Anda di halaman 1dari 1

 Apa itu Pemeriksaan HSG ?

Histerosalpingografi (HSG) adalah pemeriksaan dengan menggunakan sinar Rontgen


(sinar-X) untuk melihat kondisi rahim dan daerah di sekitarnya. Pemeriksaan ini umumnya
dilakukan pada wanita yang memiliki masalah infertilitas atau keguguran yang berulang. Tak
hanya perempuan, pemeriksaan ini termasuk salah satu tes kesuburan yang ditujukan untuk
pasangan suami istri yang tidak kunjung mendapatkan keturunan.
Dalam prosedur histerosalpingografi, digunakan bahan pewarna kontras pada
pemeriksaan foto Rontgen untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas. Melalui gambar
tersebut, masalah yang terjadi pada rahim dan saluran indung telur (Tuba Falopi) dapat
terlihat. Lama waktu pemeriksaan ini kurang lebih sekitar 15-30 menit dan dilakukan oleh
ahli radiologi di klinik atau rumah sakit.

 Persiapan Yang Harus Anda ketahui Sebelum melakukan Pemeriksaan HSG


- Berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan
- Ketahui siklus menstruasi 
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tes HSG tidak boleh dilakukan pada saat sedang
hamil. (pastikan untuk tidak melakukan hubungan intim dengan suami saat setelah bersih
dari haid sampai pemeriksaan HSG dilakukan). Oleh karena itu, ketahuilah secara tepat
siklus haid mu. Tes HSG biasanya dilakukan antara 5-10 hari setelah haid berakhir , karena
pada waktu itu ovulasi belum terjadi. Selain itu, pasien juga perlu berkonsultasi terlebih
dahulu pada dokter apabila :
 Memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit ginjal atau diabetes, karena pemakaian
bahan pewarna dalam pemeriksaan ini berisiko memperparah kerusakan ginjal.
 Pernah mengalami masalah perdarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
 Memiliki alergi terhadap bahan tertentu, terutama bahan yang mengandung iodin.
 Sedang menderita penyakit radang panggul atau perdarahan dari vagina.

 Prosedur Histerosalpingografi
Saat melaksanakan HSG, pasien diminta berbaring diatas meja pemeriksaan dengan lutut
ditekuk dan kaki dibuka lebar. Setelah itu, sebuah alat yang bernama spekulum atau cocor
bebek dimasukkan ke dalam vagina untuk membuka liang vagina sehingga bagian dalam
vagina dan leher rahim dapat terlihat. Pada tahap ini, pasien akan merasa sedikit tidak
nyaman. Selanjutnya, leher rahim dibersihkan.
Pada tahap berikutnya, selang kecil (cannula) atau kateter yang fleksibel dimasukkan ke
dalam leher rahim hingga menjangkau rahim. Bahan pewarna kontras kemudian dimasukkan
ke dalam selang tersebut sehingga dapat mengalir ke saluran telur lalu masuk ke rongga
perut, dan nantinya akan diserap tubuh. Jika saluran telur tersumbat, maka bahan pewarna
tersebut tidak dapat mengalir. Pasien dapat merasa sedikit nyeri dan kram selama proses
berlangsung, terutama saat zat pewarna mengalir di dalam saluran telur. Selanjutnya
dilakukan pemeriksaan foto Rontgen. Usai pemeriksaan foto Rontgen. Setelah selesai, dokter
akan melepaskan selang yang sebelumnya dimasukkan ke dalam rahim.

Anda mungkin juga menyukai