KELAS : 1A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “MOKSIBUSI”. Makalah ini meru pakan salah satu
tugas remidi OSCA pada semester III jurusan akupunktur Poltekkes Surakarta.
Makalah ini tidak luput atas jasa- jasa dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis
sampaikan terima kasih kepada :
1. dr. Michael Wicaksono, MMed, selaku dosen pembimbing mata kuliah dasar
terapi akupunktur.
2. Teman- teman seperjuangan jurusan akupunktur yang selalu mendukung
kami.
3. Keluarga tercinta yang selalu memberi semangat kepada kami.
4. Pihak- pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
luas. Moxabustion bisa bersifat „langsung‟, yakni dibakar pada tubuh dalam
atas kulit dengan cara memegang stik moxa 2,5 cm (1 inchi) di atas bagian
sasaran –
atau dengan zat-zat lain, misalnya jahe atau garam, ditempatkan di antara kulit
dan moxa yang sedang terbakar. Moxabustion digunakan bagi penyakit-penyakit
yang berkaitan dengan Dingin dan Lembab – misalnya bentuk-bentuk tertentu
arthritis dan nyeri punggung. Moxabustion tidak pernah digunakan jika pasien
menderita demam panas atau kondisi „panas‟. Moxabustion langsung, dengan
tumbuhan herbal tersebut dibiarkan terbakar pada kulit, dapat menyebabkan
bekas luka dan tidak pernah digunakan untuk wajah atau kepala, atau diberikan
dekat dengan organ-organ, arteri atau tulang-tulang penting. Pada kehamilan,
perlakuan moxabustion tidak pernah diberikan pada abdomen sebelah bawah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud moksa?
9. Bagaimana prinsip terapi dan indikasi dari pemakaian moksa?
10. Bagaimana dosis penggunaan daun moksa?
11. Bagaimana kontra indikasi dan perhatian khusus terhadap daun moksa?
12. Apa saja bentuk dari moksa?
13. Bagaimana metode pemakaian moksa?
14. Bagaimana perhatian khusus dan kontra indikasi dari terapi moksa?
C. TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas remidi OSCA semester III stase 10.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang moksibusi
D. MANFAAT
Manfaat dari membuat makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan
tentang moksibusi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Moksa
1. Uraian Tumbuhan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Moksibusi adalah metode mengobati dan mencegah penyakit dengan
menggunakan panas dari pembakaran moksa untuk merangsang titik
akupuntur. Moksa berasal dari Artemisia vulgaris. Perkembangan sejarah dari
moksibusi dengan tujuan terapeutik diyakini dimulai pada zaman kuno dan
diyakini telah digunakan sebelum akupunktur ditemukan. Moksa ada dua
jenis yaitu, moksa kerucut dan moksa roll, sedangkan untuk teknik
penggunaannya yaitu secara langsung dan tidak langsung.
DAFTAR PUSTAKA