DISUSUN OLEH
NAMA : Ahmad Khotib Putra Latanro
NIS : 1920004002
KELAS : XII - DPIB
Oleh :
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktik kerja pembuatan
maket ini dengan baik. Dengan diadakannya praktik pembuatan maket ini maka
siswa mengetahui bagaimana kegiatan di dunia kerja yang nyata. Selain itu siswa-
siswi SMK Negeri 2 Tarakan juga akan menambah pengetahuan selama
pembuatan maket. Praktik pembuatan maket juga menambah wawasan bagi siswa
tentang pekerjaan, sehingga siswa dapat menyikapi progres pembuatan maket.
Laporan ini berisi tentang kegiatan/aktivitas selama siswa melaksanakan
pembuatan maket di rumah.
Dalam pembuatan laporan, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Kedua orangtua, yang selalu memberikan motivasi, dorongan dan doanya
selama ini.
2. Bapak Kepala SMK Negeri 2 Tarakan’
3. Ibu Kurniati, S. T selaku guru pembimbing praktik kerja pembuatan maket.
4. Teman-teman seperjuangan SMK Negeri 2 Tarakan.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan
laporan ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan
pengetahuan saya. Untuk itu diharapkan kepada pembaca untuk menyampaikan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dan bermanfaat bagi kita semua, baik
penulis maupun pembaca.
Tarakan, 2022
Penulis,
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
Sejarah singkat..........................................................................................2
Prospek kerja.............................................................................................3
A. TEORI...........................................................................................................5
1. Pondasi......................................................................................................5
2 Sloof..........................................................................................................8
3. Kolom......................................................................................................12
4. Atap.........................................................................................................15
C. PROSES PEKERJAAN..............................................................................22
A. KESIMPULAN...............................................................................................24
B. SARAN...........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25
LAMPIRAN..........................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. TEORI
1. Pondasi
Pondasi Cakar Ayam Adalah
Sumber: pengadaan.web.id
\= L x P x Tb (satuan m3)
Besi 8 50 x 50 Rp95.000
Besi 10 50 x 50 Rp140.000
Besi 12 50 x 50 Rp180.000
Besi 8 60 x 60 Rp113.000
Besi 10 60 x 60 Rp158.000
Besi 12 60 x 60 Rp184.000
Hingga saat ini, model pondasi ini menjadi salah satu jenis yang sering digunakan
bahkan negara di luar Indonesia sekalipun. Selain cakar ayam, pasti masih banyak
informasi tentang pondasi lain yang perlu Anda ketahui.
2 Sloof
Pengertian Sloof
Sloof adalah suatu elemen struktural dari bangunan yang terletak diatas
pondasi yang mampu menahan beban dari struktur lain yang berada di atasnya ke
strukturpondasi dengan menolak membungkuk. Rangka bangunan yang terdiri
dari kolom, balok sloof dan balok ring semuanya terbuat dari beton bertulang
yang saling berhubungan sehingga membentuk konstruksi ruang.
Konstruksi ruang ini yang nantinya mampu menahan goyangan gempa
sehingga kerusakan bangunan akibat gempa dapat diminimalisir. Fungsi Sloof
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas mengenai pengertian sloof, berikut ini
agar lebih mudah dipaham oleh para pembaca kami jelaskan rincian fungsi dari
sloof itu sendiri:
1. Sloof bisa dikatakan sebagai tulangnya pondasi, yaitu sloof sebagai penahan
dan yang membantu pondasi dari beban di atasnya.
2. Sloof menjadi tempat menempelnya pasangan batu merah atau batako.
3. Sloof dan pondasi berfungsi sebagai tempat berdirinya dinding atau tempat
menempelnya pasangan batu merah agar batu merah tidak mudah retak atau
patah. Apabila sloof patah maka ada pondasi yang menopang dinding.
4. Sloof berfungsi untuk menyalurkan beban dinding ke pondasi. Selain itu,
sloof juga berfungsi sebagi pengunci dinding agar apabila terjadi pergerakan
pada tanah, dinding tidak roboh.
Kebutuhan Semen
Cara menghitung kebutuhan semen ini bisa kita lakukan dengan cara
menghitung volume struktur yang akan menggunakan semen. untuk sekarang
karena pembahasannya tentang sloof maka kita harus mengetahui volume dari
sloof terlebih dahulu.
Cara menghitung volume yaitu dengan rumus P x L x T, Panjang Sloof x
Lebar Sloof x Tinggi Sloof. Kita ambil contoh panjang sloof 6 m, lebar sloof 15
cm dan tinggi sloof adalah 20 cm. Jadi P x L x T = 6 x 0,15 x 0,2 = 0,18 m 3.
Sekarang yang diperlukan adalah menghitung kebutuhan semennya. Berat 1 zak
semen adalah 50 Kg. Berdasarkan SNI tahun 2008 bahwa per-1 m 3 itu
membutuhkan semen 276 kg.
Jadi kita hanya perlu mengalikan 276 x 0,18 (diambil dari volume sloof) = 49,68
kg atau di bulat kan menjadi 50 Kg.
Sebuah bangunan gedung akan aman dari kerusakan, baik yang disebabkan
oleh bencana alam maupun kegagalan struktur apabila jenis pondasi dan struktur
penyusunnya telah sesuai dengan standar perhitungan. Salah satu elemen
dalam struktur bangunan yang sangat penting adalah kolom.
Keberadaan kolom atau yang kerap disebut pilar sangat penting mengingat
pembuatan kolom difungsikan sebagai rangka yang akan memastikan bangunan
tetap berdiri kokoh.
Namun, sebelum membahas fungsi khusus kolom secara detail, kami akan
menjelaskan definisi dan jenis-jenis kolom yang biasa digunakan dalam
bangunan.
Pengertian kolom
Sesuai dengan SK SNI T-15-1991-03 tentang Tata Cara Perhitungan
Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, adapun yang dimaksud kolom adalah
komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan
vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi
lateral terkecil.
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), adapun yang dimaksud
kolom adalah tiang (pilar) penyangga yang biasanya terbuat dari beton yang
bertulang besi. Sementara menurut Sudarmoko (1996), kolom merupakan suatu
struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga
keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan
runtuhnya lantai dan runtuhnya bangunan secara total.
Struktur dalam kolom terbuat dari besi dan beton. Kedua bahan ini memiliki
sifat gabungan yang cukup baik di mana besi merupakan material yang tahan
terhadap tarikan, sedangkan beton merupakan material yang tahan tekanan.
Jenis kolom dalam bangunan
Jika dilihat berdasarkan bentuk dan susunan tulangnya, adapun jenis kolom
terbagi menjadi tiga kategori. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kolom segi empat atau bujur sangkar dengan tulangan memanjang dan
menyengkang
2. Kolom bundar dengan tulangan memanjang dan menyengkang berbentuk
spiral. Adapun fungsi dari tulangan spiral ini adalah memberi kemampuan
kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh sehingga
mampu mencegah terjadinya kehancuran seluruh struktur bangunan sebelum
proses redistribusi momen dan tegangan terwujud
3. Kolom komposit, yaitu gabungan antara beton dan profil baja sebagai
pengganti tulangan di dalamnya
4. Atap
Pengertian Atap Rumah atap adalah suatu bagian dari atas bangunan yang
melindungi bagian bangunan di bawahnnya yang melindungi dari cuaca dan bisa
juga di artikan bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup
seluruh ruangan, yang ada di bawahnya.
Atap juga merupakan sebuah mahkota yang mempunyai fungsi untuk
menambah keindahan dan sebagai pelindung bangunan dari panas dan hujan,
debu, atopun sejenis lainnya.
Atap rumah juga sangat banyak beragam bentuk, dan berkualitas, sangat
bernacan-macam tergantung denahnnya yang kita desain atou yang kita
rencanakan atou juga yang kita inginkan mau atap seperti apapun bisa, karna atap
rumah itu sangat beragam bentuk dan keindahannya karna setiap negara pasti
sangat kaya dalam beragam bentuk atap, setiap negara pasti punnya adat masing-
masing contohnnya seperti yang kita bahas dari mulai atap rumah pasti berbeda.
Atap rumah juga, bisa di katakan perisai pelindung rumah kita setiap negara
pasti beda atapnnya dan setiap kotapun pasti berbeda apalagi sekarang jaman
semakin maju teknologi semakin canggih pasti mengikuti era jaman atap rumah
juga bisa beda kemiringannya conto 35,45,60,00, sampai ada yang sangat lurus
atou seperti piramida sngguh sangat bannyak sekali bentuk-bentuk atap di setiap
negara saking bannyaknya sayapun sering kebingungan karna semuannya bagus.
Penutup atap bisa dari genteng tradiisional, tanah liat, dari seng, beton,
asbes, plastik pv, genteng kramik dan sebaginnya, boleh saja mungkin di sarankan
pilih yang menurut kalian bagus, dan berkualitas dan aman untuk di pakai
menutupi bangunan rumah janan pilih penutup atap yang tidak berkualitas
nantinnya takut malh membahayakan ke penghuninnya bangunan tersebut atou ga
nyaman di pakai bocorlah apalah yang ga buat nyaman.
Atap Sandar
Biasanya model atap sandar digunakan untuk bangunan tambahan seperti
selasar atau emperan. Akan tetapi, atap ini sudah banyak dipakai di hunian
bergaya modern di masa sekarang. Selain itu, atap ini juga biasanya digabungkan
dengan atap bermodel pelana.
Atap Pelana
Bentuk atap satu ini cukup lumrah karena banyak dipakai untuk hunian
masyarakat Indonesia. Atap pelana terdiri dari dua sisi yang bertemu pada satu
garis pertemuan yang disebut sebagai bubungan. Atap ini memiliki bentuk yang
paling aman karena mudah dideteksi apabila terjadi kebocoran. Sudut kemiringan
dari atap ini adalah antara 30-45 derajat.
Atap Limas
Atap ini adalah penyempurnaan dari atap berbentuk pelana yang dan terdiri
dari empat bidang. Dua bidang bertemu pada satu garis bubungan jurai dan dua
bidang lainnya bertemu pada garis bubungan atas. Sehingga atap ini terlihat
Atap Mansard
Atap model ini terlihat seperti terdiri dari dua atap yang terlihat bertingkat.
Uniknya, atap jenis ini jarang dipakai oleh hunian di Indonesia. Kebanyakan atap
mansard dipakai oleh bangunan Belanda di masa kolonial.
Pengertian Kuda-Kuda
Konstruksi kuda-kuda adalah suatu susunan rangka batang yang berfungsi
untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat
memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada
struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss).
Berikut contoh kuda-kuda ;
a. Kuda-Kuda Kayu
C. PROSES PEKERJAAN
Mempersiapkan alat dan bahan
Membuat skets atau denah pondasi, sloof, kolom dan kuda kuda atap
Membagi semua ukuran dengan sekala biar ukurannya sesuai yang
diinginkan dan mencukupi oleh bahannya.
Menandai setiap kayu balsa yang ada dengan spidol
Jika semua sudah ditandai maka lakukan lah pemotongan di setiap tanda
menggunakan gergaji untuk balsa yang ukurannya gede dan untuk kayu
balsa yang kecil cukup pake curter, hal ini dilakukan agar tidak merusak
kayu tersebut.
jika semua kayu sdh di potong maka lakukan lah pengamplasan agar
tekstur kayu halus.
Setelah di potong maka lakukan pemasangan di setiap tempat, mengikuti
denah yang ada.
Pemasangan menggunakan lem korea/ lem g.
Jika sdh terpasang diam kan terlebih dahulu maka lem akan cepat kering.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan pembuatan maket ini, saya mendapatkan
manfaat, baik itu pengalaman maupun ilmu baru dari berbagai sumber. Sehingga
dapat menambah wawasan saya karena hanya dengan memperaktikan secara
langsung ini saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya
dapat dan dapat mengembangkan lagi.
Pada intinya, kegiatan pembuatan maket ini sangat berguna untuk
mengembangkan apa yang sudah diajarkan di sekolah. Pembuatan maket ini bisa
dikatakan sebagai pelengkap serta proses pematangan agar siap ketika Ketika
tidak hanya teori tapi dapat membuatnya juga.
B. SARAN
Pada akhir dari bagian laporan ini, saya akan menyampaikan saran saran
baik untuk siswa-siswi, sekolah, maupun pihak-pihak terkait tentang pembuatan
maket yang di laksanakan dirumah.
Karena pembuatan maket ini tidak diawasi secara langsung maka memang
harus mematangkan wawasan jika ada hal yg ditanyakan maka langsung saja
konsultasikan.
- Untuk mengembangkan kemampuan siswa-siswi
Diharapkan agar kerja sama antar siswa dan siswi lebih ditingkatkan lagi agar
tercipta kekompakan antar sesama.
- Untuk sekolah
Monitoring terhadap siswa-siswi yang sedang melaksanakan pembuatan
maket sebaiknya dilakukan beberapa kali agar dapat mengetahui
perkembangan dan permasalahan selama pembuatan maket.
DAFTAR PUSTAKA
GAMBAR 1
GAMBAR 2
GAMBAR 3
GAMBAR 4
GAMBAR 5
GAMBAR 6