Anda di halaman 1dari 9

Journal of Science and Social Development, Vol. 4 No.

1 Juni 2021
ISSN No. 2620 - 3200

PENINGKATAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI DESA


BECIRONGENGOR KECAMATAN WONOAYU

Hamidah, L.N., Oktavia, L*, Rahmayanti, A., Tamyiz, M., Fitrianah, L.,
Widiyanti, A., Rosyidah, E., Taqwanur
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa TImur
*E-mail: enha.laily@gmail.com

Abstract

The increase in the transportation sector is one of the causes of the current high air pollution, one
of which is in Village Becirongengor, Sidoarjo Regency. To overcome air pollution, it can be
done by increasing Green Open Space (RTH), besides that it can increase water catchment areas.
This activity is carried out by carrying out activities in the form of providing seeds for several
types of plants, namely Mahogany, Sengon, Rambutan, Longan, and Glodokan pole with 50-100
seeds each and assisting the planting process involving Wonoayu District Village staff and the
local community, so that it is expected to increase green open space. in the target village.

Keywords: Air Pollution, Reforestation, Green Open Space

Abstrak

Meningkatnya sektor transpostasi menjadi salah satu penyebab tingginya polusi udara saat ini,
salah satunya di Desa Becirongengor, Kabupaten Sidoarjo. Untuk mengatasi polusi udara dapat
dilakukan dengan peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH), selain itu dapat meningkatkan
daerah resapan air. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan kegiatan berupa pemberian bibit
beberapa jenis tanaman yaitu Mahoni, Sengon, Rambutan, Kelengkeng, dan Glodokan tiang
masing-masing 50-100 bibit dan pendampingan proses penanaman yang melibatkan staff Desa
Kecamatan Wonoayu dan masyarakat setempat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan RTH
di desa sasaran.

Kata kunci: Polusi Udara, Reboisasi, Ruang Terbuka Hijau.

1. PENDAHULUAN gas metana (CH4), nonmetana (NonCH4),


Peningkatan volume lalu lintas di Sulfur dioksida (SOx) dan Partikel
perkotaan Indonesia mencapai 15% (SPM10) dapat menimbulkan efek
pertahun. Transportasi merupakan sumber terhadap pemanasan global
pencemaran udara yang terbesar. Sekitar (Kusminingrum dan Gunawan, 2008).
70% pencemaran udara diperkotaan Salah satu cara mengurangi
disebabkan oleh aktivitas kendaraan pencemaran udara adalah dengan
bermotor. Parameter polusi udara dari meningkatkan ruang terbuka hijau. Ruang
kendaraan bermotor seperti karbon terbuka (open spaces) merupakan ruang
monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), yang berfungsi sebagai wadah (container)

1
Journal of Science and Social Development, Vol. 4 No. 1 Juni 2021
ISSN No. 2620 - 3200

untuk kehidupan manusia, baik secara Kecamatan ini berada di wilayah


individu maupun berkelompok, serta Kabupaten Sidoarjo. Berada di wilayah
wadah makhluk lainnya untuk hidup dan strategis di antara Kecamatan Krian dan
berkembang secara berkelanjutan (UUPR Kecamatan Sidoarjo. Wonoayu terletak 40
no.24/1992). km barat daya dari Kota Surabaya. Secara
Desa Becirongengor adalah satu dari umum kondisi RTH di Desa Wonoayu
322 desa di Kabupaten Sidoarjo. Desa ini telah banyak mengalami penurunan
berada di bagian timur Kab. Sidoarjo yang luasan. Hal tersebut dapat dilihat dari
merupakan desa yang dilalui transportasi kondisi bagian samping jalan sudah jarang
dari desa/kota lain untuk menuju kota-kota ditumbuhi tumbuhan. Untuk lebih detail
besar (Sidoarjo, Mojokerto). Sehingga wilayah Desa Wonoayu dan kondisi RTH
diduga polusi udara di desa ini mulai di Desa Wonoayu dapat dilihat pada
meningkat. Gambar 1 berikut.

Gambar 1. Peta Lokasi Desa Becirongengor Kec. Wonoayu Kab Sidoarjo

Kegiatan ini bertujuan untuk melalui pengurangan polusi sehingga akan


meningkatkan ruang terbuka hijau. menciptakan udara yang lebih bersih bagi
Sehingga mengurangi polusi udara dan masyarakat. Terlebih dengan adanya
menjadi agen serapan air di Desa penambahan luas ruang terbuka hijau akan
Becirongengor, Kec. Wonoayu, Kab. menambah jumlah volume air yang dapat
Sidoarjo. Sehingga diharapkan nantinya diserap sehingga mengurangi potensi
dapat meningkatkan kualitas lingkungan banjir.

2
Journal of Science and Social Development, Vol. 4 No. 1 Juni 2021
ISSN No. 2620 - 3200

2. Sengon
3. Rambutan
4. Kelengkeng
5. Glodokan tiang
Masing-masing jumlah tanaman tersebut
adalah 50-100 batang.

Gambar 2. Kondisi Bahu Jalan di Kecamatan 2.3. Preparasi alat dan Bahan
Wonoayu Kab. Sidoarjo
Kegiatan dilaksanakan dengan
menyampaikan tujuan kegiatan,
2. METODE PENELITIAN
penyampaian materi dan sesi tanya jawab
Kegiatan ini meliputi beberapa
dan dilanjutkan dengan praktek yang
tahapan, yaitu:
dilakukan di Desa Bencirongengor
a. Survey lokasi
Kecamatan Wonoayu Sidoarjo. Peserta
b. Penyediaan bibit tanaman di
kegiatan terdiri dari Kecamatan Pimpinan
Dinas Kebersihan dan
Desa-Desa di Kecamatan Wonoayu,
Pertamanan Kota
perangkat Desa Bencirongengor dan
c. Preparasi alat dan bahan
perwakilan staff Kecamatan Wonoayu.
d. Pendampingan
Program pengabdian pada masyarakat
berupa penanaman beberapa pohon yang
2.1. Survey Lokasi
merupakan bantuan dari dinas kebersihan
Kegiatan survei lokasi dilakukan
dan pertamanan Kabupaten Sidoarjo.
untuk menentukan area mana saja yang
akan dilakukan proses penghiajauan
(reboisasi) sehingga bisa tepat sasaran.
Pemilihan lokasi didasarkan kondisi
lapangan dan kebutuhan peningkatan RTH
yang paling mendesak.

2.2. Penyediaan Bibit Tanaman


Bibit tanaman didapatkan dari Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota. Adapun
jenis bibit yang ditanam berupa:
1. Mahoni Gambar 3. Proses persiapan penanaman

3
Journal of Science and Social Development, Vol. 4 No. 1 Juni 2021
ISSN No. 2620 - 3200

Beberapa jenis bibit tanaman yang


diberikan diantaranya merupakan bibit
tanaman buah. Pemberian jenis tanaman
tersebut diharapkan tanaman dapat
memberikan hasil kepada masyarakat.
Masyarakat yang menerima adalah
Kecamatan Wonoayu tepatnya di Desa
Becirongengor. Dalam kegiatan tersebut
Gambar 4. Proses Penanaman Kepala Desa Becirongegor sangat
menyaksikan dan mendukung kegiatan ini.
3. HASIL DAN DISKUSI Kegiatan ini juga direkam oleh media
Kegiatan dilaksanakan dengan acara televisi TV 9 yang khusus menyiarkan NU
penyampaian tujuan kegiatan, se Jawa Timur.
penyampaian materi dan sesi tanya jawab
dan dilanjutkan dengan praktek yang
dilakukan di Desa Bencirongengor
Kecamatan Wonoayu Sidoarjo. Kegiatan
dilaksanakan sehari. Peserta kegiatan
terdiri dari Kecamatan Wonoayu,
perangkat Desa Bencirongengor dan
perwakilan staff Kecamatan Wonoayu.
Program pengabdian pada masyarakat
berupa penanaman bibit pohon yang
Gambar 5. Kegiatan penyerahan bibit
merupakan bantuan dari dinas kebersihan
tanaman.
dan pertamanan Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat Kegiatan pengabdian masyarakat
ini, 50-100 batang bibit tanaman diberikan ini dilakukan untuk meningkatkan ruang
kepada Desa Becirongengor, bibit tanaman terbuka hijau di Kecamatan Wonoayu
yang diberikan antara lain: khususnya di Desa Becirongengor. Desa
a. Mahoni Becirongengor dipilih sebagai objek lokasi
b. Sengon kegiatan karena desa tersebut telah
c. Rambutan mengalami penurunan lahan ruang terbuka
d. Kelengkeng hijau, selain itu Desa Becirongengor
e. Glodokan tiang terletak di dekat kawasan industri,

4
Journal of Science and Social Development, Vol. 4 No. 1 Juni 2021
ISSN No. 2620 - 3200

sehingga diduga terjadi penurunan kualitas (publicspaces) mempunyai pengertian


udara di Desa tersebut. yang hampir sama. Berdasarkan UUPR
Pencemaran udara adalah peristiwa No.24 yang dimaksud dengan ruang
masuknya polutan (unsur-unsur terbuka (open spaces) adalah ruang yang
berbahaya) ke dalam lapisan udara berfungsi sebagai wadah (container) untuk
(atmosfer) yang dapat mengakibatkan kehidupan manusia, baik secara individu
menurunnya kualitas udara (lingkungan). maupun berkelompok, serta wadah
Menurut Undang-undang Pokok makhluk lainnya untuk hidup dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 berkembang secara berkelanjutan. Ruang
tahun 1982, pencemaran lingkungan atau terbuka hijau (RTH) merupakan bagian
polusi adalah masuknya atau penting dari struktur pembentuk kota yang
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, memiliki fungsi utama sebagai fungsi
dan atau komponen lain ke dalam ekologis, terutama sebagai penghasil
lingkungan, atau berubahnya tatanan oksigen dan sebagai kawasan resapan air.
lingkungan oleh kegiatan manusia atau Dalam UU No. 26 Tahun 2007 tentang
oleh proses alam sehingga kualitas Penataan Ruang ditetapkan luas RTH
lingkungan turun sampai ke tingkat minimal yang harus disediakan oleh suatu
tertentu yang menyebabkan lingkungan kota adalah sebesar 30% dari luas wilayah.
menjadi tidak dapat berfungsi lagi sesuai Ciri-ciri utama dari RTH adalah
dengan peruntukannya. Umumnya, terbuka mudah dicapai oleh masyarakat
polutan yang mencemari udara berupa gas untuk melakukan kegiatan-kegiatan
dan asap. Gas dan asap tersebut berasal kelompok dan tidak selalu harus ada unsur
dari hasil proses pembakaran bahan bakar hijau. Jadi RTH lebih menonjolkan unsur
yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh hijau (vegetasi) dalam setiap bentuknya
mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik sedangkan public spaces dan ruang terbuka
dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas hanya berupa lahan terbuka belum
dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dibangun yang tanpa tanaman. Public
dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, spaces adalah ruang yang dapat dinikmati
yaitu: CO2 (karbon dioksida), CO (karbon oleh seluruh masyarakat sedangkan RTH
monoksida), SOx (belerang oksida) dan dan ruang terbuka tidak selalu dapat
NOx (nitrogen oksida). digunakan dan dinikmati oleh seluruh
Ruang Terbuka Hijau (RTH), masyarakat.
Ruang terbuka (openspaces), Ruang publik

5
Journal of Science and Social Development, Vol. 4 No. 1 Juni 2021
ISSN No. 2620 - 3200

RTH membutuhkan perencanaan dari ruang terbuka ini yaitu lapangan


yang lebih baik guna menjaga olahraga, stadion, lintasan lari atau
keseimbangan kualitas lingkungan. lapangan golf.
Mempertahankan lingkungan agar tetap e. Kawasan Hijau Pemakaman.
berkualitas merupakan penjabaran dari f. Kawasan Hijau Pertanian, tergolong
GBHN 1993 dengan asas trilogi ruang terbuka hijau areal produktif,
pembangunannya yaitu pertumbuhan yaitu lahan sawah dan tegalan yang
ekonomi, pemerataan pembangunan dan masih ada di kota yang menghasilkan
hasil-hasilnya, dan stabilitas nasional padi, sayuran, palawija, tanaman hias
melalui pembangunan berkelanjutan dan buah-buahan.
(sustainable development) dengan g. Kawasan Jalur Hijau, yang terdiri dari
memperhatikan kelestarian lingkungan jalur hijau sepanjang jalan, taman di
hidup. persimpangan jalan, taman pulau jalan
Dinas Pertamanan dan sejenisnya.
mengklasifikasikan ruang terbuka hijau h. Kawasan Hijau Pekarangan, yaitu
berdasarkan pada kepentingan halaman rumah di kawasan
pengelolaannya adalah sebagai berikut : perumahan, perkantoran, perdagangan
a. Kawasan Hijau Pertamanan Kota, dan kawasan industri.
berupa sebidang tanah yang
sekelilingnya ditata secara teratur dan Berdasarkan kepada fungsi utama
artistik, ditanami pohon pelindung, RTH dapat dibagi menjadi:
semak/perdu, tanaman penutup tanah a. Pertanian perkotaan, fungsi utamanya
serta memiliki fungsi relaksasi. adalah untuk mendapatkan hasilnya
b. Kawassan Hijau Hutan Kota, yaitu untuk konsumsi yang disebut dengan
ruang terbuka hijau dengan fungsi hasil pertanian kota seperti hasil
utama sebagai hutan raya. hortikultura.
c. Kawasan Hijau Rekreasi Kota, sebagai b. Taman kota, mempunyai fungsi utama
sarana rekreasi dalam kota yang untuk keindahan dan interaksi sosial.
memanfaatkan ruang terbuka hijau. c. Hutan kota, mempunyai fungsi utama
d. Kawasan Hijau kegiatan Olahraga, untuk peningkatan kualitas lingkungan
tergolong ruang terbuka hijau area
lapangan, yaitu lapangan, lahan datar Berdasarkan Undang-Undang
atau pelataran yang cukup luas. Bentuk Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1

6
Journal of Science and Social Development, Vol. 4 No. 1 Juni 2021
ISSN No. 2620 - 3200

tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Tahun 1988 tentang Penataan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan pada Terbuka Hijau (RTH) di Wilayah
Pasal 6 jenis RTHKP meliputi : Perkotaan, dengan tujuan sebagai berikut :
a. Taman kota; a. Meningkatkan lingkungan hidup
b. Taman wisata alam; perkotaan yang nyaman, segar, indah,
c. Taman rekreasi; bersih dan sebagai sarana pengaman
d. Taman lingkungan perumahan dan lingkungan perkotaan
permukiman; b. Menciptakan keserasian lingkungan
e. Taman lingkungan perkantoran dan alam dan lingkungan binaan yang
gedung komersial; berguna untuk kepentingan masyarakat
f. Taman hutan raya; Berdasarkan fungsinya menurut
g. Hutan kota; Rencana Pengembangan Ruang terbuka
h. Hutan lindung; hijau tahun 1989 adalah sebagai berikut :
i. Bentang alam seperti gunung, bukit, a. RTH yang berfungsi sebagai tempat
lereng dan lembah; rekreasi dimana penduduk dapat
j. Cagar alam melaksanakan kegiatan berbentuk
k. Kebun raya; rekreasi, berupa kegiatan rekreasi aktif
l. Kebun binatang; seperti lapangan olahraga, dan rekreasi
m. Pemakaman umum; pasif seperti taman.
n. Lapangan olah raga; b. RTH yang berfungsi sebagai tempat
o. Lapangan upacara; berkarya, yaitu tempat penduduk
p. Parkir terbuka; bermata pencaharian dari sektor
q. Lahan pertanian perkotaan; pemanfaatan tanah secara langsung
r. Jalur dibawah tegangan tinggi (sutt dan seperti pertanian pangan, kebun bunga
sutet); dan usaha tanaman hias.
s. Sempadan sungai, pantai, bangunan, c. RTH yang berfungsi sebagai ruang
situ dan rawa; pemeliharaan, yaitu ruang yang
t. Jalur pengaman jalan, median jalan, rel memungkinkan pengelola kota
kereta api, pipa gas dan pedestrian; melakukan pemeliharaan unusur-unsur
perkotaan seperti jalur pemeliharaan
Departemen Dalam Negeri sepanjang sungai dan selokan sebagai
Republik Indonesia mengeluarkan koridor kota.
instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14

7
Journal of Science and Social Development, Vol. 4 No. 1 Juni 2021
ISSN No. 2620 - 3200

d. RTH yang berfungsi sebagai ruang e. Sarana penelitian dan pendidikan serta
pengaman, yaitu untuk melindungi penyuluhan bagi masyarakat untuk
suatu objek vital atau untuk membentuk kesadaran lingkungan
mengamankan manusia dari suatu f. Tempat perlindungan plasma nutfa
unsur yang dapat membahayakan g. Sarana untuk mempengaruhi dan
seperti jalur hijau disepanjang jaringan memperbaiki iklim mikro
listrik tegangan tinggi, jalur sekeliling h. Pengatur tata air.
instalasi militer atau pembangkit
tenaga atau wilayah penyangga. Sangat penting untuk diingat
e. RTH yang berfungsi sebagai ruang bahwa tumbuhan merupakan kehidupan
untuk menunjang pelestarian dan pelopor yang menyediakan bahan
pengamanan lingkungan alam, yaitu makanan dan perlindungan kepada hewan
sebagai wilayah konservasi atau maupun manusia. Peranan RTH bagi
preservasi alam untuk mengamankan pengembangan kota adalah sebagai
kemungkinan terjadinya erosi dan berikut:
longsoran pengamanan tepi sungai, a. Alat pengukur iklim amplitude
pelestarian wilayah resapan air. (klimatologis). Penghijauan
f. RTH yang berfungsi sebagai cadangan memperkecil amplitude variasi yang
pengembangan wilayah terbangun kota lebih besar dari kondisi udara panas ke
di masa mendatang. kondisi udara sejuk.
b. Penyaring udara kotor (protektif).
Fungsi RTH kota berdasarkan Penghijauan dapat mencegah
Inmendagri No.14/1998 yaitu sebagai: terjadinya pencemaran udara yang
a. Areal perlindungan berlangsungnya berlebihan oleh adanya asap
fungsi ekosistem dan penyangga kendaraan, asap buangan industri dan
kehidupan gas beracun lainnya
b. Sarana untuk menciptakan kebersihan, c. Sebagai tempat hidup satwa. Pohon
kesehatan, keserasian dan keindahan peneduh tepi jalan sebagai tempat
lingkungan hidup satwa burung/unggas
c. Sarana rekreasi d. Sebagai penunjang keindahan
d. Pengaman lingkungan hidup perkotaan (estetika). Tanaman ini memiliki
terhadap berbagai macam pencemaran bentuk teksur dan warna yang menarik.
baik darat, perairan maupun udara

8
Journal of Science and Social Development, Vol. 4 No. 1 Juni 2021
ISSN No. 2620 - 3200

e. Mempertinggi kualitas ruang Becirongengor. Kegiatan ini merupakan


kehidupan lingkungan. Ditinjau dari kegiatan Kerjasama dengan dinas
sudut planologi, penghijauan berfungsi kebersihan dan pertamanan Kabupaten
sebagai pengikat dan pemersatu Sidoarjo.
elemen-elemen (bangunan) yang ada
disekelilingnya. Dengan demikian, DAFTAR PUSTAKA
dapat tercipta lingkungan yang Instruksi Menteri Dalam Negeri No.14
kompak dan serasi tahun 1998 mengenai Pembinaan
Pengelolaan Situ-Situ di Wilayah
4. KESIMPULAN Jabotabek
Desa Becirongengor yang berada di Kusminingrum, N. dan G. Gunawan. 2008.
Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Polusi Udara Akibat Aktivitas
dilalui transportasi dari desa/kota lain Kendaraan Bermotordi Jalan
untuk menuju kota-kota besar (Sidoarjo, Perkotaan Pulau Jawadan Bali. Pusat
Mojokerto). Sehingga diduga terjadi Litbang Jalan dan Jembatan
peningkatan polusi udara di desa ini. Oleh Undang-Undang Repubik Indonesia
karena itu kegiatan pengabdian nomor.24 tahun 1992 mengenai
masyarakat dilakukan di Desa tersebut Penataan Ruang
dengan tujuan untuk meningkatkan ruang Undang-undang Pokok Pengelolaan
terbuka hijau. Kegiatan pengabdian Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982
dilakukan dengan menyerahakan bibit mengenai Ketentuan-ketentuan pokok
tanaman diantaranya mahoni, sengon, pengelolaan hidup
rambutan, kelengkeng dan glodogan tiang. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007
Sehingga mengurangi polusi udara dan mengenai Penataan Ruang.
menjadi agen serapan air di Desa

Anda mungkin juga menyukai