Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG


PERTANINAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemberdayaan
Masyarakat

Dosen : Dr.Dadang Solihat, S.Pd.,M.Pd.B.I.

Disusun Oleh:
Kelompok
1. Moch Akbar Maulana Alfahri (20200910083)
2. Muhammad Naufal Ihsan (20200910015)
3. Rahman Dharma Putra (20200910093)
4. Reki Muhammad S. (20200910123)

Kelas: SINFC-2020-C

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pemberdayaan Masyarakat di bidang
Pertanian" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang demokrasi bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dadang Solihat,S.Pd,.M.Pd.B.I
selaku dosen Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kuningan, Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

2.1 Biodata Petani...............................................................................................................2

2.2 Jenis Tanaman Pangan..................................................................................................2

2.3 Pengolahan Lahan.........................................................................................................3

2.4 Penanaman dan Pemeliharaan Sayuran........................................................................3

2.5 Pemupukan...................................................................................................................6

2.6 Panen dan Pasca Panen.................................................................................................7

2.7 Permasalahan dalam pertanian......................................................................................7

2.8 Solusi dalam masalah pertanian....................................................................................9

BAB III KESIMPULAN.........................................................................................................10

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................10

3.2 Saran...........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

LAMPIRAN.............................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terdapatnya permasalahan yang dihadapi
petani yang diduga disebabkan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat belum optimal
dalam melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian, seperti kurangnya
pelibatan petani dalam kegiatan sekolah lapangan pertanian sebagai wadah
pengembangan keterampilan petani dalam mengelola pertanian nya. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data
melalui studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara). Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Pemberdayaan masyarakat dalam
bidang pertanian kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari pendapat informan bahwa sudah
baik sebesar 40 % dan yang menyatakan kurang baik sebesar 60 %. Berdasarkan hasil
observasi bahwa pemberdayaamasyarakat dalam bidang pertanian oleh Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat kurang baik sesuai dengan tahap-tahap yang harus dilalui
dalam melakukan pemberdayaan masyarakat menurut Sumodiningrat (2007:145).
2) Adanya hambatan-hambatan seperti masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam
mengikuti berbagai pertemuan yang dilaksanakan. Begitupula hasil observasi bahwa
hambatan-hambatan antara lain masih kurangnya peran serta
masyarakat petani dalam mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan Lembag
pemberdayaan masyarakat. 3) Adanya upaya-upaya seperti dilakukannya pelibatan
masyarakat dalam pelaksanaan penyuluhan. Begitupula hasil observasi adanya upaya-
upaya antara lain melakukan peningkatan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat
untuk meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola hasil pertaniannya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah adalah :
1) Bagaimana pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian oleh Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat?
2) Bagaimana hambatan-hambatan yang dihadapi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
dalam melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian?
3) Bagaimana upaya-upaya yang ditempuh oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
untuk mengatasi hambatan-hambatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
2

pertanian?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk mendeskripsikan dan menjawab permasalahan pada Pemberdayaan Masyarakat di
bidang Pertanian tepatnya di Di Desa Singkup, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biodata Petani

Nama : Bapak Agus


Usia : 53
Lokasi : Desa Singkup
Lama Bekerja Sebagai Petani : 7
Luas lahan : 5000 m²
Alat-alat yang digunakan : Cangkul, sambit, golok, sprayer
Jenis Tanaman : Sayuran

2.2 Jenis Tanaman Pangan


Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan, Bapak Agus
menanam sayuran tomat, cabai, kacang panjang, labu siam, paria dll.
Namun, yang paling sering ditanam adalah tomat, cabai, labu siam. Alasan
Bapak Agus memilih tanaman tersebut dikarenakan faktor tanah di wilayah
tersebut sangat mendukung dan harga jualnya pun bervariatif, jika harga
lagi turun harganya pun tidak mengalami penurunan yang sangat drastis.

2.3 Pengolahan Lahan


Tujuan utama dari pengolahan lahan adalah menciptakan kondisi tanah yang
paling sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Pengolahan lahan diawali
dengan menggemburkan tanah dengan menggunakan cangkul, traktor, atau
menggunakan kerbau, proses pembajakan dilakukan setelah tanah cukup
basah sehingga tanah memiliki struktur yang tidak terlalu keras dan tidak
terlalu lembek sehingga tanah dapat dengan mudah dibajak. Pembajakan
dapat dilakukan sebanyak 2 kali dengan kedalaman yang sangat bervariasi
tergantung sayuran apa yang akan ditanam.

2.4 Penanaman dan Pemeliharaan


Pertama yang perlu dilakukan adalah proses pembenihan atau memilih benih
yang tepat untuk ditanam, syarat benih yang baik adalah bersih dari kotoran
4

atau tidak ada benih yang cacat, agar sayuran dapat berkembang banyak dan
berkualitas harus berasal dari benih dengan kualitas yang tinggi. Benih juga
perlu diperlakukan dengan baik sebelum disemai agar menghasilkan bibit
yang berkualitas, melakukan semai yang baik adalah merendam dengan air
atau bisa langsung disemai dengan ditanam dilahan. Penanaman diawali
dengan menggemburkan tanah dan dicampur dengan pupuk
kompos/kandang, kemudian dibuat seperti bedengan dan dilanjut menanam
benih ditanah.

Pemeliharaan Sayuran :
1. Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore dengan kadar yang pas
sehingga tidak menyebabkan tanahnya becek.
2. Jangan lupa melakukan penyiangan terhadap area sekitar sayuran agar rumput-rumput
liar tidak tumbuh dan mengganggu pertumbuhan sayuran.
3. Pemberian pupuk pada sayuran sangat penting untuk menambah kesuburan tanah
demi menjaga pertumbuhan sayuran.
4. Sayuran memang sangat rentan diserang hama. Untuk dapat mengendalikan hama,
dapat melakukan pengendalian secara fisik, misalnya dengan membuang secara
langsung hama yang terdapat pada sayuran atau menyemprotkan dengan pestisida.

2.5 Pemupukan

Pupuk yang digunakan oleh Bapak Agus bermacam-macam seperti pupuk


kompos untuk awalan dan pupuk susulan menggunakan pupuk kimia seperti
pupuk NPK, urea, kcl, tsp. Pemupukan dapat dilakukan dengan cara
menaburkan langsung sebanyak 1 sendok di permukaan tanah, setelah itu
harus segera dilakukan penyiraman tanaman sayuran. Untuk pengulangan
pupuk lanjutan dapat dilakukan 3-7 hari sekali.

2.6 Panen dan Pasca Panen


- Panen Tomat dilakukan pada umur tanaman sekitar 3 bulan setelah semai, panen
berikutnya dilakukan setiap 7 hari sekali dengan umur panen berkisar antara 70-100
hari. Panen dilakukan pada pagi atau sore hari agar tomat masih keadaan segar.
5

Panen dilakukan dengan dilihat dari warna kulit buah hijau kemerah-merahan dan
ukuran buah, lalu memotong tangkai buah secara hati-hati agar buah tidak rusak.
- Panen Cabai dilakukan pada umur 75-80 hari setelah tanam, panen berikutnya
dilakukan 7-10 hari sekali setelah buahnya sebagian berwarna merah. Panen
dilakukan terus menerus sampai tanaman berumur 6-7 bulan (kurang lebih 20 kali
panen).
- Panen Labu Siam dilakukan pada saat berumur 3-4 bulan setelah tanam, kemudian
panen berikutnya dilakukan 4-5 hari sekali. Panen dilakukan dengan memotong
tangkai buah labu siam dan buahnya yang masih muda.

2.7 Permasalahan Dalam Pertanian


1. Sumberdaya Manusia

Dalam hal ini, para petani kurang mampu meningkatkan dan mengembangkan
keahlian dan keterampilannya dalam berusaha tani, sehingga mereka tidak
dapat bersaing dengan pihak lain.
2. Permasalahan pada kelompok tani

Kelompok tani belum mampu mengembangkan, meningkatkan, dan


menjalankan peranannya untuk mendukung para petani sehingga keberadaanya
kurang memberikan manfaat kepada petani.

3. Permasalahan modal pada petani


Permasalahan yang sering dihadapi oleh para petani adalah kurangnya modal
yang mereka miliki dan sulitnya dalam memperoleh modal.
4. Kurangnya memperoleh informasi
Informasi yang diperoleh sangat kurang sehingga petani belum dapat mengatasi
berbagai permasalahan yang dihadapi petani dalam mengembangkan
pertaniannya.

5. Kurangnya modernisasi dalam pertanian

Belum adanya modernisasi dalam alat pertanian karena masih menggunakan


alat-alat tradisional

2.8 Solusi dari Permasalahan Petani


6

1. Dalam hal ini, para petani didorong untuk meningkatkan dan


mengembangkan keahlian dan keterampilannya dalam berusaha tani,
sehingga mereka tidak kalah bersaing.
2. Diperlukannya suatu program untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualitas serta efektivitas kelembagaan dan kelompok tani dalam
menjalankan peranannya untuk mendukung usaha para petani. Seperti
dilakukannya pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyuluhan dengan
mengundang masyarakat untuk mengikuti kegiatan penyuluhan,
melakukan kegiatan pelatihan bagi masyarakat dalam pengelolaan
pertanian sehingga dapat mengoptimalkan hasil pertanian. Yang terpenting
adalah praktek yang sangat dibutuhkan.
3. Perlu adanya program yang dapat membantu petani dalam memperoleh
dan mengelola modal tersebut untuk usahanya. Seperti diadakannya
kerjasama dengan koperasi maupun perbankan sehingga lembaga tersebut
dapat memberikan kemudahan kepada para petani untuk memperoleh
permodalan dalam mengembangkan usaha taninya.
4. Perlu adanya ketersedian teknologi dan informasi secara tepat-guna yang
dapat mereka manfaatkan secara optimal. Teknologi informasi juga bisa
dimanfaatkan untuk mengakses informasi tentang teknologi budidaya,
pengendalian hama dan penyakit tanaman, peningkatan kualitas produk
pertanian, dan informasi penting lainnya yang sangat bermanfaat untuk
menunjang aktifitas usaha tani. Selain itu, kemampuan petani mengakses
informasi, juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk-produk
pertanian yang sudah mereka hasilkan.
5. Dalam modernisasi pertanian bisa menerapkan Internet of Things (IoT)
- Pest Control atau Penanganan hama
Penerapan IoT dalam masalah pengendalian dan pengelolaan hama dapat
diterapkan untuk memantau jumlah hama dalam bentuk jaringan
sensor. Dalam prakteknya, jika sensor mendeteksi terlalu banyak
hama. Informasi ini dapat secara otomatis dikirim ke system
pengendalian hama untuk mengambil tindakan. Dalam kondisi
tertentu, ini bisa menggantikan penggunaan pestisida, sehingga
membuat tanaman lebih sehat.
- Penerapan IoT di Pertanian untuk Monitoring
7

Untuk memaksimalkan hasil pertanian sangat diperlukan penggunaan IoT sebagai alat monitoring
yang tentunya akan meningkatkan efisiensi waktu pelaku usaha pertanian, pada penerapan ini
menggunakan sensor dan beberapa alat khusus. Petani dapat secara dini mengukur dan mendeteksi
data perkembangan tanaman berbasis teknologi pertanian. Dengan bantuan teknologi Internet of
Things, petani dapat memahami status Kesehatan tanaman yang ditanam secara langsung.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian
oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Desa Singkup Kecamatan Japara Kabupaten
Kuningan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian oleh Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat di Desa Singkup Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan kurang baik.
Hal ini dapat dilihat dari pendapat informan yang menyatakan bahwa sudah baik
sebesar 40 % dan yang menyatakan kurang baik sebesar 60 %. Berdasarkan hasil
observasi dapat diketahui bahwa pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian
oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Desa Singkup Kecamatan Japara
Kabupaten Kuningan kurang baik sesuai dengan tahap-tahap yang harus dilalui
dalam melakukan pemberdayaan masyarakat menurut Sumodiningrat (2007:145).
2. Adanya hambatan-hambatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dalam
pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian di Desa Singkup Kecamatan Japara
Kabupaten Kuningan seperti masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam
mengikuti berbagai pertemuan yang dilaksanakan sehingga menyababkan petani
masih kurang memiliki pemahaman mengenai teknologi pertanian terpadu.
Begitupula dengan hasil observasi penulis diketahui bahwa adanya hambatan-
hambatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat di
bidang pertanian antara lain masih kurangnya peran serta masyarakat petani dalam
mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga pemberdayaan
masyarakat sehingga mengakibatkan masih kurangnya kemampuan dan
keterampilan petani dalam mengolah hasil pertaniannya.
3. Adanya upaya-upaya lembaga Pemberdayaan Masyarakat untuk mengatasi
hambatan-hambatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian di Desa
Singkup Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan seperti dilakukannya pelibatan
masyarakat dalam pelaksanaan penyuluhan dengan mengundang masyarakat untuk
mengikuti kegiatan penyuluhan, melakukan kegiatan pelatihan bagi masyarakat
dalam pengelolaan pertanian sehingga dapat mengoptimalkan hasil pertanian,
melakukan pembentukan kelompok-kelompok tan sehingga dapat mempermudah
komunikasi antar kelompok. Begitupula dengan hasil observasi penulis diketahui
9

bahwa adanya upaya-upaya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat untuk mengatasi


hambatan-hambatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian antara lain
melakukan peningkatan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat untuk
meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola hasil pertaniannya.
10

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyampaikan berbagai saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dalam melakukan Pemberdayaan
masyarakat di bidang pertanian lebih meningkatkan pemberian motivasi kepada
masyarakat tani dalam memperkuat kelembagaan kelompok tani, sehingga petani
memiliki kemudahan dalam mengakses permodalan dan informasi.
2. Sebaiknya dilakukan upaya untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi
melalui kerjasama dengan koperasi maupun perbankan sehingga lembaga tersebut
dapat memberikan kemudahan kepada para petani untuk memperoleh permodalan
dalam mengembangkan usaha taninya.
3. Sebaiknya lebih meningkatkan upaya-upaya yang selama ini dilakukan melalui
memperkuat potensi dan daya yang dimiliki oleh masyarakat petani sehingga
mereka bisa meningkatkan kemampuannya dalam mengoptimalkan hasil
pertaniannya.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku : Ambar Teguh Sulistyani, 2004, “Kemitraan dan Model – Model
Pemberdayaan”, Gaya. Gava Media, Yogyakarta. Hanani, A. R., N. J.T. Ibrahim., Mangku,
P., 2003. Strategi Pembangunan. Pertanian Sebuah Pemikiran Baru. Lappera Pustaka Utama,
Yogyakarta. Hikmat, Harry.2006.Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung: Humaniora
Husodo, dkk. 2009. Pertanian Mandiri. Pandangan Strategis Para Pakar Untuk Kemajuan
Pertanian Indonesia.Jakarta: Penebur Swadaya Ibrahim, Amin, 2008, Teori dan Konsep
Pelayanan Publik serta Implementasinya, Bandung: Mandar Maju Mardikanto, Totok dan
Soebianto, Poerwoko. 2012. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik.
Bandung: CV Alfabeta. Nugroho, Riant. 2007. Public Policy: Teori Kebijakan –Analisis
Kebijakan – Proses. Jakarta: Elex Media Komputindo Rahardjo. 1999. Pengantar Sosiologi
Pedesaan dan Pertanian. Gadjah Mada University Press. Roesmidi, 2006. Pemberdayaan
Masyarakat. Sumedang : Alqaprint Jatinangor. Soetrisno,Loekman, 1995, Menuju
Masyarakat Partisipatif, Penerbit : Kanisius, Yogyakarta. Suharto. 2004. Kebijakan Publik,
Teori dan Praktek. Penerbit Andi. Jakarta. Sumodiningrat,Gunawan. 2007. Pemberdayaan
Sosial :Kajian Ringkas Tentang Pembangunan Manusia Indonesia. Jakarta : Buku Kompas. b.
Sumber Perundang-undangan : Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Permendagri Nomor 5 Tahun 2007 Pasal 1 angka 13 Tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemayarakatan
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai