DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS KEBONAGUNG
komplek pasar kebonagung Pasuruan (67116)
Telp. (0343) 411284 Email:pkmkebonagung2014@gmail.com
F. HASIL KEGIATAN
a. PROSES KEGIATAN
Pembukaan, perkenalan dengan Ibu hamil
b. MATERI
1.Pengertian Kelas Ibu Hamil
kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32
minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar
bersama,diskusi dan tukar pengalaman tentang Kesehatan Ibu dan Anak secara menyeluruh
dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.
2.Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
2.Tujuan Khusus
a) Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta, antar ibu hamil dengan
petugas kesehatan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/
adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
b) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang kehamilan, perubahan
tubuh dan keluhan selama kehamilan.
c) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan kehamilan.
d) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang persalinan.
e) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan nifas.
f) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan bayi baru
lahir.
g) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang mitos/ keprcayaan/ adat
istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan anak.
h) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang penyakit menular.
i) Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang akte kelahiran.
3. Keuntungan kelas ibu hamil
1. Materi diberikan secara menyeluruh dan terencana.
2. Penyampaian materi lebih komprehensif
3. Dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan penjelasan mengenai topik
tertentu.
4. Waktu pemberian materi menjadi efektif karena pola penyajian materi terstruktur
dengan baik.
5. Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat pembahasan
materi dilaksanakan.
6. Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.
7. Dilakukan evaluasi terhadap petugas kesehatan dan ibu hamil dalam memberikan
penyajian materi sehingga dapat meningkatkan kualitas sistim pembelajaran.
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32
minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat. Jumlah peserta kelas
ibu hamil maksimal 10 orang setiap kelas, jika diperlukan suami/ keluarga diikut
sertakan.
Cara mengejan
Cari posisi yang nyaman atau posisi ibu antara duduk dan berbaring serta kaki
direnggangkan
Perlahan-lahan tarik napas sebanyak 3 kali dan pada hitungan ke 4 tarik napas
kemudian tahan napas, sesuai arahan pembantu persalinan
Mengejan ke arah pantat
HASIL KEGIATAN
PROSES KEGIATAN
Pembukaan, perkenalan dengan Ibu hamil
MATERI
1.Pengertian Kelas Ibu Hamil
kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32
minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar
bersama,diskusi dan tukar pengalaman tentang Kesehatan Ibu dan Anak secara menyeluruh
dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.
2.Tujuan
1.Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
2.Tujuan Khusus
1.Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta, antar ibu hamil dengan
petugas kesehatan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/
adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
2.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang kehamilan, perubahan
tubuh dan keluhan selama kehamilan.
3.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan kehamilan.
5.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan nifas.
6.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan bayi baru lahir.
7.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang mitos/ keprcayaan/ adat
istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan anak.
8.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang penyakit menular.
9.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang akte kelahiran.
Cara mengejan
Cari posisi yang nyaman atau posisi ibu antara duduk dan berbaring serta kaki
direnggangkan
Perlahan-lahan tarik napas sebanyak 3 kali dan pada hitungan ke 4 tarik napas
kemudian tahan napas, sesuai arahan pembantu persalinan
Mengejan ke arah pantat
EVALUASI HASIL KEGIATAN
Setelah mengikuti kelas ibu hamil,di harapkan ibu ibu hamil dapat menerapkan di
rumahDan mengikuti kelas ibu hamil pada kunjungan berikutnya.
RENCANA TINDAK LANJUT
Setelah ibu hamil paham tentang manfaat kelas ibu,diharapkan ibu hamil mampu
menerapkan diRumah dan datang pada kumjungan kelas ibu di bulan berikutnya,serta
mengajak ibu hamil yang Belum ikut kelas ibu untuk datang di bulan berikutnya.
HASIL KEGIATAN
PROSES KEGIATAN
Pembukaan, perkenalan dengan Ibu hamil,tanya jawab,senam hamil bersama
MATERI
1.Pengertian Kelas Ibu Hamil
kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32
minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar
bersama,diskusi dan tukar pengalaman tentang Kesehatan Ibu dan Anak secara menyeluruh
dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.
2.Tujuan
1.Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
2.Tujuan Khusus
1.Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta, antar ibu hamil dengan
petugas kesehatan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/
adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
2.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang kehamilan, perubahan
tubuh dan keluhan selama kehamilan.
3.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan kehamilan.
4.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang persalinan.
5.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan nifas.
6.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan bayi baru lahir.
7.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang mitos/ keprcayaan/ adat
istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan anak.
8.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang penyakit menular.
9.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang akte kelahiran.
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu,
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat. Jumlah peserta kelas ibu hamil
maksimal 10 orang setiap kelas, jika diperlukan suami/ keluarga diikut sertakan.
Cara mengejan
Cari posisi yang nyaman atau posisi ibu antara duduk dan berbaring serta kaki
direnggangkan
Perlahan-lahan tarik napas sebanyak 3 kali dan pada hitungan ke 4 tarik napas
kemudian tahan napas, sesuai arahan pembantu persalinan
Mengejan ke arah pantat
HASIL KEGIATAN
PROSES KEGIATAN
Pembukaan, perkenalan dengan Masyarakat, dan tanya jawab
MATERI
Kontrasepsi adalah suatu cara atau alat untuk mencegah kehamilan. Dengan menggunakan
kontrasepsi, orang bisa memperkirakan dan merencanakan kehamilannya. Kehamilan terjadi
saat sperma bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan.
Kontrasepsi mencoba menghentikan dengan cara memisahkan telur dan sperma,
menghentikan produksi telur, menghentikan pertemuan antara sperma dan sel telur.
Namun tahukah Anda ada berapa alat kontrasepsi yang dikenal selama ini? Dikutip dari
National Health Service, berikut alat-alat kontrasepsi yang dikenal dan populer.
1. Pil kontrasepsi
Pil ini mengandung hormon wanita sintetis, estrogen dan progesteron. Hormon dalam pil
mencegah ovarium wanita melepaskan sel telur. Juga mempersulit sperma untuk mencapai
sel telur.
Pil diminum setiap hari selama 21 hari, dan kemudian berhenti selama tujuh hari. Lalu Anda
akan mengalami menstruasi. Setelah itu Anda mulai minum pil lagi setelah tujuh hari.
Efek samping ringan yang ditimbulkan seperti perubahan suasana hati, nyeri payudara dan
sakit kepala.
Di Indonesia sendiri, pil kontrasepsi lebih familiar disebut sebagai pil KB.
2. Kondom
Kondom menjadi salah satu alat untuk memisahkan sperma dengan sel telur. Ada dua jenis
kondom, yakni untuk pria yang digunakan pada penis dan untuk wanita digunakan di dalam
vagina. Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks (karet) yang sangat tipis.
Jika digunakan secara benar, kondom melindungi dari terjadinya kehamilan dan infeksi
menular seksual (IMS) termasuk HIV.
3. IUD (intauterine device)
IUD adalah perangkat plastik dan tembaga dengan bentuk T kecil yang dimasukkan ke dalam
rahim oleh dokter. Alat kontrasepsi ini dapat mencegah telur yang dibuahi di dalam rahim. IUD
dapat bertahan di dalam rahim selama lima hingga 10 tahun.
5. Suntik KB
Ini adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestogen, guna menghentikan
ovulasi. Suntik KB disuntikkan pada bagian tertentu di tubuh seperti paha, pundah, di bawah
perut dan lengan atas. Setelah itu, kadar hormon Anda akan meningkat dan menurun secara
bertahap.
Suntik KB dua jenis, yakni suntik KB 1 bulan dan 3 bulan.
HASIL KEGIATAN
PROSES KEGIATAN
Pembukaan, perkenalan dengan Ibu hamil,tanya jawab,senam hamil bersama
MATERI
1.Pengertian Kelas Ibu Hamil
kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32
minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar
bersama,diskusi dan tukar pengalaman tentang Kesehatan Ibu dan Anak secara menyeluruh
dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.
2.Tujuan
1.Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
2.Tujuan Khusus
1.Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta, antar ibu hamil dengan
petugas kesehatan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/
adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
2.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang kehamilan, perubahan
tubuh dan keluhan selama kehamilan.
3.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan kehamilan.
4.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang persalinan.
5.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan nifas.
6.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang perawatan bayi baru lahir.
7.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang mitos/ keprcayaan/ adat
istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan anak.
8.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang penyakit menular.
9.Meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku ibu hamil tentang akte kelahiran.
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu,
karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat. Jumlah peserta kelas ibu hamil
maksimal 10 orang setiap kelas, jika diperlukan suami/ keluarga diikut sertakan.
Cara mengejan
Cari posisi yang nyaman atau posisi ibu antara duduk dan berbaring serta kaki
direnggangkan
Perlahan-lahan tarik napas sebanyak 3 kali dan pada hitungan ke 4 tarik napas
kemudian tahan napas, sesuai arahan pembantu persalinan
Mengejan ke arah pantat