Oleh :
ROSTINA
A 241 17 098
SKRIPSI
Oleh :
ROSTINA
A 241 17 098
SKRIPSI
ROSTINA
A 241 17 098
SKRIPSI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dialami oleh
siswa dalam pembelajaran fisika selama masa covid-19 di SMA Negeri 1 Sarudu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, karena bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberikan
gambaran apa adanya atas suatu fenomena kehidupan nyata. Subjek pada
penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sarudu yang
berjumlah 10 orang yang di pilih berdasarkan rekomendasi guru mata pelajaran
fisika . Adapun hasil yang didapat yaitu, nilai pada angket pernyataan positif lebih
besar dibandingkan dengan nilai pada angket pernyataan negatif. Nilai minimum
pada angket positif yaitu 20%, nilai maksimum 37%, dan nilai rata-rata yaitu
27.33%. Sedangkan untuk nilai minimum pada angket negatif yaitu 11%, nilai
maksimum 33%, dan nilai rata-rata yaitu 23%. Pada hasil wawancara dapat di
ambil kesimpulan bahwa terdapat bebrapa macam kesulitan belajar peserta didik
di SMA Negeri 1 Sarudu pada pembelajaran fisika yaitu kurang menguasai materi
fisika, sulit dalam mengerjakan persamaan fisika dan menggunakan persamaan
fisika dalam menyelesaikan permasalahan fisika/soal,kesulitan pada akses
jaringan internet,kesulitan ekonomi keluarga.
ABSTRACT
This research aims to find out what factors are experienced by students in
learning physics during the COVID-19 period at SMA Negeri 1 Sarudu. The
method used in the research is a descriptive method with a qualitative approach
because it aims to describe or provide an overview of a real-life phenomenon. The
research subjects were 10 students of class XI MIA SMA Negeri 1 Sarudu selected
based on the recommendation of the physics subject teacher. The results obtained
are, the value of the positive statement questionnaire is greater than the value of
the negative statement questionnaire. The minimum score on the positive
questionnaire is 20%, the maximum value is 37%, and the average value is
27.33%. Meanwhile, the minimum score on the negative questionnaire is 11%, the
maximum value is 33%, and the average value is 23%. From the results of the
interviews, it can be concluded that there are several kinds of learning difficulties
for students at SMA Negeri 1 Sarudu in learning physics, namely lack of mastery
of physics material, difficulty in doing physics equations and using physics
equations in solving physics problems/questions, difficulties in accessing the
internet network, family economic difficulties.
KATA PENGANTAR
skripsi ini dalam rangka memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana
menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan yang
penulis menyadari bahwa dalam penulisan Proposal ini masih jauh dari sempurna,
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangatlah
Rostina
NIM. A24117098
ix
ucapkan, selain memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan kasih-Nya serta telah melimpahkan berbagai nikmat, karunia
Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 1 Sarudu”. Skripsi ini disusun guna memenuhi
Penulis sadar bahwa segala bentuk kesulitan, senang dan duka merupakan
bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan ini, begitu pula dalam penelitian
motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan
ayahanda Pase dan ibunda Hajrah. Beliau berdualah yang telah membesarkan,
mendidik dan membimbing penulis dengan limpahan cinta dan kasih sayang, yang
x
munajatnya. Meskipun penulis sadar tidak akan sanggup membalas semuanya itu.
Semoga Allah SWT membalas setiap jerih payah dan pengorbanan keduanya serta
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz, M.P Selaku Rektor Universitas Tadulako.
2. Bapak Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si Selaku Dekan Fakultas Keguruan
3. Wakil Dekan I, II dan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Tadulako.
Universitas Tadulako.
waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan serta saran kepada penulis mulai
7. Bapak Unggul wahyono, M.Si, dan Bapak Ketut Alit Adi Undara, S.Pd., M.Pd
selaku Pembahas I dan Pembahas II atas segala saran yang telah diberikan.
guru dan staf tata usaha yang telah bersedia menerima penulis untuk
melaksanakan penelitian.
11. Ibu Mustika sari MB, S.Pd selaku guru fisika SMA Negeri 1 Sarudu.
Terimakasih atas waktu, pengertian, dan bantuan yang diberikan selama masa
penelitian.
13. Kepada teman-teman dan kakak senior Tp.Ulil Abshaar yang senantiasa
membersamai dalam menjalankan tugas dan kewajiban selama, dan sudah berbagi
ilmu.
14. Kepada teman-teman angkatan 2017 terutama kelas B 2017 yang telah
canda, tawa dan tangisan haru serta bahagia yang telah dibagi dan dirasakan.
15. Kepada teman-teman dan kakak senior Robotech tadulako terutama Angkatan
16. Kepada Ulfa Dwiyanti terima kasih karena sudah mau menjadi teman sahabat
hingga sekarang, selalu sabar hadapi sikap ku dan selalu setia dalam menemaniku
17. Kepada Teman kost ku (Hasria, Sukma, Rita, Santi, Diana, Evi, dan Fikri).
Terimakasih karena sudah membantu dan selalu menyemangatiku dalam
18. Kepada Usman Jayadi, terimakasih karena selalu menyemangatiku dan sudah
menemaniku hingga saat ini serta selalu sabar mendengar keluh kesah ku.
DAFTAR ISI
ABSTRAK......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................iii
3.5.3 Dokumentasi............................................................................... 18
3.7.1 Perencanaan................................................................................ 19
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 Angket……………………………………………………………….43
Lampiran 6 SK Pembimbing…………………………………………………....104
PENDAHULUAN
yang terjadi dalam kehidupan ini. Salah satu perubahan tersebut terjadi di dunia
online. Indonesia sendiri yang juga terjangkit wabah virus corona harus
Pembelajaran daring pada dasarnya mengutamakan peserta didik untuk detail dan
perangkat yang sanggup membuka informasi di mana dan kapan saja layaknya
telepon pintar, tablet dan laptop (Dabbagh, 2007; Gikas & Grant, 2013).
kemandirian belajar serta mendorong peserta didik menjadi lebih aktif dalam
(Firman & Rahman, 2020). Akan tetapi, pembelajaran online bisa menjadi
1
2
bahwa IPA merupakan mata pelajaran yang penting dan patut dikuasai oleh siswa
pada era kemajuan teknologi dan informasi saat ini. Dengan demikian penguasaan
terhadap mata pelajaran IPA merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang terkait dengan ilmu
pengetahuan alam, di mana dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari kita
memahami alam sekitar. Fisika menjadi salah satu mata pelajaran bidang sains
yang diakui sulit dipelajari, sebab fisika menuntut intelektualitas yang relatif
tinggi.
karakteristik materi pada fisika yang beragam seperti materi bersifat kompleks
munculnya kesulitan belajar fisika. Namun kesulitan yang dialami setiap peserta
didik berbeda-beda, ada yang mengalami kesulitan dalam hal kognitif, afektif,
belajar fisika di SMA. Adanya perubahan sistem pendidikan indonesia saat ini
dimana biasanya proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka yang kemudian
Berkaitan dengan hal tersebut sejauh ini masih sangat kurang peneliti yang
masalah dalam penelitian ini adalah: “Faktor-faktor kesulitan apa saja yang
dialami oleh siswa dalam pembelajaran fisika selama masa covid-19 di SMA
Negeri 1 Sarudu?”
apa saja yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran fisika selama masa covid-19
1. Bagi Sekolah
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu bahan
2. Bagi Peneliti
dan menambah wawasan pada saat meneliti di sekolah tentang faktor-faktor apa
3. Bagi Akademisi
Dengan adanya penelitian ini, kiranya dapat menjadi sebuah referensi dan sumber
BAB II
dilakukan oleh Raziqin (2020) dengan judul “Identifikasi Kesulitan Belajar Peserta
Didik Pada Pembelajaran Fisika di MAS Lamno”. Dalam penelitian ini dapat di
simpulkan bahwa ada beberapa kesulitan-kesulitan yang dialami oleh peserta didik
dilakukan oleh Rohimah (2020) dengan judul “Analisis Kesulitan Peserta Didik
penelitian terdapat tujuh kategori kesulitan belajar yang dialami peserta didik dalam
terdapat pada aspek memahami materi dan kesulitan belajar terendah terdapat pada
aspek penggunaan aplikasi. Ada dua faktor yang menyebabkan hal ini yaitu faktor
internal yang meliputi minat, motivasi dan intelegensi dan faktor eksternal meliputi
dilakukan oleh Haqiqi (2018) dengan judul “Analisis Faktor Penyebab Kesulitan
Belajar IPA Siswa Smp Kota Semarang”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa terdapat dua faktor penyebab kesuliatan siswa dalam belajar ipa yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal kesulitan siswa dalam belajar
ipa meliputi aspek bakat, minat, motivasi dan intelegensi. Sedangkan faktor
eksternal kesulitan siswa dalam belajar ipa meliputi fasilitas sekolah, guru, sarana
prasarana dan aktivitas siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa faktor-
faktor yang di temukan dalam penelitian ini ada kaitannya dengan hasil nilai ujian
nasional. Besarnya presentase serapan materi IPA pada ujian nasional juga
sebanding dengan besarnya angka presentase kesulitan belajar yang dialami oleh
sekolah tersebut.
meneliti tentang faktor-faktor kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dalam
yang satu dengan yang lain, perbedaan selanjutnya yang paling mendasar ialah
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar untuk mencapai tujuan
didik. Berdasarkan pengertian ini, pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai suatu
proses yang dilakukan pendidik agar peserta didik mencapai hasil belajar.
dapat menciptakan hasil belajar yang baik. Pembelajaran berfokus pada bagaimana
membelajarkan orang, bukan pada apa yang dipelajari orang. Hal ini di tegaskan
oleh Dina Gasong yang menjelaskan bahwa kegiatan inti dari pembelajaran adalah
adanya pembelajaran adalah mencapai hasil belajar. Hasil belajar berupa perubahan
8
Perubahan tingkah laku dikatakan hasil belajar apabila perubahan terjadi secara
sadar, perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, perubahan dalam
belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam belajar bersifat menetap atau
seseorang dapat berkembang menjadi individu yang lebih baik dan bermanfaat baik
proses perubahan tingkah laku sebagai hasil individu dengan lingkungannya dalam
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut hakikatnya, fisika memiliki tiga
aspek utama yaitu aspek efektif, proses, dan ilmu. Sehingga pembelajaran fisika
pelajaran fika di SMA bertujuan agar peserta didik mampu menguasai konsep-
konsep fisika dan saling keterkaitannya serta mampu menggunakan metode ilmiah
sehingga lebih menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa. Pembelajaran fisika
disekitarnya bekerja.
rendah, tetapi juga oleh faktor psikologi lain. Mengatasi kesulitan belajar bukanlah
sesuatu yang sederhana, tidak cukup hanya dengan mengetahui taraf kecerdasan
dan kemandirian peserta didik saja, tetapi perlu menyediakan prasarana yang
Maka dari sini kemudian timbullah apa yang disebut kesulitan belajar.
3. Faktor motivasi dan apresiasi, kedua faktor ini dapat memperberat anak
yang mengalami kesulitan belajar , anak yang selalu gagal pada satu atau
mengabaikan tugas dan rendah diri, siap ini akan mengurangi motivasi
kesulitan belajar dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor
11
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar, sendangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu.
a. Faktor keluarga yang terdiri dari cara orang tua mendidik, relasi antar
b. Faktor sekolah yang terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa denga siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,
dari nilai hasil evaluasi belaajar yang kurang baik. Menurut Muhibbin syah “ nilai
yang kurang baik ini mungkin disebabkaan karena siswa mengalaami kesulitan
belajar atau mungkin karena siswa tidak siap dalam menghadapi evaluasi tersebut”.
Siswa mengalaami kesulitan bisa dilihat dari faktor internal dan eksternal dalam
proses belajar, dari situ guru mencari solusi atau upaya untuk mengalani kesulitan
belajar pada siswa. Upaya atau pemecahan masalah untuk mengatasi kesulitan
belajar pasa siswa antara lain dengan adanya pengadaan perbaikan atau remidiasi,
yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah dalam kesulitan belajar
individual. Upaya yang dilakukan dapat berhasil apabila adanya kerjasama yang
baik antara guru dan siswa, sehingga akan berpengaruh dalam pencapaian prestasi
belajar yang maksimal. Untuk memperjelas alur pikiran diatas maka dapat disusun
Adanya Covid-19
Kesulitan Belajar
PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.
Secara holistik, dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 pada
sebuah penelitian. Jika kita berbicara tentang subjek penelitian, sebenarnya kita
berbicara tentang unit analisis yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau
sasaran penelitian. Berdasarkan uraian di atas, maka yang akan menjadi subjek pada
penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sarudu yang
fisika .
Responden adalah istilah yang sering digunakan dalam ilmu sosial pada saat
penelitian pada kali ini yaitu siswa-siswi yang telah dipilih dari hasil angket faktor-
faktor kesulitan siswa dalam belajar fisika yang telah diberikan kepada 10 orang
tentang faktor-faktor apa saja yang di alami siswa dalam belajar fisika.
Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif, maka sumber data diperoleh dari siswa
kesulitan siswa dalam belajar fisika. Selain itu juga dilakukan wawancara
mendalam pada 10 orang responden yang memiliki kategori tinggi, sedang, dan
rendah. Sumber data yang diperoleh dari responden merupakan data primer.
16
3.5.1 Angket
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang peribadinya atau
hal-hal yang ia ketahui. Dalam hal ini, angket disebarkan atau dibagikan kepada
Angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket langsung. Angket
langsung yaitu bila angket itu langsung diberikan kepada responden yang ingin
3.5.2 Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab dengan satu atau dua orang yang diperlukan
untuk diminta keterangan atau pendapatnya mengenal suatu hal. Wawancara yang
terbuka supaya siswa tidak segan atau takut untuk mengemukakan pendapatnya.
Pada penelitian ini, wawancara kepada subyek ini dilakukan untuk mengecek
tingkat kepercayaan hasil penelitian. Maka dari itu wawancara perlu dilakukan
gunanya untuk memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan dengan cara
3.5.3 Dokumentasi
bukti terlaksananya penelitian. Dokumentasi ini berupa foto-foto dan video saat
penelitian berlangsung.
18
kualitatif, tidak ada pilihan lain selain menjadikan manusia sebagai instrumen
penelitian utama. Alasannya adalah bahwa segala sesuatu akan diteliti belum
memiliki bentuk yang pasti, keadaan yang serba tidak pasti tersebut menyebabkan
pendukung lainnya untuk mendukung penelitian ini, dalam hal ini peneliti
3.7.1 Perencanaan
proposal.
3.7.2 Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan pada penelitian ini merupakan tahap yang paling utama
fisika.
Kegiatan pada tahap ini adalah mengolah dan menganalisis data sampai
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis yang
diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan lain sebagainya. Sehingga dapat
mudah dipahami, dan temuannya dapat di imformasikan kepada orang lain. Analisis
data dalam penelitian kualitatif ini lebih difokuskan selama proses di lapangan
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
dicatat secara teliti dan rinci. Menurut sugiyono “semakin lama peneliti di lapangan,
maka jumlah data semakin banyak, kompleks dan rumit”. Untuk itu perlu segera
dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum
atau memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk
tabel, grafik dan sejenisnya tersusun dalm pola hubungan, sehingga akan semakin
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman
kemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak di temukan
dapat menjawab rumusan masalah yang di rumuskan sejak awal, tetapi mungkin
juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan
BAB IV
1 R-1 71
2 R-2 74
3 R-3 62
4 R-4 65
5 R-5 56
6 R-6 66
7 R-7 66
8 R-8 56
9 R-9 62
10 R-10 62
23
Persentase (100%)
NO. Pernyataan positif
SS S TS STS
Saya mengerjakan tugas fisika dengan 14.3 64.3 21.4 0
1.
sungguh-sungguh.
2.
Saya menyelesaikan tugas fisika 50 37.5 12.5 0
dengan tepat waktu.
Setiap ada tugas fisika saya langsung
3. 15.4 46.1 38.5 0
mengerjakannya.
Ketika saya mengalami kesulitan
4. dalam belajar fisika secara daring, 0 60 40 0
saya selalu konsultasi dengan guru.
Adanya Covid-19 ini tidak
5. mengurangi semangat saya untuk 33.4 12.5 50 4.1
mengikuti pembelajaran fisika
secara daring.
6. Saya selalu mengerjakan sendiri 25 75 0 0
tugas fisika yang diberikan oleh
guru.
Dalam mengerjakan tugas maupun
7. soal fisika saya mencontoh milik 0 33.3 66.7 0
teman.
8. Saya dapat menyelesaikan tugas 14.8 55.6 29.6 0
fisika dengan kemampuan saya
sendiri.
Saya lebih senang belajar dan
9. mengerjakan tugas fisika bersama 50 37.5 12.5 0
dengan teman.
Saya tertantang untuk
10. mengerjakan soal-soal fisika yang 16 36 48 0
dianggap sulit oleh teman.
11. Saya senang jika mendapat tugas dari 0 30.8 69.2 0
guru.
Apabila dalam buku ada soal yang
12. belum dikerjakan maka saya akan 0 60 40 0
mengerjakannya.
Saya mencari sumber-sumber lain
13. yang sesuai untuk 75.7 24.3 0 0
menyempurnakan tugas fisika
yang saya kerjakan.
Saya senang belajar fisika karena guru
14. mengajar dengan menggunakan 0 69.2 30.8 0
berbagai cara.
24
Persentase (100%)
No. Pernyataan negatif
SS S TS STS
Bagi saya yang terpenting adalah
mengerjakan soal atau tugas fisika
1. 8.3 25 50 16.7
tepat waktu tanpa peduli dengan hasil
yang akan saya peroleh.
Saya tidak serius dalam mengerjakan
2. soal maupun tugas fisika yang 0 6 45.5 48.5
diberikan oleh guru.
3. Pembelajaran daring membuat saya 33.3 66.7 0 0
kesulitan dalam belajar fisika.
membantu orang tua untuk mencari nafkah demi kebutuhan biaya hidup
dan biaya untuk kebutuhan sendiri. Bahkan siswa sendiri pernah tidak
4.2 Pembahasan
fisika pada peserta didik di SMA Negeri 1 Sarudu. Sarudu terletak di Desa
Barat, Indonesia. Desa ini terletak 80 km dari ibu kota kabupaten. Sarudu juga
merupakan salah satu kawasan yang bertumpu pada industri kelapa sawit sebagai
memiliki kebun kelapa sawit ada juga yang memiliki kebun jagung bahkan ada
membuat masyarakat untuk diam dirumah dan tidak melakukan aktivitas banyak
diluar rumah, sedangkan para petani kebun kelapa sawit harus banyak melakukan
aktivitas diluar rumah terutama didalam kebun guna untuk mencari nafkah. Harga
kelapa sawit setelah Covid-19 di tahun 2020 mengalami penurunan sekitar Rp.
1.500/kg dari harga yang hampir mencapai sekitar Rp.2.100/kg, namun dikondisi
sekarang yang mulai membaik membuat para petani sawit mulai melakukan
aktivitas banyak diluar rumah terutama didalam kebun kelapa sawit dan harga
kelapa sawit juga mulai ada peningkatan dari harga Rp. 2.100/kg ke harga
Rp.2.940/kg.
masih ada beberapa peserta didik memang tidak menyukai fisika. Hal ini
kesulitan-kesulitan belajar fisika yang dialami oleh peserta didik selama masa
pandemic, ini terlihat dari hasil jawaban peserta didik yang dirangkum oleh peneliti
dari pernyataan angket yang dibagikan kepada 10 orang peserta didik. Data ini juga
didukung oleh wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada 3 orang peserta didik
Persentase (100%)
NO. Pernyataan Positif Faktor Internal
SS S TS STS
Persentase (100%)
NO. Pernyataan Positif Faktor Eksternal
SS S TS STS
Adanya Covid-19 ini tidak
mengurangi semangat saya untuk
1.
mengikuti pembelajaran fisika secara 33.4 12.5 50 4.1
daring.
Persentase (100%)
No. Pernyataan Negatif Faktor Internal
SS S TS STS
Persentase (100%)
No. Pernyataan Negatif Faktor Esksternal
SS S TS STS
Pembelajaran daring membuat saya
1. 33.3 66.7 0 0
kesulitan dalam belajar fisika.
Saya sangat bosan belajar fisika
2. melalui daring karena menurut saya 23.5 58.8 17.7 0
kurang efektif.
Adanya Covid-19 ini membuat saya
3. malas untuk mengikuti pembelajaran 4 32 48 16
fisika secara daring.
Menurut saya kegiatan belajar fisika
membosankan karena guru hanya
4. 12.5 8.3 62.5 16.7
menjelaskan materi dengan
berceramah saja.
Saya merasa bosan dalam belajar fisika 8.3 16.7 75 0
5. karena pada saat pembelajaran online
hanya mencatat saja.
terpantau oleh guru misalnya pada keterampilan yang dimiliki oleh siswa bisa
dilihat dari demosntrasi yang dilakukan oleh guru, contoh ketika siswa disuruh
maju kedepan untuk mengerjakan tugas dipapan tulis guru bisa melihat kemampuan
siswa sampai dimana, dan materi-materi yang disampaikan oleh guru bisa
disekolah dilaksanakan secara daring melalui aplikasi via WhatsApp sehingga guru
memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru dalam group WhatsApp, bahkan
ada siswa yang tidak memperdulikan sama sekali. Jadi, ketika guru memberikan
tugas kepada siswa melalui daring kemudian siswa mengumpulkan tugas guru
langsung menanyakan hasil jawaban tersebut dan siswa menjawab mereka melihat
jawaban dari google tidak dari buku. Jadi yang dialami oleh guru ketika mengajar
melalui daring guru tidak mengetahui apakah siswa tersebut paham dengan materi
yang disampaikan atau tidak. Berbeda dengan ketika guru mengajar secara
langsung, guru bisa mengetahui siswa tersebut paham materi sampai dimana.
Kemudian untuk situasi sekolah setelah adanya Covid-19 lebih tidak kondusif
beberapa jenis kesulitan yang dialami peserta didik dalam pembelajaran fisika di
penyebab yang saling berkaitan (sebab-akibat). Kesulitan yang pertama yaitu, sulit
dilakukan secara daring sehingga peserta didik semakin kesulitan dalam memahami
rumus-rumus fisika dan sulit mengerjakan perhitungan yang ada dalam mata
pelajaran fisika
32
menyelasaikan soal pada tahap pemahaman soal disebabkan karena siswa tidak
rumus atau bentuk matematika sehingga tidak dapat menulis apa yang diketahui
problem fisika dari yang sederhana sampai yang paling rumit, matematika sangat
tidak mudah.
Kemudian kesulitan kedua yaitu terdapat pada diri pribadi peserta didik itu
sendiri, dimana dia menjelaskan bahwa dia mengalami kesulitan dalam belajar
fisika karena dari dirinya pribadi kurang minat dengan pembelajaran fisika
ditambah lagi pembelajaran dilakukan secara daring yang membuat peserta didik
Kesulitan ketiga yaitu kadang peserta didik mengalami kesulitan pada akses
jaringan, dikarenakan jaringan di area sarudu kurang baik apalagi cuacanya sedang
turun hujan kadang jaringan langsung hilang. Akibat jaringan yang kurang baik
menambah wawasan.
mengulang kembali pelajaran yang didapatkan disekolah, hal ini dikarenkan siswa
harus membantu orang tua untuk mencari nafkah demi kebutuhan biaya hidup dan
biaya untuk kebutuhan sendiri. Bahkan siswa sendiri pernah tidak masuk ke sekolah
Kesulitan ketiga yaitu kadang peserta didik mengalami kesulitan pada akses
jaringan, dikarenakan jaringan di area sarudu kurang baik apalagi cuacanya sedang
turun hujan kadang jaringan langsung hilang. Akibat jaringan yang kurang baik
menambah wawasan.
mengulang kembali pelajaran yang didapatkan disekolah, hal ini dikarenkan siswa
harus membantu orang tua untuk mencari nafkah demi kebutuhan biaya hidup dan
biaya untuk kebutuhan sendiri. Bahkan siswa sendiri pernah tidak masuk ke sekolah
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berdasrkan
hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa dan guru, untuk faktor
internal rata-rata siswa sering bermain game tiap hari sampai larut malam yang
mengakibatkan kurangnya waktu istirahat dan tidur yang cukup sehingga bisa
daring siswa lebih sering bermain Hp daripada memperhatikan mata pelajaran atau
tugas yang diberikan oleh guru. Siswa juga kurang motivasi untuk mengikuti
pembelajaran daring karena pembelajaran daring membuat dia bosan dan kurang
memahami apa yang disampaikan oleh guru sehingga mereka kurang minat untuk
belajar. Selanjutnya untuk faktor eksternal, ada beberapa siswa yang jarang masuk
34
sekolah karna ikut membantu orangtua mencari nafkah. Bahkan ada siswa yang
sampai berhenti sekolah karena harus mencari nafkah bahkan sampai menjadi
tulang punggung keluarga, ada juga siswa yang masuk dalam kategori mampu
Adapun hasil perbandingan yang didapat yaitu, nilai pada angket pernyataan
positif lebih besar dibandingkan dengan nilai pada angket pernyataan negatif. Nilai
minimum pada angket positif yaitu 20%, nilai maksimum 37%, dan nilai rata-rata
yaitu 27.33%. Sedangkan untuk nilai minimum pada angket negatif yaitu 11%, nilai
maksimum 33%, dan nilai rata-rata yaitu 23%. Dari hasil yang didapatkan bisa
belajar fisika selama pandemi Covid-19 tidak berpengaruh besar bagi siswa dalam
mengalami kesulitan belajar, karena nila pada angket positif tidak berbeda jauh
dengan nilai pada angket negatif. Akan tetapi, nilai pada angket positif lebih besar
kesulitan tersebut diantaranya pernah dialami oleh peneliti sendiri. Karena peneliti
juga merupakan alumni dari pada sekolah SMA Negeri 1 Sarudu tersebut.
35
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
terdapat bebrapa macam kesulitan belajar peserta didik di SMA Negeri 1 Sarudu
pada pembelajaran fisika yaitu kurang menguasai materi fisika, sulit dalam
karena adanya covid-19 yang membuat pembelajaran dilakukan secara daring yang
membuat peserta didik semakin kesulitan dalam belajar fisika. karena ikut orang
tua. Dari kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa tersebut tentunya dipengaruhi
Adapun hasil perbandingan yang didapat yaitu, nilai pada angket pernyataan
positif lebih besar dibandingkan dengan nilai pada angket pernyataan negatif. Nilai
minimum pada angket positif yaitu 20%, nilai maksimum 37%, dan nilai rata-rata
yaitu 27.33%. Sedangkan untuk nilai minimum pada angket negatif yaitu 11%, nilai
maksimum 33%, dan nilai rata-rata yaitu 23%. Dari hasil yang didapatkan bisa
belajar fisika selama pandemi Covid-19 tidak berpengaruh besar bagi siswa dalam
mengalami kesulitan belajar, karena nila pada angket positif tidak berbeda jauh
36
dengan nilai pada angket negatif. Akan tetapi, nilai pada angket positif lebih besar
5.2 Saran
video animasi pembelajaran fisika yang bisa menarik perhatian peserta didik agar
lebih semangat lagi dalam belajar daring. Kemudian lebih memperbanyak untuk
memberikan tugas karena kebanyakan siswa terlihat aktif pada saat mengumpulkan
tugas.
37
DAFTAR PUSTAKA
Alfi Nurlailiyah, Utama Alan Deta. (2015). Jurnal Penelitian Fisika Dan
Aplikasinya (JPFA) Vol.5(3).
Checkley, D. 2010. High School Students’ Perceptions of Physics,
aculty of Education. Lethbridge, Canada
belajar Ipa fisika pada materi bunyi. Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 1(1)
Leo Charli, Ahmad Amin, desi Agustina. (2018). Jurnal of education and
instruction (JOEAL) Volume,1(1)
LAMPIRAN
39
39
LEMBAR V ALIDASI
Petunjuk:
1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar faktor-faktor kesulitan siswa dalam belajar
fisika selama pandemi covid-19 di sma negeri 1 sarudu, Ibu/Bapak cukup memberikan
tanda ceklis (V) pada kolom yang disediakan.
2. Angket-angket yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti:
0 = tidak valid
1 = kurang valid
2 = cukup valid
3 =valid
4 = sangat valid
3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :
A= Dapat digunakan tanpa revisi
B = dapat digunakan dengan revisi sedikit
C = dapat digunakan dengan revisi sedang
D = dapat digunakan dengan revisi banyak
E = tidak dapat digunakan
No Aspek Penilaian Skala PcniJaian
keterangan
0 l 2 3 4
Format aneket -
1 Memenuhi bentuk baku
\,../"'"
penulisan sebuah
anaket
Bahasayang di . ·.....
..
2 Kebenaran tata bahasa
c>
3 Kesederhanaan struktur J
kalimat
. Butir·
. • r·t..:. r =-:./r j;,;~~.;a
4 Pemyataan amgket .J
•• • 5
mudah diukur
Kesesuaian butir
pernyataan angket v"
terhadap aspek yang
dinilai
41
41
42
42
Lampiran 2. Angket
Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar ialah ketidakmampuan seseorang dalam menerima,
Pernyataan
No. Indikator Jumlah
Positif Negatif Soal
Tekun dalam
1. menghadapi 1,2,4 3,5 5
tugas fisika
Menumbuhkan 6
2. minat belajar 6,7 8,9,10,11
fisika
Senang bekerja
3. mandiri 12,13,14,15 16 5
Senang mencari
dan memecahkan
4. masalah soal- 17,18,19,20 21 5
soal fisika
Mengenali guru
5. serta gaya 22,23 24,25 4
mengajar guru
fisika
43
43
mengisi angket yang telah saya sediakan. Pengisian angket ini dimasudkan untuk
keperluan pengumpulan data dalam rangka penelitian yang saya lakukan. Angket
Pengisian angket ini tidak ada sangkut pautnya dengan prestasi belajar siswa.
Jawaban dari pengisian angket ini sangat kami hargai dan dirahasiakan, sehingga
hanya tim peneliti yang mengetahuinya. Atas bantuan para siswa, saya ucapkan
terima kasih.
II. A. PENGANTAR
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari kesulitan hidup dan
berbagai masalah kehidupan yang ada, demikian pula dalam proses belajar
Dan setiap siswa pasti mempunyai kesulitan dalam menguasai beberapa mata
B. IDENTITAS SISWA
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Telp :
C. PETUNJUK PENGISIAN
2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah
D. TUJUAN
E. MANFAAT
Manfaat dari pengisian angket ini adalah agar para siswa dapat menemukan
III. PERNYATAAN
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
Saya mengerjakan tugas fisika dengan
1 sungguh-sungguh.
\
' ..
' , I t I
14
Saya dapat menyelesaikan tugas fisika dengan
kemampuan saya sendiri.
Saya lebih senang belajar dan mengerjakan tugas
J
15 fisika bersama dengan teman. J 3
Saya selalu mencontek jawaban punya teman
16 ketika mengerjakan tugas fisika. J
17
Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal _fisika
yang dianggap sulit oleh teman. J
18
Saya senangjika mendapat tugas dari guru.
v 1
19
Apabila dalam buku ada soal yang belurr
dikerjakan maka saya akan mengerjakannya.
Saya mencari surnber-sumber lain yang sesua
v 1
B. IDENTITAS SISWA
C. PETUNJUK PENGISIAN
2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah
D.TUJUAN
3
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
ill. PERNYATAAN
No Pilihan Jawaban
Pemyataan
SS s TS STS
Say a mengerjakan tugas fisika dengan
1 sungguh-sungguh. .,/
Saya menyelesaikan tugas fisika dengan tepai
2 waktu.
~
B. IDENTITAS SISWA
Nama : YUt-.\ttA
Kelas : x, f"' ,~ t
Hari/fanggal : <so,.\::,~" \O} j \J-f'\\ ~\
C. PETUNJUK PENGISIAN
2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah
Keterangan pilihanjawaban:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS= Sangat Setuju
D. TUJUAN
..
ID. PERNYATAAN
No Pilihan Jawaban
Pemyataan
'
' SS s TS STS
Saya mengerjakan tugas ftsika dengan
1 sungguh-sungguh, v
Saya menyelesaikan tugas ftsika dengan tepa1
2 waktu. J
Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan soa
3 at.au tugas fisika tepat waktu tanpa peduli dengan v
hasil yang akan saya peroleh.
langsung
4
Setiap ada tugas
mengerjakannya.
fisika saya
v z,
Saya tidak serius dalam mengerjakan soal maupun
5 tugas fisika yang diberikan oleh guru. J
.
6
Ketika saya mengalami kesulitan dalam belajar
flsika secara daring, saya selalu konsultasi dengan
guru.
v
Adanya Covid-19 ini tidak mengurangi semanga1
7 saya untuk mengikuti pembelajaran fisika secara J
~aring.
Pembelajaran daring membuat saya kesulitan dalam
J .
8 belajar fisika. 2.
Saya tidak menyukai pelajaran fisika karena sulit
9 dengan rumus-rumusnya. J ~
Saya sangat bosan belajar fisika melalui daring
IO karena menurut saya kurang efektif.
J \
Adanya Covid-19 ini membuat saya malas untul
11 mengikuti pembelajaran fisika secara daring.
J 2.
Saya selalu mengerjakan sendiri tugas fisika yang
12 diberikan oleh guru. J
Dalam mengerjakan tugas maupun soal fiska saya J l
13 mencontoh milik teman.
66
66
18
Saya senangjika mendapat tugas dari guru. J
19
Apabila dalarn buku ada soal yang
belum dikerjakan maka saya akan mengerjakannya.
J
Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai
20 untuk menyempumakan tugas fisika yang says J
kerjakan.
Saya lebih senang mengerjakan soal fisika
21 yang mudah daripada yang sulit. J
Saya senang belajar fisika karena guru mengajru
22 dengan menggunakan berbagai cara.
J
Saya senang be lajar fisika karena guru
23 menggunakan permainan dalam pembelajaran J
daring.
Menurut saya kegiatan belajar fisika membosankar
24 karena guru hanya menjelaskan materi dengar
berceramah saja
J ~
B. IDENTITAS SISWA
Nama : ~No-d\1:-
Kelas : )d ""-{O' t
Hari/fanggal : S<>-'cf,.,, ~ -oG -1.0"l..l
C. PETUNJUK PENGISIAN
2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
D. TU.JUAN
fil PERNYATAAN
No Pilihan Jawaban
Pemyataan
SS s TS STS
Saya mengerjakan tu gas flsika dengan
1 sungguh-sungguh. v
Saya menyelesaikan tugas fisika dengan tepa
2 waktu.
v 2
Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan soal
3 atau tugas fisika tepat waktu tanpa peduli dengan
basil yang akan saya peroleh.
/
Setiap ada tugas fisika saya langsung
4 mengerjakannya. v
Saya tidak serius dalam mengerjakan soal
5 maupur c>
tugas fisika yang diberikan oleh guru.
Ketika saya mengalami kesulitan dalam belajru
6 fisika secara daring, saya selalu konsultasi dengan
J 1
guru.
Adanya Covid-19 ini tidak mengurangi semangat
7 saya untuk mengikuti pembelajaran fisika secara
klaring.
v 1
Pembelajaran daring membuat saya kesulitan dalam
8 belajar fisika. J l
Saya tidak menyukai pelajaran fisika karena suli1
9 dengan rumus-rumusnya. J 3
Saya sangat bosan belajar fisika melalui daring
karena menurut saya kurang efektif. J l
JO
Adanya Covid-19 ini membuat saya malas untul
I] mengikuti pembelajaran fisika secara daring.
J 2
Saya selalu mengerjakan sendiri tugas fisika yang
12 ~iberikan oleh guru. .J 3
Dalam mengerjakan tugas maupun soal fiska sayi
13 mencontoh mili.k teman.
J 3
69
69
B.IDENTITASSISWA.
Nama : 2uL,:AOL-I
Kelas : X1 mrn 1:
Hari/fanggal : s A erv 19," p 20,.,
C. PETUNJUK PENGISIAN
2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah
D. TUJUAN
A ··.r.~
.. -".::-;!
:: ·;:~..
.. • I ... ,
. -: \
ID.. PERNYATAAN
Pilihan Jawaban
No Pemyataan
SS s TS STS
Saya mengerjakan tugas fisika dengan
I sungguh-sungguh, ~
B. IDENTITAS SISWA
2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
D. TUJUAN
III. PERNYATAAN
Pilihan Jawaban
No Pemyataan
SS s TS STS
1
Saya mengerjakan
sungguh-sungguh.
tu gas fisika dengan
v 3
Saya menyelesaikan tugas fisika dengan tepai
2 waktu. v
Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan soal
3 atau tugas fisika tepat waktu tanpa peduli dengar
basil yang akan saya peroleh.
v
4
Setiap ada tu gas fisika saya Iangsung
mengerjakannya. .
v 2...
Saya tidak serius dalam mengerjakan soal maupur
5 tugas fisika yang diberikan oleh guru. J
6
Ketika saya mengalami kesulitan dalam belajai
lfisika secara daring, saya selalu konsultasi dengar
turu.
J 1
Adanya Covid-19 ini tidak mengurangi semanga1
7 saya untuk mengikuti pembelajaran fisika secara J
daring.
Pembelajaran daring membuat saya kesulitan dalam
lbelajar fisika. · J
'
8
Saya tidak menyukai pelajaran fisika karena sulit
9. dengan rumus-rumusnya. v 2.
10
Saya sangat bosan belajar fisika melalui daring
Karena menurut saya kurang efektif. v \
Adanya Covid-19 ini membuat saya malas untuk
11 mengikuti pembelajaran fisika secara daring. J
Saya selalu mengerjakan sendiri tugas fisika yang
12 diberikan oleh guru. J
Dalam mengerjakan tugas maupun soal fiska saya
13 mencontoh milik tcman. J
5
75
75
14
Saya dapat menyelesaikan
kemampuan saya sendiri.
tugas fisika dengan
J
15
Saya lebih senang belajar dan mengerjakan tugas J
fisika bersama dengan teman.
16
Saya selalu mencontek jawaban punya teman
ketika mengerjakan tugas fisika,
J
17
Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal fisika
yang dianggap sulit oleh teman.
J 1
Saya senangjika mendapat tugas dari guru.
18 v
19
Apabila dalam buku ada soal yang be I um
dikerjakan maka saya akan mengerjakannya. v
Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai
20 untuk menyempurnakan tugas fisika yang saya J
kerjakan.
Saya lebih senang mengerjakan soal fisika yang
1
21 mudah daripada yang sulit. v \
Saya senang belajar fisika karena guru mengajar
22 dengan menggunakan berbagai cara.
J z,
Saya senang be lajar fisika karena guru
23 menggunakan permainan dalam pembelajaran
daring.
J L
00 •
sc. _
4
\t\ o~
(
76
76
Nk
77
77
78
78
\
80
80
Lampiran 6. SK Pembimbing
81
81
82
82