Bahan ini digunakan untuk latihan menganalisis data EDS untuk keperluan penyusunan
penyusunan rencana kerja
kerj a
sekolah.
A. Evaluasi
Evaluasi Diri Sekolah
Sekolah (EDS)
(EDS) dan Rencana
Rencana Kerja Sekolah
Sekolah (RKS)
(RKS)
Semua sekolah harus mempunyai tujuan, yang seharusnya dicapai dengan melaksanakan
rencana yang telah disusun berdasarkan evaluasi diri sekolah dan sesuai dengan visi dan
misi sekolah. Tujuan sekolah dijabarkan sesuai dengan visi dan misi sekolah sehingga
cara pencapaiannya harus didasarkan atas visi dan misi tersebut. Cara pencapaian tujuan
dilakukan melalui berbagai perencanaan dan program kegiatan yang dituangkan dalam
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) atau Rencana Kerja Sekolah (RKS). Perencanaan
dilakukan tidak hanya untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi, tetapi juga untuk
meningkatkan mutu sekolah. Rencana Kerja Sekolah yang telah dikembangkan oleh tim
sekolah seharusnya dapat dibaca oleh semua stakeholder sekolah untuk mengantisipasi
perubahan dan usulan yang mungkin sesuai untuk memperkaya program yang telah
disusun.
Sering ditemukan program sekolah yang tidak relevan dengan visi dan misinya.
Seharusnya program sekolah sesuai dengan visi dan misinya agar sekolah dapat
berkembang optimal. Perencanaan program dan kegiatan dalam RKS seharusnya dapat
terukur dan realistis sehingga program dapat dilaksanakan. Perencanaan sebaiknya tidak
dibuat terlalu muluk dan harus berdasarkan pada kondisi sekolah. Oleh sebab itu, tim
sekolah perlu menganalisis data EDS untuk mengidentifikasi permasalahan sekolah dan
menentukan penyebab masalah, serta mencarikan alternatif pemecahannya.
EDS perlu dikaitkan dengan proses perencanaan sekolah dan dipandang sebagai bagian
yang penting dalam kinerja siklus pengembangan sekolah. Sebagai kerangka kerja untuk
perubahan dan perbaikan, pro ses ini secara mendasar menjawab 3 (tiga) pertanyaan kunc i
dibawah ini:
a. Seberapa
Seberapa baikkah kinerja
kinerja sekolah
sekolah kita?
kita? Hal ini terkait
terkait dengan
dengan kriteria
kriteria untuk perencan
perencanaan
aan
pengembangan sekolah dan indikator yang relevan dari standar pelayanan minimal
(SPM) dan SNP.
b. Bagaimana kita dapat mengetahui kinerja? Hal
Ha l ini terkait
t erkait dengan bukti apa yang dimiliki
sekolah untuk menunjukkan pencapaiannya.
c. Bagaimana
Bagaimana kita dapat
dapat meningkatkan
meningkatkan kinerja?
kinerja? Dalam
Dalam hal ini ini sekolah
sekolah melaporkan
melaporkan dan
dan
menindaklanjuti apa yang telah ditemukan sesuai pertanyaan di atas (perencanaan
pengembangan sekolah)
Komponen utama yang harus diidentifikasi berdasarkan data EDS adalah sebagai berikut.
2
3. Kelayakan Keterampilan
4. Kemampuan berkomunikasi
5. Kemampuan melanjutkan pendidikan
6. Prestasi peserta didik
3
B. Standar
Standar Nasi
Nasional
onal Pendidi
Pendidikan
kan (SNP)
(SNP)
Identifikasi masalah dapat mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah,
dimana sebuah kondisi yang tidak sesuai dengan standar dikatakan bermasalah. Jika sekolah
telah memenuhi standar tertentu, tetapi kenyataan yang ada belum sesuai dengan harapan,
maka hal tersebut juga merupakan masalah. Jadi permasalahan adalah kesenjangan antara
kenyataan dengan harapan. Acuan yang dijadikan dasar dalam menetapkan permasalahan
adalah SNP. Berikut ini dijabarkan deskripsi tentang beberapa SNP yang dapat dijadikan
acuan dalam pelatihan ini.
a. Stand
Standar
ar Kom
Kompe
peten
tensi
si Lul
Lulus
usan
an
Sikap: · Lulusan menunjukkan Sikap dan perilaku peserta didik bebas dari:
karakter jujur, disiplin,
Memiliki perilaku yang bertanggungjawab,
bertanggungjawab, 1. berd
berdus
usta
ta/be
/berb
rboh
ohon
ongg
mencerminkan sikap dan menghargai orang 2. mencontek
tek
orang beriman, lain 3. tidak
tidak menge
mengerj rjak
akan
an tugas
tugas
4. menyali
menyalin n tugas
tugas dari pekerj
pekerjaan
aan orang
orang lain
berakhlak
berakhlak mulia,
5. membolos
berilmu, percaya
percaya diri,
diri, 6. malas
alas be
belajar
ajar
dan bertanggung jawab 7. kete
keterli
rliba
batatan
n nark
narkob
obaa
dalam berinteraksi 8. kesia
kesiang
ngan
an/te
/terlam
rlambat
bat masu
masukk kelas
kelas
secara efektif dengan 9. menye
menyepele
pelekan
kan oran
orangg lain
lain
lingkungan sosial dan Peserta didik terbiasa menunjukkan sikap
alam di lingkungan dan perilaku:
rumah, sekolah, dan
tempat bermain 1. sama
sama antara
antara ucapan
ucapan dengan
dengan tindakan
tindakan
2. beran
beranii men
mengak
gakui
ui kes
kesal
alaha
ahan
n
3. spor
sporti
tiff dalam
dalam bert
bertin
inda
dak
k
4. patuh
patuh terha
terhada
dap
p tata te
tertib
rtib sekol
sekolah
ah
5. mau menyel
menyeles esaik
aikan
an tugas-t
tugas-tuga
ugasny
snyaa
6. gem
gemar memban
membantu tu tem
teman/or
an/orang
ang lain
lain
4
KOMPONEN INDIKATOR KRITERIA
5
b. Standar Proses
INDIKATOR KRITERIA
Guru memiliki silabus yang merupakan Guru memiliki silabus yang minimal memuat identitas
acuan penyusunan kerangka pembelajaran mata pelajaran, identitas sekolah, kompetensi inti,
untuk setiap bahan kajian mata pelajaran kompetensi dasar, tema/materi pokok pembelajaran,
yang memuat komponen utama kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan
perencanaan pembelaran sumber belajar sesuai dengan buku guru.
Guru mengembangkan RPP yang memuat Guru mengembangkan RPP minimal memuat
komponen pokok rencana pembelajaran identitas mata pelajaran, identitas sekolah,
kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan
pembelajaran, kompetensi dasar (KD), indikator
pencapaian kompetensi, materi ajar, metode, media,
alokasi waktu, sumber belajar, langkah-langkah
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar yang sesuai
dengan Buku Guru
6
Menyiapkan seluruh perangkat Perangkat administrasi guru lengkap sesuai dengan
administrasi pelaksanaan pembelajaran aturan yang berlaku (program tahunan, program
semester, silabus, RPP, daftar presensi siswa, daftar
kemajuan kelas, agenda guru, program perbaikan dan
pengayaan, kelangkapan instrumen analisis hasil
belajar dll)
Alokasi waktu jam tatap muka sesuai Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran
dengan ketentuan standar proses
a. SD/MI : 35 menit
Buku teks memenuhi kebutuhan peserta Minimal tersedia buku teks 1 buku untuk satu siswa
didik dan guru pada setiap tema, topik atau mata pelajaran.
Guru mengelola kelas secara efektif a. Guru mengatur tempat duduk peserta didik sesuai
dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
7
sesuai dengan standar isi. standar isi.
Sekolah memiliki kebijakan dan Sekolah memiliki kebijakan dan program secara tertulis
program secara tertulis mengenai mengenai pengelolaan sarana dan prasarana sesuai
pengelolaan sarana dan prasarana sesuai dengan standar sarpras yang disosialisasikan kepada
dengan standar sarpras yang seluruh warga sekolah.
disosialisasikan kepada seluruh warga
sekolah.
Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana
dengan rencana kerja tahunan, apabila kerja tahunan, apabila tidak sesuai maka kegiatan
tidak sesuai maka kegiatan tersebut tersebut sudah mendapat persetujuan komite
sudah mendapat persetujuan komite
Sekolah mampu menciptakan suasana, Sekolah memajang tata tertib siswa, guru dan karyawan
iklim, dan lingkungan pendidikan yang
kondusif untuk pembelajaran yang Sekolah memajang kode etik guru dan karyawan.
efisien dengan prosedur pelaksanaan
Guru dan karyawan nyaman dan aman bekerja di
tertulis, tata tertib sekolah, kode etik
sekolah.
warga sekolah.
Siswa merasa nyaman dan aman belajar di sekolah
Sekolah melibatkan warga dan Sekolah melibatkan warga dan masyarakat pendukung
masyarakat pendukung sekolah dalam sekolah dalam mengelola pendidikan baik akademik
15
mengelola pendidikan baik akademik maupun non akademik sesuai dengan aturan yang
maupun non akademik sesuai dengan berlaku.
aturan yang berlaku.
Sekolah mendukung upaya promosi Sekolah mempromosikan PTK yang berprestasi untuk
pendidik dan tenaga kependidikan menduduki jabatan yang lebih tinggi.
berdasarkan kemanfaatan, kepatutan
dan profesionalisme. Sekolah memberi penghargaan (piagam atau sejenisnya)
kepada PTK yang berprestasi
Penempatan PTK sesuai dengan Penempatan PTK sesuai dengan kebutuhan dan
kebutuhan dan kualifikasinya. kualifikasinya.
Warga sekolah mentaati POS, tata Guru dan tenaga kependidikan mematuhi tata tertib dan
tertib, dan kode etik yang telah aturan sekolah
ditetapkan.
Siswa mematuhi tata tertib dan aturan sekolah
Kegiatan pemantauan dilakukan oleh Terdapat laporan tahunan hasil pemantauan dari komite
komite atau perwakilan pihak yang sekola atau pihak luar yang berkepentingan
berkepentingan secara periodik dan
berkelanjutan.
Supervisi akademik dilakukan secara Memiliki laporan hasil supervisi akademik semua guru
teratur dan berkelanjutan oleh kepala setiap semester
sekolah maupun pengawas sekolah.
Guru, kepala sekolah dan pengawas Guru menyampaikan hasil evaluasi pembelajaran kepada
melaporkan hasil pengawasan dan siswa, kepala sekolah dan orang tua siswa pada setiap
evaluasinya kepada pihak terkait. akhir semester dalam bentuk raport.
16
langsung
Sekolah melakukan evaluasi efektivitas Terdapat laporan tahunan yang berisi catatan dan
mekanisme kerja organisasi sekolah rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil evaluasi
secara berkala efektivitas kerja organisasi sekolah
Laporan hasil pengawasan Terdapat catatan hasil tindak lanjut (tindakan koreksi
ditindaklanjuti sesuai dengan aturan atau perbaikan) sesuai hasil pengawasan dan evaluasi
yang berlaku dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan.
Sekolah melakukan evaluasi diri Sekolah melakukan evaluasi diri sekolah setiap akhir
sekolah setiap tahun. tahun pelajaran
Sekolah melakukan evaluasi program Sekolah melakukan evaluasi program kerja setiap tahun
kerja setiap tahun pada akhir tahun pada akhir tahun anggaran
anggaran
Sekolah melakukan evaluasi Sekolah memiliki laporan kinerja guru dan karyawan
pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan meliputi kesesuaian Laporan kinerja guru dan karyawan dijadikan dasar
penugasan dengan keahlian, penugasan PTK
keseimbangan beban kerja, dan kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan
dalam pelaksanaan tugas.
Sekolah melakukan audit internal Sekolah melakukan audit internal pelaksanaan POS/audit
terhadap pelaksanaan kebijakan mutu kepatuhan
sekolah
17
FORMAT 3: Menentukan Solusi Alternatif
36
FORMAT 4: Menentukan kekuatan dan kelemahan dari semua solusi alternatif
37
FORMAT 5: Menentukan solusi permasalahan
Solusi Alternatif Solusi yang dipilih Alasan pemilihan solusi (ditinjau dari
kekuatan dan kelemahan masing-masing
solusi)
38
FORMAT 6: Menentukan skala prioritas program/kegiatan
39
FORMAT 7: Matrik RKS
40