Anda di halaman 1dari 7

Peningkatan Kualitas SDM dengan Mengaplikasikan Alat Penyiraman

(Sprinkler) Tanaman Menggunakan Pipa Air di Desa Kemiri Kecamatan


Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo

LAPORAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Masyarakat

Oleh:
Muhammad Nuh
191710201031

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemberdayaan masyarakat adalah konsep pembanguan ekonomi yang
merangkum nilai-nilai masyarakat untuk membangun paradigma baru dalam
pembangunan yang bersifat people-centered, participatory, Dalam kerangka
iniupaya untuk memberdayakan masyarakat (empowering) dapat dikaji dari 3
(tiga) aspek : Pertama, ENABLING yaitu menciptakan suasana yang
memungkinkan potensi masyarakat dapat berkembang. Kedua, EMPOWERING
yaitu memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat melalui langkah-langkah
nyata yang menyangkut penyediaan berbagai input dan pembukaan dalam
berbagai peluang yang akan membuat masyarakat semakin berdaya. Ketiga,
PROTECTING yaitu melindungi dan membela kepentingan masyarakat
lemah.Pendekatan pemberdayaan pada intinya memberikan tekanan pada
otonomi pengambilan keputusan dari kelompok masyarakat yang berlandaskan
pada sumberdaya pribadi, langsung, demokratis dan pembelajaran social.
Menururt Noor (2011) Menyatakan bahwa Memberdayakan masyarakat
adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat
bawah (grass root) yang dengan segala keterbatasannya belum mampu
melepaskan diri dari perangkap kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,
sehingga pemberdayaan masyarakat tidak hanya penguatan individu tetapi juga
pranata-pranata sosial yang ada. Menanamkan nilai-nilai buaya modern seperti
kerja keras, hemat, keterbukaan, tanggungjawab adalah bagian penting dalam
upaya pemberdayaan.
Desa kemiri merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Di desa ini Sebagian besar
masyarakatnya bekerja sebagai Wirausaha, Buruh Pabrik, dan petani Padi, buah
dan palawija. Utuk merawat dari beberapa tanaman seperti buah – buahan harus
disiram secara manual. Dengan cara mengambil air dari sumber air lalu
diberikan ke tanaman menggunakkan Gembor, sehingga memerlukan waktu
yang lama untuk menyirami tanaman. Hal itu yang mendasari saya untuk
membuat sistem penyiraman menggunakan metode sprinkle yang terbuat dari
bahan sederhana berupa pipa air, dimana alat tersebut bisa lebih mudah dan
cepat Ketika digunakan untuk menyiram tanaman dibandingkan menggunakan
gembor.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut diperoleh rumusan masalah seperti
bagaimana cara Meningkatkan Efisiensi Penyiraman Pada Tanaman Kelompok
Tani yang terdapat pada Badan Usaha milik desa Kemiri?

1.3 Tujuan
Meningkatkan Efisiensi Penyiraman Pada Tanaman Kelompok Tani yang
terdapat pada Badan Usaha milik desa Kemiri.
1.4 Manfaat
Meningkatnya Efisiensi Penyiraman Pada Tanaman Kelompok Tani yang
terdapat pada Badan Usaha milik desa Kemiri.
BAB 2. METODOLOGI

2.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Pengembangan masyarakat dilaksanakan dengan kegiatan sosialisasi pada hari


Kamis, 9 Juni 2022 di Perkebunan milik Badan Usaha Milik Desa Kemiri, yang
secara geografis terletak pada -7.43605729278674 LS dan 112.73202174821604
BT. Secara administrasi beralamat di Desa Kemiri, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo
Prov. Jawa Timur.,

2.2 Alat dan Bahan


2.1.1 Alat
Adapaun alat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Gerinda
2. Bor
3. Obeng
2.1.2 Bahan
1. Tutup pipa paralon ukuran ½ inch
2. Sekrup
3. Potongan Pipa
4. Lem Pipa
2.3 Prosedur Pelaksanaan

Adapun prosedur pelaksanaan pengembangan masyarakat adalah sebagai


berikut :

1. Melakukan observasi lapang


2. Melakukan Wawancara
3. Menyiapkan Alat dan Bahan
4. Perakitan Alat Sprinkle
5. Melakukan Evaluasi Efisiensi Penyiraman
6. Membuat laporan.
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Diskusi

Kegiatan dilaksanakan di Perkebunan milik Badan Usaha Milik Desa


Kemiri dimana Terdapat beberapa tanaman seperti stigi, serai, dan jagung.
Materi yang dibawakan pada kegiatan pengembangan masyarakat melelui
Sosialisasi Penerapan Alat Penyiraman ini adalah Efisiensi dari penggunaan
alat penyiraman alat itu sendiri karena Sistem irigasi sprinkler merupakan salah
satu alternatif metode pemberian air dengan efisiensi pemberian air lebih tinggi
dibandingkan dengan irigasi permukaan (surface irrigation). Salah satu
kekurangan dari sistem ini adalah mahalnya biaya investasi awal. Sistem irigasi
curah ini menggunakan energi tekan untuk membentuk dan mendistribusikan
air ke lahan. Tekanan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan
kinerja sprinkler (Tussy dan Lanya,2016).

4.2 Hasil Kegiatan

Hasil kegiatan ini adalah diterapkannya alat penyiraman Sprinkle ke


perkebunan yang diharapkan dapat dikembangkan dan dapat meringankan
pekerjaan petani dalam melakukan penyiraman.

Gambar 4.1 Proses Sosialisasi


Gambar 4.2 Proses Percobaan Alat Penyiraman Sprinkler
DAFTAR PUSTAKA
Noor, M., 2011. Pemberdayaan masyarakat. CIVIS, 1(2).
Tusi, A. dan Lanya, B., 2016. Rancangan irigasi sprinkler portable tanaman
pakchoy. Jurnal Irigasi, 11(1), pp.43-54.

Anda mungkin juga menyukai