Berbasis Kecakapan Hidup (Life Skill) yang meliputi penyajian data, analisis data,
kecakapan hidup (life skill) untuk siswa dan untuk guru. Uji coba dilakukan pada
subjek coba yaitu para ahli, guru dan siswa kelas VI SD Negeri Curahsawo
1. Penelitian Pendahuluan
Berdasarkan hasil studi pustaka diperoleh beberapa penelitian yang
Ayu Rusmiati (2013). Penelitian serupa dilakukan oleh Mhmd Habibi tahun 2014
yang menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar yang telah dilakukan berada
dalam katogori valid dan efektif digunakan sebagai bahan pelajaran di sekolah.
63
64
Life Skill pada Pembelajaran Kimia Bahan Aditif”. Dalam penelitian tersebut
pada life skill dilakukan 3 tahap, yaitu: (1) melakukan identifikasi kecakapan
keterampilan yang dibutuhkan siswa, (3) dari hasil identifikasi tersebut kemudian
Hal ini terbukti dengan nilai siswa dalam pokok bahasan ini rendah selama 3
tahun terakhir jika dibandingkan dengan pokok bahasan lainnya, yaitu sejak tahun
soal cerita yang berkaitan dengan debit. Selain itu, dari tahun ke tahun guru belum
pernah menggunakan bahan ajar lain selain buku ajar (Buku Paket Matematika
untuk Kelas VI SD/MI) dan buku penunjang (LKS). Kemungkinan besar, hal ini
juga merupakan salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar siswa. Setelah
dianalisis, bahan ajar yang digunakan guru hanya fokus membekali siswa untuk
abstrak yang hanya dapat dipahami oleh orang-orang dewasa tanpa adanya
2. Perencanaan
produk. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan
dalam satuan debit yaitu satuan volume dan satuan waktu serta disesuaikan
dengan tujuan pembuatan modul yaitu siswa dapat belajar secara mandiri dan
2.1.4 Siswa dapat membuat soal tentang satuan volume, waktu, dan debit
2.1.5 Siswa dapat menjawab soal tentang satuan volume, waktu, dan debit
66
2.1.6 Siswa dapat menilai jawaban teman tentang satuan volume, waktu, dan
debit
yang diberikan, 3) kesesuaian antara soal evaluasi dan materi yang disajikan, 4)
tepat dan komunikatif. Lembar validasi desain yang digunakan berisi 8 indikator
belajar siswa, 8) modul didesain dengan bentuk yang mudah dibawa. Dalam
lembar validasi, validator diminta memberikan penilaian dengan skala 1-4 dimana
digunakan berupa angket tertutup dengan soal pilihan ganda yang harus dijawab
oleh subyek uji coba. Dimana abjad a untuk skala 4, b untuk skala 3, c untuk skala
3. Desain Produk
Guru (MPG) dan Modul Pegangan Siswa (MPS). Produk ini disebut produk awal
4. Validasi Produk
Validasi Produk dilaksanakan setelah modul debit berbasis kecakapan
kevalidan modul, perlu diukur tingkat kevalidan isi/materi (Vi) dan desain (Vd).
Berhubungan dengan hal tersebut, dilakukan validasi pada ahli isi/materi dan ahli
desain. Ahli isi/materi diserahkan kepada Ibu Flavia Aurelia Hidajat, S. Pd., M.
Pd. Ahli desain diserahkan kepada Ibu Shofia Hattarina, S. Pd., M. Pd. Tujuan
Validasi Produk ini adalah untuk menilai kelayakan produk yang akan
Validasi Produk yang pertama dilakukan kepada ahli materi yaitu Ibu
Flavia Aurelia Hidajat, S. Pd., M. Pd. Ibu Flavia Aurelia Hidajat, S. Pd., M. Pd
68
modul debit berbasis kecakapan hidup layak untuk diujicobakan dengan sedikit
revisi. Adapun revisi yang harus penulis lakukan terletak pada poin keempat,
yaitu kesesuaian kegiatan dengan pendidikan kecakapan hidup (life skill). Ahli
materi/isi memberikan saran agar indikator pendidikan kecakapan hidup (life skill)
lebih ditunjukkan dalam setiap kegiatan, yaitu dengan menambahkan simbol atau
Revisi kedua yaitu pada halaman 3 pada kegiatan ayo belajar satuan
volume. Pada kegiatan ini akan lebih baik apabila siswa diajak berpikir untuk
mecari hubungan antarsatuan debit secara mandiri. Revisi yang ketiga terletak
pada komponen kata sambutan dan komponen komponen modul, dimana dalam
kedua komponen tersebut ulasan tentang pendidikan kecakapan hidup (life skill)
masih sangat sempit sehingga perlu ditambah agar cakupannya lebih luas dan
Validasi Produk yang kedua dilakukan kepada ahli desain yaitu Ibu Shofia
berbasis kecakapan hidup untuk siswa kelas VI. Setelah dilakukan validasi kepada
ahli desain, produk berupa modul debit berbasis kecakapan hidup untuk kelas VI
siap dan layak diujicobakan kepada siswa tetapi dengan sedikit revisi, yaitu
69
terdapat dalam halaman 1 dimana gambar tangga satuan liter dan kubik terlalu
kecil untuk siswa sehingga perlu diperbesar dan pada halaman depan (cover) perlu
Uji coba produk yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari Uji Coba
Uji skala kecil dilakukan setelah modul debit berbasis kecakapan hidup
divalidasi oleh ahli pada Validasi Produk. Uji coba skala kecil ini dilakukan untuk
untuk guru (Pg) dan angket kepraktisan untuk siswa (Ps). Sementara untuk
Februari 2018. Berdasarkan angket yang diisi oleh guru, guru menganggap modul
telah sangat praktis. Guru juga memberikan saran dan komentar yaitu sebaiknya
pada lembar kerjasama guru dan orang tua ditambahkan kolom respon guru agar
70
orang tua dapat mengetahui bagaimana respon guru terhadap kegiatan yang telah
penelitian.
Berdasarkan hasil angket yang diisi oleh siswa, terlihat bahwa pertanyaan
Uji coba skala besar dilakukan setelah uji coba skala kecil dilakukan. Uji
coba skala besar ini dilakukan untuk mengukur tingkat kepraktisan (Pm),
kemenarikan (M), dan keefektifan (E) modul debit berbasis kecakapan hidup.
Angket kepraktisan (Pm) dan kemenarikan (M) diberikan kepada siswa kelas VI
SD Negeri Curahsawo yang berjumlah 24 anak yang terdiri dari 17 siswa laki-laki
dan 7 siswa perempuan. Kegiatan uji coba ini dilakukan dengan melakukan
71
kegiatan pembelajaran pada subbab 2 satuan waktu dan subbab 3 satuan debit
kecakapan hidup (E), peneliti menggunakan soal evaluasi berisi 15 soal uraian
waktu, dan subbab 3 satuan debit. Berdasarkan hasil tes yang dikerjakan oleh
siswa diperoleh data bahwa terdapat 20 siswa dengan nilai mencapai KKM
B. Analisis Data
1. Validasi Produk
Berdasarkan hasil validasi dari ahli materi/isi dan ahli desain dapat
dianalisis mengenai tingkat kevalidan materi (Vi) dan desain (Vd), sehingga dapat
kecakapan hidup.
kurikulum, kesesuaian antara soal evaluasi dengan materi yang disajikan, dan
penggunaan bahasa telah sangat baik. Tetapi, ada beberapa hal yang perlu direvisi
yaitu dalam kegiatan pembelajaran dalam modul akan lebih baik apabila lebih
72
ditunjukkan ciri atau karakteristik kecakapan hidupnya. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberikan simbol atau lambang pada kegiatan yang merupakan ciri atau
karakter dari kegiatan pembelajaran yang berbasis kecakapan hidup. Selain itu,
pada halaman awal dalam lembar kata sambutan akan lebih baik apabila
penjelasan mengenai pendidikan kecakapan hidup lebih diulas lagi agar pembaca
hidup. Sementara dalam kegiatan ayo membaca pada subab 1 satuan volume,
pengertian volume yang disajikan pada modul kurang sesuai dengan pengertian
volume dalam Bahasa Matematika. Oleh sebab itu peneliti perlu mencari referensi
lain untuk memperoleh definisi volume. Dalam kegiatan ini juga terdapat kalimat
tetapi siswa tidak belum diajak untuk mencari hubungan antarsatuan debit. Oleh
sebab itu dalam bagian ini perlu ditambahkan suatu ulasan yang mengajak siswa
96,8% berada dalam kategori valid. Kesesuaian jenis dan ukuran font, kombinasi
warna, narasi, penataan komponen modul, dan desain modul telah sesuai dengan
karakteristik siswa dan berada dalam kategori valid. Sedangkan pada poin
kesesuaian gambar dengan karakteristik siswa berada dalam kategori cukup valid
dengan sedikit revisi pada ukuran gambar. Akan lebih baik apabila ukuran gambar
diperbesar agar tampak lebih jelas. Selain itu, pada halaman depan (cover) perlu
73
dibubuhkan kolom identitas pemilik dan keterangan kelas karena pada halaman
Setelah didapat tingkat kevalidan isi/materi (Vi) dan kevalidan desain (Vd),
modul debit berbasis kecakapan hidup (Vm). Berikut hasil tingkat kevalidan
𝑉𝑖+𝑉𝑑
Vm = x 100%
2
87,5+96,8
Vm = x 100%
2
Vm = 92,15%
kecakapan hidup (Vm) mencapai 92,15%. Apabila dikonversikan dalam tabel 3.2
tentang kriteria Kevalidan Modul Berbasis Kecakapan Hidup (Life Skill), maka
modul debit berbasis kecakapan hidup berada dalam kategori valid dan tidak perlu
revisi. Tetapi, dengan memperhatikan saran dan komentar dari validator ahli
materi/isi dan ahli desain, maka dilakukan sedikit revisi pada bagian yang telah
disarankan sebelumnya.
uji coba skala kecil, dapat dianalisis mengenai angket kepraktisan (Pm) dan
angket kemenarikan (M) baik itu diisi oleh guru, siswa, maupun keduanya.
74
secara umum atau keseluruhan, diambil rata-rata dari tingkat kepraktisan menurut
guru (Pg) dan tingkat kepraktisan menurut siswa (Ps), sehingga diperoleh hasil
tingkat kepraktisan modul debit berbasis kecakapan hidup (Pm) sebagai berikut.
𝑃𝑔+𝑃𝑠
Pm = x 100%
2
89,2+87,5
Pm = x 100%
2
Pm = 88,35 %
berbasis kecakapan hidup (Pm) mencapai 88,35%. Jika dikonversikan pada Tabel
3.3 mengenai kriteria kepraktisan modul debit berbasis kecakapan hidup, tingkat
praktis dan tidak perlu revisi, namun dengan mempertimbangkan komentar dan
saran dari guru kelas VI SD Negeri Curahsawo, maka dilakukan revisi kecil yang
terletak pada lembar penghubung atau lembar kerjasama antara guru dan orang tua
belajar.
75
mengenai perolehan nilai soal evaluasi yang diisi oleh siswa, dapat dianalisis
tingkat kepraktisan (Pm), kemenarikan (M), dan keefektifan (E) modul berbasis
pada uji coba skala besar mencapai 89,5% berada dalam kategori valid tanpa
revisi. Begitu pula tingkat kemenarikan modul debit berbasis kecakapan hidup
yang dilakukan pada uji coba skala besar ini mencapai 92,5% berada dalam
83,3%. Dari hasil tersebut terlihat bahwa sebanyak 20 siswa telah mendapatkan
nilai di atas KKM, sedangkan 4 siswa lain belum mencapai KKM. Kriteria
70, sedangkan untuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) klasikal adalah 70%.
C. Revisi Produk
Untuk memperoleh produk yang lebih baik, setelah memperoleh data dan
menganalisa data maka dilakukan revisi. Revisi yang dilakukan yaitu dengan
memperhatikan saran dan komentar dari subjek penelitian, yaitu dari validator ahli
materi/isi, validator ahli desain, dan guru kelas VI SD Negeri Curahsawo. Adapun
76
rincian revisi produk terdiri dari dua, yaitu revisi produk Validasi Produk dan uji
1. Validasi Produk
Revisi produk pada Validasi Produk ini dilakukan berdasarkan saran dan
komentar dari ahli materi/isi dan desain. Berikut ini adalah rincian revisi produk
Tabel 4.1 revisi materi modul debit berbasis kecakapan hidup oleh ahli materi/isi
Sebelum Revisi Sesudah Revisi
Siswa belum diajak mencari hubungan Siswa diajak mencari hubungan antarsatuan
antarsatuan volume volume
Kata sambutan sebelum direvisi belum Kata sambutan setelah direvisi menunjukkan
menunjukkan aspek kecakapan hidup aspek kecakapan hidup dalam baris terakhir
78
Tabel 4.2 revisi materi modul debit berbasis kecakapan hidup oleh ahli desain
Sebelum Revisi
Halaman depan modul belum mencantumkan Halaman depan modul telah mencantumkan
keterangan kelas dan kolom identitas keterangan kelas dan kolom identitas
79
Sebelum Revisi
Gambar tangga volume terlalu kecil sehingga Gambar tangga volume telah diperbesar agar
kurang terlihat jelas lebih terlihat jelas
Revisi produk pada uji coba skala kecil ini dilakukan berdasarkan saran
dan komentar dari guru kelas VI SD Negeri Curahsawo. Berikut uraian revisi
Tabel 4.3 revisi modul debit berbasis kecakapan hidup pada uji coba skala kecil
Sebelum Revisi