Anda di halaman 1dari 104

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN SISWA DALAM BELAJAR

FISIKA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI 1


SARUDU

Oleh :
ROSTINA
A 241 17 098

SKRIPSI

Ditujukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana


Pada Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Penddikan
Universitas Tadulako

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2022
FAKTOR-FAKTOR KESULITAN SISWA DALAM BELAJAR
FISIKA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI 1
SARUDU

Oleh :
ROSTINA
A 241 17 098

SKRIPSI

Ditujukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana


Pada Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Penddikan
Universitas Tadulako

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2022
ii

STUDENTS’ DIFFICULTY FACTORS IN LEARNING PHYSICS


DURING COVID-19 PANDEMIC AT
SMA NEGERI 1 SARUDU

ROSTINA
A 241 17 098

SKRIPSI

Submitted as a Partial Fulfillment of the Requirements for Bachelor Degree at


Physics Education Study Program Mathematics and Natural Sciences Education
Department Teacher Training and Education Faculty
Tadulako University

PHYSICS EDUCATION STUDY PROGRAM MATHEMATICS AND


NATURAL SCIENCES EDUCATION DEPARTMENT
TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY
TADULAKO UNIVERSITY
2022
iii
iv
v
vi

ABSTRAK

Rostina, 2021. Faktor-Faktor Kesulitan Siswa Dalam Belajar Fisika Selama


Pandemi Covid-19 Di Sma Negeri 1 Sarudu. Skripsi, Program Studi
Pendidikan Fisika, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.
Pembimbing, Darsikin

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dialami oleh
siswa dalam pembelajaran fisika selama masa covid-19 di SMA Negeri 1 Sarudu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, karena bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberikan
gambaran apa adanya atas suatu fenomena kehidupan nyata. Subjek pada
penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sarudu yang
berjumlah 10 orang yang di pilih berdasarkan rekomendasi guru mata pelajaran
fisika . Adapun hasil yang didapat yaitu, nilai pada angket pernyataan positif lebih
besar dibandingkan dengan nilai pada angket pernyataan negatif. Nilai minimum
pada angket positif yaitu 20%, nilai maksimum 37%, dan nilai rata-rata yaitu
27.33%. Sedangkan untuk nilai minimum pada angket negatif yaitu 11%, nilai
maksimum 33%, dan nilai rata-rata yaitu 23%. Pada hasil wawancara dapat di
ambil kesimpulan bahwa terdapat bebrapa macam kesulitan belajar peserta didik
di SMA Negeri 1 Sarudu pada pembelajaran fisika yaitu kurang menguasai materi
fisika, sulit dalam mengerjakan persamaan fisika dan menggunakan persamaan
fisika dalam menyelesaikan permasalahan fisika/soal,kesulitan pada akses
jaringan internet,kesulitan ekonomi keluarga.

Kata Kunci : Pandemi, Pembelajaran Daring, Kesulitan


vii

ABSTRACT

Rostina, 2021. Students' Difficulty Factors In Learning Physics During The


Covid-19 Pandemic At Sma Negeri 1 Sarudu. Skripsi, Physics Education Study
Program Mathematics and Natural Sciences Education, Department Teacher
Training and Education Faculty Tadulako University, Supervisor, Darsikin

This research aims to find out what factors are experienced by students in
learning physics during the COVID-19 period at SMA Negeri 1 Sarudu. The
method used in the research is a descriptive method with a qualitative approach
because it aims to describe or provide an overview of a real-life phenomenon. The
research subjects were 10 students of class XI MIA SMA Negeri 1 Sarudu selected
based on the recommendation of the physics subject teacher. The results obtained
are, the value of the positive statement questionnaire is greater than the value of
the negative statement questionnaire. The minimum score on the positive
questionnaire is 20%, the maximum value is 37%, and the average value is
27.33%. Meanwhile, the minimum score on the negative questionnaire is 11%, the
maximum value is 33%, and the average value is 23%. From the results of the
interviews, it can be concluded that there are several kinds of learning difficulties
for students at SMA Negeri 1 Sarudu in learning physics, namely lack of mastery
of physics material, difficulty in doing physics equations and using physics
equations in solving physics problems/questions, difficulties in accessing the
internet network, family economic difficulties.

Keywords: Pandemic, Online Learning, Difficulty


viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Subhanallah, Walhamdulillah, Wala ilahailallah, Allahuakbar.

Alhamdulillah Segala puji hanya bagi Allah SWT yang senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini dalam rangka memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan

Pendidikan MIPA Prodi Pendidikan Fisika Universitas Tadulako Palu. Dalam

menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan yang

sangat berharga dari berbagai pihak.

Semoga segala bantuan yang diberikan dengan penuh keikhlasan tersebut

mendapat anugerah dari Allah SWT. Aamiin Ya Robbal Alamin. Selanjutnya

penulis menyadari bahwa dalam penulisan Proposal ini masih jauh dari sempurna,

mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh

karena itu, segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangatlah

penulis harapkan untuk perbaikan dimasa mendatang.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Palu, 20 Desember 2021


Penulis

Rostina
NIM. A24117098
ix

UCAPAN TERIMA KASIH

Subhanallah, Walhamdulillah, Walailahaillallah, Wallahuakbar.

Alhamdulillahirabbil’alamiin, tiada kata yang pantas dan patut penulis

ucapkan, selain memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas

berkat rahmat dan kasih-Nya serta telah melimpahkan berbagai nikmat, karunia

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini

yang berjudul “Faktor-faktor Kesulitan Siswa dalam Belajar Fisika Selama

Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 1 Sarudu”. Skripsi ini disusun guna memenuhi

salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi diperguruan tinggi dan

memperoleh gelar sarjana. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah

kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam, keluarga sahabat dan

para pengikut rasul hingga akhir zaman.

Penulis sadar bahwa segala bentuk kesulitan, senang dan duka merupakan

bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan ini, begitu pula dalam penelitian

dan penyusunan skripsi ini. Alhamduillah penulis dapat mengatasinya berkat

motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan

hati penulis menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada yang tercinta,

ayahanda Pase dan ibunda Hajrah. Beliau berdualah yang telah membesarkan,

mendidik dan membimbing penulis dengan limpahan cinta dan kasih sayang, yang
x

telah berdoa, berkorban, menasehati, dan memotivasi penulis dengan penuh

kesabaran dan keikhlasan dan senantiasa menyertakan penulis dalam setiap

munajatnya. Meskipun penulis sadar tidak akan sanggup membalas semuanya itu.

Semoga Allah SWT membalas setiap jerih payah dan pengorbanan keduanya serta

memberi kebahagian di dunia dan di akhirat kelak. Selanjutnya, penulis

menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz, M.P Selaku Rektor Universitas Tadulako.

2. Bapak Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si Selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

3. Wakil Dekan I, II dan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Tadulako.

4. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Tadulako.

5. Bapak Dr. Sahrul Saehana, M.Si., selaku Koordinator Program Studi

Pendidikan Fisika Universitas Tadulako.

6. Bapak Darsikin, M.Si, sebagai pembimbing atas keikhlasannya meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan serta saran kepada penulis mulai

dari penyusunan proposal, penelitian, hingga penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Unggul wahyono, M.Si, dan Bapak Ketut Alit Adi Undara, S.Pd., M.Pd

selaku Pembahas I dan Pembahas II atas segala saran yang telah diberikan.

9. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako yang telah banyak membekali ilmu

pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.


10. Ibu Nurhayati, S.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Sarudu dan segenap dewan

guru dan staf tata usaha yang telah bersedia menerima penulis untuk

melaksanakan penelitian.

11. Ibu Mustika sari MB, S.Pd selaku guru fisika SMA Negeri 1 Sarudu.

Terimakasih atas waktu, pengertian, dan bantuan yang diberikan selama masa

penelitian.

12. Keluarga Besarku, Mama,Bapak,Adik, Tante, Om dan semua Sepupu yang

senantiasa memotivasi serta selalu mendoakan agar mengalami kelancaran dalam

menyelesaikan studi hingga skripsi ini terselesaikan.

13. Kepada teman-teman dan kakak senior Tp.Ulil Abshaar yang senantiasa

membersamai dalam menjalankan tugas dan kewajiban selama, dan sudah berbagi

ilmu.

14. Kepada teman-teman angkatan 2017 terutama kelas B 2017 yang telah

membersamai dari maba hingga sekarang terimakasih atas bantuan, dukungan,

canda, tawa dan tangisan haru serta bahagia yang telah dibagi dan dirasakan.

15. Kepada teman-teman dan kakak senior Robotech tadulako terutama Angkatan

11 Robotech Tadulako yang sudah membersamai dan sudah berbagi ilmu

16. Kepada Ulfa Dwiyanti terima kasih karena sudah mau menjadi teman sahabat

hingga sekarang, selalu sabar hadapi sikap ku dan selalu setia dalam menemaniku

hingga saat ini.

17. Kepada Teman kost ku (Hasria, Sukma, Rita, Santi, Diana, Evi, dan Fikri).
Terimakasih karena sudah membantu dan selalu menyemangatiku dalam

menyelasaikan skripsi ini hingga selesai.

18. Kepada Usman Jayadi, terimakasih karena selalu menyemangatiku dan sudah

menemaniku hingga saat ini serta selalu sabar mendengar keluh kesah ku.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................……….. ….. .. iii

ABSTRAK......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................vii

UCAPAN TERIMA KASIH ...........................................................................viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 4

BAB II PENELITIAN RELEVAN DAN KAJIAN PUSTAKA ....................... 6

2.1 Penelitian yang Relevan .......................................................................... 6

2.2 Kajian Pustaka ........................................................................................ 8

2.2.1 Pembelajaran Online ..................................................................... 8

2.2.2 Pembelajaran Fisika ...................................................................... 9

2.2.3 Kesulitan Belajar ........................................................................ 10

2.2.4 Faktor-faktor Kesulitan Belajar ................................................... 11

2.3 Kerangka Pemikiran.............................................................................. 13

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 15

3.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ 15


3.1.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 15

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 15

3.2.1 Tempat Penelitian ....................................................................... 15

3.2.2 Waktu Penelitian......................................................................... 15

3.3 Subjek dan Responden Penelitian.......................................................... 16

3.4 Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 16

3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 17

3.5.1 Angket ........................................................................................ 17

3.5.2 Wawancara ................................................................................. 18

3.5.3 Dokumentasi............................................................................... 18

3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................. 19

3.7 Tahap Penelitian ................................................................................... 19

3.7.1 Perencanaan................................................................................ 19

3.7.2 Pelaksanaan ................................................................................ 20

3.7.3 Tahap Akhir................................................................................ 20

3.8 Teknik Analisis Data............................................................................. 21

BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................... 23


4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 23

4.1.1 Analisa Data ............................................................................... 23

4.2 Pembahasan .......................................................................................... 28


BAB V PENUTUP ........................................................................................... 36
5.1 Kesimpulan........................................................................................... 36

5.2 Saran ................................................................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 38


LAMPIRAN .................................................................................................... 40
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Responden................................................................. 23

Tabel 4.2 Pernyataan Positif ............................................................................... 24

Tabel 4.2 Pernyataan Negatif ............................................................................. 25

Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Wawancara ............................................................ 26

Tabel 4.4 Pernyataan positif pada faktor internal ................................................ 29

Tabel 4.5 Pernyataan positif pada faktor eksternal ............................................ 30

Tabel 4.6 Pernyataan negatif pada faktor internal ............................................... 30

Tabel 4.7 Pernyataan negatif pada faktor internal ..................................................


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .............................................................. 14


xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Validasi……………………………………………………..41

Lampiran 2 Angket……………………………………………………………….43

Lampiran 3 Angket Hasil Penelitian……………………………………………..48

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian……………………………………………..78

Lampiran 5 Dokumentasi Wawancara…………………………………...………80

Lampiran 6 SK Pembimbing…………………………………………………....104

Lampiran 7 SK Tim Penyelenggara Ujian Skripsi……………………………...106

Lampiran 8. Surat Balasan dari Sekolah……………………………………..…109


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini memang banyak hal berbeda

yang terjadi dalam kehidupan ini. Salah satu perubahan tersebut terjadi di dunia

pendidikan di mana kegiatan pembelajaran harus dilakukan secara daring atau

online. Indonesia sendiri yang juga terjangkit wabah virus corona harus

menjalankan pembelajaran secara daring atau online.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan layanan

jaringan internet bersama aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan

untuk memunculkan bermacam jenis interaksi pembelajaran (Moore dkk, 2011).

Pembelajaran daring pada dasarnya mengutamakan peserta didik untuk detail dan

jeli dalam menerima dan mengendalikan informasi yang disampaikan secara

online. Oleh sebab itu, Pelaksanaan pembelajaran daring butuh perangkat-

perangkat yang sanggup membuka informasi di mana dan kapan saja layaknya

telepon pintar, tablet dan laptop (Dabbagh, 2007; Gikas & Grant, 2013).

Kecanggihan tersebut membuat pembelajaran daring membentuk

kemandirian belajar serta mendorong peserta didik menjadi lebih aktif dalam

pembelajaran. Disamping itu metode pembelajaran ini bisa melatih kemandirian

belajar sekaligus mendorong peserta didik lebih aktif di dalam pembelajaran

(Firman & Rahman, 2020). Akan tetapi, pembelajaran online bisa menjadi

pembatas dalam komunikasi dan interaksi peserta didik dengan guru.

1
2

Permasalahan lainnya juga sering ditemukan dalam sistem pembelajaran sehingga

menganggu kelancaran kegiatan pembelajaran. Permasalahan tersebut bisa

berpengaruh terhadap psikis peserta didik hingga menyebabkan peserta didik

mengalami beragam kesulitan belajar.

Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan dimana peserta didik tidak

dapat belajar secara baik, disebabkan adanya ancaman, hambatan maupun

gangguan dalam belajar (Djamarah, 2011). Checkley (2010) mengemukakan

bahwa IPA merupakan mata pelajaran yang penting dan patut dikuasai oleh siswa

pada era kemajuan teknologi dan informasi saat ini. Dengan demikian penguasaan

terhadap mata pelajaran IPA merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh

siswa dalam proses pendididikan dan pembelajaran (Ukoh, 2012).

Pendidikan merupakan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, salah satu proses

pembelajaran yang di maksud yaitu proses pembelajaran fisika.

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang terkait dengan ilmu

pengetahuan alam, di mana dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari kita

sering mengaplikasikan materi-materi fisika ke dalama lingkungan masyarakat.

Pembelajaran fisika tidak hanya berupa kumpulan pengetahuan seperti fakta-

fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip, tetapi fisika merupakan suatu proses


23

pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk

memahami alam sekitar. Fisika menjadi salah satu mata pelajaran bidang sains

yang diakui sulit dipelajari, sebab fisika menuntut intelektualitas yang relatif

tinggi.

Peserta didik yang memiliki kemampuan rendah, tentu lebih rentan

mengalami kesulitan dalam mempelajari fisika. Ditambah lagi dengan

karakteristik materi pada fisika yang beragam seperti materi bersifat kompleks

dan abstrak serta beberapa diantaranya yang memerlukan aktivitas laboratorium

atau eksperimen menjadi tantangan tersendiri dalam mempelajari ilmu fisika.

Karakteristik tersebut menjadi salah satu indikator yang bisa memicu

munculnya kesulitan belajar fisika. Namun kesulitan yang dialami setiap peserta

didik berbeda-beda, ada yang mengalami kesulitan dalam hal kognitif, afektif,

psikomotorik ataupun kesulitan-kesulitan belajar lainnya. Hal tersebut dapat

dibuktikan dengan banyak peneliti yang telah mengkaji kesulitan-kesulitan dalam

belajar fisika di SMA. Adanya perubahan sistem pendidikan indonesia saat ini

dimana biasanya proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka yang kemudian

dialihkan ke pembelajaran daring.

Berkaitan dengan hal tersebut sejauh ini masih sangat kurang peneliti yang

mengkaji terkait kesulitan-kesulitan dalam belajar fisika melalui pembelajaran

daring. Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti tertarik untuk

melaksanakan penelitian ini dengan judul “Faktor-faktor Kesulitan Siswa Dalam

Belajar Fisika Selama Pandemi Covid-19 Di SMA Negeri 1 Sarudu”.


4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: “Faktor-faktor kesulitan apa saja yang

dialami oleh siswa dalam pembelajaran fisika selama masa covid-19 di SMA

Negeri 1 Sarudu?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

apa saja yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran fisika selama masa covid-19

di SMA Negeri 1 sarudu.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Sekolah

Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu bahan

pertimbangan untuk sekolah bisa memperbaiki proses pembelajaran fisika untuk

kedepannya dan salah satu koreksi pembelajaran sehingga guru dapat

meningkatkan mutu pembelajaran fisika, memotifasi siswa untuk meningkatkan

minat belajar di masa yang akan datang.

2. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini, peneliti bisa menjadikan sebuah pengalaman

dan menambah wawasan pada saat meneliti di sekolah tentang faktor-faktor apa

saja yang di alami siswa dalam melaksanakan pembelajaran fisika

3. Bagi Akademisi

Dengan adanya penelitian ini, kiranya dapat menjadi sebuah referensi dan sumber

informasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan penelitian ini kedepannya.


5

BAB II

PENELITIAN RELEVAN DAN KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Raziqin (2020) dengan judul “Identifikasi Kesulitan Belajar Peserta

Didik Pada Pembelajaran Fisika di MAS Lamno”. Dalam penelitian ini dapat di

simpulkan bahwa ada beberapa kesulitan-kesulitan yang dialami oleh peserta didik

dalam belajar fisika yaitu kurang menguasai matematika, sulit menghafal

persamaan fisika dan menggunakan persamaan fisika dalam menyelesaikan

permasalahan/soal fisika, sulit mengemukakan pendapat karena takut salah, serta

kesulitan dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari,

Beberapa kesulitan yang teridentifikasi tersebut berdasarkan hasil

pembagian angket pernyataan dan wawancara.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Rohimah (2020) dengan judul “Analisis Kesulitan Peserta Didik

Dalam Belajar Fisika Melalui Pembelajaran Daring Di SMA NEGERI 4

Palembang”. Dalam penelitian dapat di simpulkan bahwa berdasarkan hasil

penelitian terdapat tujuh kategori kesulitan belajar yang dialami peserta didik dalam

belajar fisika melalui pembelajaran daring di SMA Negeri 4 Palembang yaitu

memahami materi sebesar 84% (kategori tinggi), berinteraksi sebesar 62,6%

(kategori sedang), penggunaan aplikasi sebesar 31,1% (kategori rendah),

mengerjakan tugas sebesar 57,8% (kategori sedang), mengelola waktu sebesar


6

37,8% (kategori rendah), berkonsentrasi sebesar 57,8% (kategori sedang), dan

berkolaborasi sebesar 72,2% (kategori sedang). Adapun kesulitan belajar tertinggi

terdapat pada aspek memahami materi dan kesulitan belajar terendah terdapat pada

aspek penggunaan aplikasi. Ada dua faktor yang menyebabkan hal ini yaitu faktor

internal yang meliputi minat, motivasi dan intelegensi dan faktor eksternal meliputi

guru, keluarga dan lingkungan.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Haqiqi (2018) dengan judul “Analisis Faktor Penyebab Kesulitan

Belajar IPA Siswa Smp Kota Semarang”. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa terdapat dua faktor penyebab kesuliatan siswa dalam belajar ipa yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal kesulitan siswa dalam belajar

ipa meliputi aspek bakat, minat, motivasi dan intelegensi. Sedangkan faktor

eksternal kesulitan siswa dalam belajar ipa meliputi fasilitas sekolah, guru, sarana

prasarana dan aktivitas siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa faktor-

faktor yang di temukan dalam penelitian ini ada kaitannya dengan hasil nilai ujian

nasional. Besarnya presentase serapan materi IPA pada ujian nasional juga

sebanding dengan besarnya angka presentase kesulitan belajar yang dialami oleh

sekolah tersebut.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama

meneliti tentang faktor-faktor kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dalam

melakukan proses pembelajaran.

Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu

adalah diantaranya, pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa


7

nantinya di mana dari pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa lebih jelas untuk

membandingkan faktor-faktor kesulitan siswa dalam belajar pada suatu penelitian

yang satu dengan yang lain, perbedaan selanjutnya yang paling mendasar ialah

objek penelitian dan waktu yang berbeda.

2.2 Kajian Pustaka

2.2.1 Pembelajaran Online

Menurut Tutik Rahmawati & Daryanto (2015), pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar untuk mencapai tujuan

belajar. Pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai proses membelajarkan peserta

didik. Berdasarkan pengertian ini, pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai suatu

proses yang dilakukan pendidik agar peserta didik mencapai hasil belajar.

Dina Gasong (2018), juga sependapat dengan Tutik Rachmawati &

Daryanto yang menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses membelajarkan

peserta didik. Dalam pelaksanaan pembelajaran, pendidik menjadi faktor yang

penting. Pendidik memiliki peran penting dalam menciptakan pembelajaran yang

dapat menciptakan hasil belajar yang baik. Pembelajaran berfokus pada bagaimana

membelajarkan orang, bukan pada apa yang dipelajari orang. Hal ini di tegaskan

oleh Dina Gasong yang menjelaskan bahwa kegiatan inti dari pembelajaran adalah

kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode/strategi yang optimal

agar mencapai hasil yang diinginkan.

Berdasarkan kedua pengertian pembelajaran, sudah jelas bahwa tujuan

adanya pembelajaran adalah mencapai hasil belajar. Hasil belajar berupa perubahan
8

tingkah laku seperti perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Perubahan tingkah laku dikatakan hasil belajar apabila perubahan terjadi secara

sadar, perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, perubahan dalam

belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam belajar bersifat menetap atau

permanen, perubahan mencakup, seluruh aspek tingkah laku (Slameto,2015).

2.2.2 Pembelajaran Fisika

Belajar merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Melalui belajar,

seseorang dapat berkembang menjadi individu yang lebih baik dan bermanfaat baik

untuk dirinya sendiri maupun lingkungan di sekitarnya. Belajar merupakan suatu

proses perubahan tingkah laku sebagai hasil individu dengan lingkungannya dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut UU. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut hakikatnya, fisika memiliki tiga

aspek utama yaitu aspek efektif, proses, dan ilmu. Sehingga pembelajaran fisika

hendaknya dilaksanakan dengan mempertimbangkan ketiga aspek tersebut. Mata

pelajaran fika di SMA bertujuan agar peserta didik mampu menguasai konsep-

konsep fisika dan saling keterkaitannya serta mampu menggunakan metode ilmiah

yang dilandasi sikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya

sehingga lebih menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa. Pembelajaran fisika

membantu peserta didik untuk mengembangkan diri menjadi individu yang

memiliki sikap ilmiah, mampu memproses fenomena dan pengetahuan yang


9

diperoleh serta mampu memahami bagaimana fenomena-fenomena yang ada

disekitarnya bekerja.

2.2.3 Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar tidak selalu disebabkan karena faktor intelegensi yang

rendah, tetapi juga oleh faktor psikologi lain. Mengatasi kesulitan belajar bukanlah

sesuatu yang sederhana, tidak cukup hanya dengan mengetahui taraf kecerdasan

dan kemandirian peserta didik saja, tetapi perlu menyediakan prasarana yang

memadai untuk penanganan remediasi. Penyelidikan-penyelidikan yang dapat

dilakukan untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik adalah dengan

mengadakan observasi, interview, tes diagnostik, dan memanfaatkan dokumentasi.

Maka dari sini kemudian timbullah apa yang disebut kesulitan belajar.

Menurut Abdurrahman secara garis besar kesulitan belajar dapat

diklarifikasikan kedalam dua kelompok, yaitu:

1. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan

(developlemental learning disabilities) yaitu kesulitan belajar yang

berhubungan dengan perkembangan mencakup gangguan motorik dan

persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan belajar

dalam penyesuian perilaku sosial.

2. Kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities) yaitu kesulitan

belajar yang mencakup adanya kegagalan-kegagalan pecapaian orestasi

akademik yang sesuai dengan kapasitas yang diharapan. Kegagalan-


10

kegagalan tersebut mencakup pengusaan keterampilan dalam membaca,

menulis, atau matematika.

2.2.4 Faktor-faktor Kesulitan Belajar Siswa

Menurut Kirk dan Gllagher, mengemukakan bahwa terdapat empat

faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar yaitu:

1. Kondisi fisik, yang meliputi gangguan visual, gangguan pendengaran,

gangguan keseimbangan dan orientasi ruang, body image yang rendah,

hiperatif, serta kurang gizi.

2. Lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah yang kurang

menguntungkan bagi anak-anak menghambat perkembangan social,

psikologis, dan pencapaian prestasi akademis.

3. Faktor motivasi dan apresiasi, kedua faktor ini dapat memperberat anak

yang mengalami kesulitan belajar , anak yang selalu gagal pada satu atau

beberapa mata pelajaran cenderung menjadi tidak percaya diri,

mengabaikan tugas dan rendah diri, siap ini akan mengurangi motivasi

belajar dan muncul perasaan-perasaan negatif terhadap hal-hal yang

berhubungan dengan sekolah, kegagalan ini dapat membentuk pribadi

anak menjadi sesorang pelajar yang pasif.

4. Kondisi psikologis, kondisi ini meliputi gangguan perhatian, persepsi

visual, persepsi pendengaran, persepsi motorik, ketidak mampuan

berfikir, dan lambat dalam kemampuan berbahasa.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab

kesulitan belajar dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor
11

eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang

belajar, sendangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu.

Faktor internal yang mempengaruhi kegiatan belajar dapat di uraikan

menjadi dua aspek sebagai berikut:

a. Aspek Fisiologi, yaitu kondisi jasmani atau ketegangan otot yang

menandai tingkat kebugaran tubuh dan sendi-sendinya yang dapat

mempengaruhi semangat dalam mengikuti pelajaran.

b. Aspek psikologis yaang dapat mempengaruhi semanagat belajar yaitu

terdiri dari intelegensi, perhatian, minat belajar, bakat, motif,

kematangan, dan kesiapan.

Faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan belajar dapat di uraikan

menjadi dua aspek sebagai berikut:

a. Faktor keluarga yang terdiri dari cara orang tua mendidik, relasi antar

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

atau perhatian orang tua dan latar belakang kebudayaan.

b. Faktor sekolah yang terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa denga siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,

waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode

belajar, dan tugas rumah.

c. Faktor masyarakat yang terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat,

massa, media, teman belajar atau bergaul dan bentuk kehidupan.


12

2.3 Kerangka Pemikiran

Siswa yang dikatakan mengalami kesulitan belajr dapat diidentifikasikan

dari nilai hasil evaluasi belaajar yang kurang baik. Menurut Muhibbin syah “ nilai

yang kurang baik ini mungkin disebabkaan karena siswa mengalaami kesulitan

belajar atau mungkin karena siswa tidak siap dalam menghadapi evaluasi tersebut”.

Siswa mengalaami kesulitan bisa dilihat dari faktor internal dan eksternal dalam

proses belajar, dari situ guru mencari solusi atau upaya untuk mengalani kesulitan

belajar pada siswa. Upaya atau pemecahan masalah untuk mengatasi kesulitan

belajar pasa siswa antara lain dengan adanya pengadaan perbaikan atau remidiasi,

program pengayaan, pengajaran individual, dan sebagainya. Dari uapaya-upaya

yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah dalam kesulitan belajar

maka prestasi siswa akan meningkat sesuai harapan yang diinginkan.

Kesulitan belajar dapat dikurangi dengan adanya upaya yang dilakukan

guru dengan cara pengajaran perbaikan, program pengayaan dan pengajaran

individual. Upaya yang dilakukan dapat berhasil apabila adanya kerjasama yang

baik antara guru dan siswa, sehingga akan berpengaruh dalam pencapaian prestasi

belajar yang maksimal. Untuk memperjelas alur pikiran diatas maka dapat disusun

bagan kerangka pikiran sebagai berikut:


13

Adanya Covid-19

Pembelajaran dilaksanakan secara daring

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kesulitan Belajar

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran


14

BAB III METODE

PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan

pendekatan kualitatif, karena bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberikan

gambaran apa adanya atas suatu fenomena kehidupan nyata.

Lexy J Moleong (2016) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.

Secara holistik, dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sarudu

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan terhitung dari perencanaan

penelitian, pelaksanan penelitian, sampai pembuatan laporan penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 pada

tanggal 16-19 juni 2021.


15

3.3 Subjek dan Responden Penelitian

Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam

sebuah penelitian. Jika kita berbicara tentang subjek penelitian, sebenarnya kita

berbicara tentang unit analisis yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau

sasaran penelitian. Berdasarkan uraian di atas, maka yang akan menjadi subjek pada

penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas XI MIA SMA Negeri 1 Sarudu yang

berjumlah 10 orang yang di pilih berdasarkan rekomendasi guru mata pelajaran

fisika .

Tahap selanjutnya yaitu, menentukan responden penelitian.

Responden adalah istilah yang sering digunakan dalam ilmu sosial pada saat

melakukan survey, individu diminta menjawab pertanyaan terstruktur. Responden

penelitian pada kali ini yaitu siswa-siswi yang telah dipilih dari hasil angket faktor-

faktor kesulitan siswa dalam belajar fisika yang telah diberikan kepada 10 orang

subjek penelitian. Responden kemudian akan diwawancarai dan dimintai pendapat

tentang faktor-faktor apa saja yang di alami siswa dalam belajar fisika.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif, maka sumber data diperoleh dari siswa

dengan memberikan angket pada siswa untuk mengetahui faktor-faktor

kesulitan siswa dalam belajar fisika. Selain itu juga dilakukan wawancara

mendalam pada 10 orang responden yang memiliki kategori tinggi, sedang, dan

rendah. Sumber data yang diperoleh dari responden merupakan data primer.
16

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan

beberapa teknik pengumpulan data, antara lain:

3.5.1 Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang peribadinya atau

hal-hal yang ia ketahui. Dalam hal ini, angket disebarkan atau dibagikan kepada

siswa yang menjadi subjek penelitian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor kesulitan

belajar peserta didik pada pembelajaran fisika di SMAN 1 Sarudu.

Pengisian identitas dalam angket tergantung tujuannya, karena kadang-

kadang identitas tidak diperlukan. Misalnya angket yang bertujuan menginginkan

opini atau pendapat umum.

Bentuk-bentuk pertanyaan dalam angket yang digunakan yaitu:

1) Pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang telah mendapat

pengarahan dari penyusun angket. Responden tinggal memilih

jawaban-jawaban yang telah disediakan dalam kuesioner itu, Jadi


17

jawabannya telah terkait, responden tidak dapat memberikan

jawabannya secara bebas.

2) Pertanyaan terbuka yaitu menghendaki jawaban responden

sebebas-bebasnya dengan uraian yang lengkap.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket langsung. Angket

langsung yaitu bila angket itu langsung diberikan kepada responden yang ingin

diselidiki. Jawaban diperoleh dari sumber pertama tanpa menggunakan perantara.

3.5.2 Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab dengan satu atau dua orang yang diperlukan

untuk diminta keterangan atau pendapatnya mengenal suatu hal. Wawancara yang

digunakan yaitu wawancara yang tidak terstrukstur. Wawancara dilakukan secara

terbuka supaya siswa tidak segan atau takut untuk mengemukakan pendapatnya.

Pada penelitian ini, wawancara kepada subyek ini dilakukan untuk mengecek

tingkat kepercayaan hasil penelitian. Maka dari itu wawancara perlu dilakukan

gunanya untuk memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan dengan cara

menggunakan angket pernyataan.

3.5.3 Dokumentasi

Pelaksanaan penelitian ini dilengkapi dengan adanya dokumentasi sebagai

bukti terlaksananya penelitian. Dokumentasi ini berupa foto-foto dan video saat

penelitian berlangsung.
18

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Dalam penelitian

kualitatif, tidak ada pilihan lain selain menjadikan manusia sebagai instrumen

penelitian utama. Alasannya adalah bahwa segala sesuatu akan diteliti belum

memiliki bentuk yang pasti, keadaan yang serba tidak pasti tersebut menyebabkan

hanya peneliti sendiri satu-satunya alat yang dapat menghadapinya.

Selain peneliti sebagai instrumen utama, perlu juga ada intrumen

pendukung lainnya untuk mendukung penelitian ini, dalam hal ini peneliti

mengguanakan instrument pendukung lainnya, yaitu berupa pedoman angket

pernyataan untuk membantu mendapat informasi dan pedoman wawancara.

3.7 Tahap Penelitian

3.7.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini merupakan tahap awal sebelum peneliti

melakukan penelitian yang meliputi beberapa tahap yaitu :

1) Mencari literatur yang berkaitan dengan judul penelitian.

2) Merumuskan masalah yang akan diteliti.

3) Melakukan kajian pustaka.

4) Menentukan lokasi penelitian.

5) Menentukan subjek dan responden.

6) Penyusunan proposal yang kemudian dipresentasikan pada seminar

proposal.

7) Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian


19

3.7.2 Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pada penelitian ini merupakan tahap yang paling utama

dalam melakukan pengumpulan data. Adapun teknik-teknik yang digunakan dalam

tahap pelaksanaan pengumpulan data yaitu:

1) Memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari pemberian

angket, yakni untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan siswa dalam belajar

fisika.

2) Memberikan angket pada subjek yang telah dipilih, kemudian peneliti

menginstruksikan untuk mengisi angket yang telah dibagikan.

3) Peneliti mengawasi siswa saat mengisi angket.

4) Melakukan dokumentasi penelitian berupa foto-foto sebagai bukti bahwa

telah dilaksanakannya penelitian.

5) Mengumpulkan angket yang telah diisi oleh siswa

6) Peneliti memeriksa jawaban dan menganalisis tentang faktor-faktor apa saja

yang dialami oleh siswa dalam belajar fisika

7) Setelah memeriksa jawaban dan melakukan pengelompokan skor tinggi,

sedang, rendah, maka selanjutnya yaitu memilih 6 orang responden untuk

tiap kategori tinggi, sedang dan rendah.

3.7.3 Tahap Akhir

Kegiatan pada tahap ini adalah mengolah dan menganalisis data sampai

pada pelaporan hasil penelitian.


20

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis yang

diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan lain sebagainya. Sehingga dapat

mudah dipahami, dan temuannya dapat di imformasikan kepada orang lain. Analisis

data dalam penelitian kualitatif ini lebih difokuskan selama proses di lapangan

bersamaan dengan pengumpulan data. Data mentah yang didapatkan tersebut

dikumpulkan, disusun lalu disimpulkan menjadi satu kesimpulan.

1. Reduksi data (Data Reduktion)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka

dicatat secara teliti dan rinci. Menurut sugiyono “semakin lama peneliti di lapangan,

maka jumlah data semakin banyak, kompleks dan rumit”. Untuk itu perlu segera

dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum

atau memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari

tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data ( Data display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.

Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk

tabel, grafik dan sejenisnya tersusun dalm pola hubungan, sehingga akan semakin

mudah dipahami. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya.


21

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang di

kemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak di temukan

bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan masalah yang di rumuskan sejak awal, tetapi mungkin

juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan

masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah penelitian berada di lapangan.


22

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada penelitian ini proses pengambilan data pada responden menggunakan


metode kuiseoner yang dibagikan kepada peserta didik. Proses pengambilan data
ini dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh guru yang berada dilokasi
penelitian pada saat itu. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah kesulitan apa
saja yang dihadapi oleh peserta didik pada pembelajaran fisika selama masa
pandemic covid-19.
Berikut ini adalah paparan deskripsi permasalahan subjek dari hasil
penelitian yang dilakukan kepada peserta didik yang telah ditetapkan sebagai
sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik yang dipilih oleh guru
mata pealajaran fisika langsung.

Tabel 4.1 Hasil Penelitian responden

No. Responden Nilai

1 R-1 71

2 R-2 74

3 R-3 62

4 R-4 65

5 R-5 56

6 R-6 66

7 R-7 66

8 R-8 56

9 R-9 62

10 R-10 62
23

4.1.2. Analisis Data

.Hasil Angket Pernyataan Positif dan Negatif

Tabel 4.2 Pernyataan Positif

Persentase (100%)
NO. Pernyataan positif
SS S TS STS
Saya mengerjakan tugas fisika dengan 14.3 64.3 21.4 0
1.
sungguh-sungguh.
2.
Saya menyelesaikan tugas fisika 50 37.5 12.5 0
dengan tepat waktu.
Setiap ada tugas fisika saya langsung
3. 15.4 46.1 38.5 0
mengerjakannya.
Ketika saya mengalami kesulitan
4. dalam belajar fisika secara daring, 0 60 40 0
saya selalu konsultasi dengan guru.
Adanya Covid-19 ini tidak
5. mengurangi semangat saya untuk 33.4 12.5 50 4.1
mengikuti pembelajaran fisika
secara daring.
6. Saya selalu mengerjakan sendiri 25 75 0 0
tugas fisika yang diberikan oleh
guru.
Dalam mengerjakan tugas maupun
7. soal fisika saya mencontoh milik 0 33.3 66.7 0
teman.
8. Saya dapat menyelesaikan tugas 14.8 55.6 29.6 0
fisika dengan kemampuan saya
sendiri.
Saya lebih senang belajar dan
9. mengerjakan tugas fisika bersama 50 37.5 12.5 0
dengan teman.
Saya tertantang untuk
10. mengerjakan soal-soal fisika yang 16 36 48 0
dianggap sulit oleh teman.
11. Saya senang jika mendapat tugas dari 0 30.8 69.2 0
guru.
Apabila dalam buku ada soal yang
12. belum dikerjakan maka saya akan 0 60 40 0
mengerjakannya.
Saya mencari sumber-sumber lain
13. yang sesuai untuk 75.7 24.3 0 0
menyempurnakan tugas fisika
yang saya kerjakan.
Saya senang belajar fisika karena guru
14. mengajar dengan menggunakan 0 69.2 30.8 0
berbagai cara.
24

Saya senang belajar fisika karena


15. guru menggunakan permainan 16 36 48 0
dalam pembelajaran daring.
25

Tabel 4.3 Pernyataan Negatif

Persentase (100%)
No. Pernyataan negatif
SS S TS STS
Bagi saya yang terpenting adalah
mengerjakan soal atau tugas fisika
1. 8.3 25 50 16.7
tepat waktu tanpa peduli dengan hasil
yang akan saya peroleh.
Saya tidak serius dalam mengerjakan
2. soal maupun tugas fisika yang 0 6 45.5 48.5
diberikan oleh guru.
3. Pembelajaran daring membuat saya 33.3 66.7 0 0
kesulitan dalam belajar fisika.

4. Saya tidak menyukai pelajaran fisika 0 14.3 85.7 0


karena sulit dengan rumus-rumusnya.

Saya sangat bosan belajar fisika


5. melalui daring karena menurut saya 23.5 58.8 17.7 0
kurang efektif.
Adanya Covid-19 ini membuat saya
6. malas untuk mengikuti pembelajaran 4 32 48 16
fisika secara daring.
Saya selalu mencontek jawaban punya
7. teman ketika mengerjakan tugas fisika. 3.4 6.9 62.1 27.6

Saya lebih senang mengerjakan soal


8. fisika yang mudah daripada yang sulit. 81.8 18.2 0 0

Menurut saya kegiatan belajar fisika


membosankan karena guru hanya
9. 12.5 8.3 62.5 16.7
menjelaskan materi dengan
berceramah saja.
Saya merasa bosan dalam belajar 8.3 16.7 75 0
10. fisika karena pada saat pembelajaran
online hanya mencatat saja.
26

Hasil wawancara dengan responden dirangkum dalam Tabel 4.3

Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Wawancara

No Masalah yang dialami


Masalah pokok yang dialami oleh peserta didik yaitu kebanyakan pada
bagian perhitungan, dimana peserta didik kesulitan dalam
pembelajaran fisika apa lagi pada bagian perhitungan ditambah lagi
1 pembelajaran sekarang dilakukan secara daring dimana guru
menjelaskan secara
online melalui via WA.
Kesulitan yang dialami peserta didik yaitu, kurang memahami mata
pelajaran fisika karena pembelajaran dilakukan secara online.
Kemudian peserta didik juga kesulitan pada akses jaringan internet
yang kurang bagus sehingga membuat peserta didik kesulitan untuk
2
mencari
referensi di media social.
Kesulitan selanjutnya yaitu terdapat pada diri peserta itu sendiri,
dimana peserta didik tidak terlalu menyukai mata pembelajaran fisika,
kurangnya konsentrasi dalam belajar,minat belajar nya kurang dan
termasuk sulit mengingat materi pelajaran fisika. Susah karena terlalu
banyak bolak-balik rumus. Ditambah lagi adanya covid-
19 maka pembelajaran harus dilakukan secara online dimana guru
3 hanya menjelaskan materi melalui via WA yang membuat peserta
didik semakin kesulitan untuk
memahami mata pelajaran fisika.
Kemudian kurangnya waktu belajar dirumah untuk mengulang kembali

4 pelajaran yang didapatkan disekolah, hal ini dikarenkan siswa harus

membantu orang tua untuk mencari nafkah demi kebutuhan biaya hidup

dan biaya untuk kebutuhan sendiri. Bahkan siswa sendiri pernah tidak

masuk ke sekolah hanya karena ikut orang tua.


27

4.2 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan belajar

fisika pada peserta didik di SMA Negeri 1 Sarudu. Sarudu terletak di Desa

Sarudu, kecamatan Sarudu, kabupaten Pasangkayu, provinsi Sulawesi

Barat, Indonesia. Desa ini terletak 80 km dari ibu kota kabupaten. Sarudu juga

merupakan salah satu kawasan yang bertumpu pada industri kelapa sawit sebagai

mata pencaharian masyarakat disana, tetapi tidak semua masyarakat sarudu

memiliki kebun kelapa sawit ada juga yang memiliki kebun jagung bahkan ada

yang tidak memiliki kebun sama sekali.

Kondisi Desa sarudu setelah mengalami Covid-19 sangat menurun karena

membuat masyarakat untuk diam dirumah dan tidak melakukan aktivitas banyak

diluar rumah, sedangkan para petani kebun kelapa sawit harus banyak melakukan

aktivitas diluar rumah terutama didalam kebun guna untuk mencari nafkah. Harga

kelapa sawit setelah Covid-19 di tahun 2020 mengalami penurunan sekitar Rp.

1.500/kg dari harga yang hampir mencapai sekitar Rp.2.100/kg, namun dikondisi

sekarang yang mulai membaik membuat para petani sawit mulai melakukan

aktivitas banyak diluar rumah terutama didalam kebun kelapa sawit dan harga

kelapa sawit juga mulai ada peningkatan dari harga Rp. 2.100/kg ke harga

Rp.2.940/kg.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel analisis data, menunjukkan bahwa

masih ada beberapa peserta didik memang tidak menyukai fisika. Hal ini

kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor yang kaitannya dengan penyebab


28

kesulitan-kesulitan belajar fisika yang dialami oleh peserta didik selama masa

pandemic, ini terlihat dari hasil jawaban peserta didik yang dirangkum oleh peneliti

dari pernyataan angket yang dibagikan kepada 10 orang peserta didik. Data ini juga

didukung oleh wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada 3 orang peserta didik

untuk menunjang hasil angket yang belum didapatkan pada angket.

Tabel 4.5 Pernyataan Positif Pada Faktor Internal

Persentase (100%)
NO. Pernyataan Positif Faktor Internal
SS S TS STS

Saya mengerjakan tugas fisika dengan 14.3 64.3 21.4 0


1.
sungguh-sungguh.
Saya menyelesaikan tugas fisika
2. 50 37.5 12.5 0
dengan tepat waktu.
Setiap ada tugas fisika saya langsung
3. 15.4 46.1 38.5 0
mengerjakannya.
Ketika saya mengalami kesulitan dalam
4. belajar fisika secara daring, saya selalu 0 60 40 0
konsultasi dengan guru.
Saya selalu mengerjakan sendiri tugas
5. 25 75 0 0
fisika yang diberikan oleh guru.
Saya dapat menyelesaikan tugas fisika
6. 14.8 55.6 29.6 0
dengan kemampuan saya sendiri
Saya tertantang untuk mengerjakan
7. soal-soal fisika yang dianggap sulit 16 36 48 0
oleh teman
Apabila dalam buku ada soal yang
8. belum dikerjakan maka saya akan 0 60 40 0
mengerjakannya

Saya mencari sumber-sumber lain yang


9. sesuai untuk menyempurnakan tugas 75.7 24.3 0 0
fisika yang saya kerjakan
29

Tabel 4.6 Pernyataan Positif Pada Faktor Eksternal

Persentase (100%)
NO. Pernyataan Positif Faktor Eksternal
SS S TS STS
Adanya Covid-19 ini tidak
mengurangi semangat saya untuk
1.
mengikuti pembelajaran fisika secara 33.4 12.5 50 4.1
daring.

Dalam mengerjakan tugas maupun


2. soal fisika saya mencontoh milik 0 33.3 66.7 0
teman.
Saya lebih senang belajar dan
3. mengerjakan tugas fisika bersama 50 37.5 12.5 0
dengan teman.
Saya senang jika mendapat tugas dari
4. 0 30.8 69.2 0
guru.
Saya senang belajar fisika karena guru
5. mengajar dengan menggunakan 0 69.2 30.8 0
berbagai cara.
Saya senang belajar fisika karena guru
6. menggunakan permainan dalam 16 36 48 0
pembelajaran daring.

Tabel 4.7 Pernyataan Negatif Pada Faktor Internal

Persentase (100%)
No. Pernyataan Negatif Faktor Internal
SS S TS STS

1. Bagi saya yang terpenting adalah 8.3 25 50 16.7


mengerjakan soal atau tugas fisika
tepat waktu tanpa peduli dengan hasil
yang akan saya peroleh.
Saya tidak serius dalam mengerjakan
2. soal maupun tugas fisika yang 0 6 45.5 48.5
diberikan oleh guru.
3. Saya tidak menyukai pelajaran fisika 0 14.3 85.7 0
karena sulit dengan rumus-rumusnya.
4. Saya selalu mencontek jawaban punya 3.4 6.9 62.1 27.6
teman ketika mengerjakan tugas fisika.
5. Saya lebih senang mengerjakan soal 81.8 18.2 0 0
fisika yang mudah daripada yang sulit.
30

Tabel 4.8 Pernyataan Negatif Pada Faktor Eksternal

Persentase (100%)
No. Pernyataan Negatif Faktor Esksternal
SS S TS STS
Pembelajaran daring membuat saya
1. 33.3 66.7 0 0
kesulitan dalam belajar fisika.
Saya sangat bosan belajar fisika
2. melalui daring karena menurut saya 23.5 58.8 17.7 0
kurang efektif.
Adanya Covid-19 ini membuat saya
3. malas untuk mengikuti pembelajaran 4 32 48 16
fisika secara daring.
Menurut saya kegiatan belajar fisika
membosankan karena guru hanya
4. 12.5 8.3 62.5 16.7
menjelaskan materi dengan
berceramah saja.
Saya merasa bosan dalam belajar fisika 8.3 16.7 75 0
5. karena pada saat pembelajaran online
hanya mencatat saja.

Situasi sekolah sebelum adanya Covid-19 pada pembelajaran fisika bisa

terpantau oleh guru misalnya pada keterampilan yang dimiliki oleh siswa bisa

dilihat dari demosntrasi yang dilakukan oleh guru, contoh ketika siswa disuruh

maju kedepan untuk mengerjakan tugas dipapan tulis guru bisa melihat kemampuan

siswa sampai dimana, dan materi-materi yang disampaikan oleh guru bisa

menyeluruh dan teratur. Kemudian setelah adanya covid-19 pembelajaran

disekolah dilaksanakan secara daring melalui aplikasi via WhatsApp sehingga guru

memberikan materi dan tugas melalui aplikasi tersebut.


31

Berdasarkan pernyataan dari guru mata pelajaran fisika, dengan adanya

Covid-19 pembelajaran berlangsung secara daring kebanyakan siswa kurang

memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru dalam group WhatsApp, bahkan

ada siswa yang tidak memperdulikan sama sekali. Jadi, ketika guru memberikan

tugas kepada siswa melalui daring kemudian siswa mengumpulkan tugas guru

langsung menanyakan hasil jawaban tersebut dan siswa menjawab mereka melihat

jawaban dari google tidak dari buku. Jadi yang dialami oleh guru ketika mengajar

melalui daring guru tidak mengetahui apakah siswa tersebut paham dengan materi

yang disampaikan atau tidak. Berbeda dengan ketika guru mengajar secara

langsung, guru bisa mengetahui siswa tersebut paham materi sampai dimana.

Kemudian untuk situasi sekolah setelah adanya Covid-19 lebih tidak kondusif

karena kurangnya interaksi antara guru dan siswa.

Dari hasil penelitian dan analisis data diperoleh bahwa terdapat

beberapa jenis kesulitan yang dialami peserta didik dalam pembelajaran fisika di

SMA Negeri 1 Sarudu. Kesulitan-kesulitan tersebut ditimbulkan oleh beberapa

sebab,rata-rata mengalami kesulitan yang sama dalam berbagai bentuk dan

penyebab yang saling berkaitan (sebab-akibat). Kesulitan yang pertama yaitu, sulit

dalam memahami rumus-rumus fisika dan perhitungan yang ada dalam

pembelajaran fisika, di tambah lagi dengan adanya covid-19 maka pembelajaran

dilakukan secara daring sehingga peserta didik semakin kesulitan dalam memahami

rumus-rumus fisika dan sulit mengerjakan perhitungan yang ada dalam mata

pelajaran fisika
32

Hal ini sejalan dengan penelitian Andriani “kesulitan siswa dalam

menyelasaikan soal pada tahap pemahaman soal disebabkan karena siswa tidak

memahami soal dan tidak dapat menterjemahkan/mengubah soal kedalam bentuk

rumus atau bentuk matematika sehingga tidak dapat menulis apa yang diketahui

dan ditanyakan. Sebagaimana Wardoyo dkk mengatakan bahwa dalam fisika,

matematika memegang peran utama, selain kemampuannya untuk memecahkan

problem fisika dari yang sederhana sampai yang paling rumit, matematika sangat

membantu penalaran seseorang dalam menelusuri lika-liku fisika yang ternyata

tidak mudah.

Kemudian kesulitan kedua yaitu terdapat pada diri pribadi peserta didik itu

sendiri, dimana dia menjelaskan bahwa dia mengalami kesulitan dalam belajar

fisika karena dari dirinya pribadi kurang minat dengan pembelajaran fisika

ditambah lagi pembelajaran dilakukan secara daring yang membuat peserta didik

itu semakin kesulitan dalam belajar fisika.

Kesulitan ketiga yaitu kadang peserta didik mengalami kesulitan pada akses

jaringan, dikarenakan jaringan di area sarudu kurang baik apalagi cuacanya sedang

turun hujan kadang jaringan langsung hilang. Akibat jaringan yang kurang baik

peserta didik kesulitan untuk mencari referensi-referensi baru di internet sekaligus

menambah wawasan.

Kesulitan keempat yaitu kurangnya waktu belajar dirumah untuk

mengulang kembali pelajaran yang didapatkan disekolah, hal ini dikarenkan siswa

harus membantu orang tua untuk mencari nafkah demi kebutuhan biaya hidup dan

biaya untuk kebutuhan sendiri. Bahkan siswa sendiri pernah tidak masuk ke sekolah

hanya karena ikut orang tua.


33

Kesulitan ketiga yaitu kadang peserta didik mengalami kesulitan pada akses

jaringan, dikarenakan jaringan di area sarudu kurang baik apalagi cuacanya sedang

turun hujan kadang jaringan langsung hilang. Akibat jaringan yang kurang baik

peserta didik kesulitan untuk mencari referensi-referensi baru di internet sekaligus

menambah wawasan.

Kesulitan keempat yaitu kurangnya waktu belajar dirumah untuk

mengulang kembali pelajaran yang didapatkan disekolah, hal ini dikarenkan siswa

harus membantu orang tua untuk mencari nafkah demi kebutuhan biaya hidup dan

biaya untuk kebutuhan sendiri. Bahkan siswa sendiri pernah tidak masuk ke sekolah

hanya karena ikut orang tua.

Dari kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa tersebut tentunya

dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berdasrkan

hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa dan guru, untuk faktor

internal rata-rata siswa sering bermain game tiap hari sampai larut malam yang

mengakibatkan kurangnya waktu istirahat dan tidur yang cukup sehingga bisa

mempengaruhi konsentrasi siswa untuk belajar disekolah maupun dirumah.

Ditambah lagi adanya Covid-19 yang membuat pembelajaran dilaksanakan secara

daring siswa lebih sering bermain Hp daripada memperhatikan mata pelajaran atau

tugas yang diberikan oleh guru. Siswa juga kurang motivasi untuk mengikuti

pembelajaran daring karena pembelajaran daring membuat dia bosan dan kurang

memahami apa yang disampaikan oleh guru sehingga mereka kurang minat untuk

belajar. Selanjutnya untuk faktor eksternal, ada beberapa siswa yang jarang masuk
34

sekolah karna ikut membantu orangtua mencari nafkah. Bahkan ada siswa yang

sampai berhenti sekolah karena harus mencari nafkah bahkan sampai menjadi

tulang punggung keluarga, ada juga siswa yang masuk dalam kategori mampu

tetapi tetap mau mencari kerja sampingan untuk kebutuhan pribadinya.

Adapun hasil perbandingan yang didapat yaitu, nilai pada angket pernyataan

positif lebih besar dibandingkan dengan nilai pada angket pernyataan negatif. Nilai

minimum pada angket positif yaitu 20%, nilai maksimum 37%, dan nilai rata-rata

yaitu 27.33%. Sedangkan untuk nilai minimum pada angket negatif yaitu 11%, nilai

maksimum 33%, dan nilai rata-rata yaitu 23%. Dari hasil yang didapatkan bisa

disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam

belajar fisika selama pandemi Covid-19 tidak berpengaruh besar bagi siswa dalam

mengalami kesulitan belajar, karena nila pada angket positif tidak berbeda jauh

dengan nilai pada angket negatif. Akan tetapi, nilai pada angket positif lebih besar

dibandingkan nilai pada angket negatif.

Setelah melakukan penelitian ini, peniliti mendapatkan beberapa macam

kesulitan belajar pada pembelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Sarudu. Beberapa

kesulitan tersebut diantaranya pernah dialami oleh peneliti sendiri. Karena peneliti

juga merupakan alumni dari pada sekolah SMA Negeri 1 Sarudu tersebut.
35

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat di ambil kesimpulan bahwa

terdapat bebrapa macam kesulitan belajar peserta didik di SMA Negeri 1 Sarudu

pada pembelajaran fisika yaitu kurang menguasai materi fisika, sulit dalam

mengerjakan persamaan fisika dan menggunakan persamaan fisika dalam

menyelesaikan permasalahan fisika/soal,kesulitan pada akses jaringan

internet,kesulitan ekonomi keluarga. Secara umum kesulitan-kesulitan ini terjadi

karena adanya covid-19 yang membuat pembelajaran dilakukan secara daring yang

membuat peserta didik semakin kesulitan dalam belajar fisika. karena ikut orang

tua. Dari kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa tersebut tentunya dipengaruhi

oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Adapun hasil perbandingan yang didapat yaitu, nilai pada angket pernyataan

positif lebih besar dibandingkan dengan nilai pada angket pernyataan negatif. Nilai

minimum pada angket positif yaitu 20%, nilai maksimum 37%, dan nilai rata-rata

yaitu 27.33%. Sedangkan untuk nilai minimum pada angket negatif yaitu 11%, nilai

maksimum 33%, dan nilai rata-rata yaitu 23%. Dari hasil yang didapatkan bisa

disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam

belajar fisika selama pandemi Covid-19 tidak berpengaruh besar bagi siswa dalam

mengalami kesulitan belajar, karena nila pada angket positif tidak berbeda jauh
36

dengan nilai pada angket negatif. Akan tetapi, nilai pada angket positif lebih besar

dibandingkan nilai pada angket negatif.

5.2 Saran

Kepada guru mata pelajaran fisika di sarankankan untuk lebih

mengoptimalkan rencana pembelajaran bagi peserta didik dengan menggunakan

metode pembelajaran yang lebih menarik lagi contohnya seperti memperbanyak

video animasi pembelajaran fisika yang bisa menarik perhatian peserta didik agar

lebih semangat lagi dalam belajar daring. Kemudian lebih memperbanyak untuk

memberikan tugas karena kebanyakan siswa terlihat aktif pada saat mengumpulkan

tugas.
37

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. (2012). Anak Kesulitan Belajar Teori, Diagnosis, dan


Remediasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

AniRusillowati, 2006. Profil kesulitan belajar fisika, Jurnal Pend.


Fisika Indonesia Vol. 4(2)

Alfi Nurlailiyah, Utama Alan Deta. (2015). Jurnal Penelitian Fisika Dan
Aplikasinya (JPFA) Vol.5(3).
Checkley, D. 2010. High School Students’ Perceptions of Physics,
aculty of Education. Lethbridge, Canada

Dabbagh, N. (2007). The online learner: Characteristics and


Pedagogical implications. Contemporary Issues in Technology and Teacher
Education

Djamarah, 2011, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,


Jakarta: Rineka Cipta.

Firman & Rahman, S. R. (2020). Pembelajaran Online di Tengah


PandemiCovid19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES)

Fitra Maharani. (2013). Pembelajaran fisika dengan pbl menggunakan


Problem solving dan problem posing ditinjau dari kreativitas dan
keterampilan berfikir kritis siswa. Jurnal Inkuiri, Vol. 2(2)

Gasong, Dina, (2018). Belajar dan Pembelajaran. Sleman: Penerbit


Deepublish.

Gikas, J., & Grant, M. M. (2013). Internet and Higher Education


Mobilecomputing devices in higher education : Student perspectives on
learning with cellphones , smartphones & social media. The Internet and
Higher Education

Haqiqi. (2018). Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar IPA Siswa


Smp Kota Semarang. Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Kudus

Hidayat, A. M. Y . (2018). Faktor-faktor kesulitan Belajar Fisika,


Jurnal pendidikan fisika, Vol. 6(1)
Kallesta K.S dan Erfan, M. (2017). Analisis faktor penyebab kesulitan
38

belajar Ipa fisika pada materi bunyi. Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 1(1)

Kirk, A. S & Gallagher, J. J. 1989. Educating Exceptional Children.


Boston : Houghton Mifflin Company.

Leo Charli, Ahmad Amin, desi Agustina. (2018). Jurnal of education and
instruction (JOEAL) Volume,1(1)

Lexy J Moleong, (2016), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:


PT.Remaja Rosdakarya.

Moore, J. L., Dickson-deane, C., & Galyen, K. (2011). Internet and


HigherEducation e-Learning , online learning , and distance learning
environments : Are they the same ? The Internet and Higher Education

PupuSaefulRahmat. ( 2009). Penelitian kualitatif, Jurnal Equilibrium,


Vol(9)

Rahmah, N. (2020). Aktivitas Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Fisika


Kelas XIMIA di SMAN 1 Dampelas. Skripsi sarjana pada FKIP Universitas
Tadulako

Rahmawati, Tutik dan Daryanto. (2015). Teori Belajar dan Proses


Pembelajaran yang Mendidik. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Raziqin. (2020). Identifikasi Kesulitan Belajar Peserta Didik


PadaPembelajaran Fisika di MAS Lamno. Skripsi Universitas Islam Negeri
Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh

Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya


Bandung: Rineka Cipta.

SuharsimiArikunto. (2006). Prosedur Penelitian, Jakarta: RinekaCipta


s

Ukoh, E.E (2012). Effect of Interactive Invention Instructional Strategy


on NCE Pre-Service Teacher’s Achievement in Physics and: Acquisition
ofScience Process Skills. Journal of Innovative Research in Management
and Humanities
38
38

LAMPIRAN
39
39

Lampiran 1. Lembar Validasi


40
40

LEMBAR V ALIDASI

INSTRUMEN ANGKET FAKTOR-FAKTOR KESULITAN SISWA DALAM BELAJAR


FISIKA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI 1 SARUDU

Petunjuk:

1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar faktor-faktor kesulitan siswa dalam belajar
fisika selama pandemi covid-19 di sma negeri 1 sarudu, Ibu/Bapak cukup memberikan
tanda ceklis (V) pada kolom yang disediakan.
2. Angket-angket yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti:
0 = tidak valid
1 = kurang valid
2 = cukup valid
3 =valid
4 = sangat valid
3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :
A= Dapat digunakan tanpa revisi
B = dapat digunakan dengan revisi sedikit
C = dapat digunakan dengan revisi sedang
D = dapat digunakan dengan revisi banyak
E = tidak dapat digunakan
No Aspek Penilaian Skala PcniJaian
keterangan
0 l 2 3 4
Format aneket -
1 Memenuhi bentuk baku
\,../"'"
penulisan sebuah
anaket
Bahasayang di . ·.....
..
2 Kebenaran tata bahasa
c>
3 Kesederhanaan struktur J
kalimat
. Butir·
. • r·t..:. r =-:./r j;,;~~.;a
4 Pemyataan amgket .J
•• • 5
mudah diukur
Kesesuaian butir
pernyataan angket v"
terhadap aspek yang
dinilai
41
41
42
42

Lampiran 2. Angket

ANGKET FAKTOR-FAKTOR KESULITAN SISWA DALAM BELAJAR


FISIKA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI 1 SARUDU

I. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENENTUAN KISI-KISI

Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar ialah ketidakmampuan seseorang dalam menerima,

memahami, menguasai materi belajar.

Pernyataan
No. Indikator Jumlah
Positif Negatif Soal
Tekun dalam
1. menghadapi 1,2,4 3,5 5
tugas fisika
Menumbuhkan 6
2. minat belajar 6,7 8,9,10,11
fisika
Senang bekerja
3. mandiri 12,13,14,15 16 5

Senang mencari
dan memecahkan
4. masalah soal- 17,18,19,20 21 5
soal fisika

Mengenali guru
5. serta gaya 22,23 24,25 4
mengajar guru
fisika
43
43

Di tengah kesibukan siswa, saya mengharapkan kesediaan siswa untuk

mengisi angket yang telah saya sediakan. Pengisian angket ini dimasudkan untuk

keperluan pengumpulan data dalam rangka penelitian yang saya lakukan. Angket

ini berisi tentang belajar.

Saya mengharapkan para siswa dalam mengisi angket ini dengan

sungguhsungguh serta sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Pengisian angket ini tidak ada sangkut pautnya dengan prestasi belajar siswa.

Jawaban dari pengisian angket ini sangat kami hargai dan dirahasiakan, sehingga

hanya tim peneliti yang mengetahuinya. Atas bantuan para siswa, saya ucapkan

terima kasih.

II. A. PENGANTAR

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari kesulitan hidup dan

berbagai masalah kehidupan yang ada, demikian pula dalam proses belajar

seharisehari di sekolah. Dalam memahami mata pelajaran di sekolah kita

membutuhkan konsentrasi yang cukup untuk menguasai materi pelajaran tersebut.

Dan setiap siswa pasti mempunyai kesulitan dalam menguasai beberapa mata

pelajaran. Ada berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab kesulitan

belajar.Sehingga dengan adanya angket ini peneliti dapat meneliti beberapa

penyebab kesulitan belajar siswa di sekolah.


44
44

B. IDENTITAS SISWA

Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Telp :

C. PETUNJUK PENGISIAN

1. Siswa diminta menunjukkan kesesuain diri siswa dengan masing-masing

pernyataan tersebut dengan memberi tanda cek di kolom yang tersedia.

2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah

dengan sejujur-jujurnya dengan diri siswa yang sebenarnya,

3. Semua jawaban di isi pada lembar yang tersedia.

Keterangan pilihan jawaban:


STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju

D. TUJUAN

Tujuan dari pengiisian angket ini adalah untuk mengetahui permasalahan

yang di alami siswa sehingga dapat menimbulkan kesulitan dalam belajar.

E. MANFAAT

Manfaat dari pengisian angket ini adalah agar para siswa dapat menemukan

permasalahan yang sedang di hadapi dan menyelesaikan permasalahannya dengan

baik dan dapat mengkonsultasikannya dengan pembimbing


45
45

III. PERNYATAAN

Pilihan Jawaban
No Pernyataan

SS S TS STS
Saya mengerjakan tugas fisika dengan
1 sungguh-sungguh.

Saya menyelesaikan tugas fisika dengan tepat


2 waktu.

Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan soal


3 atau tugas fisika tepat waktu tanpa peduli dengan
hasil yang akan saya peroleh.
Setiap ada tugas fisika saya langsung
4 mengerjakannya.
Saya tidak serius dalam mengerjakan soal maupun
5 tugas fisika yang diberikan oleh guru.

Ketika saya mengalami kesulitan dalam belajar


6 fisika secara daring, saya selalu konsultasi dengan
guru.
Adanya Covid-19 ini tidak mengurangi semangat
7 saya untuk mengikuti pembelajaran fisika secara
daring.
Pembelajaran daring membuat saya kesulitan dalam
8 belajar fisika.
Saya tidak menyukai pelajaran fisika karena sulit
9 dengan rumus-rumusnya.
Saya sangat bosan belajar fisika melalui daring
10 karena menurut saya kurang efektif.
Adanya Covid-19 ini membuat saya malas untuk
11 mengikuti pembelajaran fisika secara daring.
Saya selalu mengerjakan sendiri tugas fisika yang
12 diberikan oleh guru.
Dalam mengerjakan tugas maupun soal fiska saya
46
46

13 mencontoh milik teman.

Saya dapat menyelesaikan tugas fisika dengan


14 kemampuan saya sendiri.
Saya lebih senang belajar dan mengerjakan tugas
15 fisika bersama dengan teman.
Saya selalu mencontek jawaban punya teman
16 ketika mengerjakan tugas fisika.
Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal fisika
17 yang dianggap sulit oleh teman.
Saya senang jika mendapat tugas dari guru.
18
Apabila dalam buku ada soal yang belum
19 dikerjakan maka saya akan mengerjakannya.
Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai
20 untuk menyempurnakan tugas fisika yang saya
kerjakan.
Saya lebih senang mengerjakan soal fisika yang
21 mudah daripada yang sulit.
Saya senang belajar fisika karena guru mengajar
22 dengan menggunakan berbagai cara.
Saya senang belajar fisika karena guru
23 menggunakan permainan dalam pembelajaran
daring.
Menurut saya kegiatan belajar fisika membosankan
24 karena guru hanya menjelaskan materi dengan
berceramah saja.
Saya merasa bosan dalam belajar fisika karena
25 pada saat pembelajaran online hanya mencatat saja.
47
47

Lampiran 3. Angket Hasil Penelitian


48
48
49
49

\
' ..
' , I t I

14
Saya dapat menyelesaikan tugas fisika dengan
kemampuan saya sendiri.
Saya lebih senang belajar dan mengerjakan tugas
J
15 fisika bersama dengan teman. J 3
Saya selalu mencontek jawaban punya teman
16 ketika mengerjakan tugas fisika. J
17
Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal _fisika
yang dianggap sulit oleh teman. J
18
Saya senangjika mendapat tugas dari guru.
v 1

19
Apabila dalam buku ada soal yang belurr
dikerjakan maka saya akan mengerjakannya.
Saya mencari surnber-sumber lain yang sesua
v 1

20 untuk menyempumakan tugas fisika yang saya


kerjakan. v
21
Saya lebih senang mengerjakan soal fisika yang
mudah daripada yang sulit. v 1
22
Saya senang belajar fisika karena guru mengajat
dengan menggunakan berbagai cara.
Saya senang belajar fisika karena gun
v 2

23 menggunakan pennainan dalam pembelajarar


daring.
Menurut saya kegiatan belajar fisika rnembosankan
v 2

24 karena guru hanya menjelaskan materi


dengan berceramah saja. v
25
Saya merasa bosan dalam belajar fisika karena
pada saat pembelajaran online hanya mencatat saja. v
50
50
51
51
52
52

B. IDENTITAS SISWA

Nama : A-~~ \n~n


Kelas : '){\ ~IA t
Hari/fanggal : So.low It~ d'-'t'; 'J.. O'). \
Telp : olJt'l.~D4.8Db

C. PETUNJUK PENGISIAN

1. Siswa diminta menunjukkan kesesuain diri siswa dengan masing-masing

pemyataantersebut dengan memberi tanda eek di kolom yang tersedia.

2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah

dengan sejujur-jujumya dengan diri siswa yang sebenarnya,

3. Semuajawabandi isi pada Jembaryang tersedia.

Keterangan pilihan jawaban:


STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju

D.TUJUAN

Tujuan dari pengiisian angket ini adaJah untuk mengetahui pennasalahan

yang di alami siswa sehingga dapat meni.mbulkan kesulitan dalam belajar.

3
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62

ill. PERNYATAAN

No Pilihan Jawaban
Pemyataan

SS s TS STS
Say a mengerjakan tugas fisika dengan
1 sungguh-sungguh. .,/
Saya menyelesaikan tugas fisika dengan tepai
2 waktu.
~

Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan


3 soal atau tugas fisika tepat waktu tanpa peduli
c>
dengar hasil yang akan saya peroleh.
Setiap ada tugas fisika saya langsung
4 mengerjakannya. ../
Saya tidak serius dalam mengerjakan soal maupun
5 tugas fisika yang diberikan oleh guru.
v
Ketika saya mengalami kesulitan dalam belajai
6 fisika secara daring, saya selalu konsultasi dengar
guru. ../ 3
Adanya Covid-19 ini tidak mengurangi semangat
7 saya untuk mengikuti pembelajaran fisika secara
daring. ~
Pembelajaran daring membuat saya kesulitan dalan
8 belajar tisika. ./ L
Saya tidak menyukai pelajaran fisika karena sulh
9 ldengan rumus-rumusnya. v
Saya sangat bosan belajar fisika melalui daring
10 karena menurut saya kurang efektif. ./
Adanya Covid-19 ini membuat saya malas untuk
11 mengikuti pembelajaran fisika secara daring. ~
Saya selalu mengerjakan sendiri tugas fisika yang
12 ~iberikan oleh guru. v
Dalam mengerjakan tugas maupun soal fiska says
13 mencontoh milik teman. /
63
63

Saya dapat menyelesaikan


14 tugas fisika dengar
kemampuan saya sendiri.
Saya lebih senan bet ·
v
15 fl151ika be g 8jar clan mengerjakan tugas ./
rsama den gan teman. '1
Sa~a selalu mencontek jawaban punya teman
16 ketika mengerjakan tugas fisika. /
Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal fisika
17 yang dianggap sulit oleh teman. /
Saya senangjika mendapat tugas dari guru.
18 v'
Apabila dalam buku ada soal yang belum
19 dikerjakan maka saya akan mengerjakannya. v 1.
Saya mencari sumber-sumber Jain yang sesuai
20 untuk menyempumakan
kerjakan.
tugas fisika yang saya
./ K
Saya Jebih senang mengerjakan soal fisika
21 yang J \
mudah daripadabelajar
Saya senang yang sulit.
fisika karena guru mengajru
22 dengan menggunakan berbagai cara. ./ 3
Saya senang belajar fisika karena gun:
23 menggunakan
daring.
pennainan dalam pembelajarar
v )
Menurut saya kegiatan belajar fisika membosankan
materi dengan
24 karena guru hanya menjelaskan
berceramah saja. J
Saya merasa bosan dalam belajar fisika karens
25 pada saat pembelajaran online hanya mencatat saja. J
64
64

B. IDENTITAS SISWA

Nama : YUt-.\ttA
Kelas : x, f"' ,~ t
Hari/fanggal : <so,.\::,~" \O} j \J-f'\\ ~\

Telp : o(Ji7-, OO~G) ~ J.-S'"c\

C. PETUNJUK PENGISIAN

1. Siswa diminta menunjukkan kesesuain diri siswa dengan masing-masing

pemyataan tersebut dengan memberi tanda eek di kolom yang tersedia.

2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah

dengan sejujur-jujumya dengan diri siswa yang sebenamya,

3. Semuajawaban di isi pada lembar yang tersedia.

Keterangan pilihanjawaban:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju

S = Setuju
SS= Sangat Setuju

D. TUJUAN

Tujuan dari pengiisian angket ini adalah untuk mengetahui pennasalahan

yang di alami siswa sehingga dapat menimbulkan kesulitan dalam belajar.


65
65

..
ID. PERNYATAAN

No Pilihan Jawaban
Pemyataan
'

' SS s TS STS
Saya mengerjakan tugas ftsika dengan
1 sungguh-sungguh, v
Saya menyelesaikan tugas ftsika dengan tepa1
2 waktu. J
Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan soa
3 at.au tugas fisika tepat waktu tanpa peduli dengan v
hasil yang akan saya peroleh.
langsung
4
Setiap ada tugas
mengerjakannya.
fisika saya
v z,
Saya tidak serius dalam mengerjakan soal maupun
5 tugas fisika yang diberikan oleh guru. J
.
6
Ketika saya mengalami kesulitan dalam belajar
flsika secara daring, saya selalu konsultasi dengan
guru.
v
Adanya Covid-19 ini tidak mengurangi semanga1
7 saya untuk mengikuti pembelajaran fisika secara J
~aring.
Pembelajaran daring membuat saya kesulitan dalam
J .
8 belajar fisika. 2.
Saya tidak menyukai pelajaran fisika karena sulit
9 dengan rumus-rumusnya. J ~
Saya sangat bosan belajar fisika melalui daring
IO karena menurut saya kurang efektif.
J \
Adanya Covid-19 ini membuat saya malas untul
11 mengikuti pembelajaran fisika secara daring.
J 2.
Saya selalu mengerjakan sendiri tugas fisika yang
12 diberikan oleh guru. J
Dalam mengerjakan tugas maupun soal fiska saya J l
13 mencontoh milik teman.
66
66

Saya dapat menyelesaikan tugas flsika dengan


14 kemampuan saya sendiri.
J
15
Saya lebih senang belajar clan mengerjakan tugas
fisika bersama dengan teman.
/ .-
16
Saya selalu mencontek jawaban punya ternan
ketika mengerjakan tugas fisika.
v
17
Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal fisika J
yang dianggap sulit oleh teman.

18
Saya senangjika mendapat tugas dari guru. J
19
Apabila dalarn buku ada soal yang
belum dikerjakan maka saya akan mengerjakannya.
J
Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai
20 untuk menyempumakan tugas fisika yang says J
kerjakan.
Saya lebih senang mengerjakan soal fisika
21 yang mudah daripada yang sulit. J
Saya senang belajar fisika karena guru mengajru
22 dengan menggunakan berbagai cara.
J
Saya senang be lajar fisika karena guru
23 menggunakan permainan dalam pembelajaran J
daring.
Menurut saya kegiatan belajar fisika membosankar
24 karena guru hanya menjelaskan materi dengar
berceramah saja
J ~

Saya merasa bosan dalam belajar fisika karem


25 pada saat pembelajaran online hanya mencatat saja t/
67
67

B. IDENTITAS SISWA

Nama : ~No-d\1:-

Kelas : )d ""-{O' t
Hari/fanggal : S<>-'cf,.,, ~ -oG -1.0"l..l

Telp : Oi'.r1.:~ c.iq1 I t11.t1-

C. PETUNJUK PENGISIAN

I. Siswa dirninta menunjukkankesesuain diri siswa dengan masing-masing

pemyataan tersebut dengan memberi tanda eek di kolom yang tersedia.

2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah

dengan sejujur-jujumya dengan diri siswa yang sebenamya,

.3. Semuajawaban di isi pada Jembar yang tersedia.

Keterangan pilihan jawaban:


STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

D. TU.JUAN

Tujuan dari pengiisian angket ini adalah untuk mengetahui permasalahan

yang di alami siswa sehingga dapat menimbulkan kesulitan dalam belajar.


68
68

fil PERNYATAAN

No Pilihan Jawaban
Pemyataan

SS s TS STS
Saya mengerjakan tu gas flsika dengan
1 sungguh-sungguh. v
Saya menyelesaikan tugas fisika dengan tepa
2 waktu.
v 2
Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan soal
3 atau tugas fisika tepat waktu tanpa peduli dengan
basil yang akan saya peroleh.
/
Setiap ada tugas fisika saya langsung
4 mengerjakannya. v
Saya tidak serius dalam mengerjakan soal
5 maupur c>
tugas fisika yang diberikan oleh guru.
Ketika saya mengalami kesulitan dalam belajru
6 fisika secara daring, saya selalu konsultasi dengan
J 1
guru.
Adanya Covid-19 ini tidak mengurangi semangat
7 saya untuk mengikuti pembelajaran fisika secara
klaring.
v 1
Pembelajaran daring membuat saya kesulitan dalam
8 belajar fisika. J l
Saya tidak menyukai pelajaran fisika karena suli1
9 dengan rumus-rumusnya. J 3
Saya sangat bosan belajar fisika melalui daring
karena menurut saya kurang efektif. J l
JO
Adanya Covid-19 ini membuat saya malas untul
I] mengikuti pembelajaran fisika secara daring.
J 2
Saya selalu mengerjakan sendiri tugas fisika yang
12 ~iberikan oleh guru. .J 3
Dalam mengerjakan tugas maupun soal fiska sayi
13 mencontoh mili.k teman.
J 3
69
69

Saya dapat menyelesaikan tugas fisika dengan


14 kemampuan saya sendiri.
J l
Saya lebih senang belajar dan mengerjakan tugas
15 fisika bersama dengan teman.
v'
Saya selalu mencontek jawaban punya teman
16 ketika mengerjakan tugas fisika. J 2
Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal
17 flsika yang dianggap sulit oleh teman.
J 3
Saya senangjika mendapat tugas dari guru.
18 J '1
Apabila dalam buku ada soal yang belum
19 dikerjakan maka saya akan mengerjakannya. J
Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai
20 untuk menyempurnakan tugas fisika yang saya J
kerjakan.
Saya lebih senang mengerjakan soal tisika yang
21 mudah daripada yang sulit. J
Saya senang belajar fisika karena guru mengajar
22 dengan menggunakan berbagai cara. /
Saya senang be lajar fisika karena guru
23 menggunakan permainan dalam pembelajarar
daring.
J 1
Menurut saya kegiatan belajar fisika membosankan
24 karena guru hanya menjelaskan materi dengan
J
berceramah saja.
Saya merasa bosan dalam belajar fisika karena
25 pada saat pembelajaran online hanya mencatat saja. J 2
70
70

B.IDENTITASSISWA.

Nama : 2uL,:AOL-I

Kelas : X1 mrn 1:
Hari/fanggal : s A erv 19," p 20,.,

Telp : ogrg 4,z.,fl. ss sa

C. PETUNJUK PENGISIAN

1. Siswa diminta menunjukkan kesesuain diri siswa dengan masing-masing

pemyataan tersebut dengan memberi tanda eek di kolom yang tersedia.

2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah

dengan sejujur-jujurnya dengan diri siswa yang sebenamya,

3. Semua jawaban di isi pada lembar yang tersedia.

Keterangan pilihan jawaban:


STS = Sangat Tidak.Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju

D. TUJUAN

Tujuan dari pengiisian angket ini adaJah untuk mengetahui permasalahan

yang di alami siswa sehingga dapat menimbulkan kesulitan dalam belajar.


71
71

A ··.r.~
.. -".::-;!
:: ·;:~..
.. • I ... ,

. -: \

ID.. PERNYATAAN

Pilihan Jawaban
No Pemyataan

SS s TS STS
Saya mengerjakan tugas fisika dengan
I sungguh-sungguh, ~

Saya menyelesaikan tugas fisika dengan tepa


2 waktu.
i,--

Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan


3 soal atau tugas fisika tepat waktu tanpa peduli
dengan hasil yang akan saya peroleh.
v
Setiap ada tugas fisika saya Iangsung
4 mengerjakannya. .>
Saya tidak serius dalam mengerjakan soal maupun
5 tugas fisika yang diberikan oleh guru.
v 4
Ketika saya mengalami kesulitan dalam belajru
6 ltisika secara daring, saya selalu konsultasi dengan ~
guru.
Adanya Covid-19 ini tidak mengurangi semangai
7 saya untuk mengikuti pembelajaran fisika secara
klaring.
v'
Pembelajaran daring membuat saya kesulitan dalam
8 belajar fisika. .>
Saya tidak menyukai pelajaran fisika karena sulh
9 (iengan rumus-rumusnya. / 3
Saya sangat bosan belajar fisika melaJui daring
IO lkarena menurut saya kurang efektif. .> l
Adanya Covid-19 ini membuat saya malas untuli
11 mengikuti pembelajaran fisika secara daring.
Saya selalu mengerjakan sendiri tugas fisilca yang
v 3
12 diberikan oleh guru. v" 3
Dalam mengerjakan tugas maupun soal fiska saya
\_(.) mencontoh milik teman. v
72
72

Saya dapat menyelesaikan tugas fisika dengan


14 kemampuan saya sendiri. v
Saya lebih senang belajar dan mengerjakan tugas
15 fisika bersama dengan teman. v
Saya selalu mencontek jawaban punya teman
16 ketika mengerjakan tugas fisika. v
17
Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal fisika
yang dianggap sulit oleh teman.
v~ 2.
Saya senangjika mendapat tugas dari guru.
18 v
19
Apabila dalam buku ada soal yang be I urn
dikerjakan maka saya akan mengerjakannya
v
Saya mencari sumber-sumber lain yang sesua
20 untuk menyempumakan tugas fisika yang saya
kerjakan.
v
Saya lebih senang mengerjakan soal fisika yang
21 mudah daripada yang sulit. v
Saya senang belajar fisika karena guru mengajar
22 dengan menggunakan berbagai cara. v
23
Saya senang belajar fisika karena guru
menggunakan permainan dalam pembelajaran v~
daring.
Menurut saya kegiatan belajar fisika membosankan
24 karena guru hanya menjelaskan materi dengan
berceramah saja. v
Saya merasa bosan dalam belajar fisika karena
25 pada saat pembelajaran online hanya mencatat saja .>
73
73

B. IDENTITAS SISWA

Nama : Ni M~e A~I.A S\..\ri C""i~~°' wiJiowQ~l


Kelas : :X\ MIA 1
Hari/fanggal : SG\'::)tu , I~ , j 1.A"''
Telp : ogsi l'j':)\ 115
C. PETUNJUK PENGISIAN

1. Siswa diminta menunjukkan kesesuain diri siswa dengan masing-masing

pemyataan tersebut dengan memberi tanda eek di kolom yang tersedia,

2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah

dengan sejujur-jujumya dengan diri siswa yang sebenamya,

3. Semua jawaban di isi pada lembar yang tersedia.

Keterangan pilihan jawaban:


STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

D. TUJUAN

Tujuan dari pengiisian angket ini adalah untuk mengetahui pennasalahan

yang di alarni siswa sehingga dapat menimbulkan kesutitan dalam belajar.


74
74

III. PERNYATAAN

Pilihan Jawaban
No Pemyataan

SS s TS STS

1
Saya mengerjakan
sungguh-sungguh.
tu gas fisika dengan
v 3
Saya menyelesaikan tugas fisika dengan tepai
2 waktu. v
Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan soal
3 atau tugas fisika tepat waktu tanpa peduli dengar
basil yang akan saya peroleh.
v
4
Setiap ada tu gas fisika saya Iangsung
mengerjakannya. .
v 2...
Saya tidak serius dalam mengerjakan soal maupur
5 tugas fisika yang diberikan oleh guru. J
6
Ketika saya mengalami kesulitan dalam belajai
lfisika secara daring, saya selalu konsultasi dengar
turu.
J 1
Adanya Covid-19 ini tidak mengurangi semanga1
7 saya untuk mengikuti pembelajaran fisika secara J
daring.
Pembelajaran daring membuat saya kesulitan dalam
lbelajar fisika. · J
'
8
Saya tidak menyukai pelajaran fisika karena sulit
9. dengan rumus-rumusnya. v 2.

10
Saya sangat bosan belajar fisika melalui daring
Karena menurut saya kurang efektif. v \
Adanya Covid-19 ini membuat saya malas untuk
11 mengikuti pembelajaran fisika secara daring. J
Saya selalu mengerjakan sendiri tugas fisika yang
12 diberikan oleh guru. J
Dalam mengerjakan tugas maupun soal fiska saya
13 mencontoh milik tcman. J

5
75
75

14
Saya dapat menyelesaikan
kemampuan saya sendiri.
tugas fisika dengan
J
15
Saya lebih senang belajar dan mengerjakan tugas J
fisika bersama dengan teman.

16
Saya selalu mencontek jawaban punya teman
ketika mengerjakan tugas fisika,
J
17
Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal fisika
yang dianggap sulit oleh teman.
J 1
Saya senangjika mendapat tugas dari guru.
18 v
19
Apabila dalam buku ada soal yang be I um
dikerjakan maka saya akan mengerjakannya. v
Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai
20 untuk menyempurnakan tugas fisika yang saya J
kerjakan.
Saya lebih senang mengerjakan soal fisika yang
1
21 mudah daripada yang sulit. v \
Saya senang belajar fisika karena guru mengajar
22 dengan menggunakan berbagai cara.
J z,
Saya senang be lajar fisika karena guru
23 menggunakan permainan dalam pembelajaran
daring.
J L

Menurut saya kegiatan belajar fisika membosankan


24 karena guru hanya menjelaskan materi dengan
bercerarnah saja.
J 2.

Saya merasa bosan dalam belajar fisika karena


25 pada saat pembelajaran online hanya mencatat saja. J )

00 •
sc. _
4
\t\ o~

(
76
76

Lampiran 4. Dokumentasi Hasil Penelitian

Nk
77
77
78
78

Lampiran 5 Dokumentasi Wawancara


79
79

\
80
80

Lampiran 6. SK Pembimbing
81
81
82
82

Lampiran 7. SK Tim Penyelenggara Ujiam Skripsi


83
83
84
84

Anda mungkin juga menyukai