Anda di halaman 1dari 11

Kebenaran harus disampaikan meski PAHIT bagi para PEMAIN FOREX dan para

BANDARNYA ..
.
PADA VIDEO DI ATAS seorang master Trading dan dua pelawak MENYAMAKAN antara
TRADING FOREX ONLINE dengan TRANSAKSI SPOT di MONEY CHANGER.. sehingga
mereka simpulkan bhwa TRADING FOREX online itu HALAL ... maka ini adalah
KESALAHAN yg SANGAT FATAL ... Karena dua perkara ini sangatlah berbeda ..
.
Para Ulama sudah banyak yg membantah para PEMAIN FOREX yg menyatakan bhwa
TRADING FOREX itu SAMA dengan MONEY CHANGER .. Anggota Dewan Syariah
Nasional MUI juga ikut membantah para Trader .. karena para TRADER banyak yg membawa-
bawa FATWA DSN dan mengatasnamakan MUI seolah-olah TRADING FOREX ONLINE itu
HALAL atas dasar fatwa MUI..
Padahal tidak demikian.. Dan itu merupakan bentuk KEDUSTAAN yg mengatasnamakan MUI..
.
MUI tidak pernah menghalalkan FOREX kecuali TRANSAKSI SPOT (Akad Sharf)
.
YANG HALAL itu adalah Transaksi Spot seperti di Money Changer, Airport², .. adapun
TRADING FOREX ONLINE itu HARAM.
.
Para Ulama pakar fikih Muamalat dan Ekonomi Syariah semuanya MENJELASKAN BAHWA
TRADING FOREX ONLINE adalah HARAM karena TRANSAKSINYA CACAT secara
syariat..
.
Trading FOREX Online BERBEDA dengan AKAD SHARF (tukar-menukar/jual-beli) mata uang
di Money Changer yg dibolehkan dalam islam
.
APA BEDANYA ??
KENAPA TRADING FOREX ONLINE HARAM ??
KENAPA TRADING XAU/GOLD ONLINE HARAM ????
.
jwb :
.
#PERTAMA :
Allah ‫ ﷻ‬berfirman :
.
‫َواَ َح َّل هّٰللا ُ ۡالبَ ۡي َع َو َح َّر َم الرِّ ٰبوا‬
.
"Allah telah menghalalkan JUAL BELI dan mengharamkan RIBA." (Qs. Al-Baqarah: 275).
.
Perbedaan paling mendasar antara JUAL-BELI dengan RIBA adalah OBJEK nya ...
RIBA titik fokusnya itu kepada transaksi UANG dengan UANG, Sedangkan JUAL-BELI itu ke
KOMODITAS (barang & jasa), JUAL-BELI itu selalu pergerakannya seimbang antara UANG
dengan BARANG & JASA sehingga tidak merusak ekomomi.. Adapun RIBA dAmpaknya
sangat buruk bagi Ekonomi karena hanya berputar-putar Antara UANG dgn UANG
..
SYARIAT ISLAM menghendaki agar MATA UANG itu MURNI terjaga sebagai ALAT
TUKAR .. bukan sebagai BARANG DAGANGAN (komoditas).. Maka ketika orang melakukan
pertukaran antara UANG dgn UANG itu tujuannya karena latar belakang KEBUTUHAN, bukan
dijadikan sebagai MATA PENCAHARIAN atau sumber pendapatan utama... KARENA ketika
UANG telah menjadi KOMODITAS maka terjadinya RIBA akan menjadi lebih besar...
.
maksudnya gimana "Uang tidak boleh jadi komoditas (barang dagangan) dan hanya dibolehkan
sbg kebutuhan untuk membeli barang & jasa" ??
.
contoh gini, misal; Anda mau pergi Haji atau Umroh.. anda BUTUH uang RIYAL untuk
Transaksi di Saudi Arabia .. maka anda menukarkan ke Money Changer uang RUPIAH Anda
(IDR) (SAR) REYAL SAUDI.. Dan hasil dari pertukaran mata uang tsb anda gunakan sbg
kebutuhan membeli BARANG & JASA di Arab Saudi sana.. dan menggunakannya sbg ALAT
TUKAR yg Sah disana...
.
kmudian contoh lain, Anda mau liburan ke New York .. Anda tentu BUTUH yg namanya uang
DOLLAR untuk belanja di Amerika sana.. maka anda tukar uang IDR ke U$D, Anda
melakukan transaksi spot di Money Changer SATU MAJELIS AKAD dan SERAH TERIMA
dari TANGAN ke TANGAN (Tunai), atau bisa juga dari Rekening ke Rekening, TIDAK
TERTUNDA SERAH TERIMANYA (kontan).. Nah TRANSAKSI jual-beli/tukar-menukar uang
yg seperti ini maka hukumnya HALAL dalam islam
.
LALU APA BEDANYA dgn TRADING FOREX ONLINE kok bisa HARAM ????
.
Adapun bedanya yg terjadi pada TRADING FOREX ONLINE adalah MEREKA menjadikan
UANG sbagai BARANG DAGANGAN bukan MURNI sbg ALAT TUKAR untuk membeli
BARANG & JASA
.
Para TRADER menjadikan hasil jual beli VALUTA ASING tsb bukan untuk belanja BARANG
& JASA .. tapi untuk di mainkan di Platfrom Trading untuk memperoleh keuntungan dengan
sesama pemilik akun FOREX.. mereka main UANG dgn UANG scr online, mereka menjadikan
konversi mata uang dasar yg mereka miliki untuk untung²an atas analisa mereka dan dijual saat
harga tinggi.. bukan konversi untuk kebutuhan membeli BARANG & JASA .. Uang yg mereka
konversi pun SERAH TERIMANYA harus WD dulu alias TIDAK TUNAI YADAN BI YADIN
artinya penyerahannya TERTUNDA .. dan KALOPUN sudah WD,,sudah ditarik TUNAI itu
Uang awal mereka hanya kembali ke uang awal lagi. yg hakikatnya transaksi ini tak pernah
terjadi tukar-menukar/jual beli uang yg berbeda karena hasil konversi riilnya tak pernah mereka
TARIK TUNAI .. misal (uang awalnya) RUPIAH ya balik lagi ke RUPIAH .. tak pernah jadi
DOLLAR, EURO, PONS dll.. Transaksi sperti itu bukan tukar-menukar (akad sharf) namanya
tapi itu adalah RIBA FADHL & RIBA NASI'AH.. dari sisi ini saja TRANSAKSI para trader
sudah CACAT scr Syariat..
.
Kemudian,
.
#KEDUA
.
Hadits Nabi ‫ﷺ‬,
.
‫ق‬ِ ‫ق بِ ْال َو ِر‬
َ ‫ْض َواَل تَبِيعُوا ْال َو ِر‬ َ ‫ب ِإاَّل ِم ْثاًل بِ ِم ْث ٍل َواَل تُ ِشفُّوا بَ ْع‬
ٍ ‫ضهَا َعلَى بَع‬ َّ ِ‫َب ب‬
ِ َ‫الذه‬ َّ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل اَل تَبِيعُوا‬
َ ‫الذه‬ َ ِ ‫َرسُو َل هَّللا‬
ِ ‫ْض َواَل تَبِيعُوا ِم ْنهَا غَاِئبًا} بِن‬
‫َاج ٍز‬ َ ‫ِإاَّل ِم ْثاًل بِ ِم ْث ٍل َواَل تُ ِشفُّوا بَ ْع‬
ٍ ‫ضهَا} َعلَى بَع‬
.
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :
"Janganlah kalian berjual beli EMAS dengan EMAS kecuali sama jumlahnya dan jangan kalian
lebihkan yg satu atas lainnya dan janganlah kalian berjual beli UANG KERTAS dengan UANG
KERTAS kecuali sama jumlahnya dan jangan kalian lebihkan yg satu atas lainnya dan janganlah
kalian berjual beli yang disegerakan (HADIR) dengan yang diakhirkan (DITANGGUHKAN)".
(HR. Bukhari 2031, Kitab Jual Beli)
.
Nabi ‫ ﷺ‬bersabda :
"Jika JENISNYA BERBEDA, maka juallah sesuka hatimu asalkan dengan TUNAI dan
LANGSUNG SERAH TERIMANYA." (HR. Muslim no. 2970)
.
maka ketika kita mau beli DINAR EMAS dgn DINAR EMAS syaratnya harus SAMA
kuantitasnya dan TUNAI ... NAMUN jika kita mau beli DINAR EMAS dengan DIRHAM
PERAK syaratnya TIDAK HARUS SAMA hanya TUNAI saja .. SATU MAJELIS AKAD
.
kaedahnya bgini :
.
1. UANG dengan UANG jika SAMA JENISNYA maka harus SAMA NOMINALNYA dan
dilakukan scr TUNAI satu mejelis akad.
.
2. UANG dgn UANG jika BERBEDA JENISNYA maka syaratnya hanya satu yaitu TUNAI saja.
.
3. UANG dgn BARANG maka BEBAS tidak ada syarat apapun.. boleh tertunda, boleh tidak satu
majelis, boleh tidak tunai.. boleh beda nilai ataupun ukurannya..
.
CATATAN PENTING : Serah terima DALAM SATU MAJELIS merupakan syarat SAH
transaksi ini (tukar-menukar/jual-beli emas, perak dan mata uang)
...
Jadi jelas yaa.. ;;
- Rupiah (IDR) Rupiah (IDR) maka harus sama nilainya dan dilakukan scr TUNAI diserahkan
di satu majelis akad
- Rupiah (IDR) Dollar (USD) maka BOLEH BERBEDA nilainya, namun HARUS TUNAI ..
- Rupiah (IDR) BARANG (Handphone, Motor, Mobil, Meja, Kursi dll). maka BEBAS boleh
BEDA kuantitas, beda berat.. dan TIDAK ADA syarat TUNAI, dan juga TIDAK HARUS satu
majelis akad.
.
Kesimpulannya RUMUS jual beli EMAS, PERAK & MATA UANG dlm ISLAM yaitu =
.
1. Jika SAMA JENISNYA, maka Harus SAMA NOMINAL dan HARUS TUNAI
.
2. Jika BERBEDA JENIS maka harus TUNAI 'yadan bi yadin' satu majelis akad saja, BOLEH
beda kuantitas
.
Forex masuk kategori yg mana ???
FOREX masuk kepada RUMUS yang ke-2 yaitu "BEDA JENIS" ... Maka apabila BERLAINAN
JENIS syaratnya harus dilakukan dgn nilai tukar (kurs) yg berlaku pada saat itu dan TUNAI
harus yadan bi yadin satu majelis akad
.
‫ الحلول‬: ‫ وهو‬، ‫ فيشترط عند مبادلة أحدهما باآلخر شرط واحد‬، ‫كل ربويين اتحدا في علة ربا الفضل واختلفا في الجنس‬
‫والتقابض‬
.
“Semua komoditi yg sama illah-nya, namun BERBEDA JENISNYA, maka dalam transaksinya
disyaratkan satu syarat: al hulul wat taqabudh (langsung serah terima di majlis akad; kontan)”
.
Dinar EMAS Dirham PERAK = RIBA jika TIDAK TUNAI
.
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
"(Jual beli) EMAS dengan PERAK adalah RIBA kecuali (dilakukan) secara TUNAI.” (HR
Muslim)
.
TRADING FOREX pada Platform² Online seperti MT5, Okta, FBS dkk. ini tidak memenuhi
syarat tunai yadan bi yadin... maka terjadi RIBA NASI'AH.. Karena Para trader tidak melakukan
serah terima Valuta Asing yg mereka beli scr Tunai.. Kemudian Rupiah yg mereka depositkan
hanya kembali Rupiah lagi.. mereka tak pernah pegang dollar, euro, ponsterling, dll .. konversi
hanya terjadi ketika depo di platfrom saja ... dan transaksi jual-beli dilakukan oleh sesama
pemilik akun forex online saja ... ini bukan tukar menukar uang sabagaimana di money changer ..
maka TRANSAKSI seperti ini adalah RIBA NASI'AH.. ditambah lagi Trader melakukan short
selling (MENJUAL BARANG/ASET YG BELUM DIMILIKI) .. apanya yg belum dimiliki ??
yaitu: dolllarnya, euronya.. atau Hasil konversinya, uang hasil pertukarannya.. uang tsb hanya ada
di broker.. kemudian langsung di jual lagi.. hakikatnya Trader TIDAK memiliki
BARANG/ASET scr hakiki maupun hukmi..
.
Mata Uang asing yg mereka beli pada hakikatnya TIDAK ADA dan TAK PERNAH mereka
BELI .. makanya ketika mau belanja di Alfamart dgn Saldo yg ada di Platform Online tsb =
TIDAK BISA .. artinya trader tidak punya kepemilikan mutlak/menyeluruh atas saldo tsb..
UANG nya sudah dibeli TAPI TAK BISA BUAT BELI Baju, Makanan dll.. yg harusnya beli
dollar dgn rupiah mendapat dollar.. tapi Trader masukin rupiah ketika di TARIK TUNAI
kembalinya Rupiah lagi .. hakikatnya dollarnya sama saja tidak dibeli.. hanya nemplok menjadi
konversi saldo di broker lalu dijual lagi.. dan brokernya pun juga TIDAK punya BARANG nya..
jadi yg terjadi hanyalah jual beli fluktuasi harga.. dan Transaksi sperti inilah yg DILARANG dlm
islam
.
Maka Trading FOREX ONLINE ini BUKANLAH (Sharf) TUKAR MENUKAR sbgaimana
TRANSAKSI SPOT di Money Changer.. yg dimana ketika orang tukar di Money Changer
menukar Riyal bawa pulang riyal, tukar Dollar bawa pulang Dollar, Saldo rekening hasil
konversinya bisa langsung di transfer .. uang hasil penukaran bisa digunakan buat belanja
apapun.. baju, makanan dll.. sehingga dia murni tukar menukar atas dasar kebutuhan .. Adapun
TRADING FOREX ONLINE dia menjadikan uang itu bukan sebagai alat untuk membeli
barang .. tapi untuk main di Platfrom Online, untuk short selling, untuk memperoleh keuntungan
dari jual beli yg TAK PERNAH ADA SERAH TERIMA Objek Dagangan dan transaksinya
hanya dgn sesama pemilik akun..pemilik saldo yg sama..
.
___ #KETIGA
.
di market forex para trader membeli atau menjual MATA UANG tidak untuk kbutuhan beli
barang tapi dengan tujuan mendapatkan profit dari perubahan harga.. para Trader Deposit ke
Paltform online sejumlah uang,.. misal 2juta (IDR).. kemudian mlakukan analisa, tebak2an,
untung2an, kmudian melakukan perintah opsi BUY (beli) atau SELL (jual).. misal beli
EUROUSD.. lalu ketika analisanya benar harga sedang tinggi.. maka trader melakukan perintah
SELL.. lalu Trader tadi dpt untung dari selisih harga... ditarik tunai uang 2 jt tadi menjadi 10jt
rupiah (misal jka untung) ..
.
Dari duit 2jt rupiah di WithDraw yg kembali bukan lagi 2juta rupiah tapi sudah menjadi 10juta
rupiah.. Nah disini Terjadi RIBA FADHL... karena hakikat dari skema ini adalah TUKAR
MENUKAR UANG dengan UANG lalu MENDAPAT PERTAMBAHAN.. Para Trader tidak
mendapat UANG EURO yg mereka beli melainkan MASUKAN RUPIAH yg kembali juga
adalah RUPIAH lagi.. objek EURONYA tadi gharar.. TIDAK PERNAH trader TERIMA
EURONYA cuma nemplok di Platfrom Online atau broker sbg SALDO MAINAN dan TIDAK
bisa mereka gunakan untuk belanja..
.
mereka tdk bisa membelanjakan uang Euro yg sudah mereka tukar/beli tadi dgn barang apapun..
Artinya trader TIDAK memiliki al-qabdhu (kepemilikan yg sempurna atas asetnya) baik scr
hakiki maupun hukmi .. para Trader tidak bisa belanja di Mall, Plaza, Alfarmart dll.. dengan
bayar PAKAI SALDO yg ada di Akun trading MT5, FBS, Okta dll tsb.. mereka tidak bebas
menggunakan uang nya sendiri yg telah mereka tukarkan ..
KASIR di MALL² dan di minimarket² TIDAK AKAN MAU di BAYAR dgn SALDO akun
Trading tsb meski para Trader mengaku punya SALDO miliaran Ponsterling dan Miliaran
Dollar.. Kasir minimarkert TETAP maunya Uang Riil atau Saldo Rekening nyata, maunya BASE
CURENCY.. bukan UANG MAINAN (istilah kami) atau SALDO TRADING FOREX ONLINE
tadi..
.
UANG RATUSAN juta yg ada di Platfrom Trading dan SEBANYAK APAPUN jumlah saldo
tersebut TIDAK LAKU .. TIDAK BERHARGA dimata KASIR mall, Plaza, Matahari, Giant,
Alfamart dll. .. Saldo tersebut akan menjadi berharga dan sah menjadi Alat tukar ktika trader
sudah mengembalikan SALDO tsb ke Base Currency atau mata uang dasar
.
Artinya begini : Untuk bebas membelanjakan Uangnya.. para trader harus WD dulu... tarik tunai
dulu.. cairkan jadi Base Currency atau Mata Uang Dasar atau mata uang yg nilai tukarnya sebagai
standar di negara itu... Saldo Euro, Ponsterling dll di Platform Trading tadi harus jadi UANG
ASLI sehingga bisa BEBAS berbelanja dgn UANG ASLI yg sah sebagai ALAT TUKAR..
.
MAKA yg seprti ini HAKIKATNYA bukanlah AKAD SHARF sbgaimana yg terjadi di money
changer.. tapi hakikatnya itu seperti ini :
.
Kita main FOREX ONLINE.. nah untuk bisa main Forex Online maka kita harus setor UANG
ASLI yg kita miliki lalu beli UANG MAINAN (red; saldo Gbpusd, Xauusd, Eurusd dll.. untuk di
tradingkan di dalam platfrom) yg saldo tersebut HANYA bisa buat TRANSAKSI dengan sesama
PEMAIN FOREX saja.. jika kita MENANG karena ANALISA kita BENAR maka kita bisa dapat
DUIT banyak dari uang yg kita setorkan di awal... Dan agar UANG MAINAN (red; saldo
Gbpusd, Erusud dll. tadi) bisa DIGUNAKAN untuk BELANJA di Alfamart, Shopee, Lazada,
Mall dll.. maka harus di WD dulu.. kita TARIK TUNAI uang hasil KEMENANGAN/PROFIT
kita tadi .. karena kasir Alfarmart gak bakalan MAU dibayar pake SALDO MAINAN (red;
Gpbusd, Eurusd dll. tadi).. karena hakikatnya UANG ASLI kita yg konversi disitu statussnya
hanya sbg UANG MAINAN di dalam Aplikasi.. khusus main FOREX ONLINE.. aslinya para
PEDAGANG FOREX, para BANDAR, dan para TRADER tidak punya BARANG ASLInya, gak
punya EMASnya, gak Punya EURO nya gak punya DOLLARnya.. ..
.
yg dijual-belikan hakikatnya hanyalah fluktuasi harga..
.
Bandarnya walaupun hanya MODAL DENGKUL dan Jualan TAHI AYAM atau KERIKIL yg
dikonversi menjadi SALDO DOLLAR, SALDO EMAS, Saldo Euro dll...pun.. maka bagi para
trader itu TIDAKLAH PENTING.. OBJEK yg diperdagangkan bagi mereka TIDAK PENTING
karena yg PENTING itu CUAN.. yang PENTING itu UNTUNG.. yg penting itu PROFIT.. yg
penting DUIT saya BERTAMBAH ketika kembali.. BODO AMAT mau Transaksi nya Gharar,
mau Investasi nya sistemnya RIBA, mau skema Akad nya BATHIL TRADER tak peduli hal itu..
.
kmudian juga jika ada TRADER yg UNTUNG, MAKA ada PIHAK yg MENANGIS karena
LOSS uang nya LUDES, hilang gara2 ANALISA dan TEBAKAN nya MELESET.. ditambah
lagi sistem ghararnya jika Trader punya account trading.. login dan register nya failed atau jika
accountnya hilang maka hilang juga semua uang yg ada di Platfrom tersebut.. Broker tak
bertanggung jawab atas aset para Trader.. Trader juga tidak bisa melaporkan Platfrom Online tsb..
TRANSAKSI sperti ini bukanlah JUAL-BELI MATA UANG maupun INVESTASI yang
diperbolehkan dalam islam .. tapi ini adalah TRANSAKSI GHARAR, Transaksi RIBA FADHL
dan PERJUDIAN.
.
‫صا ِة َوع َْن بَي ِْع ْال َغ َر ِر‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ع َْن بَي ِْع ْال َح‬
َ ِ ‫نَهَى َرسُو ُل هَّللا‬
.
“Rasulullah ‫ ﷺ‬melarang jual beli ini al-hashah dan jual beli gharar” (HR. Muslim)
.
.
BERBEDA dgn TRANSAKSI SPOT DI MONEY CHANGER... kalau di Money Changer setelah
tukar duit maka kita menerima uangnya langsung dan bebas kita gunakan belanja .. karena uang
tsb benar2 diserahkan terimakan kpd kita, kepemilikan sudah sepenuhnya milik kita .. Saldo
Uangnya bisa langsung kita Transfer, kita beli apapun di Minimarket, di Shoppe, di Mall dll..
TIDAK ADA CAMPUR TANGAN BROKER.. gak ada syarat harus WithDraw dulu..
.
misal kita habis kerja di AMERIKA mau pulang ke INDONESIA kita tukarkan Uang DOLLAR
US kita dengan RUPIAH di MONEY CHANGER maka kita bisa bebas belanja di Mall, di
Alfamart dengan Uang atau Saldo RUPIAH kita.. gk harus nunggu WD.. karena kalau harus WD
dulu itu namanya TIDAK SERAH TERIMA LANGSUNG nunggu ditarik, tidak YADAN bi
YADIN satu majelis akad..
.
.
di TRADING FOREX ONLINE.. mereka hanya bisa gunakan saldonya EUROUSD, GBPUSD
dll.. untuk MAIN dengan SESAMA pemilik AKUN FOREX.. jika mau BELANJA harus Close
harus WITHDRAW tarik tunai dulu.. dan itupun bukan Duit EURO, dan bukan PONSTERLING
lagi yg mereka TARIK TUNAI.. tapi kembali RUPIAH lagi.. Sedangkan UANG EUROUSD,
PONSTERLINGusd nya TIDAK ADA.. Trader beli mata uang PONSTERLING tapi gak tarik
tunai PONSTERLING, beli EURO tapi tak PERNAH tarik EUROnya.. karena DITARIK
langsung emang GAK BISA.. syaratnya harus dijual lagi..
..
jadi pada hakikatnya mereka tak pernah tukar-menukar/beli mata uang EURO,
POUNSTERLING, DOLLAR dll.. TAPI hakikatnya Adalah RUPIAH mereka TUKARKAN
dengan RUPIAH lagi.. hanya saja ketika sudah DITARIK .. uang RUPIAH mereka sudah
bertambah jika profit, dan berkurang jika loss.. TRANSAKSI seperti bukanlah JUAL BELI tapi
RIBA
.
HAKIKAT Transaksi para TRADER :
Uang (IDR) Uang (IDR) = Uang (IDR)
hakikatnya bukan jual beli.. tapi RIBA FADHL
misal DP 2juta, WD 10juta = Untung 8juta = Riba Fadhl..
Hakikatnya Uang 2 juta Rupiah ditukar dengan 10juta Rupiah .. ini semua jika trader PROFIT
.
Jika LOSS :
misal analisa MELESET : DP 4juta RUPIAH.. WD 1juta RUPIAH
Masukin duit 4juta RUPIAH ditarik Tunai jadi 1juta RUPIAH.. karena trader kalah..yg untung
orang lain karena analisa orang lain benar sedang analisa dia meleset..
Hakikatnya duit 4 juta RUPIAH ditukar dengan duit 1juta RUPIAH .. ini Trasaksi dzulm yg
diharamkan dlm Islam
.
KEMUDIAN untuk TRADING XAU/GOLD Online
.
misal..Nasabah membeli emas terhadap USD (XAU/USD) untuk 1 lot atau dengan harga emas
1.800 dollar AS per troy ounce, ini berarti trader harus mempersiapkan dana 180.000 dollar AS...
.
atau gini aja deh.. biar yg awam juga paham..
tak buat permisalan simpel .. gak usah pakai bahasa trader..gak usah pke istilah2 Balance, Equity,
MC dll.. tak kasih contoh real life saja..
.
misal : kita masukin duit ke Platfrom Trading Online sejumlah Rp. 5000.000 (5jt) agar uang kita
dijadikan SALDO EMAS (red; emas mainan hakikatnya) yg harganya sesuai harga emas dunia,,,
lalu kita melakukan analisa naik turunnya HARGA EMAS DUNIA.. lalu kita klik beli EMAS,
kita hold dulu atau tahan saldo emasnya, lakukan analisa lagi, kemudian JUAL ktika harga
TINGGI.. kemudian kita UNTUNG .. lalu di WD.. di tarik Tunai misal jadi 10juta.. Sedangkan
OBJEK/ EMAS riil tidak PERNAH diserahkan Terimakan scr Riil .. hanya konversi² di Platfrom
dan mempermainkan fluktuasi harga.. MAKA Transaksi ini masuk Kategori RIBA NASI'AH,
RIBA FADHL dan MAISIR (perjudian)... dalam trasaksi ini langsung tercampur 3 unsur yg
diharamkan dlm syariat
..
pertama 1. RIBA NASI'AH nya = Karena Emas tidak pernah diserahterimakan scr Tunai akad
yadan bi yadin satu majelis akad..
dalilnya Sahabat Umar bin Khattab pernah menegur sabahat Malik bin Aus yg melakukan
transaksi tukar-menukar Uang 100 Dinar EMAS PERAK kepada Tholhah bin Ubaidillah
karena TIDAK dilakukan secara TUNAI satu majelis akad.. Emas milik Malik bin ada didepan
mata (hadir barangnya) atau satu majelis saat itu, tapi PERAKNYA Tholhah bin Ubaidillah
masih dibawa oleh budaknya yg berada di Luar Madinah +30KM an (alias PERAK nya tidak
hadir berada satu majelis Transaksi jual-beli).. Umar bin Khathab spontan berkata : "Janganlah
engkau meninggalkannya (Thalhah bin Ubaidillah) hingga engkau benar-benar telah
MENERIMA PEMBAYARANNYA." ( Kitab Shahih Al-Bukhari).
.
Intinya jika kita jual beli EMAS .. kita bayar sekarang.. maka kita juga harus terima EMAS
Riilnya sekarang juga.. scr Tunai satu majelis akad .. TIDAK BOLEH Terjadi PENUNDAAN 5
hari, 4, 1 hari, 10menit pun tak boleh... Harga Emas dan Harga Uang bisa naik turun setiap
waktu.. dan faktor lain2.. artinya emas nya benar2 kita miliki secara sempurna, kepemilikan asset
emas terpenuhi secara hakiki dan secara hukmi.. sehingga kita bebas menjual barang yg sudah
kita miliki.. kita tidak kena pasal haramnya "MENJUAL BARANG YG BELUM DIMILIKI
ATAU DISERAHKAN TERIMAKAN"
.
MAKANYA dalam islam JUAL BELI EMAS secara Online tidak diperbolehkan KECUALI
dengan sistem COD agar sang KURIR pengantar Emasnya menjadi WAKIL untuk melakukan
akad jual-beli di satu majelis akad.. ADAPUN SALDO EMAS VIRTUAL yg Di konversi pd
PLATFORM2 TRADING FOREX ONLINE itu hakikatnya TIDAK ADA EMASNYA.. ANDA
MINTA EMASNYA PUN tidak BISA.. dan tidak akan pernah diberi... KARENA MEMANG
SALDO EMAS di Akun Trading tsb TIDAK ADA underlying aset emasnya... MAKA yg seperti
ini bukanlah akad jual-beli emas.. tapi ini RIBA dan hanya akal2an seolah2 punya emas... bahkan
KOTORAN KUCING pun bisa dikonversi menjadi SALDO EMAS yg harganya disesuaikan dgn
HARGA EMAS DUNIA..
.
maka dalam islam itu OBJEK yg diperdagangkan itu harus JELAS (jelas barangnya,
keberadaannya dan kondisinya)..
Karena Nabi ‫ ﷺ‬MELARANG Menjual Barang yg tidak dimiliki...
Dan Nabi ‫ ﷺ‬juga MELARANG MENJUAL BARANG yg telah dibeli NAMUN belum
diserahterimakan..
.
contoh kasus di trading forex online :
ketika Trader posisi BUY atau beli,
misal dari Rupiah ke Dollar, nah.. ketika Dollar sudah terbeli namun aset Trader tadi atau uang
Dollar nya tadi TIDAK BISA langsung di tarik tunai, Dollar tadi harus di jual dulu ke Rupiah lagi
baru bisa di tarik tunai, Inilah yg DINAMAKAN "MEMILIKI ASET TAPI tidak kita miliki".
Sistemnya di titip BROKER atau Platform kemudian langsung di Jual ketika harganya naik,
itulah hakikat "membeli tapi kita tidak pegang asetnya" .. di titipkan (diplatform) baru di jual lagi
ke Rupiah barulah trader mendapatkan uang.
ini sangat berbeda dengan TRANSAKSI SPOT di money changer.. misal dari dollar kita beli ke
rupiah kita langsung pegang rupiah nya..kita bebas mau transfer, bebas bisa belanja tanpa adanya
campur tangan broker.
.
Sedangkan di forex online megang aset Dollar dia Tidak bisa di transfer atau di gunakan untuk
Transaksi.. harus balikin dulu ke Rupiah barulah bisa belanja2 dengan uang tsb.
Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,
.
َ َ‫ال تَبِ ْع ما ل‬
‫يس عندَك‬
.
"Jangan Engkau jual apa yang tidak engkau miliki!" (HR. Abu Dawud 3503)
.
ARTINYA ketika anda beli barang misal; semen 10kg di TOKO SEMEN JAYA, anda sudah
transfer 500rb ke pihak toko.. lalu barang (semen nya) tadi tidak diserahkan terimakan kpd anda,
barang tidak pindah kerumah anda..alias barang tetap ada di tokonya tak bergerak, maka ANDA
TIDAK BOLEH MENJUAL ke org lain smpai barang tsb sudah anda miliki.. sudah diserahkan
terimakan..
.
karena jika SEMEN 10kg seharga 500rb tadi tidak diserah terimakan.. lalu kemudian anda
menjualnya lagi ke orang lain seharga 600rb maka hakikatnya itu anda bukan jual beli semen tapi
hakikatnya anda TUKAR MENUKAR UANG dengan UANG = LALU anda mendapatkan
UNTUNG atau pertambahan dari TUKAR MENUKAR uang..
.
Anda Transfer UANG 500rb kemudian anda dapat Transferan lagi dari pembeli senilai 600rb.
.
hakikatnya UANG 500rb ditukar dgn UANG 600rb
.
Karena BARANGNYA TIDAK DISERAHKAN TERIMAKAN kpd pembeli pertama terlebih
dahulu..
.
Kenapa dalam islam SERAH TERIMA dan KEPEMILIKAN BARANG itu penting ?? karena
sperti contoh yg pernah saya jelaskan.. yaitu PEDAGANG gak punya barang tapi NGAKU
PUNYA BARANG.. DIA CUMA pasang harga dipasar .. kayak contoh.. pak Abdullah Pram gak
punya emas ngaku punya emas banyak .. katanya emasnya buanyaakkk ditaro digudang..
kemudian ada orang beli.. Tapi pembeli gk pernah dikasih EMASNYA cuma dikasih SALDO
EMAS.. pembeli tadi seolah2 punya emas dengan SALDO tsb.. Yang dengan SALDO EMAS
tersebut PEMBELI hanya bisa MAIN dan Bertransaksi dgn SESAMA pemilik SALDO yg
sama.... Pembelipun bodo amat dengan EMASNYA beneran ADA atau TIDAK.. ASLI atau
PALSU.. mereka GAK URUS tentang Spesifikasi BARANG atau OBJEK yg diperdagangkan...
yg penting adalah CUAN.. yg penting duit Pembeli yg diawal tadi ketika kembali, atau ditarik
tunai sudah bertambah jumlahnya gara2 jual saldo emas tdi... TAK PERDULI walaupun yg
dikonversi menjadi SALDO EMAS tadi hanyalah sebuah TAHI KUCING maupun KERIKIL yg
dikonversi menjadi SALDO EMAS dan HARGA sesuai Grafik Dunia.. hakikatnya SALDO
EMAS tadi hanyalah SEBUAH SALDO MAINAN yg tidak LAKU dibelanjakan di selain
tokonya Mas Pram dan selain yg tidak punya saldo yg sama.. Saldo Emas atau Saldo tahi kucing
tadi hanya berlaku dikalangan komunitas yg memiliki Saldo tsb.
...
kedua 2. kemudian RIBA FADHL dari Trading XAU online ini = yaitu karena Hakikat dari
transaksi ini adalah TUKAR-MENUKAR UANG dengan UANG lalu mendapatkan profit..
Masukin duit 5juta ditarik Tunai jadi 10juta atau bahkan lebih... hakikatnya transaksi ini adalah...
UANG 5juta ditukar dengan UANG 10juta .. sedang EMAS riil nya TIDAK PERNAH ADA..
EMASnya tidak pernah diserahkan terimakan.. hanya angka2 saldo saja seolah punya ASET
EMAS dan hanya jual beli fluktuasi harga emas dunia saja
..
Seandainya EMAS nya tadi ADA dan Benar2 bisa diserah terimakan langsung, artinya kita
setelah beli emas tadi benar2 memiliki EMAS nya maka transaksi nya akan jadi HALAL dan
SAH jual beli nya..
Namun karena dalam TRADING XAU/GOLD ini Emasnya tidak Ada dan tidak pernah diserah
terimakan.. maka ini masuk kategori PERJUDIAN..
Sahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu (sepupu Nabi ‫ )ﷺ‬menjelaskan hakikat transaksi seperti
ini, "Menjual barang yang tidak diserah terimakan itu sama seperti PERJUDIAN"
.
contoh simpel saja..
.
ANDA melakukan Transaksi JUAL BELI MOTOR TAPI MOTORNYA GAK PERNAH
DISERAH TERIMAKAN .. hakikatnya cuma jual-beli kenaikan dan penururan harga motor yg
anda lihat di brosur .. motornya tetep ada TOKO atau DEALER nya.. Dan ANDA gak peduli
dengan kondisi motor tersebut.. ANDA abaikan Objek dagangan tsb.. maka Jual-beli seperti ini
disebut dengan JUDI dalam islam dan Tidak Sah jual belinya..
.
atau contoh lain yg lebih mudah bgini :
.
Mas Pram buka toko di sebuah PASAR lalu Mas Pram disitu hanya menyediakan harga-harga
saja, pasang spanduk besar yg isinya harga naik-turunnya EMAS .. Harga Emas A sekian, hrga
emas B skian dst.... Seolah² Mas Pram tadi punya EMAS BENERAN, .. Seolah² punya banyak
STOK Emas Beneran, (PADAHAL mas pram GAK PUNYA EMAS sm sekali .. Mas Pram
punya nya CUMA TAHI KUCING yg sudah kering).. lalu Anda datang ke toko nya mas pram,
anda lihat harga emasnya.. lalu anda disitu akad BELI EMAS (BUY).. Anda Transfer senilai
harga emas dunia yg ada dispanduk.. (sudah terjadi DEAL).. tapi anda tidak menerima emasnya ..
mas pram hanya menyuruh Anda untuk donwload Aplikasi "PramTrade" (misalnya) lalu mas
pram cuma kasih ke Anda sebuah konversi SALDO EMAS (saldo TAHI KUCING aslinya)
senilai harga emas dunia sebagai bukti bahwa anda seolah² punya EMAS dan dengan SALDO
EMAS tadi anda HANYA BISA bertransaksi dengan sesama pemilik SALDO EMAS yg sama..
dan hanya dapat menjual-belikan di toko atau Aplikasnya Mas Pram saja.. klo buat belanja di
Alfamart ga bisa.. SALDO EMAS (saldo tahi kucing) tadi gak laku dibelanjakan di selain toko
mas pram..
.
Anda TIDAK PERNAH peduli dengan KONDISI atau Spesifikasi EMAS yg anda beli tsb.. Anda
juga tak peduli dengan Keberadaan EMAS tsb..
KARENA TUJUAN anda disitu BUKAN BELI EMASNYA, anda gak BUTUH EMASNYA tapi
anda hanya butuh KEUNTUNGAN dari kenaikan harga emasnya... nah inilah sekilas contoh
transaksi GHARAR, RIBA NASI'AH dan RIBA FADHL yg anda lalukan di Tokonya Mas Pram
sbg contoh real di pasar..
.
.
#KETIGA
.
.
Dalam Platfrom trading FOREX ONLINE... ada yg namanya sistem LEVERAGE .. leverage itu
adl dana yg dijaminkan dalam bentuk margin ke broker, seandainya ada pergerakan harga yg
sangat cepat dan free margin nasabah habis .. maka broker TIDAK DIRUGIKAN.. leverage itu
membantu nasabah untuk menaikkan jumlah lot dan AKAD PINJAMAN/UTANG dari broker
untuk bertransaksi.. atau pinjaman dari broker yg diberikan kepada trader, sehingga dana trader
memiliki daya beli atau value yg seolah lebih besar
.
TRANSAKSI LEVERAGE ini BIASANYA dilakukan oleh PARA TRADER agar tidak kena
MC... Margin call terjadi ketika TRADER tidak ada cukup dana di akun trading untuk membuka
perdagangan... juga saat kerugian mengambang (floating loss) lebih besar dari margin minimum
yg dibutuhkan. Margin call adalah semacam peringatan bahwa deposit trader akan segera
bangkrut dengan tren saat ini....
.
INTINYA BEGINI : JIKA kita pengen TETAP TERUS MAIN FOREX di Platfrom Online
Trading tsb maka kita butuh suntikan dana .. paham yaa..
.
DALIL HARAMNYA TRANSAKSI sistem LEVERAGE
.
َ ‫ْس ِع ْن َد‬
‫ رواه أحمد وأبو داود والترمذي وصححه‬.‫ك‬ ِ َ‫ف َوبَ ْي ٌع َوالَ شَرْ ط‬
َ ‫ان فِى بَي ٍْع َوالَ ِر ْب ُح َما لَ ْم يُضْ َم ْن َوالَ بَ ْي ُع َما لَي‬ ٌ َ‫الَ يَ ِحلُّ َسل‬
‫األلباني‬
.
“Tidak halal menggabungkan antara AKAD UTANG dengan AKAD JUAL BELI (margin
Leverage), juga tidak halal dua persyaratan dalam satu akad jual beli (MC Liquidation), tidak
halal KEUNTUNGAN tanpa MENANGGUNG RESIKO KERUGIAN, Tidak halal menjual
barang yang TIDAK ENGKAU MILIKI (Short-Sell).” (HR. Ahmad 6671, Abu Daud 3506,
Tirmidzi 1279 dan dihasankan al-Arnauth)
.
TRANSAKSI LEVERAGE ini HARAM karena Menggabungkan 2 AKAD dalam 1 Transaksi..
yaitu Akad Jual-Beli dengan Akad Pinjaman
..
..
#PENUTUP
.
Intinya Trading Forex Online itu = SIAPA lawan SIAPA, jika ada satu pihak yg UNTUNG maka
selalu ada pihak yg BUNTUNG (kalah/rugi), dan BANDAR nya selalu UNTUNG.. Transaksi
TRADING FOREX ONLINE kehilangan OBJEK yg diperdagangkan.. dan ia disebut JUDI
karena BARANG TDK PERNAH DISERAH TERIMAKAN.. sama seperti Transaksi jual beli
IKAN yg masih di dalam laut, jual-beli BURUNG yg masih terbang dilangit, jual-beli EMAS
yang masih di dalam perut bumi.. Objeknya Gharar.. Namun ditentukan harga nya dan
diperjualbelikan..
.
Sedangkan Transaksi Spot di MONEY CHANGER itu adalah murni Jual/beli mata uang atau
murni Tukar-Menukar Mata Uang untuk kebutuhan membeli barang dan jasa di negara yg mata
uang nya berbeda dan juga sbg kebutuhan tabungan di negara yg suku inflasinya rendah..
BARANGnya ADA dan NYATA, diserahkan terimakan langsung di satu majelis.. bisa
digunakan langsung untuk belanja.. Dan barang dimiliki scr sempurna baik secara HAKIKI &
HUKMI tanpa ada campur tangan siapapun..
.
Jadi ksimpulan nya JELAS sekali bahwa Trading FOREX online TIDAK SAMA dengan Akad
Sharf atau Transaksi Spot di MONEY CHANGER
.
Kalau Transaksi Spot di MONEY CHANGER itu = HALAL karena terpenuhi syarat sahnya jual-
beli/tukar-menukar mata uang
.
Sedangkan TRADING FOREX ONLINE = HARAM karena CACAT atau TIDAK MEMENUHI
syarat SAH nya jual-beli mata uang dan juga pada trading Forex Online terdapat 7 unsur larangan
dalam islam.. yaitu;
1. Riba Nasi'ah
2. Riba Fadhl
3. Menjadikan UANG sbg barang dagangan untuk memperoleh keuntungan bukan sbg alat tukar
4. Sistem Transaksi Gharar
5. Larangan menggabungkan 2 Akad dalam 1 transaksi yaitu pada sistem Leverage
6. Maisir (Perjudian)
7. Menjual Aset yg belum dimiliki scr Hakiki maupun hukmi
8. Kehilangan objek yg diperdagangkan
.
.
.
Sekian.. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kpd Nabi Shalallahu alaihi Wa Sallam dan
keluarganya
Hanya Allah yg memberi Taufik
.
.
.
~ Abdullah Pram, Jakarta, 3 Jumada Al-Akhirah 1443 H
Referensi :
- Buku HALAL HARAM BISNIS ONLINE
- KITAB FIKIH MUAMALAT KOTEMPORER
Konsultasi Rujukan Pakar Syariah :
- Ustadz Ammi Nur Bait ST, BIs.
- Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi Lc,.M.A (Pakar Fikih Muamalat Kotemporer & Ekonomi Syariah
Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai