Anda di halaman 1dari 1

PENYIMPANAN DARAH DAN KOMPONENNYA

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


00 1/1
Ditetapkan:
Tanggal Terbit: Direktur
Standar Prosedur
Operasional
dr. Irma Rismayanti, MM

Pengertian Prosedur penyimpanan darah dan komponen darah yaitu cara menyimpan
darah dan komponen darah pada suhu dan tempat yang dianjurkan.

Tujuan Menyimpan darah dalam Blood Bank / Freezer supaya darah tidak rusak

Kebijakan Sesuai SK Direktur RSIA Bina Medika Bintaro No. ……….. Tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium Di RSIA Bina Medika Bintaro.

Prosedur Penyimpanan untuk Darah Lengkap & PRC


1. Periksa suhu lemari pendingin / blood bank
2. Setiap shift dan catat pada form pemantauan suhu.
3. Simpan darah pada suhu 4 – 6 °C
4. Darah lengkap dapat disimpan sampai 28 hari
5. PRC tertutup dapat disimpan sampai 28 hari
6. Tempatkan kantong darah pada bag holder dengan posisi berdiri.
7. Tempatkan darah dengan tanggal pengambilan terbaru disebelah dalam,
yang akan kadaluarsa diletakkan di depan (FEFO).
8. Susun darah menurut golongannya
9. Catat stok darah pada setiap shift.

Penyimpanan untuk AHF & FFP


1. Periksa Suhu Frezeer setiap shift catat pada form pemantauan suhu.
2. Simpan AHF & FFP pada suhu – 18°C s/d - 20℃.
3. FFP dan AHF dapat disimpan sampai 1 tahun
4. Susun AHF & FFP pada Frezeer sesuai dengan golongan dan tanggal
pembuatan
5. Catat stok AHF & FFP setiap shift.

Penyimpanan untuk Trombosit:


Lama penyimpanan sampai tanggal kadarluasa.

Penyimpanan untuk liquid Plasma:


1. Periksa suhu lemari pendingin setiap shift.
2. Simpan LP pada suhu 4°C ± 2°C
3. Tempatkan FEFO dengan tanggal pengambilan terbaru disebelah dalam.
4. Susun LP menurut golongannya.
5. Catat stok LP setiap shift.

Unit Terkait (-)

Anda mungkin juga menyukai