1
AGENDA
PENDAHULUAN 1
OBJEK & Tarif 2
Branch Profit Tax 3
Tax Treaty 4
Contoh Soal 5
2
PENDAHULUAN
SUBJEK
WP LUAR NEGERI SELAIN BUT
PAJAK
PS: OBJEK yang dipotong pada umumnya sama dengan objek pemotongan PPh
Pasal 21 dan PPh Pasal 23. Bedanya, penerima penghasilan PPh Pasal 26 adalah
Wajib Pajak LUAR NEGERI 4
20%
Premi NETO
KMK-624/KMK.04/1994
asuransi &
reasuransi yg pembayaran PEMEGANG POLIS ke perusahaan
dibayarkan asuransi LN. 10%
pada Perkiraan neto = 50% x PREMI
perusahaan
asuransi LN pembayaran PERUSAHAAN ASURANSI DN ke
(kecuali
perusahaan asuransi LN. 2%
Perkiraan neto = 10% x PREMI
memiliki BUT
di Indonesia): pembayaran PERUSAHAAN REASURANSI DN ke
perusahaan asuransi LN. 1%
Perkiraan neto = 5% x PREMI
5
6
Penghasilan dari penjualan saham perusahaan antara
20%
(conduit company/ special purpose company) yg didirikan di
tax heaven country yang mempunyai hubungan isImewa dg 5%
NETO badan/BUT di di Indonesia
Perkiraan Penghasilan Neto = 25%
Model UN Model
P3B OECD
8
Tax Treaty (cont.): SKD
• Untuk dpt menerapkan P3B, perusahaan yg melakukan
pembayaran pd WPLN harus dpt menunjukkan SKD (Surat
Keterangan Domisili) yg diterbitkan oleh competent authority
Dengan Menggunakan Form DGT.
• Fungsi SKD: menunjukkan bahwa penerima penghasilan
(WPLN) adalah penduduk /resident di negara tersebut.
• Tanpa SKD: diterapkan tarif pasal 26 UU PPh
• Penentuan Negara domisili:
– WPLN OP: tempat Inggal
– WP LN Badan: negara tempat pemilik ( lebih dari 50%
pemegang saham berkedudukan) atau tempat efekIf
manajemen
9
Contoh soal
10
Contoh soal _cont.
11
Ikatan Akuntan Indonesia
THANK YOU
THANK YOU
@2016
12