Anda di halaman 1dari 9

Langsung ke konten utama

Another Information
CONTOH LAPORAN PELAKSANAAN SIMULASI TANGGAP DARURAT

Juli 31, 2017


Dibawah ini adalah format contoh pelaporan pelaksanaan simulasi tanggap darurat
yang bisa dijadikan referensi pelaporan. Semoga bermanfaat

Laporan Simulasi Tanggap Darurat

PT Xxx

Evaluasi Uji Simulasi Keadaan Darurat Kebakaran, P3K dan


Tumpahan B3

Laporan Evaluasi Sistem Kesiagaan dan Tanggap Darurat PT Xxx menyampaikan hasil
evaluasi simulasi tanggap darurat kebakaran dan tumpahan B3 untuk memastikan penerapan
standar ketentuan pengelolaan tanggap darurat yang diberlakukan di internal perusahaan PT Xxx
dengan mempertimbangkan faktor keselamatan kesehatan kerja, lingkungan dan keamanan
(Health Safety, Environment, Security) yang mempengaruhi kinerja manajemen perusahaan.

Objective – Target (Tujuan – Sasaran).


Simulasi kesiagaan dan tanggap darurat yang dilakukan di PT Xxx tanggal 26 Januari
2017 bertujuan memastikan kesiagaan dan kelengkapan pengelolaan tanggap darurat sesuai
dengan prosedur, dampak lingkungan dan gangguan keamanan di ruang lingkup penerapan
operasional PT Xxx. Sasaran yang ingin dicapai adalah peningkatan kompetensi karyawan dalam
pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat, kesiagaan seluruh sumber daya yang
dibutuhkan saat terjadi keadaan darurat serta kehandalan sumber daya (manusia, infrastruktur,
teknologi, keuangan) dalam penanggulangan dan pemulihan keadaan darurat bila kejadian benar-
benar terjadi.
Sistem Tanggap Darurat menjamin manajemen perusahaan melakukan pengembangan
usaha dan meningkatkan kinerja bisnis tanpa terganggu oleh kejadian tak terduga yang
diakibatkan oleh kerugian asset perusahaan akibat terjadinya keadaan darurat. Selain itu,
menjamin kepercayan investor, customer dan pasar dalam realisasi produk secara kontinyu dan
reliable.

1.Emergency Response Plan

a. Emergency Zone Layout


 Semua Unit Kerja mengidentifikasi potensi keadaan darurat dan dituangkan dalam denah zona
keadaan darurat
 Denah Zona Keadaan Darurat sudah ditetapkan dan disosialisasikan kepada karyawan di area
bersangkutan.

b. Emergency Infrastructure
Infrastruktur fasilitas Tanggap Darurat (Pemadaman Kebakaran) :
1. Fire Alarm
2. Fire Detector (Heat)
3. Fire Extinguisher (Alat Pemadam Api Ringan)
2.Emergency Response Operation

- Struktur Organisasi Tanggap Darurat


- Emergency Response Information System.
Komunikasi keadaan darurat sangat mempengaruhi kesiagaan dan tanggap darurat yang efektif
dan tepat. Hal ini tentunya akan mengurangi resiko dan dampak yang ditimbulkan saat terjadi
keadaan darurat karena mampu mendeteksi sedini mungkin keparahan yang mungkin akan
timbul.
a. Komunikasi – 1 : Peringatan Deteksi Dini (Early Warning Detection System).
b. Komunikasi – 2 : Instruksi Evakuasi (Evacuation Warning System).
c. Komunikasi – 3 : Komunikasi Tanggap Darurat (Emergency Response Com.)
d. Komunikasi – 4 : Komunikasi Tindakan Darurat (Emergency Action Com.)

1.1. Emergency Protection & Prevention


Pengendalian Keadaan darurat disesuaikan dengan identifikasi keadaan darurat di PT
Xxx adalah :
a) Pengendalian Darurat Bencana Alam Banjir
b) Pengendalian Darurat Bencana Alam Gempa
c) Pengendalian Darurat Kebakaran
d) Pengendalian Darurat Peledakan
e) Pengendalian Darurat Tumpahan Bahan Kimia
f)Pengendalian Darurat Ancaman Teroris
Secara dokumen, pengendalian darurat dituangkan dalam instruksi kerja pengendalian keadaan
darurat sesuai identifikasi darurat yang ada di organisasi tersebut. Pengendalian darurat
meliputi tindakan penangulangan, pencegahan, isolasi dan pemulihan keadaan darurat pada
keadaan normal sebelumnya. Pengendalian darurat bisa melibatkan pihak internal secara
terpadu maupun pihak eksternal bila kecukupan, ketersediaan, kemampuan dan kehandalan
sumber daya internal belum memadai. Oleh karena itu, untuk memastikan berfungsinya
standar pengendalian yang sudah ditetapkan maka PT. Xxx melakukan simulasi tanggap dan
tindakan darurat baik internal maupun melibatkan pihak eksternal secara periodik. Hasil
simulasi ini akan dievaluasi efektivitasnya guna meningkatkan kinerja sistem tanggap darurat
secara berkelanjutan.

1.2. Emergency Contingency Plan


Pada suatu ketika akan terjadi keadaan darurat dimana kecukupan, ketersediaan, kemampuan
dan kehandalan sumber daya internal dan eksternal tidak mampu menanggulangi keadaan
darurat yang berada pada skala luar biasa. Bila hal ini terjadi, maka PT Xxx mendefinisikan
rencana alternatif evakuasi sumber daya yang berada di ruang lingkup organisasi untuk mampu
mengevakuasi ke zona eksternal yang mampu mengurangi resiko yang dihadapi. Sebagai
contoh terjadinya keadaan darurat tsunami, bocoran radiasi nuklir, gempa bumi dan lainnya.

Bila hal ini terjadi, koordinasi dengan pihak eksternal menjadi pilihan yang tepat baik pihak
kawasan industri, pemerintah daerah maupun pusat. Kejadian luar biasa seperti ini jarang
diperhatikan oleh berbagai pihak, sehingga uji simulasi secara periodik tidak pernah dilakukan.
Beberapa pengalaman bencana alam yang luar biasa, ternyata hanya sebagian kecil saja yang
sudah mampu melakukan evakuasi ke daerah zona aman dan mampu mengurangi resiko yang
ditimbulkan.
2. Emergency Evaluation System
Rekomendasi Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Uji Simulasi Keadaan Darurat
PT Xxx

Tanggal Pelaksanaan : 26 Januari 2017


Waktu Pelaksanaan : 14.00
Tempat Pelaksanaan : Internal PT Xxx
Klasifikasi Simulasi : Emergency Simulation Drills
- Kebakaran
- P3K
- Tumpahan B3

NO EVALUASI REKOMENDASI TINDAKAN KET.


EFEKTIVITAS PERBAIKAN & PENCEGAHAN
A. Evaluasi Sistem Manajemen – Sumber Daya
A.1. Evaluasi Sumber Daya - Manusia
1. Knowledge (Pengetahuan) Pada simulasi evakuasi karyawan dari area
& Pemahaman Sistem kerja menuju Titik Berkumpul masih harus
Tanggap Darurat. dipastikan bahwa karyawan memahami
sistem tanggap darurat yang tersedia berupa
jalur evakuasi, protocol evakuasi yang sudah
ditetapkan. Tindak lanjut dilakukan
sosialisasi / pelatihan dasar evakuasi darurat.
Karyawan juga dapat memahami tindakan
mencegah dan mengurangi dampak
lingkungan dari situasi darurat

2. Awareness (Kepedulian / Pada simulasi tanggap darurat, seluruh


Kesadaran) Pada Sistem karyawan diupayakan terlibat untuk
Tanggap Darurat. memastikan pentingnya mendeteksi keadaan
darurat sedini mungkin. Awareness terhadap
sistem tanggap darurat yang ada masih
harus ditingkatkan dengan seringnya
dilakukan simulasi minimal 1 tahun sekali
secara berkala dengan peningkatan skala
darurat hingga tingkat berat.
3. Skill (Keahlian & Seluruh Karyawan disarankan mampu
Kemampuan) Karyawan menanggulangi kondisi darurat (Kebakaran ,
dan Tim Penanggulangan P3K, tumpahan B3 melalui pelatihan praktis
bertahap di lapangan.
Karyawan juga harus mampu
mengindetifikasi, mencegah dan mengurangi
aspek dan dampak lingkungan yang terjadi
akibat pemulihan keadaan darurat, seperti :
dampak tumpahan B3, dampak asap
kebakaran, dampak bekas APAR, terhadap
lingkungan.
A.2. Evaluasi Sumber Daya – Infrastruktur
4. Simbol / Emergency Penyediaan “Emergency Signing” (Tanda
Signing Darurat) atau Simbol Petunjuk Keadaan
darurat masih terdapat potensi tidak
terdeteksi saat keadaan darurat. Disarankan
kelengkapan “Emergency Signing” adalah
sebagai berikut :
a. Tanda Panah Arah Jalur evakuasi :
Ditempatkan di dinding dengan ketinggian
min.170 cm (diatas ketinggian rata-rata
manusia).
b. Seluruh fasilitas darurat (APAR, Fire Alarm,
Heat detector, dll) dilengkapi tanda petunjuk
fasilitas bersangkutan.
c. MSDS belum semua terpasang di area yang
menggunakan carian B3
5. Infrastruktur Bangunan / Ketentuan standar mandatory bahwa Jalur
Jalan – Masih belum Evakuasi darurat harus “Free Access”
dipastikan “Free Access” (Bebas Hambatan). Disarankan melengkapi
(Bebas Hambatan) Jalur Evakuasi Darurat dengan fasilitas
berikut :
a. Pastikan tidak terdapat sumber bahaya di
jalur evakuasi seperti kerikil, benda tajam,
lubang, licin, peralatan berbahaya, sumber
panas, terhalang sesuatu dan bahaya lainnya.
b. Sepanjang Jalur Evakuasi Darurat harus
dipastikan tidak terjadi benturan dengan
dinding, plafon atap yang jatuh (potensi
jatuh saat gempa), benda atau perlengkapan
yang menghalangi.
6. Infrastruktur Perlengkapan Perlengkapan fasilitas tanggap darurat
Fasilitas Tanggap darurat – berpotensi tidak siaga (Preparedness) akibat
Inspeksi dan Pemeliharaan kegagalan inspeksi dan pemeliharaan secara
berkala yaitu :
a. Sistem Alarm Kebakaran
b. Sistem Pendeteksi Kebakaran
c. Fire Extinguisher (APAR)
d. Fire Sirine
e. Tersedianya kotak P3K
f. Kain majun dan pasir untuk penanganan
tumpahan B3
g. Tersedianya yellow line
Disarankan teridentifikasi seluruh
perlengkapan dan fasilitas tanggap darurat di
seluruh operasional PT Xxx untuk dilakukan
inspeksi dan pemeliharaan secara berkala
dan terdokumentasi.
7. Infrastruktur Perlengkapan Perlengkapan Pelindung Diri Darurat harus
Pelindung Diri Tim Darurat dipastikan berfungsi saat terjadi keadaan
& Koordinator darurat dan simulasi. Potensi ketidaklayakan
penggunaan akibat belum dipastikan
inspeksi dan pemeliharaan secara berkala
dan terdokumentasi.
B. Evaluasi Sistem Manajemen – Standarisasi / Pedoman
B.1. Evaluasi Standarisasi
2. Struktur Organisasi Struktur Organisasi tanggap Darurat harus
Tanggap Darurat dipastikan sudah ditetapkan,
dikomunikasikan, diterapkan di PT Xxx.
Potensi sinkronisasi Peran masing-masing
tim perlu ditingkatkan saat simulasi keadaan
darurat. Disarankan struktur organisasi
tanggap darurat tersedia di setiap area kerja
termasuk nomor kontak komunikasi atau
lainnya.
3. Denah Jalur Evakuasi Beberapa “Denah Jalur Evakuasi Keadaan
Keadaan Darurat Darurat” harus dipastikan untuk diperbaiki
(Emergency Evacuation antara lain :
Route Layout). a. Jalur evakuasi yang ditetapkan selalu
mengarah ke Assembly Point, singkat, cepat
dan “free access”.
b. Denah Jalur Evakuasi Keadaan Darurat
disarankan sudah ditetapkan dan tersedia di
area kerja sebagai pedoman karyawan.
4. Instruksi Kerja Disarankan untuk sosialisasi semua Instruksi
Pengendalian Keadaan Kerja Pengendalian Keadaan Darurat yang
Darurat. sudah ditetapkan dan harus tersedia diarea
kerja terkait darurat yang terjadi adalah :
a. Pengendalian Darurat Bencana Alam Banjir
b. Pengendalian Darurat Bencana Alam
Gempa
c. Pengendalian Darurat Kebakaran
d. Pengendalian Darurat Peledakan
e. Pengendalian Darurat Tumpahan Bahan
Kimia (B3)
f. Pengendalian Darurat Ancaman Teroris
5. Rekaman Kelayakan dan Disarankan semua infrastruktur fasilitas
Kehandalan Infrastruktur tanggap darurat wajib dilakukan inspeksi
Tanggap Darurat dan terdokumentasi. Bukti inspeksi menjadi
keharusan dalam sistem manajemen
keselamatan dan tersimpan pada Document
Control. Cheklist Inspeksi sudah ditetapkan
dan mempunyai standar yang sama di semua
infrastruktur serupa.

3. Kesimpulan Simulasi Tanggap Darurat PT Xxx

3.1.Simulasi “Emergency Response” (Tanggap Darurat) sudah mampu mendeteksi keadaan darurat
dengan memanfaatkan sistem manajemen yang ada.
Saran Peningkatan :
 Simulasi dilakukan secara berkala dan diberlakukan kepada seluruh proses, aktivitas dan
pendukung yang terlibat dalam operasional perusahaan.
 Simulasi Tanggap darurat dilakukan bertahap dan bertingkat yaitu :
a. Simulasi Tanggap Darurat Ringan : Darurat Ringan, Sosialisasi dan Persiapan
b. Simulasi Tanggap Darurat Sedang : Darurat dengan kasus actual, sosialisasi, tanpa persiapan.
c. Simulasi Tanggap Darurat Berat : Kejadian ada langsung di lapangan, tanpa sosialisasi, tanpa
persiapan.
 Skenario simulasi tidak hanya kebakaran dan tumpahan B3 tetapi dilakukan simulasi lain seperti
gempa bumi, ancaman bom, badai, dll.

3.2.Simulasi “Emergency Action” (Tindakan Darurat) sudah mempunyai ketrampilan spontan dan
mampu melakukan tindakan darurat.
Saran Peningkatan :
a. Tim Tindakan Darurat ditingkatkan “Knowledge & Skill” melalui training dan workshop secara
rutin.
b. Kordinasi antar anggota Tim Tindakan Darurat masih harus ditingkatkan agar lebih solid dan
mempunyai integritas tinggi.

3.3. Komunikasi Tanggap Darurat harus ditingkatkan lebih baik melalui Pelatihan dan Workshop
Praktis secara berkala termasuk komunikasi dengan Pihak Eksternal

Demikian laporan Pelaksanaan Simulasi Tanggap Darurat disiapkan untuk memberikan umpan
balik dan evaluasi efektifitas sistem manajemen dalam upaya meningkatkan kinerja manajemen
di masa yang akan datang.

Jakarta
Ketua Tim Tanggap Darurat

Komentar

1.

Aryo CountryBoy17 Januari 2018 00.53

Terima kasih share nya

Balas

2.
muhammad irfan muliana tan10 Oktober 2018 06.10

Terimakasih semoga berkah

Balas

3.

IWH _ Irwan Wawan Hidayat13 Desember 2018 22.23

Terima kasih banyak

Balas

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAFTAR FASKES/KLINIK BPJS KESEHATAN DI BEKASI

Juli 31, 2017


Berikut adalah daftar faskes/klinik BPJS Kesehatan beserta alamat nya,semoga bermanfaat.

Sumber dari web BPJS Kesehatan

KAB. BEKASI
No.Nama Faskes BPJSAlamat Faskes
1POLRES KAB BEKASIJL. KIHAJAR DEWANTARA NO.1
2BP RIBU MEDIKAJl.Rawa Julang No.195
3BP NAYAKA 02 (JST)Jl.RY Industri No.2 Tegalgede
4BP NAYAKA 03 (JST)Jl.RY Cikarang-Cibarusah No.2
5KLINIK PARA MEDIKAJL. M.T HARYONO NO7
6Klinik Sumber SehatJL. KH. FUDHOLI NO.50
7Klinik Central Medika 2KH.FUDHOLI R.GREEN CIK ASRI A3
8KLINIK BERKAHJl. Jend. Urip Sumoharjo No.10
9Klinik Pratama Papan MasJl. Raya Papan Mas Blok F37
10Klinik KemalaTarum Barat 2 Blok O2 23-24
11Klinik MANAMI MEDIKAPERUM MUTIARA BEKASI JY A2/1
12Klinik MAHADINAJL. RAYA SELANG JATI
13Klinik WIJAYANTIGRIYA BEKASI PERMAI BLOK H6/17
14klinik pratama PT. PECGIJl. Raya Teuku Umar KM 44
15Klinik Sabila MedikaRuko Melawai A/27,LH-Lipo Ckrg
16Cikarang Medical CenterJababeka Ry Blok A14,15,28,29
17Klinik Babelan Medical CentreRaya Pasar Babelan Blok B9-10
18Klinik Nayaka Hu…
Baca selengkapnya
Juli 31, 2017
CARA MEMBUAT VISA KERJA DI KEDUBES REPUBLIK INDONESIA DI SINGAPORE

Untuk mendapatkan visa bekerja terlebih dahulu harus sudah mempunyai copy telex visa atau vtt
dan surat sponsor dari perusahaan bersangkutan, setelah mendapat surat tersebut barulah orang
asing dapat membuat visa untuk masuk ke negara Republik Indonesia dengan maksud berkerja.

Dokumen yang harus disiapkan adalah :


- Formulir permohonan visa (bisa di download di web perwakilan Kedubes RI di Singapore)
- Paspor asli dengan masa berlaku minimal 6 bulan sejak tanggal pengajuan
- Copy passpor semua halaman
- Surat sponsor dan telex visa/vtt
- Pas foto berwarna ukuran 3x4

Apabila berkas sudah sesuai, bisa langsung diajukan ke :


Immigration Section
Embassy of the Republic of Indonesia
7 Chatsworth Road
Singapore 249761
Counter no: 4 and 5

Waktu:
Proses 2 hari kerja
Masukan berkas : 09.00am - 12.00pm (Senin - Jumat) hari libur nasional tutup
Pengambilan berkas : 03.00pm - 05.00pm (Senin - Jumat) hari libur nasional tutup


Baca selengkapnya
Diberdayakan oleh Blogger
Gambar tema oleh Michael Elkan

sabarudinX
Kunjungi profil

Arsip

Laporkan Penyalahgunaan

Another Information

Anda mungkin juga menyukai