom
Sesuai dengan SK SNI T-15-1991-03 tentang Tata Cara Perhitungan
Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, adapun yang dimaksud kolom adalah
komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan
vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi
lateral terkecil.
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), adapun yang dimaksud
kolom adalah tiang (pilar) penyangga yang biasanya terbuat dari beton yang
bertulang besi. Sementara menurut Sudarmoko (1996), kolom merupakan suatu
struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga
keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan
runtuhnya lantai dan runtuhnya bangunan secara total.
Struktur dalam kolom terbuat dari besi dan beton. Kedua bahan ini memiliki
sifat gabungan yang cukup baik di mana besi merupakan material yang tahan
terhadap tarikan, sedangkan beton merupakan material yang tahan tekanan.
Jenis kolom dalam bangunan
Jika dilihat berdasarkan bentuk dan susunan tulangnya, adapun jenis kolom
terbagi menjadi tiga kategori. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kolom segi empat atau bujur sangkar dengan tulangan memanjang dan
menyengkang
2. Kolom bundar dengan tulangan memanjang dan menyengkang berbentuk
spiral. Adapun fungsi dari tulangan spiral ini adalah memberi kemampuan
kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh sehingga
mampu mencegah terjadinya kehancuran seluruh struktur bangunan sebelum
proses redistribusi momen dan tegangan terwujud
3. Kolom komposit, yaitu gabungan antara beton dan profil baja sebagai
pengganti tulangan di dalamnya

Dalam beberapa kasus, kolom bersengkang merupakan jenis kolom yang


kerap digunakan karena proses pengerjaannya yang relatif lebih mudah dan
terjangkau dari segi biaya. Meskipun demikian, jenis kolom segi empat dan
kolom bundar juga kerap digunakan terutama di daerah dengan tingkat potensi
gempa yang berisiko tinggi.
Gambar di bawah ini akan menjelaskan perbedaan jenis kolom segi
empat/bujur sangkar, kolom bundar, dan kolom komposit.
Jenis-jenis kolom (Dipohusudo, 1994)
12
Jenis kolom berdasarkan bentuknya
Selain tiga jenis kolom yang telah disebutkan di atas, terdapat dua jenis
kolom yang dapat dibedakan menurut bentuknya, yaitu kolom utama dan kolom
praktis.
Kolom utama biasanya terpasang dalam jarak 3,5 meter agar dimensi balok
untuk menopang lantai tidak begitu besar. Kolom jenis ini memiliki peran yang
cukup penting dalam menopang seluruh bagian bangunan secara vertikal. Ukuran
kolom utama umumnya lebih besar, panjang, serta tersembunyi dalam dinding dan
tidak terlihat dari luar.
Sementara pada kolom praktis, biasanya jarak kolom ini berkisar antara 3
sampai 4 meter. Rangka struktur dari kolom jenis ini biasanya berada dalam posisi
vertikal untuk menopang beban balok. Fungsi kolom praktis ini adalah untuk
menahan dinding dari gaya melintang agar tidak roboh. Letak kolom praktis juga
tersembunyi di dalam dinding sehingga tidak terlihat dari luar.

4. Atap
Pengertian Atap Rumah  atap adalah suatu bagian dari atas bangunan yang
melindungi bagian bangunan di bawahnnya yang melindungi dari cuaca dan bisa
juga di artikan  bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup
seluruh ruangan, yang ada di bawahnya.
Atap juga merupakan sebuah mahkota yang mempunyai fungsi untuk
menambah keindahan dan sebagai pelindung bangunan dari panas dan hujan,
debu, atopun sejenis lainnya.
Atap rumah juga sangat banyak beragam bentuk, dan berkualitas, sangat
bernacan-macam tergantung denahnnya yang kita desain atou yang kita
rencanakan atou juga yang kita inginkan mau atap seperti apapun bisa, karna atap
rumah itu sangat beragam bentuk dan keindahannya karna setiap negara pasti
sangat kaya dalam beragam bentuk atap, setiap negara pasti punnya adat masing-
masing contohnnya seperti yang kita bahas dari mulai atap rumah pasti berbeda.
Atap rumah juga, bisa di katakan perisai pelindung rumah kita setiap negara
pasti beda atapnnya dan setiap kotapun pasti berbeda apalagi sekarang jaman
semakin maju teknologi semakin canggih pasti mengikuti era jaman atap rumah
juga bisa beda kemiringannya conto 35,45,60,00, sampai ada yang sangat lurus
atou seperti piramida sngguh sangat bannyak sekali bentuk-bentuk atap di setiap
negara saking bannyaknya sayapun sering kebingungan karna semuannya bagus.

 Ada Beberapa Fungsi Atap Yaitu Sebagai Berikut:


 Yaitu sebagai menahan dan menghindari dari terik panas matahari, dan
menghindari masuknnya air hujan dan dari salju, debu, dan angin, petir dan
sebagainnya.
 Menahan suhu panas dari sinar matahari supaya di ruangan rumah tetap
dingin adem dan sejuk dan memberikan kennyamanan untuk penghuninnya.
 Atap juga mempunnyai fungsi menerima mennyangga beban dari air hujan,
debu yang bannyak atupun hal lainnya atap menyalurkan beban ke kuda-kuda
kuda-kuda balok tembok, balok temok ke balok lintel, balok lintel ke dinding,
dinding ke sloof, sloof ke pondasi.
 Karna atap juga melindungi bagian-bagian yang ada di bawahnnya yang kecil
sampai yang besar, maupun bersifat barang atou bahan bangunan dan yang
lainnya.
Yang utamannya fungsi atap sebagai pelindung rumah dari perubahan cuaca
iklim, musim hujan dari tetesan air dan benturan air, musim panas yang
berlebihan, salju yang membawa beban yang sangat berat atou bisa di sebut hujan
es, dan dari angin yang kencang dan membawa perpihan debu, batu kecil, dan
petir yang menyambar, dan sebagainnya. dan  punnya peran penting dalam sebuah
bangunan

Dalam Pembangunan Rumah Haruslah Memerhatkan Syarat-Syaratnya:


a. Konstruksinya harus benar-benar sangat kuat sehingga mampu menahan berat
beban sendiri, dan untuk menopangnnya semua beban yang mengenainya. 
b. Bentuknya atapnnya sesuai dengan konsep desain arsitekturnya rumah yang
sudah direncanakan arsitektur atou oleh sendiri.
c. Bahan penutup yang dipilih wajib yang berkualitas karna disesuaikan dengan
tujuan pendirian bangunan dan tahan terhadap cuaca yang ekstrim.
d. Sebaiknya perancangan atap rumahnnya modelnya mengambil  dari inspirasi
suatu kekayaan budidaya yang kita tinggali, tempati.
e. Penutup atpnnya mengikuti kemiringan atap yang telah di tentukan dari
awal, supaya ga ada kesalahan memasangnya, dan supaya ga bocor dan biar
terlihat rapih, dan indah.
Material yang digunakan untuk menutupi atap bangunan harus bersifat
isolasi, sehingga dapat menahan panas, dingin, dan bunyi. Material ini pun wajib
rapat terhadap air hujan, tidak tembus air, dan tidak mengalami perubahan bentuk
akibat pergantian cuaca. Di samping itu, bahan penutup atap ini juga gampang
dirawat, tidak mudah terbakar, bobotnya ringan, kedudukannya mantap, serta
tahan lama. yang penting berkualitas.
Konstruksi yang biasanya digunakan untuk menyokong atap ialah rangka
kuda-kuda. Tidak hanya menyangga beban atap, rangka ini sekaligus pula
memberikan bentuk pada atap tersebut. karna kalau ga ada kuda-kuda atap mau
nempel nyangga ke mana jadi kuda-kuda sangat penting untuk atap karna
memasang atap mengikuti alur kemiringan kuda-kuda, jadi sangatlah penting
menentukna kemiringan kuda-kuda.
Secara prinsip, rangka atap tipe kuda-kuda dibuat dengan menghubungkan
batang kaki kuda-kuda kanan dan kuda-kuda kiri dan sampai terbentuk kuda-
kuda, kaki kuda-kuda di bentuk sedemikian rupa sehingga membentuk bangun
segitiga yang baik. Kebutuhan akan konstruksi kuda-kuda ini berbeda-beda
tergantung pada berat atap dan bahan penutup yang digunakan. Namun suaatu hal
yang sama, dalam setiap susunan batang kaki kuda-kuda penopang ini harus
saling mengikat dan membentuk satu kesatuan yang kokoh sehingga sanggup
bekerjasama dalam memikul beban yang mengenainya ke kuda-kuda tersebut 
tanpa mengalami perubahan. 
Dalam penutup atap haruslah tersusun rapih biar semua yang masuk bisa di
halow oleh atang tersebut, penutup atap tersebut boleh dari apa saja yang penting
aman untuk di pakai.

Penutup atap bisa dari genteng tradiisional, tanah liat, dari seng, beton,
asbes, plastik pv, genteng kramik dan sebaginnya, boleh saja mungkin di sarankan
pilih yang menurut kalian bagus, dan berkualitas dan aman untuk di pakai
menutupi bangunan rumah janan pilih penutup atap yang tidak berkualitas
nantinnya takut malh membahayakan ke penghuninnya bangunan tersebut atou ga
nyaman di pakai bocorlah apalah yang ga buat nyaman.

Macam – Macam Bentuk Atap.


 Atap Datar
Memiliki bentuk yang paling sederhana di antara atap-atap lainnya.
Biasanya diterapkan di rumah atau bangunan bertingkat. Agar air hujan yang
tertampung dapat mengalir, biasanya atap akan dibuat miring ke sisi tertentu.

 Atap Sandar
Biasanya model atap sandar digunakan untuk bangunan tambahan seperti
selasar atau emperan. Akan tetapi, atap ini sudah banyak dipakai di hunian
bergaya modern di masa sekarang. Selain itu, atap ini juga biasanya digabungkan
dengan atap bermodel pelana.

 Atap Pelana
Bentuk atap satu ini cukup lumrah karena banyak dipakai untuk hunian
masyarakat Indonesia. Atap pelana terdiri dari dua sisi yang bertemu pada satu
garis pertemuan yang disebut sebagai bubungan. Atap ini memiliki bentuk yang
paling aman karena mudah dideteksi apabila terjadi kebocoran. Sudut kemiringan
dari atap ini adalah antara 30-45 derajat.
 Atap Limas
Atap ini adalah penyempurnaan dari atap berbentuk pelana yang dan terdiri
dari empat bidang. Dua bidang bertemu pada satu garis bubungan jurai dan dua
bidang lainnya bertemu pada garis bubungan atas. Sehingga atap ini terlihat

gabungan dari dua bentuk trapesium dan dua bentuk segitiga.

 Atap Mansard
Atap model ini terlihat seperti terdiri dari dua atap yang terlihat bertingkat.
Uniknya, atap jenis ini jarang dipakai oleh hunian di Indonesia. Kebanyakan atap
mansard dipakai oleh bangunan Belanda di masa kolonial.

Pengertian Kuda-Kuda
Konstruksi kuda-kuda adalah suatu susunan rangka batang yang berfungsi
untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat
memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada
struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss).
Berikut contoh kuda-kuda ;

a. Kuda-Kuda Kayu

Gambar 2.1 struktur kuda-kuda kayu

b. Kuda-Kuda Baja Ringan

Gambar 2.2 struktur baja ringan

B. BAHAN DAN PERALATAN KERJA


BAHAN
 Kayu Balsa
 Lem Korea/ Lem G
PERALATAN
 Curter
 Pengaris
 Spidol

C. PROSES PEKERJAAN
 Mempersiapkan alat dan bahan
 Membuat skets atau denah pondasi, sloof, kolom dan kuda kuda atap
 Membagi semua ukuran dengan sekala biar ukurannya sesuai yang
diinginkan dan mencukupi oleh bahannya.
 Menandai setiap kayu balsa yang ada dengan spidol
 Jika semua sudah ditandai maka lakukan lah pemotongan di setiap tanda
menggunakan gergaji untuk balsa yang ukurannya gede dan untuk kayu
balsa yang kecil cukup pake curter, hal ini dilakukan agar tidak merusak
kayu tersebut.
 jika semua kayu sdh di potong maka lakukan lah pengamplasan agar
tekstur kayu halus.
 Setelah di potong maka lakukan pemasangan di setiap tempat, mengikuti
denah yang ada.
 Pemasangan menggunakan lem korea/ lem g.
 Jika sdh terpasang diam kan terlebih dahulu maka lem akan cepat kering.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan pembuatan maket ini, saya mendapatkan
manfaat, baik itu pengalaman maupun ilmu baru dari berbagai sumber. Sehingga
dapat menambah wawasan saya karena hanya dengan memperaktikan secara
langsung ini saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya
dapat dan dapat mengembangkan lagi.
Pada intinya, kegiatan pembuatan maket ini sangat berguna untuk
mengembangkan apa yang sudah diajarkan di sekolah. Pembuatan maket ini bisa
dikatakan sebagai pelengkap serta proses pematangan agar siap ketika Ketika
tidak hanya teori tapi dapat membuatnya juga.

B. SARAN
Pada akhir dari bagian laporan ini, saya akan menyampaikan saran saran
baik untuk siswa-siswi, sekolah, maupun pihak-pihak terkait tentang pembuatan
maket yang di laksanakan dirumah.
Karena pembuatan maket ini tidak diawasi secara langsung maka memang
harus mematangkan wawasan jika ada hal yg ditanyakan maka langsung saja
konsultasikan.
- Untuk mengembangkan kemampuan siswa-siswi
Diharapkan agar kerja sama antar siswa dan siswi lebih ditingkatkan lagi agar
tercipta kekompakan antar sesama.
- Untuk sekolah
Monitoring terhadap siswa-siswi yang sedang melaksanakan pembuatan
maket sebaiknya dilakukan beberapa kali agar dapat mengetahui
perkembangan dan permasalahan selama pembuatan maket.
DAFTAR PUSTAKA

1.) Humas SMKN2 Tarakan.Pedoman.Indonesia Penyusunan Laporan PKL


SMKN2 Tarakan. Tarakan.
2.) https://interiordesign.id/atap-rumah/ (Pengertian Atap dan jenis-jenisnya)
3.) (Kayu balsa) kode di shoope nama toko(HUcrav). Patungan karna ongkir
mahal dan resiko patah bisa di kurangi.
4.) https://prospeku.com/artikel/pondasi-cakar-ayam---3538#:~:text=Pondasi
%20Cakar%20Ayam%20Adalah,-Sumber%3A
%20pengadaan.web&text=Model%20rangka%20landasan%20ini
%20terbentuk,dari%20bangunan%20yang%20akan%20dibikin.
5.) https://www.pengadaan.web.id/2020/06/pengertian-sloof-dan-cara-
menghitung-kebutuhan-material-dan-ukuran-sloof.html#:~:text=Sloof
%20adalah%20suatu%20elemen%20struktural,struktur%20pondasi
%20dengan%20menolak%20membungkuk.
6.) https://eticon.co.id/kolom-dalam-bangunan/
7.) https://gedungarsitek.blogspot.com/2018/11/pengertian-atap-rumah.html
LAMPIRAN
FOTO DOKUMENTASI

 GAMBAR 1

 GAMBAR 2
 GAMBAR 3

 GAMBAR 4
 GAMBAR 5

 GAMBAR 6

Anda mungkin juga menyukai