Disusun Oleh:
Kelompok
1. Moch Akbar Maulana Alfahri (20200910083)
2. Muhammad Naufal Ihsan (20200910015)
3. Rahman Dharma Putra (20200910093)
4. Reki Muhammad S. (20200910123)
Kelas: SINFC-2020-C
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pemberdayaan Masyarakat di bidang
Pertanian" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang demokrasi bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dadang Solihat,S.Pd,.M.Pd.B.I
selaku dosen Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.5 Pemupukan...................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
LAMPIRAN.............................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
pertanian?
atau tidak ada benih yang cacat, agar sayuran dapat berkembang banyak dan
berkualitas harus berasal dari benih dengan kualitas yang tinggi. Benih juga
perlu diperlakukan dengan baik sebelum disemai agar menghasilkan bibit
yang berkualitas, melakukan semai yang baik adalah merendam dengan air
atau bisa langsung disemai dengan ditanam dilahan. Penanaman diawali
dengan menggemburkan tanah dan dicampur dengan pupuk
kompos/kandang, kemudian dibuat seperti bedengan dan dilanjut menanam
benih ditanah.
Pemeliharaan Sayuran :
1. Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore dengan kadar yang pas
sehingga tidak menyebabkan tanahnya becek.
2. Jangan lupa melakukan penyiangan terhadap area sekitar sayuran agar rumput-rumput
liar tidak tumbuh dan mengganggu pertumbuhan sayuran.
3. Pemberian pupuk pada sayuran sangat penting untuk menambah kesuburan tanah
demi menjaga pertumbuhan sayuran.
4. Sayuran memang sangat rentan diserang hama. Untuk dapat mengendalikan hama,
dapat melakukan pengendalian secara fisik, misalnya dengan membuang secara
langsung hama yang terdapat pada sayuran atau menyemprotkan dengan pestisida.
2.5 Pemupukan
Panen dilakukan dengan dilihat dari warna kulit buah hijau kemerah-merahan dan
ukuran buah, lalu memotong tangkai buah secara hati-hati agar buah tidak rusak.
- Panen Cabai dilakukan pada umur 75-80 hari setelah tanam, panen berikutnya
dilakukan 7-10 hari sekali setelah buahnya sebagian berwarna merah. Panen
dilakukan terus menerus sampai tanaman berumur 6-7 bulan (kurang lebih 20 kali
panen).
- Panen Labu Siam dilakukan pada saat berumur 3-4 bulan setelah tanam, kemudian
panen berikutnya dilakukan 4-5 hari sekali. Panen dilakukan dengan memotong
tangkai buah labu siam dan buahnya yang masih muda.
Dalam hal ini, para petani kurang mampu meningkatkan dan mengembangkan
keahlian dan keterampilannya dalam berusaha tani, sehingga mereka tidak
dapat bersaing dengan pihak lain.
2. Permasalahan pada kelompok tani
Untuk memaksimalkan hasil pertanian sangat diperlukan penggunaan IoT sebagai alat monitoring
yang tentunya akan meningkatkan efisiensi waktu pelaku usaha pertanian, pada penerapan ini
menggunakan sensor dan beberapa alat khusus. Petani dapat secara dini mengukur dan mendeteksi
data perkembangan tanaman berbasis teknologi pertanian. Dengan bantuan teknologi Internet of
Things, petani dapat memahami status Kesehatan tanaman yang ditanam secara langsung.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian
oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Desa Singkup Kecamatan Japara Kabupaten
Kuningan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian oleh Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat di Desa Singkup Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan kurang baik.
Hal ini dapat dilihat dari pendapat informan yang menyatakan bahwa sudah baik
sebesar 40 % dan yang menyatakan kurang baik sebesar 60 %. Berdasarkan hasil
observasi dapat diketahui bahwa pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian
oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Desa Singkup Kecamatan Japara
Kabupaten Kuningan kurang baik sesuai dengan tahap-tahap yang harus dilalui
dalam melakukan pemberdayaan masyarakat menurut Sumodiningrat (2007:145).
2. Adanya hambatan-hambatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dalam
pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian di Desa Singkup Kecamatan Japara
Kabupaten Kuningan seperti masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam
mengikuti berbagai pertemuan yang dilaksanakan sehingga menyababkan petani
masih kurang memiliki pemahaman mengenai teknologi pertanian terpadu.
Begitupula dengan hasil observasi penulis diketahui bahwa adanya hambatan-
hambatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat di
bidang pertanian antara lain masih kurangnya peran serta masyarakat petani dalam
mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga pemberdayaan
masyarakat sehingga mengakibatkan masih kurangnya kemampuan dan
keterampilan petani dalam mengolah hasil pertaniannya.
3. Adanya upaya-upaya lembaga Pemberdayaan Masyarakat untuk mengatasi
hambatan-hambatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian di Desa
Singkup Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan seperti dilakukannya pelibatan
masyarakat dalam pelaksanaan penyuluhan dengan mengundang masyarakat untuk
mengikuti kegiatan penyuluhan, melakukan kegiatan pelatihan bagi masyarakat
dalam pengelolaan pertanian sehingga dapat mengoptimalkan hasil pertanian,
melakukan pembentukan kelompok-kelompok tan sehingga dapat mempermudah
komunikasi antar kelompok. Begitupula dengan hasil observasi penulis diketahui
9
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyampaikan berbagai saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dalam melakukan Pemberdayaan
masyarakat di bidang pertanian lebih meningkatkan pemberian motivasi kepada
masyarakat tani dalam memperkuat kelembagaan kelompok tani, sehingga petani
memiliki kemudahan dalam mengakses permodalan dan informasi.
2. Sebaiknya dilakukan upaya untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi
melalui kerjasama dengan koperasi maupun perbankan sehingga lembaga tersebut
dapat memberikan kemudahan kepada para petani untuk memperoleh permodalan
dalam mengembangkan usaha taninya.
3. Sebaiknya lebih meningkatkan upaya-upaya yang selama ini dilakukan melalui
memperkuat potensi dan daya yang dimiliki oleh masyarakat petani sehingga
mereka bisa meningkatkan kemampuannya dalam mengoptimalkan hasil
pertaniannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku : Ambar Teguh Sulistyani, 2004, “Kemitraan dan Model – Model
Pemberdayaan”, Gaya. Gava Media, Yogyakarta. Hanani, A. R., N. J.T. Ibrahim., Mangku,
P., 2003. Strategi Pembangunan. Pertanian Sebuah Pemikiran Baru. Lappera Pustaka Utama,
Yogyakarta. Hikmat, Harry.2006.Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung: Humaniora
Husodo, dkk. 2009. Pertanian Mandiri. Pandangan Strategis Para Pakar Untuk Kemajuan
Pertanian Indonesia.Jakarta: Penebur Swadaya Ibrahim, Amin, 2008, Teori dan Konsep
Pelayanan Publik serta Implementasinya, Bandung: Mandar Maju Mardikanto, Totok dan
Soebianto, Poerwoko. 2012. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik.
Bandung: CV Alfabeta. Nugroho, Riant. 2007. Public Policy: Teori Kebijakan –Analisis
Kebijakan – Proses. Jakarta: Elex Media Komputindo Rahardjo. 1999. Pengantar Sosiologi
Pedesaan dan Pertanian. Gadjah Mada University Press. Roesmidi, 2006. Pemberdayaan
Masyarakat. Sumedang : Alqaprint Jatinangor. Soetrisno,Loekman, 1995, Menuju
Masyarakat Partisipatif, Penerbit : Kanisius, Yogyakarta. Suharto. 2004. Kebijakan Publik,
Teori dan Praktek. Penerbit Andi. Jakarta. Sumodiningrat,Gunawan. 2007. Pemberdayaan
Sosial :Kajian Ringkas Tentang Pembangunan Manusia Indonesia. Jakarta : Buku Kompas. b.
Sumber Perundang-undangan : Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Permendagri Nomor 5 Tahun 2007 Pasal 1 angka 13 Tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemayarakatan
LAMPIRAN