SOP Mitigasi Bencana
SOP Mitigasi Bencana
A. Persiapan
Pelaku utama dan penanggungjawab pelaksanaan kegitan persiapan ini adalah Tim Inti
Perencana Partisipatif (TIPP). Dalam melaksanakan kegitaan-kegiatan ini Tim Inti Perencana
Partisipatif (TIPP) wajib bekerjasama dengan BKM (Badan Keswadayan Masyarakat) dan
pemerintahan desa/kelurahan serta BPBD kabupaten/kota serta pemangku kepentingan
Pengurangan Resiko Bencana (PRB) lainnya (PMI, Tagana, dll). Kegiatan persiapan simulasi
bencana mencakup beberapa kegiatan, yaitu:
Langkah 1
Pemilihan dan Penetapan Lokasi Simulasi
Kegiatan ini adalah kegiatan pemilihan dan penetapan lokasi pelaksanaan simulasi. Dalam
pemilihan lokasi ini hendaknya memperhatikan beberapa hal, antara lain:
- Titik potensi bencana (sumber bencana)
- Konsentrasi/sebaran tempat tinggal penduduk (hunian)
- Prasarana dan sarana yang ada (khususnya yang terbangun melalui PRB-BK)
- Keluaran Lokasi pelaksanaan simulasi
Langkah 2
Identifikasi dan Pemetaan Prasarana dan Sarana
Merupakan kegiatan pemetaan prasarana dan sarana mitigasi bencana yang telah terbangun dan
yang mempunyai potensi untuk difungsikan sebagaimana prasarana dan sarana mitigasi bencana.
- Daftar identifikasi prasarana dan sarana yang layak untuk mendukung kegiatan simulasi
- Peta prasarana dan sarana yang layak mendukung kegiatan simulasi
Langkah 3
Pengumpulan Data Kependudukan dan Pemangku Kepentingan Pengurangan Resiko
Bencana (PRB)
Keluaran
- Profil penduduk dan pemangku kepentingan PRB beserta aktivitasnya
Langkah 4
Menyusun Clustering Area
Yang dimaksud dengan clustering area adalah pengelompokan prasarana dan sarana yang ada
berdasar kapasitas dan radius pelayanannya dalam memfasilitasi partisipan simulasi. Dokumen
rujukan wajib penyusunan clustering area adalah dokumen RTPRB.
Keluaran
- Peta clustering area
Langkah 5
Menyusun Skenario Simulasi
Pada dasarnya skenario peristiwa bencana tergantung pula dengan karakter bencana yang
diasumsikan (gempa bumi, gempa bumi dan tsunami, banjir, longsor dan sebagainya).
Skenario simulasi paling tidak mencakup:
- Jenis bencana
- Urutan peristiwa bencana (sebelum, selama dan sesudah peristiwa)
- Respon dan tindakan yang diperlukan sesuai dengan urutan peristiwa bencana
- Partisipan pada setiap urutan peristiwa bencana
Keluaran
- Skenario simulasi bencana dalam bentuk tabel rinci.
- Kesepakatan dan ketetapan skenario simulasi yang tertuang dalam berita acara
PERISTIW
RESPON /
A
NO WAKTU TINDAKA PARTISIPAN CATATAN
(AKTVITA
N
S)
Langkah 6
Menyusun Proposal Teknis Simulasi
Sebelum pelaksanaan kegiatan simulasi bencana ini maka BKM dan/atau UPS atau TIPP wajib
menyusun proposal teknis simulasi. Rencana teknis yang merupakan proposal teknis yang
lengkap dengan skenario peristiwa bencana, penanggungjawab kegiatan serta anggaran biaya
pelaksanaan kegiatan.
Proposal teknis selanjutnya menjadi bagian dari RTPRB yang akan diverifikasi dan disetujui
oleh Korkot/Asisten Korkot.
Keluaran
- Proposal teknis simulasi bencana