ZANJABILA DAFFA - 2006103040003 - PKL - TG Dua
ZANJABILA DAFFA - 2006103040003 - PKL - TG Dua
Oleh:
ZANJABILA DAFFA
(NIM : 2006103040003)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini, yaitu
kesempatan untuk menyelesaikan tugas rangkuman dan kliping tentang
“Perkembangan dan Kondisi Pandemi Covid-19 di Provinsi Aceh serta
Upaya penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah.”
Selawat serta salam tidak lupa selalu kita hantarkan untuk junjungan nabi agung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
swt. untuk kita semua sebagai sebuah pentunjuk yang paling benar, yakni syariah
agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar
bagi seluruh alam semesta.
Selain itu, saya juga sadar bahwa tugas ini banyak ditemukan kekurangan serta
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya benar-benar menanti kritik dan saran
untuk saya revisi dan saya kembangkan di masa yang selanjutnya. Sekali lagi saya
menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang
konstruktif. Saya berharap tugas yang sederhana ini dapat dimengerti oleh setiap
pihak yang membacanya. Saya mohon maaf apabila dalam tugas ini terdapat
perkataan yang tidak berkenan di hati.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
PERKEMBANGAN DAN KONDISI PANDEMI MULAI TERJADI DI PROVINSI
ACEH................................................................................................................................4
PERKEMBANGAN DAN KONDISI PANDEMI PADA 5 BULAN TERAKHIR DI
PROVINSI ACEH............................................................................................................6
Update Corona di Provinsi Aceh 4 April 2020:..................................................6
1. Warung Kopi di Banda Aceh Boleh Buka Malam Hari, Tetapi Dengan
Aturan yang Ketat....................................................................................................6
2. Tak Boleh Berkerumun di Warung Kopi.......................................................7
Update Corona di Provinsi Aceh 28 Mei 2020: Hampir Sepekan Aceh Nihil
PDP8
Update Corona di Provinsi Aceh 18 Juni 2020: Klaster penularan lokal
pertama di Aceh menimpa sebuah keluarga, 13 orang positif virus corona..........10
Update Corona di Provinsi Aceh 29 Juli 2020: Aceh Masuk Fase Darurat
Covid-19......................................................................................................................10
Update Corona di Provinsi Aceh 29 Agustus 2020: Wakil wali kota Banda
Aceh Positif COVID-19..............................................................................................11
PERKEMBANGAN DAN KONDISI PANDEMI TERKINI DI PROVINSI ACEH13
Aceh catatkan kasus pertama dokter meninggal positif COVID-19 (Rabu, 2
September 2020).........................................................................................................13
Tujuh Daerah di Aceh yang Masuk Zona Merah Covid-19 (Kamis, 03 Sep
2020)............................................................................................................................15
Pelanggar Protokol Kesehatan di Banda Aceh Kena Sanksi Baca Al-Qur'an
(Selasa, 22 Sep 2020)..................................................................................................16
USAHA PENANGANAN COVID-19 OLEH PEMERINTAH...................................18
1. Isolasi 12 Mahasiswa Aceh di Wuhan...............................................................18
2. Proses Evakuasi..................................................................................................18
3. Masuknya Corona ke Indonesia dan Pembentukan Satgas............................19
4. Tinjau Kesiapan Rumah Sakit..........................................................................19
5. Plt. Gubernur Aceh Keluarkan Surat Edaran Pencegahan Corona..............20
6. Kampanye Kebersihan Melalui Gerakan BEREH..........................................20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................21
3
PERKEMBANGAN DAN KONDISI PANDEMI MULAI
TERJADI DI PROVINSI ACEH
Foto Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh, dr
Azharuddin(KOMPAS.COM/DASPRIANI Y. ZAMZAMI).
Seorang pasien laki-laki berusia 56 tahun meninggal dunia di Rumah Sakit Umum
Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (23/3/2020). Direktur
RSUDZA Azharuddin mengatakan, pihak rumah sakit telah menerima hasil tes
swab pasien itu. "RSUDZA sudah menerima hasil laboratorium yang dikirim tadi
pagi dari Badan Litbangkes Kemenkes. Hasilnya positif," kata dia, Kamis
(26/3/2020). Sebelum dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh, pasien itu sempat
menjalani perawatan di Rumah Sakit PT Arun di Lhoksumawe Aceh pada 20
Maret 2020. Kasus ini menjadi kasus positif corona pertama di Aceh.
Pasien pria yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona tersebut punya riwayat
perjalanan ke Surabaya dan Bogor, daerah yang melaporkan penularan COVID-
19. Pasien itu menurut hasil diagnosis terakhir mengalami infeksi paru-paru.
4
"Jadi ini kasus pertama positif (COVID-19) untuk Aceh dan menjadi keprihatinan
untuk kita semua. Kita harus prihatin, tapi kita tidak boleh panik dan kita harus
waspada lebih tinggi lagi," kata Azharuddin.
Dia menjelaskan bahwa dokter, perawat, dan tenaga medis lain yang menangani
pasien positif COVID-19 telah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah
masing-masing. "Sudah kita istirahatkan dulu selama 2 pekan, off dulu."
5
PERKEMBANGAN DAN KONDISI PANDEMI PADA 5 BULAN
TERAKHIR DI PROVINSI ACEH
Berdasarkan data termutakhir di laman resmi milik pemerintah, hari ini, jumlah
orang dalam pemantauan (ODP) Corona Covid-19 di provinsi tersebut menanjak
hingga 1176, dengan rincian 883 orang masih dipantau, 343 orang tidak lagi
dipantau.
Sedangkan PDP, dari 45 orang jadi 52 orang, dengan rincian, 10 orang masih
dirawat, 2 orang masih dipantau, 38 orang diperbolehkan pulang, sementara itu,
jumlah pasien yang dinyatakan positif belum berubah dari angka yang dirilis
beberapa hari yang lalu, yakni, sebanyak 5 orang, dengan jumlah total yang
meninggal dunia sebanyak 2 orang.
1. Warung Kopi di Banda Aceh Boleh Buka Malam Hari, Tetapi Dengan
Aturan yang Ketat.
6
Untuk diketahui, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Aceh
sepakat mengambil langkah yang cenderung ketat dengan menerapkan aturan jam
malam sejak 30 Maret dimulai dari pukul 20.30 hingga 05.30 WIB.
Namun, aturan tersebut mendapat keluhan dari masyarakat serta kritikan dari
lembaga nonpemerintah yang menilai aturan tersebut telah mengingatkan
masyarakat pada "mimpi buruk" di masa lalu.
Pemerintah Aceh melalui juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 juga telah
mengeluarkan pernyataan resmi akan melakukan evaluasi sejak aturan jam malam
menuai kritik pada Jumat kemarin.
Plt. Gubernur Aceh sendiri dalam wawancaranya di salah satu stasiun televisi
pada Sabtu, mengatakan bahwa aturan jam malam di provinsi itu resmi dicabut
sejak Sabtu. Itu artinya, warung kopi dan usaha lainnya bisa buka lagi dengan
sejumlah aturan ketat.
Masyarakat dimintanya tetap sadar dan antisipatif karena hingga saat ini Indonesia
tengah berjuang untuk keluar dan bangkit dari segala keterpurukan sejak virus
berkode SARS-CoV-2 itu merebak dan membunuh seratus orang lebih di negara
ini.
Kepolisian di kota itu bersama instansi terkait, tetap akan memantau pergerakan
masyarakat untuk mencegah terjadinya kerumunan pada malam hari. Ia juga
meminta agar semua tempat usaha memberlakukan secara ketat physical
distancing (jaga jarak).
7
"Ya , kita sesuaikan dengan bijak pemerintah dalam pencegahan Covid-19,
kurangi bepergian, tetap tinggal di rumah, sosial physical distancing, jaga jarak
dan jangan berkerumun. Dan, kegiatan ekonomi harus tetap berjalan," jawab
Trisno, kepada Liputan6.com, Sabtu sore (4/04/2020).
Dia menjelaskan, tim medis Respiratory Intensive Care Unit (RICU) rumah sakit
tersebut telah merawat sebanyak 16 pasien Covid-19 sejak pertengahan Maret
lalu. Sebanyak 15 orang dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dunia, pada akhir
Maret 2020.
"Pasien terakhir yang dirawat di RSUZA Banda Aceh, inisial AS (20), warga
Kabupaten Simeulue, dia dinyatakan sembuh pada 22 Mei 2020, setelah 10 hari
ditangani Tim Medis Covid-19," sebut pria yang akrab disapa SAG itu, dalam
keterangannya kepada Liputan6.com, Rabu malam (27/05/2020).
"AS pasien terakhir dirawat di ruang isolasi pinere RSUZA Banda Aceh. Kita
berdoa agar tidak ada pasien baru usai lebaran ini,” kata SAG.
Sementara itu, satu pasien dari klaster Temboro berinisial AR (13), warga
Kabupaten Bener Meriah, juga dinyatakan negatif. Ia dirawat intensif di RSU
Manyang Kute sejak 15 Mei, dipastikan sembuh berdasarkan uji spesimen
terakhir, dua kali berturut-turut, pada 20 dan 21 Mei.
8
"Hasil uji dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) ternyata
sudah negatif virus corona, pada 22 Mei 2020, malam. Alhamdulilah, sudah bisa
berkumpul dengan keluarganya dalam suasana hari raya,” ujar dia.
AR mulai dirawat di ruang isolasi RSU Muyang Kute, Bener Meriah, setelah hasil
uji swab di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh, terkonfirmasi positif. Santri 13
tahun itu tidak menunjukkan gejala terinfeksi, dan hasil pemeriksaan dengan rapid
test pun menunjukkan nonreaktif.
Jumlah penderita Covid-19 di Aceh yang berasal dari klaster Temboro, berjumlah
8 orang. Rinciannya, 4 orang dari Aceh Tamiang, 2 orang dari Bener Meriah,
sisanya dari Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Simuelue masing-masing satu
orang.
"Alhamdulillah, semua sembuh berkat kerja keras tim medis Covid-19 di rumah
sakit rujukan provinsi dan kabupaten atau kota, ikhtiar keluarganya, dan doa dari
seluruh masyarakat Aceh," dia menambahkan.
Menurut dia, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Aceh berada di angka 19 orang,
per tanggal 27 Mei 2020, pukul 15.00 WIB. Rinciannya, sebanyak 1 orang dalam
perawatan, 17 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.
9
"Sedangkan PDP tidak ada penambahan hari ini, tetap 100 orang, dan semuanya
sudah sembuh, sebanyak 99 orang. Sementara 1 orang PDP meninggal dunia pada
Maret 2020," dia memungkasi.
Sebuah keluarga yang terdiri dari tujuh orang menjadi klaster penularan lokal
Covid-19 pertama di Aceh. Selain tujuh anggota keluarga tersebut, dari
penelusuran kontak di Aceh hingga Rabu (17/06), terdata ada enam orang lain
yang dinyatakan positif terjangkit. IDI Aceh menyoal, transmisi lokal ini mungkin
bukanlah yang pertama, tapi baru kali ini ada kasus-kasus yang terbukti secara
sah. Sebelumnya, pada awal April 2020, IDI Aceh memprediksi transmisi lokal di
provinsi itu hanya tinggal menunggu waktu. Prediksi ini berdasarkan budaya dan
perilaku masyarakat Aceh yang dinilai 'kurang patuh' dalam menjaga kesehatan.
10
Dia menambahkan, belanja APD harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan
terstandarisasi, juga harus memberikan pelatihan kepada calon tenaga laboran
untuk laboratorium swab PCR untuk persiapan laboratorium di daerah terpilih
juga untuk antisipasi jika sesuatu terjadi pada laboratorium di Unsyiah dan di
Litbangkes Aceh. Menurutnya, strategi penanganan Covid-19 sudah tidak bisa
dilakukan dengan cara biasa lagi tapi harus dengan cara-cara yang luar biasa,
sehingga jumlah laboratorium harus ditambah, RSU rujukan harus disiapkan,
tenaga laboran diperbanyak, tenaga surveillance diperkuat, stock APD ditambah,
dan jumlah serta strategi edukasi pencegahan Covid-19 ditingkatkan. “Ini harus
segera, saat ini tidak perlu tunggu tunggu nanti nanti lagi,” kata Nasrul.
Arsip Foto - Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin. (ANTARA/M HarisSA)
11
"Bapak wakil wali kota terkonfirmasi positif COVID 19. Diisolasi mandiri di
rumah, dibawah pengawasan tim medis rumah sakit Meuraxa," kata Irwan, di
Banda Aceh.
12
PERKEMBANGAN DAN KONDISI PANDEMI TERKINI DI
PROVINSI ACEH
Pelaksanaan shalat jenazah dr Imai Indra, Sp.An yang meninggal dunia dalam kondisi
positif COVID-19 di komplek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda
Aceh, Rabu (2/9/20200. (FOTO ANTARA/Khalis).
13
Menurut dia Imai Indra terkonfirmasi positif COVID-19 setelah melakukan
operasi salah satu pasien positif terinfeksi virus corona jenis baru itu di rumah
sakit setempat bersama tim bedah, perawat, dan petugas lainnya. Setelah itu, dr
Imai menunjukkan gejala klinis, dan dirawat sekitar 20 hari di RICU sebelum
mengehembuskan nafas terakhir. “Pada saat itulah tertular, ditemukan memang
positif, diperiksa kemudian bergejala demam, batuk, sakit kerongkongan,
kemudian masuk rumah sakit. Dalam perawatan sempat membaik kemudian
menurun lagi kondisinya dan sekitar 20 hari dalam perawatan di RICU,” katanya.
14
Tujuh Daerah di Aceh yang Masuk Zona Merah Covid-19 (Kamis, 03
Sep 2020)
Peta sebaran Covid-19 di Aceh, Rabu (25/03/2020), yang diambil dari laman
resmi pemerintah (Liputan6.com/Rino Abonita).
Sedangkan zona orange seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Kota
Lhokseumawe, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Jaya, Kota
Langsa, Kota Sabang, Aceh Tengah, Simeulue, Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo
Lues, dan Bener Meriah.
15
"Aceh Tenggara merupakan satu-satunya yang masih zona kuning. Jumlah kasus
yang konfirmasi Covid-19 di Aceh Tenggara hingga saat ini sebanyak tiga orang,
dan semuanya sudah sembuh," katanya. Saifullah juga menyampaikan, kasus
Covid-19 di Aceh terus meningkat. Penambahan 48 kasus baru per hari ini,
sehingga telah mencapai 1.696 orang.
"Hari ini pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia dua orang. Dan kasus
baru asal Banda Aceh 26 orang dan Aceh Besar 17 orang. Sementara warga Aceh
Selatan, Aceh Tamiang, Bireuen, Nagan Raya, bertambah satu orang, dan sisa
satu orang berasal dari luar Aceh," katanya.
Secara kumulatif, kasus Covid-19 Aceh sebanyak 1.696 orang, di antaranya 1.013
orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau melakukan isolasi
mandiri, 615 orang telah sembuh, dan 68 orang meninggal dunia.
"Saat kita turun ke kafe-kafe, 24 orang terpaksa kita berikan sanksi sosial berupa
menghafalkan surah pendek," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh, Rizal Abdillah, Senin (21/9/2020). "Dengan
itu, kita berharap kesadaran dari seluruh masyarakat untuk menjaga diri agar
Covid-19 tidak menyebarluas secara cepat di Banda Aceh," katanya. Ia mengaku,
ke-24 orang tersebut dari total 77 warga yang ditindak akibat terlihat tidak
mematuhi protokol kesehatan ketika berada di warung kopi maupun kafe di pusat
kota.
16
Pihaknya bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan,
Polresta, dan Kodim 0101/BS melakukan penegakan hukum berlokasi di Jalan
Teuku Nyak Arief, dan kawasan Simpang Mesra pekan lalu. Ia mengaku,
pihaknya tidak ingin menghukum warga yang melanggar peraturan wali kota,
melainkan cuma menyadarkan masyarakat agar selalu menerapkan protokol
kesehatan dalam kehidupan sehari-hari sebagai adaptasi kebiasaan baru.
"Karena masa pandemi ini, semakin meningkat kasus Covid-19 di Banda Aceh.
Maka kita minta kerja sama kepada dari semua masyarakat untuk saling
mengingatkan dan menjaga 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan,
menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," tutur Rizal.
Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh pekan lalu menyebut, mulai melakukan
razia terhadap warga kota yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seiring
dengan pemberlakuan peraturan wali kota tentang penerapan razia disiplin dan
penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19.
17
USAHA PENANGANAN COVID-19 OLEH PEMERINTAH
Pada Minggu (26/1/2020), pemerintah Aceh membuka dua posko siaga wabah
virus coronadi Dinas Sosial (Dinsos) Aceh, serta Kantor Penghubung Aceh di
Jakarta. Komunikasi dengan mahasiswa Aceh di Wuhan juga rutin dilakukan
melalui conference call. Pemerintah Aceh kemudian menanggung seluruh biaya
logistik dengan total sebesar Rp 100 juta untuk 12 mahasiswa tersebut selama
krisis berlangsung. "Saat ini, mahasiswa harus fokus menjaga kesehatan diri.
Semua kebutuhan mahasiswa biar kami yang tanggung," ujar Plt. Gubernur Aceh
Nova Iriansyah di kala itu.
Pada Senin (27/1/2020), pemerintah Aceh kemudian menunjuk dua rumah sakit
rujukan untuk penanganan corona. Dua rumah sakit ini adalah RSUD Zainoel
Abidin di Banda Aceh dan RSUD Cut Meutia di Aceh Utara.Tak hanya itu,
pemerintah Aceh kerap berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri
(Kemenlu) terkait proses evakuasi 12 mahasiswa yang terisolir. Sebab,
pemerintah Tiongkok telah menutup rapat arus masuk dan keluar Wuhan,
sehingga membutuhkan proses lobi.
2. Proses Evakuasi
Evakuasi mahasiswa Aceh bersama 245 WNI lainnya yang berada di Hubei,
Tiongkok, dilakukan melalui jalur udara pada Sabtu (1/2/2020). Usai tiba di
Indonesia, mereka dikarantina di Natuna, Riau, selama 14 hari. Usai ditetapkan
18
negatif corona, para mahasiswa kemudian diperbolehkan untuk kembali ke daerah
masing-masing pada Sabtu (15/2/2020).
Turut hadir dalam rapat tersebut adalah Kodam Iskandar Muda dan Polda Aceh,
PT Angkasa Pura Bandara SIM, Kepala Pelabuhan, Dewan Perwakilan Rakyat
Aceh (DPRA), Pengadilan Tinggi, Kepala Kanwil Beacukai Aceh, BPOM,
Kejaksaan Tinggi, Bank Indonesia dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat
Aceh (SKPA).
19
5. Plt. Gubernur Aceh Keluarkan Surat Edaran Pencegahan Corona
Selain itu, masyarakat Aceh diimbau untuk tidak bepergian ke daerah lain
terutama daerah yang telah terjangkit, dalam arti mengurangi untuk berkunjung
jika tidak dalam keadaan berkepentingan. Jikapun harus bepergian, tetap waspada
dan tanggap dengan keadaan sekitar. “Jika mengalami demam, batuk, sakit
tenggorokan dan sesak nafas, agar menggunakan penutup mulut dan hidung serta
segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan," himbaunya.
Sebelumnya, pada akhir tahun lalu, pemerintah Aceh telah meluncurkan program
Bersih, Rapi, Indah dan Estetis (BEREH) di sejumlah tempat layanan publik dan
sekolah-sekolah. Gerakan hidup bersih dan sehat ini disebut sebagai salah satu
upaya penanggulangan virus corona.
20
DAFTAR PUSTAKA
1. https://sumatra.bisnis.com/read/20200326/533/1218199/kasus-pertama-
covid-19-di-aceh-pasien-meninggal
2. https://www.antaranews.com/berita/1703754/tujuh-daerah-di-aceh-masuk-
zona-merah-penyebaran-covid-19
3. https://www.liputan6.com/tag/covid-19-aceh
4. https://www.ajnn.net/news/pengamat-kebijakan-publik-aceh-masuk-fase-
darurat-covid-19/index.html
5. https://www.beritasatu.com/jayanty-nada-shofa/nasional/608901/upaya-
pemerintah-aceh-perangi-pandemi-corona
21