Anda di halaman 1dari 15

VOX POPULI

Volume 4 Nomor 2 Desember 2021 ISSN 2087-3360 eISSN 2714-7657

POLITIK DAN HUKUM

Peran Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar dalam


Sosialisasi Politik Pada Pemilihan Presiden
Tahun 2019
Wahyuni
57-68

Hak dan Keterwakilan Politik dalam Arena Politik Indonesia


M. Teguh Setyadi Bahtiar, Fadlan Akbar, Febrianto Syam
69-79

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Aparatur Sipil


Negara Melalui Komitmen Organisasi dan Kepuasan
Kerja Pada badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Provinsi Sulawesi Barat
Lorent Tombi, Muhtar, Arifin
80-94

Analisis Yuridis Terhadap Ganja Medis Menurut


UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkoba
Barik Ramadhani P.
95-108

Perempuan dan Moderasi Beragama di Tengah


Pandemi Covid-19
Astri Nugrayanti A., Anggriani Alamsyah,
109-118

Persepsi Mahasiswa FKIK UIN Alauddin Makassar Tentang


Moderasi Beragama dan Potensi Radikalisme
Yusti Ramadhani, Zulfiani, Reskiyanti Nurdin, Awal Muqsith
119-130

Dipublikasikan Oleh
Program Studi Ilmu Politik
Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Jl. H.M. Yasin Limpo No. 36 Gowa, Sulawesi Selatan
Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

Analisis Yuridis Terhadap Ganja Medis Menurut UU No.


35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
Barik Ramdhani P.
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
e-mail: barikramdhani17@gmail.com

Abstrak

Ganja atau cannabis merupakan salah satu tanaman ciptaaan Tuhan yang
ada sejak lama di dunia termasuk di Indonesia. Salah satu contoh yang ada
di Indonesia dapat kita jumpai di Aceh sebuah daerah dimana ganja
termasuk tanaman yang telah tumbuh subur. tidak mengherankan jika
banyaknya ladang atau perkebunan ganja yang ditemukan dan dimusnah-
kan oleh pihak kepolisian, TNI dan BNN. Masyarakat Indonesia juga sudah
menjadikan ganja selama ratusan tahun untuk berbagai macam kebutuhan.
Ganja dimanfaatkan sebagai bahan ritual, obat herbal termasuk bahan
masakan tradisional. Pada tahun 1976 presiden Soeharto mengesahkan UU
Narkotika bahwa penggunaan ganja di Indonesia sudah dilarang atau
illegal. Hilangnya ingatan kita tentang sejarah panjang peradaban manusia
akan berbahaya karena rentetan sejarah ini juga merekam pola bagaimana
sebaiknya manusia berinteraksi dengan alam. Bahwa berdasarkan regulasi
yang ada sebenarnya memberikan ruang untuk melakukan riset terhadap
ganja dengan melalui mekanisme hukum serta dilakukan pengawasan yang
begitu ketat dan hati-hati agar untuk kepentingan ganja medis ini dapat
dinilai secara ilmiah atau akademis dan berdasarkan pada asas-asas yang
ada pada Undang-Undang Narkotika itu sendiri yaitu keadilan, pengayo-
man, kemanusiaan, ketertiban, perlindungan, keamanan, nilai-nilai ilmiah
dan kepastian hukum.

Kata Kunci :
Riset, Ganja Medis, Narkotika

PENDAHULUAN peradaban yang membantu manusia, itu


adalah sebuah suara lain, suara yang
Persepsi dan sikap kebanyakan orang mencoba memahami dan menempatkan
terhadap pohon ganja saat ini negatif, baik pohon ganja secara proporsional.1 Kini
secara legal-formal maupun normatif hanya beberapa pihak yang berani meng-
berdasarkan anggapan umum masyarakat.
Maka, ketika ada yang menyuarakan lagi
1
manfaat-manfaat pohon ganja, mengurai- Dhira Narayana, Irwan M. Syarif & Ronald
C.M, Hikayat Pohon Ganja: 12000 Tahun
kan sejarah dan perannya sebagai bagian Menyuburkan Peradaban Manusia (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2011 ), h. x.

Analisis Yuridis Terhadap... | 95


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

hadapi ketakutan dan mengambil risiko Di Belahan dunia yang lain, huruf “p” dan
berhadapan dengan bahaya demi mengem- “b”merupakan kedua huruf yang sering
bangkan diri dan lingkungannya. Padahal, dipertukarkan dalam bahasa Ibrani. Kata
peradaban manusia berlangsung terus Pannag atau Bannag yang juga merupakan
karena ikhtiar orang-orang yang mau sebutan Cannabis dalam bahasa Ibrani
melampaui ketakutannya dan terus mene- menjadi asal-usul dari Bhanga dalam
rus memperjuangkan pencapaian hal-hal Sanskrit, “Bhang” dalam agama Hindu,
yang baik. dan Bang dalam bahasa Persia. Bangsa
Arya kuno di India menyebut Cannabis
Goresan tinta historis perjalanan panjang sebagai “Bhang”, dan mewariskan penam-
romantika manusia dengan ganja sejak aannya pada propinsi Bengal di India.
ribuan tahun yang lalu. Sebagaimana Bengal sendiri secara harfiah berarti
benda-benda yang dimaknai secara simbo- “Bhang Land” atau ‘tanah ganja’. Semen-
lis oleh manusia, ganja memiliki banyak tara itu, sebuah negeri baru yang bernama
nama di berbagai bangsa di dunia. Bahkan Bhangladesh yang melepaskan diri dari
perjalanan waktu telah menjadikan ganja Pakistan memiliki arti Bhang Land People
sebagai tanaman dengan sebutan yang atau “orang-orang tanah ganja”.5
paling banyak macamnya. Ganja baru
resmi dicatat dalam kerajaan tanaman Sampai sekarang ini, Indonesia masih
dengan nama ilmiah “Cannabis sativa” menjadikan UU No. 35 Tahun 2009
oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1753.2 tentang Narkotika sebagai payung hukum
Sebelumnya ganja sudah mengungkapkan untuk menyikapi persoalan Narkotika.
sendiri kalau “cannabis” atau “ganja” Indonesia juga pada tahun 2002 telah
adalah salah satu kata dengan akar bahasa membentuk lembaga khusus di bidang
yang tertua di dunia.3 Istilah ganja dari narkotika yaitu Badan Narkotika Nasional
bahasa Sanskrit menempuh jalur yang (BNN) untuk memerangi kejahatan nar-
bebeda, istilah ini menyebar di Asia kotika di mana dasar hukumnya adalah
Tenggara ke Laos dengan nama Kan-Xa, UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
bergeser ke Vietnam dengan nama “Can- Sebelumnya, BNN merupakan lembaga
Xa” dan berubah sedikit di Thailand serta nonstruktural yang dibentuk berdasarkan
Kamboja dengan Istilah “Kancha”.4 Keputusan Presiden No. 17 Tahun 2002,
yang kemudian diganti dengan Peraturan
2
Presiden No. 83 Tahun 2007. Menyikapi
Robert Connell Clarke, Marijuana Botany:
An Advanced Study: The Propagation and problematika kontemporer mengenai
Breeding of Distinctive Cannabis (United States:
Ronin Publishing, 1993), h. 157. of Cannabis (Rochester: Inner Traditions / Bear &
3
Mia Touw, “The Religious and Medicinal Company, 2001), h. 51.
5
Uses of Cannabis in China, India and Tibet”, Rowan Robinson, The Great Book of Hemp:
Journal of Psychoactive Drugs, Vol. 13, No. 1 The Complete Guide to the Environmental,
(1981), h. 23-34. Commercial, and Medicinal Uses of the World's
4
Christian Ratsch, Marijuana Medicine: A Most Extraordinary Plant (Rochester: Inner
World Tour of the Healing and Visionary Powers Traditions / Bear & Company, 1995), h. 108.

Analisis Yuridis Terhadap... | 96


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

narkoba yang cukup dinamis, maka keteta- keamanan, nilai-nilai ilmiah dan kepastian
pan MPR-RI Nomor VI/MPR/2002 ber- hukum.
dasarkan Sidang Umum Majelis Permu-
syawaratan Rakyat Republik Indonesia METODE PENELITIAN
(MPR-RI) telah memberikan rekomendasi
kepada DPR-RI dan Presiden RI untuk Penelitian ini menggunakan penelitian
melakukan perubahan atas UU No. 22 kepustakaan (library research) berdasar-
Tahun 1997 tentang Narkotika. kan kualitatif yang digunakan untuk
mencari data dalam bentuk observasi
Salah satu kasus yang pernah terjadi di secara mendalam terhadap tema yang
Indonesia seorang mantan narapidana akan diteliti untuk mendapatkan solusi
dalam kasus kepemilikan ganja, Fidelis dari masalah yang ditemukan. Dengan
Arie Sudewarto melalui putusan PN kata lain, penelitian kepustakaan merupa-
Sanggau Nomor 111/Pid.Sus/2017/PN kan metode ilmiah dalam pencarian,
Sag, dinyatakan bebas setelah menjalani pengumpulan dan menganalisis sumber
hukuman 8 (delapan) bulan penjara dan data untuk dikelolah dalam bentuk laporan
denda Rp. 1 Miliar subsider satu bulan penelitian.
dalam sidang putusan pada 2 Agustus
2017 lalu. Fidelis hanya berupaya untuk Dalam penelitian hukum ini kemudian
menyelamatkan nyawa istrinya yang melihat dari jenis data, penelitian ini
terkena penyakit sumsum tulang belakang berdasarkan pada data yang didapatkan
(Syringomyelia) segala alternatif peng- secara langsung dari hasil-hasil penelitian,
obatan telah mereka lakukan termasuk baik dalam repository, website, jurnal, dan
pengobatan herbal sampai pada akhirnya sebagainya yang disebut sebagai hasil
dengan kemampuan berbahasa inggris karya ilmiah yang berbasis pendekatan
pelaku pun belajar tentang ganja medis saintifik berkenaan dengan pemanfaatan
melalui internet. ganja dalam bidang perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Bahwa berdasarkan regulasi yang ada
sebenarnya memberikan ruang untuk Adapun sumber data yang akan diperoleh
melakukan riset terhadap ganja dengan dalam penyusunan tulisan ini yaitu bahan
melalui mekanisme hukum serta dilakukan hukum dari penelitian hukum normatif
pengawasan yang begitu ketat dan hati- berupa bahan hukum yang terdiri dari
hati agar untuk kepentingan pengem- peraturan normatif adalah bahan-bahan
bangan ilmu pengetahuan dan teknologi hukum yang berdasarkan atas bahan
ini dapat dinilai secara ilmiah atau hukum primer seperti Undang–Undang
akademis dan berdasarkan pada asas-asas Dasar Republik Indonesia Tahun 1945,
yang ada pada Undang-Undang Narkotika Kitab Undang–Undang Hukum Pidana
itu sendiri yaitu keadilan, pengayoman, (KUHP), Undang–Undang No.35 Tahun
kemanusiaan, ketertiban, perlindungan, 2009 Tentang Narkotika, Peraturan

Analisis Yuridis Terhadap... | 97


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

Menteri Kesehatan Republik Indonesia stakeholder terkait. Pemanfaatan ganja


No. 3 Tahun 2015 Tentang peredaran, untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan
penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan teknologi juga diatur di dalam sebuah
narkotika, psikotropika, dan prekursor regulasi yang terdapat di dalam Keputusan
farmasi dan situs resmi Badan Narkotika Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nasional Republik Indonesia. Adapun No. HK.02.02/MENKES/118/2015 dengan
juga bahan hukum sekunder seperti ketentuan sebagai berikut:
referensi dari buku–buku tentang narko- 1. Tanaman papaver, ganja dan koka
tika, jurnal-jurnal internasional dan karya– tersebut di atas hanya digunakan untuk
karya ilmiah yang lain yang membahas tujuan penelitian dalam rangka pengem-
tentang permasalahan ini. bangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
2. Harus mematuhi UU No. 35 Tahun
PEMBAHASAN 2009 tentang Narkotika dan semua pera-
turan pelaksanaannya; 3. Melaksanakan
Pemanfaatan Ganja Dalam Bidang penanaman, penyimpangan, dan penggu-
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan naan sesuai ketentuan perundang-undang-
Teknologi Berdasarkan Regulasi Yang an; 4. Setiap 6 (enam) bulan harus
Ada
membuat dan mengirim laporan tertulis
Berdasarkan hukum positif yang ada di
sesuai Pasal 14 ayat (2) UU No. 35 Tahun
Indonesia sebenarnya telah membuka
2009 tentang Narkotika kepada Menteri
ruang untuk melalukan research terkait
melalui Direktur Jenderal Kefarmasian
pemanfaatan ganja di bidang perkem-
dan Alat Kesehatan dengan tembusan
bangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kepada Kepala Badan Penelitian dan
sebagaimana yang tertuang didalam keten-
Pengem-bangan Kesehatan dan Kepala
tuan Pasal 7 UU Narkotika yang berbunyi:
Badan Pengawas Obat dan Makanan.7
“Narkotika hanya dapat digunakan untuk
kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau
Adapun ketentuan yang lain berhubungan
pengembangan ilmu pengetahuan dan
dengan penggunaan ganja untuk kepen-
teknologi”.6
tingan medis di Indonesia yang terdapat di
dalam UU No. 36 Tahun 2009 Tentang
Tentu di dalam melakukan riset terkait
Kesehatan pada pasal 102 yang berbunyi:
dengan pemanfaatan tanaman ganja untuk
1. Penggunaan sediaan farmasi yang
kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau
berupa narkotika dan psikotropika hanya
pengembangan ilmu pengetahuan dan
dapat dilakukan berdasarkan resep dokter
teknologi dibutuhkan upaya–upaya dan
atau dokter gigi dan dilarang untuk
pengawasan yang sangat ketat dari kemen-
terian kesehatan dan Badan Pengawas
7
Obat dan Makanan (BPOM) sebagai Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/118/2015
Tentang Izin Memperoleh, Menanam, Menyimpan,
6
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor dan Menggunakan Tanaman Papaver, Ganja dan
35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Koka.

Analisis Yuridis Terhadap... | 98


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

disalahgunakan; 2. Ketentuan mengenai pada tahun 2016. Ketika hendak menerus-


narkotika dan psikotropika dilaksanakan kan penelitian ini susah Karena terkendala
sesuai dengan ketentuan peraturan perun- izin, sehingga belum bisa penelitian
dang-undangan.8 lanjutan.” Selain itu, FK Unsyiah juga
telah memulai kerjasama dengan Prince of
Berdasarkan aturan-aturan yang telah ada Songkla University asal Thailand, walau
sebagai wujud kepastian hukum maka pun proses ini terhambat oleh pandemi dan
pemerintah Indonesia seyogyanya mela- permasalahan birokrasi.9
kukan riset sebagai bentuk kemanfaatan
kepada publik mengenai pemanfaatan Bahkan kepala daerah Bupati Gayo Lues,
ganja itu sendiri dibidang kepentingan Muhammad Amru mendukung penuh
kesehatan atau medis dan pengembangan upaya advokasi agar tanaman ganja dapat
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebuah diteliti. Hal ini disampaikan secara resmi
organisasi masyarakat yang berorientasi kepada Ketua umum Yayasan Sativa
untuk melakukan legalisasi ganja untuk Nusantara melaui surat dukungan pada
kepentingan medis yang bernama Lingkar tanggal 14 Desember 2020 yang menyata-
Ganja Nusantara (LGN) dan Yayasan kan bahwa Bupati Gayo Lues mendukung
Sativa Nusantara (YSN) telah mengajukan sepenuhnya kegiatan penelitian tersebut.
terkait perizinan untuk diadakannya pene- Dengan ketentuan agar tidak melanggar
litian ganja dibidang medis tetapi hal peraturan perundang-undangan yang ber-
tersebut bukan hal yang mudah masih laku.10
terdapat kendala birokratis sehingga pene-
litian ganja untuk kepentingan medis Agar tanaman ganja (cannabis) dapat
menjadi terhambat. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
keperluan kesehatan, Kementerian
Prof.Dr.Ir. Samsul Rizal M. Eng., IPU, Kesehatan Republik Indo-nesia (Kemen-
Rektor Unsyiah, menjelaskan bahwa kes RI) dapat melakukan perubahan
sebenarnya Fakultas Kedokteran (FK golongan yang adalah kewenangan abso-
Unsyiah) telah melakukan penelitian lutnya. Akan tetapi hal seperti itu tidak
ilmiah terhadap ganja. Beliau mengatakan serta merta mampu menciptakan eko-
bahwa “Dr. Imam Hidayat, dokter bedah
syaraf. Beliau melakukan penelitian yang 9
Dania K. Putri & Yohan D. Misero, Mulai
berjudul ‘Pengaruh Pemberian delta-9- Melangkah Dengan Meneliti Ganja: Urgensi
Pembentukan Peraturan Menteri Ksehatan untuk
tetrahydrocannabinoil Pada Jaringan Otak Memperoleh, Menanam, Menyimpan, dan
Tikus Paca Cedera Otak Traumatika Menggunakan Ganja (Jakarta: Yayasan Sativa
Memakai Biomarker Sitokrom C, Kaspase Nusantara, 2021).
10
Dania K. Putri & Yohan D. Misero, Mulai
8 dan Poly (adp-ribose) Polymerase-1’ Melangkah Dengan Meneliti Ganja: Urgensi
Pembentukan Peraturan Menteri Ksehatan untuk
Memperoleh, Menanam, Menyimpan, dan
8
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Menggunakan Ganja (Jakarta: Yayasan Sativa
36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Nusantara, 2021).

Analisis Yuridis Terhadap... | 99


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

sistem dan industri ganja nasional. Tentu dikeluarkan dalam kategori narkotika
kita mengharapkan bahwa tanaman ganja golongan I supaya memberikan ruang
(cannabis) Indonesia dan pelaku-pelaku penelitian. Sebuah lembaga kajian inde-
nasional dapat memberikan kontribusi penden dan advokasi yang fokus pada
untuk banyak orang di Indonesia dan reformasi sistem peradilan pidana
seluruh dunia. (criminal justice system) dan hukum pada
umumnya di Indonesia yakni Institute for
Hal yang sama berlaku pula bagi varietas Criminal Justice Reform (ICJR) telah
ganja asal Indonesia lainnya. Riset ilmiah mengajukan permohonan ke Mahkamah
juga diperlukan untuk pemahaman potensi Konstitusi dengan permohonan agar
yang jelas dan detail dari pemanfaatan narkotika golongan I untuk layanan
senyawa kimia dalam ganja (terutama kesehatan.
ganja asal Indonesia), entah itu ketika
senyawa-senyawa tersebut terisolasi, mau- Melalui sidang dengan nomor perkara
pun ketika senyawa-senyawa terkandung 106/PUU-XVIII/2020 pada Mahkamah
di dalam suatu produk herbal ganja, Konstitusi (MK) yakni mendengarkan
misalnya dalam bentuk bunga cannabis penyampaian atas permohonan yang
yang telah dikeringkan atau dalam bentuk sebelumnya telah diajukan. Kuasa hukum
ekstrak. pemhohon Erasmus Napitulu mengatakan
pihaknya sudah melakukan perbaikan
Perlu digaris bawahi permasalahan ini sesuai dengan arahan majelis hakim.11
sebenarnya dapat diatasi degan mudah Sejumlah perbaikan yang disampaikan
oleh pemerintah Republik Indonesia. kepada majelis hakim antara lain terkait
Kemenkes RI memiliki wewenang untuk legal standing para pemohon dalam
melakukan perubahan dalam sistem mewakili anak-anak penderita kelumpuhan
penggolongan narkotika, termasuk juga otak atau cerebral palsy yang seluruhnya
dalam hal perubahan posisi ganja di dalam berusia 17 tahun. Kemudian detail waktu
sistem tersebut. Proses ini dapat dilakukan pemeriksaan dan dilakukannya terapi
oleh Kemenkes, misalnya dengan panduan ganja, hingga rujukan kasus serupa.
hasil riset yang sudah dilakukan di dalam
maupun luar negeri. Pemanfaatan Ganja Untuk Medis
Sebuah artikel yang berjudul “The brain’s
Secara yuridis saat ini tanaman ganja own marijuana” pada majalah Scientific
berada dalam kategori narkotika golongan American, Inc yang ditulis oleh Nicoll dan
I yang berarti bahwa narkotika golongan I Alger pada tahun 2004 mengungkapkan
dilarang digunakan untuk kepentingan sebuah temuan yang luar biasa dari
pelayanan kesehatan. Maka, upaya yang
harus pertama kali dilakukan agar tanaman 11
Nanda Perdana Putra, “MK Terima
Perbaikan Permohonan Gugatan Ganja untuk
ganja (cannabis) ini dapat dilakukan riset Pengobatan” dalam https://www.liputan6.com/
dan pemanfaatannya ialah ganja harus amp/4538010 diakses 1 Oktober 2021.

Analisis Yuridis Terhadap... | 100


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

berbagai dimensi. Artikel itu menyebutkan Karakteristik unik lain dari senyawa
kalau ternyata otak manusia memproduksi cannabinoil pada ganja adalah bahwa zat
zat yang berfungsi sama seperti THC, zat ini larut dalam lemak, namun tidak larut
psikoaktif utama yang dikandung oleh dalam air.16 Semua narkotika lain yang
ganja.12 Sejumlah reseptor cannabinoid menyimpan ancaman overdosis, seperi
pada otak manusia adalah 10 hingga 50 kokain, opium, heroin, dan amfetamin
kali lebih banyak daripada reseptor yang hanya dapat larut dalam air, sehingga
sudah lebih terkenal di dunia kedokteran,13 disalahgunakan dengan disuntikkan lewat
seperti dopamin dan opioid. Ini menunjuk- pembuluh darah.17
kan bahwa secara evolusi manusia lebih
“dekat” dengan tanaman ganja daripada 1. Alzheimer
tanaman obat-obatan lainnya. Alzheimer adalah penyakit saraf yang
gejalanya ditandai dengan kehilangan
Cannabinoid dan endocannabinoid dike- memori dan melambatnya respons alat
tahui telah memiliki peran mengatur gerak tubuh. Penderita Alzheimer juga
transmisi antarsel saraf. Bahkan menurut mengalami depresi, agitas, dan hilangnya
penelitian, cannabinoid dan endocanna- nafsu makan. Saat ini terdapat lebih dari
binoid menjadi penghubung komunikasi 4,5 juta warga Amerika yang mengidap
antarsel saraf yang sebelumnya tidak Alzheimer. Belum ada pengobatan yang
diketahui keberadaannya oleh para ilmu- dapat menghentikan penyakit ini. Pada
wan.14 Begitu banyaknya fungsi pada tahun 2005, Journal of Neuroscience
tubuh manusia yang diatur oleh molekul memuat penelitian dari Complutense
endocannabinoid, mengisyaratkan bahwa University dan Cajal Institute di Spanyol,
kekurangan atau kelebihan produksi yang melaporkan bahwa pemberian
molekul ini bisa mengakibatkan berbagai sintesis zat aktif ganja dapat mencegah
macam masalah kesehatan yang diakibat- kerusakan kognisi dengan mengurangi
kan oleh ketidakseimbangan. Ilmu peng- neirotoksisitas (sifat racun pada sel saraf)
obatan kuno dari berbagai bangsa dan pada tikus yang diinjeksi amyloid-beta
zaman, menempatkan keseimbangan atau peptide.18 Protein amyloidbeta peptide
“homeostasis” dalam tubuh manusia
(Singapore: World Scientific Publishing Company,
sebagai syarat utama kesehatan.15
1998).
16
Baron Ernst von Bibra, Plant Intoxicants A
12
Roger A Nicoll & Bradley Alger, "The Classic Text on the Use of Mind-Altering Plants
Brain's Own Marijuana", Scientific American, Vol. (Rochester : Healing Arts Press, 1995), h. 238.
17
291, No. 6 (2004), h. 68-75. Richard K. Ries, et al, Principles of
13
Janet E. Joy, Stanley J. Watson Jr. & John Addiction Medicine (Philadelphia:Wolters
A. Benson Jr. (eds), Marijuana and Medicine: Kluwer/Lippincott Williams & Wilkins, 2009), h.
Assessing the Science Base (Washington D.C: 137.
18
National Academies Press, 1999), h. 41. Belén G. Ramírez, et al, "Prevention of
14
Mary Ellen Abood, Cannabinoids (Berlin; Alzheimer's Disease Pathology by Cannabinoids:
New York : Springer, 2005), h. 368. Neurop-rotection Mediated by Blockade of
15
P.Y. Ho and F.P. Lisowski, A Brief History Microglial Activation", Journal of Neuroscience,
of Chinese Medicine and Its Influence. 2nd ed. Vol. 25 No. 8 (2005), h. 1904-1913.

Analisis Yuridis Terhadap... | 101


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

diyakini menjadi salah satu penyebab penderita HIV/AIDS di Amerika Utara


Alzheimer. memakai ganja untuk mengobati gejala
akibat HIV, serta menghilangkan rasa
Pada tahun 2006, ilmuwan dari Scripps sakit sebagai efek samping penggunaan
Research Institute di California melapor- obat-obatan retrovirus.21 Pasien penderita
kan bahwa THC menghambat berkem- HIV/AIDS mengonsumsi ganja untuk
bangnya enzim penyebab gejala utama mengobati berbagai gejala seperti kecema-
Alzheimer dengan lebih baik disbanding- san, kehilangan nafsu makan dan mual-
kan obat-obatan popular untuk mengatasi mual.
penyakit ini seperti donepezil dan tacrine.
Ilmuwan-ilmuwan ini menyatakan bahwa Selain mengobati gejala HIV/AIDS, data
THC mengobati secara bersamaan baik percobaan klinis juga menunjukkan bahwa
gejala maupun proses berkembangnya pemakaian ganja tidak mengurangi jumlah
Alzheimer.19 sel jenis CD4 dan CD8,22 dan bahkan ikut
membantu kerjanya.23
2. HIV/AIDS
HIV atau Human Immunodeficiency Virus 3. Kanker dan Leukimia
adalah golongan jenis retrovirus yang Kanker adalah penyakit penyebab
menyerang sel-sel kekebalan tubuh. Virus kematian nomor dua tertinggi di dunia
HIV membuat lumpuh kekebalan alami (13%). Ciri-ciri utama kanker adalah
seseorang dan membuatnya rawan ter- tumbuhnya sejumlah sel secara tidak
hadap berbagai penyakit menular. Menurut terkontrol (pertumbuhan dan pembelahan
World Health Organi-zation (WHO), lebih berlebihan yang tidak normal), invasi
dari 500.000 orang Amerika meninggal (memasuki dan menghancurkan jaringan
karena HIV/AIDS. Sekitar satu juta disekitarnya), dan metastasis (menyebar ke
lainnya hidup dengan mengidap penyakit bagian lain badan lewat darah atau cairan
ini. getah bening).

Penggunaan ganja dalam pengobatan 21


L. Belle-Isle & A. Hathaway, "Barriers to
HIV/AIDS menyebabkan ganja menjadi Access to Medical Cannabis for Canadians Living
with HIV/AIDS", AIDS Care, Vol. 19, No. 4
salah satu objek ilmiah popular dalam
(2007), h. 500–506.
dunia medis modern.20 Data survey 22
Rachiel Schrier, “Effect of medicinal
menunjukkan bahwa 1 dari 3 pasien cannabis on CD4 immunity in Aids”, University of
San Diego Health Science, Center for Medical
Cannabis Research. Report to the Legislature and
19
Lisa M. Eubanks, et al, "A Molecular Link Governor of the State of California presenting
Between the Active Component of Marijuana and findings pursuant to SB847 which created the
Alzheimer's Disease Pathology", Molecular CMCR and provided state funding (2010).
Pharmaceutics, Vol. 3, No. 6 (2006), h. 773-777. 23
Donald I. Abrams, et al, “Short-term effects
20
Alison Mack & Janet Joy, Marijuana as od cannabinoids in patients with HIV-1 infection: a
Medicine?: The Science Beyond the Controversy randomized,placebo-controlled clinical trial”,
(Washington DC: National Academies Press, Annals of Internal Medicine, Vol. 139, No. 4
2000), h. 5. (2003), h. 258-266.

Analisis Yuridis Terhadap... | 102


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

Ciri-ciri itulah yang menyebabkan tumor insulin yang menyebakan tingginya kadar
berbeda dari kanker. Tumor berkembang gula dalam darah (hiperglikimia). Diabetes
terbatas pada daerah tertentu saja dan tidak memilikki dua tipe. Pada diabetes tipe-1,
menyebar ke daerah lainnya. Kanker pankreas penderita tidak dapat mem-
menyerang orang dari berbgai umur produksi insulin sama sekali dengan
bahkan juga menyerang janin. Namun, bergantung pada suplai insulin dari luar.
secara umum risiko terserang kanker ber- Sedangkan pada diabetes tipe-2, pankreas
tambah seiring dengan bertambahnya usia. masih dapat memproduksi insulin, namun
Penggunaan ganja untuk mengu-rangi jumlahnya tidak cukup.Beberapa studi
berbagai efek samping pengobatan kanker menunjukkan bahwa cannabinoid dapat
inilah salah satunya mendongkrak popula- membantu mengurangi gejala-gejala
26
ritas ganja dalam dunia medis inter- diabetes.
nasional. Namun, penelitian medis paling
mutakhir menunjukkan bahwa ganja Dalam studi yang diterbitkan pada Journal
memiliki potensi yang lebih besar dalam Autoummunity, injeksi 5 mg CBD (canna-
pengobatan kanker. Ganja memiliki bidiol) setiap hari dapat mengurangi
kemampuan membunuh berbagai sel insiden timbulnya diabetes pada tikus
tumor dan menghambat metastasis (penye- percobaan. Sebanyak 68% tikus yang tidak
baran) sel-sel tersebut.24 mendapatkan asupan CBD mengidap
diabetes dan hanya 30% dari kelompok
Dalam wawancara dengan New Scientist tikus yang diberikan CBD mengidap
tahun 2004, tim ilmuwan yang dikepalai penyakit ini.27 Sementara pemberian CBD
Manuel Guzman di Complutense Uni- pada penelitian yang diterbitkan American
versity, Spanyol, telah menemukan aspek Journal of Pathology tahun 2006,
lain dari kegunaan ganja dalam melawan menyatakan bahwa CBD secara signifikan
kanker. Mereka membuktikan, ekstrak mengurangi risiko tikus yang menderita
ganja dapat menghambat zat kimia tertentu diabetes untuk mengalami diabetic
yang dibutuhkan oleh tumor untuk tumbuh retinopathy (kekurangan oksigen pada
dan menyebarkannya ke pembuluh darah mara dan terurainya penyaring darah ke
(angiogenesis).25 retina yang merupakan penyebab kebutaan
utama pada penderita diabetes. Kemudian
4. Diabetes studi pada tahun 2001, mengungkapkan
Diabetes adalah penyakuit autoimunitas peran senyawa delta-9-THC dalam
yang ditandai dengan turunnya produksi
26
J Ludovic Croxford & Takashi Yamamura,
24
Claudia Grimaldi, et al, “Anandamide "Cannabinoids and the immune system: potential
Inhibits Adhesion and Migration of Breast Cancer for the treatment of inflammatory diseases?",
Cells”, Experimental Cell Research, Vol. 312, No. Journal of Neuroimmunology, Vol. 166, No. 1-2
4 (2006), 363–373. (2005), h. 3–18.
25
Manuel Guzman, “Cannabinoids: Potential 27
L. Weiss, et al, "Cannabidiol lowers
Anticancer Agents”, Nature Reviews. Cancer, Vol. incidence of diabetes in non-obese diabetic mice",
3, No. 10 (2003), h. 745–755. Autoimmunity, Vol. 39, No. 2 (2006), h. 143–151.

Analisis Yuridis Terhadap... | 103


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

pengobatan diabetes.28 THC mengurangi dapat membuat pasien tidak dapat


kemungkinan diabetes pada tikus yang melakukan aktivitas normal. Banyak
diberikan kadar glukosa lebih dalam pasien yang menderita sakit yang tak
darahnya dan pengurangan insulin secara tertahankan hingga komplikasi fatal
buatan, dibandingkan dengan tikus yang karena pengobatan standar medis ini.
tidak diberikan THC.29 Banyak penderia epilepsi yang kemudian
menolak pengobatan karena munculnya
5. Epilepsi efek samping tersebut.
Epilepsi adalah keadaan neurologis yang
diderita oleh 1 dari 100 orang. Pemahaman Percobaan menggunakan hewan menemu-
awam menyebutkan bahwa epilepsi adalah kan bukti bahwa ganja mengandung
serangan kejang-kejang yang parah berbagai jenis cannabinoid seperti CBD
sehingga menghilangkan kesadaran. Pada- yang dapat mengontrol serangan epilepsi
hal, gejala-gejala hilangnya kesadaran dengan baik. Ganja adalah satu-satunya
sesaat (lapses of consciousness), kejang, sumber CBD dari dunia tanaman.30
mengerutnya otot wajah tanpa sadar,
gerakan-gerakan otot yang berulang atau Penelitian militer Amerika terbaru mela-
sekadar perasaan aneh tiba-tiba, juga porkan, bahwa tikus yang diberikan
termasuk kategori serangan epilepsi. cannabinoid sintesis memiliki kemung-
kinan 70% lebih rendah terkena serangan
Pemicu epilepsi terbagi atas berbagai hal, epilepsi dan kerusakan otak setelah
mulai kurangnya tidur, rendahnya gula terpapar gas saraf. Toleransi yang sama
darah, stress, atau bahkan kebosanan. tidak ditemukan terhadap molekul CBD,
Penyebab epilepsi bermacam-macam dari sehingga isolasi molekul CBD dari ganja
cedera pada kepala, luka saat lahir ketidak- untuk mengobati epilepsi akan menjadi
seimbangan hormon, sampai serangan masa depan pengembangan obat epilepsi.
virus. Berikut adalah nama-nama penyakit di
mana ganja dapat dijadikan terapi
Epilepsi biasanya diobati dengan obat- alternatif.
obatan antikonvulsan (anti kejang) modern
berbahan sintesis, seperti barbiturate, Alzheimer Fibromyalgia
benzo-diazepine dan sebagainya, yang HIV / AIDS Insomnia
28
Kanker dan Tuberkulosis
Azza B El-Remessy, et al, "Neuroprotective
and blood-retinal barrier-preserving effects of Leukimia
cannabidiol in experimental diabetes", The Diabetes Depresi
American Journal of Pathology, Vol. 168, No. 1
(2006), 235–244.
Epilepsi Gastrointestinal
29
X Li, et al, “Examination of the immunosu-
ppressive effect of delta-9- tetrahydrocannabinol in 30
J. M. Cuhna, et al, “Chronic administration
sreptozotocin-incuded autoimmune diabetes”, of cannabidiol to healthy volunteers and epileptic
Internatioal Immunopharmacology, Vol. 1, No. 4 patients”, Pharmacology, Vol. 21, No. 3 (1980), h.
(2001), h. 699-712. 175–185.

Analisis Yuridis Terhadap... | 104


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

Disorder kotika.31 Konvensi Tunggal PBB Tentang


Amyotropic Mutiple Sclerosis Narkotika 1961 atau United Nation of
Lateral Sclerosis Single Convention on Drug 1961 adalah
Hepatitis C Pruritus perjanjian internasional yang melarang
Glucoma Osteoporosis produksi dan pasokan narkotika dan obat-
Distonia Sapi Gila (Prion/Mad obatan terlarang kecuali di bawah lisensi
Cow Disease) untuk tujuan tertentu, seperti perawatan
medis dan penelitian. Konvensi ini
Sumber: Buku Hikayat Pohon Ganja: 12000 tahun tujuannya untuk memperbarui konvensi
menyuburkan peradaban manusia. sebelumnya, yaitu Konvensi Paris 13 Juli
1931.
Berdasarkan literatur yang ada hal ini
menunjukkan bahwa pemanfaatan ganja
Komisi Narkotika PBB akhirnya mencabut
untuk kepentingan medis dapat kita
ganja dan turunannya dari daftar IV
jadikan rujukan dan tentunya hal yang
Konvensi Tunggal Narkotika 1961. Ini
harus dilakukan pemerintah adalah untuk
berarti, ganja secara resmi keluar dari
melakukan riset terhadap ganja medis
daftar narkotika berbahaya dan adiktif. Hal
dengan pengawasan yang ketat mengingat
ini dilakukan usai the UN Comission on
Indonesia yang merupakan negara ber-
Narcotic Drugs (CND) mempertimbang-
iklim tropis yang kaya akan sumber daya
kan rekomendasi WHO terkait perubahan
alam dimana ganja tumbuh subur seperti
sistem penggolongan narkotika khususnya
di Provinsi Sumatera Utara, Provinsi
untuk ganja dan turunannya.32 Situs resmi
Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Aceh
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO
dan daerah-daerah lain yang tersebar di
dalam website tersebut dikatakan:
Indonesia.
“Several studies have demonstrated the
Sudah saatnya Indonesia melakukan riset
therapeutic effects of cannabinoids for
terhadap ganja medis sebagaimana hal
nausea and vomiting in the advanced
yang sama dilakukan oleh negara-negara
stages of illnesses such as cancer and
lain seperti Amerika Serikat, Georgia, Sri
AIDS. Dronabinol (tetrahydrocannabinol)
Lanka, Thailand, Israel, Kanada, Australia,
has been available by prescription for
Uruguay, Belanda, Chile, Spanyol dan
more than a decade in the USA. Other
negara- negara maju lainnya.
therapeutic uses of cannabinoids are being
demonstrated by controlled studies, inclu-
Dalam hal ini, Indonesia telah meratifikasi
deing treatment of asthma and glaucoma,
Konvensi Tunggal Narkotika 1961 serta
as an antidepressant, appetite stimulant,
Protokolnya dengan UU No. 8 Tahun 1976
anticonvulsant and anti-spasmodic, rese-
dan Konvensi Psikotropika 1971 dengan
UU No. 8 Tahun 1996, serta membentuk
31
UU No. 9 Tahun 1976 tentang Nar- https://www.bphn.go.id
32
https://www.bphn.go.id

Analisis Yuridis Terhadap... | 105


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

arch in this area should continue. For DAFTAR PUSTAKA


example, more basic research on the
central and peripheral mechanisms of the Alison Mack & Janet Joy, Marijuana as
effects of cannabinoids on gastrointestinal Medicine?: The Science Beyond the
Controversy (Washington DC:
function may improve the ability to
National Academies Press, 2000).
alleviate nausea and emesis. More
research is needed on the basic neuro- Azza B. El-Remessy, et al, "Neuropro-
pharmacology of THC and other canna- tective and blood-retinal barrier-
binoids so that better therapeutic agents preserving effects of canna-bidiol in
can be found.” experimental diabetes", The American
Journal of Pathology, Vol. 168, No. 1
(2006), 235–244.
KESIMPULAN
Baron Ernst von Bibra, Plant Intoxicants A
Dalam aspek yuridis sebagaimana yang Classic Text on the Use of Mind-
terdapat dalam UU No. 36 Tahun 2009 Altering Plants (Rochester : Healing
tentang Kesehatan tidak secara spesifik Arts Press, 1995).
menunjukkan tanaman ganja dapat
digunakan untuk layanan medis. Pada UU Belén G. Ramírez, et al, "Prevention of
tersebut secara limitatif hanya fokus pada Alzheimer's Disease Pathology by
pemakaian narkotika saja. Secara yuridis Cannabinoids: Neurop-rotection Med-
normatif penelitian terhadap ganja medis iated by Blockade of Microglial
hanya dapat dilakukan apabila ganja Activation", Journal of Neuroscience,
dikeluarkan dalam kategori narkotika Vol. 25 No. 8 (2005), h. 1904-1913.
golongan I UU Narkotika. Demi kemajuan
layanan medis serta sains dan teknologi Christian Ratsch, Marijuana Medicine: A
pemerintah Republik Indonesia seyogya- World Tour of the Healing and
nya melakukan langkah besar untuk Visionary Powers of Cannabis
mengadakan riset terhadap ganja di (Rochester: Inner Traditions / Bear &
Indonesia. Tentunya ilmu pengetahuan itu Company, 2001).
bersifat dinamis selama masih dapat
dibuktikan secara empiris dan ilmiah maka Claudia Grimaldi, et al, “Anandamide
sebab itu menurut penulis, negara harus Inhibits Adhesion and Migration of
berani untuk mengambil sikap yang bijak Breast Cancer Cells”, Experimental
untuk melakukan riset terhadap ganja Cell Research, Vol. 312, No. 4
medis seperti yang dilakukan negara- (2006), 363–373.
negara lain dengan melibatkan berbagai
elemen dalam masyarakat sehingga Dania K. Putri & Yohan D. Misero, Mulai
tanaman ganja di Indonesia yang merupa- Melangkah Dengan Meneliti Ganja:
kan salah satu aset yang diharam-kan itu Urgensi Pembentukan Peraturan
mampu merubah pola pikir dan pandangan Menteri Ksehatan untuk Memperoleh,
masyarakat menjadi hal yang bermanfaat Menanam, Menyimpan, dan
untuk generasi selanjutnya. Menggunakan Ganja (Jakarta:
*** Yayasan Sativa Nusantara, 2021).

Analisis Yuridis Terhadap... | 106


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

Dhira Narayana, Irwan M. Syarif & Pathology", Molecular Pharmace-


Ronald C.M, Hikayat Pohon Ganja: utics, Vol. 3, No. 6 (2006), h. 773-
12000 Tahun Menyuburkan 777.
Peradaban Manusia (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2011 ). Manuel Guzman, “Cannabinoids: Potential
Anticancer Agents”, Nature Reviews.
Donald I. Abrams, et al, “Short-term Cancer, Vol. 3, No. 10 (2003), h.
effects od cannabinoids in patients 745–755.
with HIV-1 infection: a randomized,
placebo-controlled clinical trial”, Mary Ellen Abood, Cannabinoids (Berlin;
Annals of Internal Medicine, Vol. New York : Springer, 2005).
139, No. 4 (2003), h. 258-266.
Mia Touw, “The Religious and Medicinal
J. Ludovic Croxford & Takashi Uses of Cannabis in China, India and
Yamamura, "Cannabinoids and the Tibet”, Journal of Psychoactive
immune system: potential for the Drugs, Vol. 13, No. 1 (1981), h. 23-
treatment of inflammatory diseases?", 34.
Journal of Neuroimmunology, Vol.
166, No. 1-2 (2005), h. 3–18. P.Y. Ho and F.P. Lisowski, A Brief
History of Chinese Medicine and Its
J. M. Cuhna, et al, “Chronic admini- Influence. 2nd ed. (Singapore: World
stration of cannabidiol to healthy Scientific Publishing Company,
volunteers and epileptic patients 1998).
”, Pharmacology, Vol. 21, No. 3
(1980), h. 175–185. Rachiel Schrier, “Effect of medicinal
cannabis on CD4 immunity in Aids”,
Janet E. Joy, et al (eds), Marijuana and University of San Diego Health
Medicine: Assessing the Science Base Science, Center for Medical Cannabis
(Washington D.C: National Acade- Research. Report to the Legislature
mies Press, 1999). and Governor of the State of
California presenting findings
L. Belle-Isle & A. Hathaway, "Barriers to pursuant to SB847 which created the
Access to Medical Cannabis for CMCR and provided state funding
Canadians Living with HIV/AIDS", (2010).
AIDS Care, Vol. 19, No. 4 (2007), h.
500–506. Richard K. Ries, et al, Principles of
Addiction Medicine (Philadelphia:
L. Weiss, et al, "Cannabidiol lowers Wolters Kluwer / Lippincott Williams
incidence of diabetes in non-obese & Wilkins, 2009).
diabetic mice", Autoimmunity, Vol.
39, No. 2 (2006), h. 143–151. Robert Connell Clarke, Marijuana Botany:
An Advanced Study: The Propagation
Lisa M. Eubanks, et al, "A Molecular Link and Breeding of Distinctive Cannabis
Between the Active Component of (United States: Ronin Publishing,
Marijuana and Alzheimer's Disease 1993).

Analisis Yuridis Terhadap... | 107


Barik Ramadhani P VOX POPULI
Volume 4, Nomor 2, Desember 2021 (95-108)
ISSN (Print): 2087-3360 (Online): 2714-7657

Roger A Nicoll & Bradley Alger, "The


Brain's Own Marijuana", Scientific
American, Vol. 291, No. 6 (2004), h.
68-75.

Rowan Robinson, The Great Book of


Hemp: The Complete Guide to the
Environmental, Commercial, and
Medicinal Uses of the World's Most
Extraordinary Plant (Rochester: Inner
Traditions / Bear & Company, 1995).

X Li, et al, “Examination of the


immunosu-ppressive effect of delta-9-
tetrahydrocannabinol in sreptozotocin
-incuded autoimmune diabetes”,
Internatioal Immunopharmacology,
Vol. 1, No. 4 (2001), h. 699-712.

Website

Nanda Perdana Putra, “MK Terima


Perbaikan Permohonan Gugatan
Ganja untuk Pengobatan” dalam
https://www.liputan6.com/amp/45380
10 diakses 1 Oktober 2021.

Analisis Yuridis Terhadap... | 108

Anda mungkin juga menyukai