Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Program Esensial Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan
yang wajib dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, Ada 7 program
esensial puskesmas yaitu Promkes, Kesehatan Lingkungan, KIA-KB, Gizi,
Perkesmas, P2M, Surveilans.Program Kesehatan Lingkungan adalah salah satu
program esensial puskesmas yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan
yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai,
perumahan, pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan sehat, serta
terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dalam memelihara
nilai-nilai budaya bangsa.
Visi Puskesmas Kunir adalah terwujudnya Kecamatan Kunir sehat.Untuk
mewujudkan visi maka ditetapkan misi sebagai berikut: (1) Menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan; (2) Mendorong kemandirian masyarakat
untuk ber-Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS); (3) Memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas, adil dan merata; (4) Meningkatkan pengembangan
sumber daya kesehatan. Untuk mendukung Visi dan Misi tersebut ada 5 (lima)
upaya dasar yang di lakukan di bidang kesling;
1. Penyehatan Sarana Air Bersih (SAB)
2. Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP)
3. Penyehatan Tempat-tempat Umum (TTU)
4. Penyehatan Pengelola Makanan (TPM)
5. Konsultasi Kesling Klinik Sanitasi.
Hasil pencapaian Penyehatan Lingkungan Pemukiman di Kecamatan
Kunir padatahun 2015 mencapai75%. Hal ini masih belum mencapai target yakni
91 %. Beberapa upaya telah dilakukan guna meningkatkan capaian Penyehatan
Lingkungan Pemukiman, dimana akses masyarakat dalam menggunakan
jamban sangat berpengaruh.Namun demikian hal tersebut masih belum
meningkatkan capaian sesuai dengan target yang di harapkan. Atasdasar
tersebut, maka di susunlah Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2017 untuk
menganalisa dan menentukan permasalahan serta mencari penyebab dan
penyelesaian dari permasalahan yang terkait dengan program kesehatan
lingkungan Dengan RUK ini diharapkan dapat memberikan petunjuk untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, memudahkan pengawasan dan
pertanggungjawaban dengan tetap mempertimbangkan hambatan, dukungan
dan potensi yang ada.

1.2 TUJUAN
1.2.1. TujuanUmum
Meningkatkan cakupan akses jumlah KK yang memiliki jamban di

wilayah Puskesmas Kunir.

1.2.2. TujuanKhusus
1 Meningkatnya Dukungan dari Lintas Sektor dan Lintas Program

2 Melaksanakankegiatanadvokasi,
pembinaansuasanadangerakanpemberdayaanmasyarakat;
3 Meningkatkan kegiatan Pemicuan STBM

4 Meningkatkan kegiatan monitoring dan evaluasi .


BAB II

ANALISA SITUASI

2.1. DATA UMUM

2.1.1 KONDISI GEOGRAFIS

Puskesmas Kunir merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Lumajang yang terletak
didaerah pesisir dan berbatasan dengan Kecamatan Tekung di sebelah utara, sebelah timur
berbatasan dengan Kecamatan Yosowilangun, sebelah selatan berbatasan dengan Pantai Selatan,
serta sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tempeh.
Luas wilayah kerja Puskesmas Kunir adalah 50.18 km² atau dan merupakan dataran rendah 98
% dan dataran tinggi 2 %.
Tabel Luas Wilayah per Desa di Kecamatan kunir
No. DESA LUAS (KM2)
1. Kunir Lor 40,6

2. Kunir Kidul 39,8

3. Jatigono 29,3

4. Jatirejo 54,7

5. Jatimulyo 62,7

6. Sukosari 42,5

7. Sukorejo 43,4

8. Karanglo 56,4

9. Kabuaran 53,8

10. Kedungmoro 40,0

11.. Dorogowok 38,6

Jumlah Desa: 11 50,18

Sumber data : Data Luas Wilayah Kecamatan Kunir tahun 2015


Dari tabel di atas menunjukkan data luas wilayah per desa di Puskesmas Kunir

2.1.3.SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KECAMATAN


Secara umum jumlah sarana pelayanan kesehatan yang berada di Kecamatan Kunir dapat
dilihat pada tabel berikut:

NO JENIS SARANA YAN KES JUMLAH KETERANGAN

1 RSU PEMERINTAH -

2 RSU SWASTA -

3 KLINIK SWASTA -

4 PUSKESMAS 1

5 PUSTU 2

6 PONKESDES 8

7 PUSLING -

8 POLINDES -

9 APOTEK 1

10 DOKTER PRAKTEK SWASTA 2

11 BIDAN PRAKTEK SWASTA 13

TOTAL 27

Sumber Data : Data Ketenagaan di Puskesmas Kunir tahun 2015

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah sarana pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas
Kunir semuanya berjumlah 27

2.2 DATA KHUSUS

2.2.1. SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG


Dalam rangka pelaksanaan program di Puskesmas beserta
jaringannya,untuk program kesehatan lingkungan dibutuhkan sarana dan
prasarana penunjang sesuai dengan PMK No.75 tahun 2014 yang dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :

Jenis Sarana Penunjang Jumlah Sarana


No Penunjang
.

Ada Tidak Ada Ket

1. Kit Kesehatan Lingkungan - v -

2. Sendok Tahan Karat - v -

3. Boks Pendingin,tahan dingin selama 7 hr - v -

4. Selang pipa plastic diameter 0,25 inchi - v -


5. Jerigen (wadah sample) - v

6. Tas Tahan air tempat kit - v

7. Sarung tangan v

Sumber data : Data Inventaris Barang

Di Puskesmas Kunir untuk sarana penunjang kegiatan penyehatan lingkungan


masih belum terpenuhi atau belum sesuai dengan PMK No.75 tahun 2015.

2.2.2. DATA SARANA PENYEHATAN LINGKUNGAN

No Nama Jumlah
1. TPA yang ada/terdaftar 0

2. TPA yang memenuhi syarat 0

3 TPS yang ada/terdaftar 14.240

4 TPS yang memenuhi syarat 4.911

5 TTU yang ada/terdaftar 36

6 TTU yang memenuhi syarat 36

7 Jumah SAB 11.088

8 Jumlah SAB yang memenuhi syarat 3.335

9 TPM yang ada/terdaftar 22

10 TPM yang memenuhi syarat 21

11 Penjamah Makanan yang ada 15

12 Jamban Keluarga yang ada/berfungsi 7.765

13 SPAL yang ada/berfungsi 13.310

14 Rumah yang ada 14.157


15 Rumah yang memenuhi syarat 8.768

Sumber Data : Laporan Kesling Tahun 2015

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah sarana penyehatan lingkungan TPS
14.240, TTU 36, SAB 11.088, TPM 22, JAGA 7.765, Rumah 14.157.

2.2.3.DATA 10 Penyakit Terbanyak

Nama penyakit
Urutan Jumlah

1. ISPA 4110

2. MYALGIA 2659

3. GASTRITIS 2362

4. OBSERVASI FEBRIS 1694

5. HIPERTENSI 1649

6. PENYAKIT KULIT 1463

7. DIARE 1339

8. DM 903

9. KUSTA 516

10. NASOFARING/COMMON COLD 428

JUMLAH 17123

Tabel 10 penyakit terbanyak Puskesmas Kunir 2015


Dari tabel 10 penyakit terbanyak di atas menunjukkan penyakit ISPA urutan
teratas.

2.2.4. DATA HASIL KINERJA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

NO KEGIATAN TARGET PENCAPAI


AN
1 Pengawasan Sarana Air Bersih
9647 3965
2 Sarana Air Bersih yang Memenuhi Syarat
3231 3338
3 Jumlah KK yang memiliki Akses terhadap SAB
9246 11140
4 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan dan
Minuman
21 22
5 Tempat Pengelolaan makmin yang Memenuhi
Syarat
17 21
6 .Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi
dasar
12883 9733
7 Jumlah rumah yang memenuhi syarat
kesehatan
8370 8768
8 Pembinaan Sarana TTU
33 36
9 TTU yang Memenuhi Syarat
31 35
10 Klinik Sanitasi
2,109 241
11 Jumlah Klien yang sudah mendapat
intervensi/tindak lanjut yang di perlukan
80 67
12 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap
jamban
11426 10075
13 Jumlah desa/kelurahan yang sudah ODF
11 0
14 Jumlah jamban sehat
8110 9971
15 Pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas
6 11
Sumber : Hasil PKP Puskesmas Kunir Tahun 2015
Dari tabel di atas menunjukkan ada beberapa kegiatan program kesehatan
lingkungan yang belum memenuhi target seperti jumlah desa yang sudah ODF
dan jumlah KK akses terhadap jamban yang masih rendah.

B A B III

IDENTIFIKASI MASALAH

3.1. IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


NO PROGRAM TARG PENCAP MASALAH
ET AIAN

1 Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) 87% 41% Kesenjangan -48%


karenakurangnyaKoordina
sidenganlintas program

2 Sarana Air Bersih yang MMS kesehatan 83% 100% 0%

3 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap 83% 100% 0%


SAB

4 Pembinaan Tempat Pengolahan Makanan 96% 100% 0%


(TPM)

5 Tempat Pengolahan Makanan yang 76,5% 100% 0%


memenuhi syarat kesehatan

6 Pembinaan sanitasi perumahan dan 91% 75% -16%


sanitasi dasar

7 Jumlah rumah yang memenuhi syarat 86% 100% 0%


kesehatan

8 Pembinaan sarana tempat-tempat umum 91% 100% 0%

9 Tempat-tempat umum yang memenuhi 85,5% 100% 0%


syarat kesehatan

10 Klinik sanitasi 50% 11% Kesenjangan-39%, krn


krgnya Koordinasi dgn LP

11 Jumlah klien/pasien yang sudah 100% 83% Kesenjangan-17%, krn


mendapat intervensi/tindak lanjut kurangnya Koordinasi
diperlukan dengan lintas program

12 Jumlah KK yang memiliki akses terhadap 73% 55% Kesenjangan-18%,


jamban Kebiasaan masyarakat
BAB di sungai

13 Jumlah Desa/keluarga yang sudah ODF 73% 0% Kesenjangan-73%,


dukungan dari LS kurang
optimal

14 Jumlah jamban 80,5% 63% Kesenjangan -17,5%,


masy kurang sadarkan
pentingnya memiliki dan
menggunakan jamban

15 Pelaksanaan kegiatan STBM di 55 % 100% 0%


puskesmas

Sumber: LaporanTribulanKeslingtahun 2015

Dari tabel di atas dapat di lihat yang paling tinggi kesenjangannya yaitu kegiatan
pengawasan sarana air bersih yaitu – 42 %

3.1.1 CAPAIAN PROGRAM DIBANDING TARGET


Dengan melihat indikator keberhasilan program diatas bila dibandingkan dengan terget
indikator keberhasilan adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN %

-
1 Penyehatan air 9647 3965 -5682
41,10

2 Penyehatan Makan-minum 21 22 1 104,7

3 Pembinaan TTU 33 36 3 109

-
4 STBM 11426 10075 -1351
88,18

Penyehatan Perumahan & -


5 12883 9733 -3150
Sandas 75,55

Dari tabel di atas dapat di lihat kesenjangan yang paling tinggi pada kegiatan
Penyehatan Air yaitu -5682
BAB IV

ANALISA MASALAH

4.1. PermasalahanKegiatan Program KesehatanLingkungan

N Kegiatan Target Pen Kesenjangan


o. cap
aian
1. JumlahDesa/ 73 % 0 Kesenjangan-73%, dukungandari LS kurang
keluarga yang optimal
sudah ODF
2. PengawasanSaran 87 % 41 Kesenjangan -48%
a Air Bersih karenakurangnyaKoordinasidenganlintas
program

3 KlinikSanitasi 50 % 11 Kesenjangan-39%,
% karenakurangnyaKoordinasidenganlintas
program

4. Jumlah KK yang 73 % 55 Kesenjangan-18%, Kebiasaan masyarakat


memilikiaksesterha % BAB di sungai
dapjamban
5 JumlahJamban 80,5 % 63 Kesenjangan -17,5%,
% masykuarangsadarakanpentingnyamemiliki
danmenggunakanjamban
Sumber :LaporanTribulanKeslingtahun 2015

Dari tabel di atasmenunjukkan di dapatkan 5


permasalahandengankesenjangan yang tinggiyaitujumlahDesa ODF -73%

4.2 MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH

KRITERIA MASALAH1 MASALAH MASALA MASALAH 4 MASALA


2 H3 H5
JumlahDesa/ Jumlah KK yang
keluarga yang Pengawasa Klinik memilikiaksester Jumlah
sudah ODF Sarana Air Sanitasi hadapjamban Jamban
Bersih

Urgensi 5 4 1 3 5
Seriousnes 1 2 3 4 1

Growth 3 1 2 5 3

Total 15 8 6 60 15

Sumber :LaporanTribulanKeslingtahun 2015

RUMUSAN MASALAH :

Rendahnyacakupanaksesjamban 55% di wilayahPuskesmasKunirpadaTahun 2015


BAB V

IDENTIFIKASIPENYEBAB MASALAH

5.1PROGRAM UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN

PENYEBAB MASALAH RENDAHNYA JUMLAH JAMBANTAHUN 2015

LINGKUNGAN ALAT METODE

Kurang sadar
akan pentingnya
Tidakadanya Kegiatan Pemicuan Dukungandarilin
memilikidanmen
media kurang koordinasi dgn tassektorkurang
ggunakanjamban RendahnyaCakupanAksesJa
penyuluhan LS mbanyaitusebesar55% di
wilayahPuskesmasKunirpada
Kurangnya lembar Tahun 2015
Kebiasaan BAB di balikjamban
sungaidandarat

Tidak adanya Tidak ada swadaya


pengadaan bahan Peran Kader
pembuatan jamban Dari masyarakat kurang optimal

Kurangnya koordinasi lintas


MATERIAL program dalam kegiatan
MANUSIA penyuluhan
BAB VI

PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH

1 Rendahnya jumlah 1. Tidak ada 1. Pengadaan Meningkatkan


jamban media media kegiatan
penyuluhan penyuluhan Pemicuan STBM
2. Tidak ada 2. Pengadaan dan Monev
lembar balik lembar balik bersama dengan
jamban jamban Tim STBM Kec.
3. Kurang sadar 3. Penyuluhan
akan tentang
pentingnya pentingnya
memiliki dan memiliki dan
menggunakan menggunakan
jamban jamban
4. Kebiasaan BAB 4. Penyuluhan
di sungai dan penyakit yang
darat disebabkan
5. Kurangnya karena BAB
koordinasi sembarangan
lintas program 5. Meningkatkan
dalam kegiatan kegiatan STBM
penyuluhan dan monev
6. Tidak ada dengan tim
swadaya dari STBM Kec.
masyarakat 6. Dukungan dari
7. Tidak adanya lintas sektor
pengadaan melalui dana
bahan Gerbang Mas
pembuatan dan ADD desa
jamban
8. Kegiatan
Pemicuan
STBM kurang
Koordinasi dgn
LS
9. Dukungan dari
lintas sector
kurang
B A B VII

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

8
NO Upaya Kegiatan Tujuan Sasara Target Penanggun Kebutuhan Sumber Mitra Kerja Waktu Kebutuhan Indikator Kinerja Sumber
Kesehatan n Sasara g jawab Daya Pelaksanaan Anggaran Pembiayaan
n

A. PRIORITAS MASALAH

1. Kesling Pemicuan Meningkatkan Desa 11 Sanitarian Promkes, Bulan April - 12,000,000 Meningkatnya BOK
STBM cakupan Desa Nakes Agustus Cakupan Akses
Akses Perlengkapan Wilayah, Jamban
jamban Pemicuan,BBM Lintas Sektor
Petugas, Makmin

B. KEGIATAN DARI SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT

2. Kesling Pengelolaan Mengurangi Masyar 2 Desa Sanitarian Bangunan TPS Nakes Bulan Menurunnya
Sampah pembuangan akat Wilayah, Oktober Angka Kesakitan
Sehat sampah Kades Diare dan ISPA
sembarangan

C. KEGIATAN MAINTENANCE

1. Kesling Inspeksi Meningkatkan SAB 11 Desa Sanitarian Ceklist,transport Nakes Bulan Mar 500,000 Meningkatkan BOK
Sanitasi Cakupan SAB SGL petugas,BBM Wilayah s/d Nop Cakupan IS SAB
SAB SGL diperiksa dan
mengetahui
resiko
pencemaran
SAB
2 Inspeksi Meningkatkan Pengel 8 DAM Sanitarian Ceklist dan BBM Nakes Bulan Apr 500,000 DAM yang BOK
Sanitasi jumlah DAM ola Petugas Wilayah memenngkatuhi
DAM yang memenuhi DAM syarat men
syarat

3 Kesling Pengambila Memantau Pengel 8 DAM Sanitarian BBM Petugas, Botol Nakes Bulan 1500,000 Air Minum dan Air BOK
n Sample kualitas air ola Sample Wilayah April Bersih DAM
DAM bersih dan air DAM memenuhi syarat
minum

5 Pengambila Mengetahui Sekola 5 Warung Sanitarian BBM Petugas, Biaya Nakes Bulan 500,000 Terpantaunya BOK
n Sample Kandungan h dan Sekolah Pemeriksaan Wilayah Sept sejumlah
Makanan Borax dan Pedag Sample, Plastik dan pedagang yang
formalin pada ang Termos Es menggunakan
makanan bahan berbahaya
terhadap makanan

6. Inspeksi Mengetahui TTU 10 TTU Sanitarian BBM Petugas Nakes Bulan 500,000 Meningkatnya BOK
Sanitasi faktor resiko di Wilayah Mar,April, jumlah TTU yang
TTU TTU Agust,Nop memenuhi syarat

7. Inspeksi Meningkatkan Rumah 11 Desa Sanitarian BBM Petugas, Nakes Bulan Mar Cakupan rumah
Sanitasi cakupan rumah Cheklist Wilayah s/d Nop sehat meningkat
Perumahan sehat
Dasar

8. Pengambila Mengurangi SAB 10 SGL Sanitarian BBM Petugas,Botol Nakes Bulan 1,000,000 Berkurangnya BOK
n sample air resiko SGL di Sample Wilayah Maret Resiko
SAB rumah pencemaran air Desa pencemaran air
tangga dari SAB rumah dari SAB
tangga
10 Inspeksi Mengetahui TPM 6 TPM Sanitarian BBM Petugas, Chek Nakes Bulan Mei 500,000 Kualitas Kesling BOK
Sanitasi Kualitas Kesling List Wilayah TPM meningkat
TPM TPM dan dan jumlah TPM
Meningkatkan memenuhi syarat
jumlah TPM bertambah
memenuhi syarat

11 Monitoring Meningkatkan Desa 11 Desa Sanitarian BBM Nakes Bulan Meningkatnya


Pasca kinerja komite yang Petugas,Leafleat Wilayah, Mei,Agust Akses Jamban
Pemicuan serta sudah Promkes
meningkatkan dipicu
cakupan akses
jamban

12 Kunjungan Meningkatkan Pasien 100 % Sanitarian BBm Petugas Nakes Bulan Mei Cakupan
rumah cakupan klinik Pasien/Kli Wilayah s/d Des pasien/klien
pasien/klini pasien/klien sanitas en diintervensi
k sanitasi yang di i meningkat
intervensi

13 Kampanye Meningkatkan Desa 11 Desa Sanitarian Transport Petugas Nakes Bulan Terwujudnya Desa BOK
STBM Desa STBM Wilayah, Pebruari STBM ( 5 Pilar)
Terpadu Gizi, s/d
Berbasis Promkes, Desember
Masyarakat Kesorga,
Bidan,
Dokter Gigi,
Perawat

KEGIATAN INOVASI
14 Pembangun Mengurangi Masyar 2 Desa Sanitarian Nakes Bulan Menurunnya
an TPS pembuangan akat wilayah Oktober angka kesakitan
sampah Diare dan ISPA
sembarangan
BAB IX

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa kesimpulan


sebagai berikut:

1. Tingkat pencapaian akses KK yang menggunakan jamban di wilayah Puskesmas


Kunir Tahun 2015 sebesar 74 % sehingga belum mencapai kecamatan ODF
2. Kurangnya peran lintas sektor dalam kegiatan Pemicuan STBM
3. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan jamban
4. Belum ada kebijakan pemangku kepentingan terkait kebiasaan BAB di Sembarang
Tempat.
5. Peran serta kader kurang optimal dalam upaya meningkatkan akses penggunaan
jamban

6.2 Saran

Saran yang diberikan adalah sebagai berikut :


1. Petugas kesehatan melakukan penyuluhan kepada masyarakat melalui
posyandu, pertemuan tingkat desa
2. Melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk dukungan berupa
kebijakan terkait perilaku masyarakat yang BAB di sembarang tempat
3. Melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk dukungan berupa
kebijakan terkait perilaku masyarakat yang BAB di sembarang tempat

Anda mungkin juga menyukai