0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan4 halaman
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir membentuk Tim Adhoc Root Cause Analysis untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan menganalisis akar masalah, mengumpulkan data insiden, dan merekomendasikan solusi untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan pasien.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir membentuk Tim Adhoc Root Cause Analysis untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan menganalisis akar masalah, mengumpulkan data insiden, dan merekomendasikan solusi untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan pasien.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir membentuk Tim Adhoc Root Cause Analysis untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan menganalisis akar masalah, mengumpulkan data insiden, dan merekomendasikan solusi untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan pasien.
NOMOR : 187 Tahun 2021 TENTANG PEMBENTUKAN TIM ADHOC ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BAYUNG LENCIR DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BAYUNG LENCIR,
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayung Lencir maka di perlukan penyelenggaraan pelayanaan yang bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir dapat terlaksanan dengan baik, perlu adanya Keputusan Direktur tentang Tim Adhoc Root Cause Analysis (RCA) di Rumah Sakit sebagai landasan bagi penyelenggaraan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayung Lencir; c. bahwa berdassarkan pertimbangan sebagaimana tercantum dalam huruf a dan b diatas perlu di tetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayung Lencir;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 29 Tentang Praktik
kedokteran; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1438 tahun 2010 tentang standar pelayanan kedokteran; 4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit ; 5. Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 1691 tahun 2011 tentang keselamatan pasien rumah sakit ; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2020 tentang Komite Mutu Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BAYUNG LENCIR
TENTANG PEMBENTUKAN TIM ADHOC ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR KESATU : Mengangkat dan menetapkan ketua dan anggota tim RCA Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir sebagaimana tertera dalam lampiran I keputusan ini. KEDUA : TIm RCA Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir mempunyai Uraian tugas sebagaimana tertera dalam lampiran II keputusan ini. KETIGA : Segala biaya yang diakibatkan Surat Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan, dengan ketentuan akan diadakan perbaikan seperlunya apabila di kemudian hari terdapat kesalahan..
Ditetapkan : Bayung Lencir
Pada Tanggal : 01 September 2021 Direktur RSUD Bayung Lencir
dr. Diyanti Novitasari, MARS
NIP.19810313 201001 2 015 Lampiran I Keputusan Direktur RSUD Bayung Lencir Nomor : 187 Tahun 2021 Tanggal : 01 September 2021 Tentang : Pembentukan Tim Adhoc Root Cause Analysis (RCA) Rumah Sakit Umum Daaerah (RSUD) Bayung Lencir.
KEANGGOTAAN TIM ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA) RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH BAYUNG LENCIR
1. Ketua Komite Mutu.
2. Sekretaris Komite Mutu.
3. Ketua Sub Komite Keselamataan Pasien.
4. Sekretaris Sub Komite Keselamatan Pasien.
5. Anggota Tim Sub Komite Keselamataan Pasien.
6. DPJP Terkait.
7. Kepala Unit Terkait.
Lampiran II Keputusan Direktur RSUD Bayung Lencir Nomor : 187 Tahun 2021 Tanggal : 01 September 2021 Tentang : Pembentukan Tim Adhoc Root Cause Analysis (RCA) Rumah Sakit Umum Daaerah (RSUD) Bayung Lencir.
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG TIM ADHOC ROOT CAUSE
ANALYSIS (RCA) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BAYUNG LENCIR
1. Menemukan akar masalah agar dapat ditanggulangi dengan tepat
dalam pelayanan medis. 2. Melakukan klasifikasi insiden dan prioritas massalah seberapa berat dampak dari masalahh itu dan seberapa seriing masalah itu terjadi. 3. Mengumpulkan data dan informasi untuk memperoleh gambaran seobjektif mungkin atas peristiwa yang telah terjadi, dimana data tersebut diperlukan unntuk melengkapi fakta yang terjadi. 4. Menganalisis secara intensif insiden dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien. 5. Mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah. 6. Menganalisa untuk menncari faktor yang berperan. 7. Menyusun rekomendasi penyelesaian masalah. 8. Membuat Laporan RCCA seluruh Kegiatan Pelakksanaan RCA mulai dari awal sampai rekomeendasi yang diberikan dan melaporkan kepada direktur.