Anda di halaman 1dari 13

KONSEP UANG

DALAM ISLAM
EKONOMI ISLAM

BY :
• Safirah Insania -
17130065
• Siti Ning Setyowati
-17130091

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian Uang
Uang adalah alat tukar atau instrument yang
cukup penting dalam proses transaksi ekonomi.
Dalam ekonomi islam, secara etimologi uang
berasal dari kata al-naqdu, ada beberapa makna
yaitu, menggenggam dirham, membedakan
dirham, dan al-naqdu juga berarti tunai.
Secara Hukum, uang adalah sesuatu yang
dirumuskan undang-undang sebagai uang,
dapat diterima sebagai uang jika ada atauran
atau hukum yang menunjukkan bahwa sesuatu
itu dapat digunakan sebagai alat tukar.
Pengertian Uang

Dalam pengertian Kontemporer, uang


adalah benda-benda yang disetujui oleh
masyarakat sebagai alat perantara untuk
mengadakan tukar-menukar atau
perdagangan dan sebagai standart nilai.
Uang menurut Fuqaha (ahli fiqih) tidak
terbatas pada emas dan perak yang
dicetak, tapi mencakup seluruh jenisnya
dinar, dirham dan fulus.
Uang Menurut
Pandangan Ulama
1. Al-Ghazali
uang adalah “nimat Allah (barang) yang
digunakan masyarakat sebagai mediasi atau
alat untuk mendapatkan macam-macam
kebutuhan hidupnya.
2. Ibn Khaldun
mengisyaratkan uang sebagai alat simpanan.
Ia menyakatakan , kemudian Allah Ta’ala
menciptakan dari dua barang tambang, emas
dan perak sebagai nilai untuk setiap harta.
Uang Menurut
Pandangan Ulama
3. Ummar Bin Khattab
berkata bahwa, “mata uang dapat dibuat dari
benda apa saja sampai-sampai kulit unta”, hal
ini ada maksud ketika suatu benda sudah
ditetapkan menjadi mata uang yang sah, maka
barang tersebut sudah berubah fungsinya dari
barang biasa menjadi alat tukar yang sah
dengan segala fungsi dan turunannya.
Syarat - Syarat Uang
Agar disetujui oleh masyarakat, penggunaan suatu benda sebagai uang harus memenuhi
kriteria sebagai berikut :

Nilainya tidak Mudah disimpan


mengalami tanpa
perubahan dari Mudah di bawa mengurangi nilai
waktu ke waktu

Tahan lama Jumlahnya Bendanya


terbatas (tidak memiliki mutu
dilebih-lebihkan) yang sama.
Fungsi – Fungsi
Uang
1. Fungsi Asli
uang sebagai alat tukar (medium of exchange)
yang dapat mempermudah pertukaran.
uang sebagai satuan hitung (unit of account),
karena uang dapat menunjukan nilai suatu barang
jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besar
kekayaan, menghitung besar kecil pinjaman.
uang sebagai alat penyimpan nilai (valuta),
dapat digunakan untuk mengalihkan dayya beli
dari masa sekarang ke masa mendatang.
Fungsi – Fungsi
Uang
2. Fungsi Turunan Uang
uang sebagai alat pembayaran yang sah, unruk mempermudah
kegiatan ekonomi manusia, memerlukan alat pembayaran yang
dapat diterima semua orang.
uang sebagai alat pembayaran utang, digunakan untuk
mengukur pembayaran pada masa mendatang.
uang sebagai alat penimbun kekayaan, manusia sebagian besar
akan menyimpan dan menabung uang untuk keperluan dimasa
mendatang.
uang sebagai alat pemindah kekayaan, Yang dimaksud pemindah
kekayaan disini adalah uang digunakan sebagai pemindah kekayaan
dalam hal kegunaan uang yang fleksibel digunakan untuk
mempermudah pemindahan kekayaan kita
uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi, apabila nilai
uang stabil orang akan semangat dalam melakukan investasi.
Dengan adanya kegiatan ini maka kegiatan ekonomi akan semakin
meningkat.
F UNGSION
MONEY

Dalam konsep ekonomi islam uang


adalah milik masyarakat, barang
siapa menimbun uang atau
IN EKONOMI
dibiarkan tidak produktif berarti
SYARIAH mengurangi jumlah uang beredar
yang dapat mengakibatkan tidak
jalannya perekonomian. Jika
seseorang sengaja menumpuk
uangnya tidak dibelanjakan, sama
halnya dengan menghalangi proses
atau kelancaran jual beli.
F UNGSION
Ajaran Islam sangat mendukung tungsi uang sebagai
media petukaran (medium of exchange) karena banyak
hadis-hadis Rasulullah yang tidak menganjurkan barter

MONEY tetapi sangat menganjurkan terjadinya transaksi jual beli


antara uang dihadapkan dengan barang dan jasa. Contoh
hadis yang secara gamblang dijumpai pada Hadis Shaih
Muslim, sebagai berikut :
IN EKONOMI
SYARIAH
‫َال ِبتَ ْم ٍر بَ ْر ِن ٍّ ّـٍي‬ ٌ ‫اء ِبل‬ َ ‫ َج‬:‫ال‬
َ ‫عن ْ ُه َق‬ َ ‫يثأ َ ِبي َس ِعي ٍد َر ِض َي الَل ّـَّ ُه‬ ُ ‫َح ِد‬
‫ال‬ َ ‫عل َيْ ِه َو َسَل ّـَّ َم ِم ْن أَيْ َن َه َذا َف َق‬ َ ‫ول الَل ّـَِّه َصَل ّـَّى الَل ّـَّ ُه‬ُ ‫الل َُه َر ُس‬ َ ‫َف َق‬
‫اع لِ َم ْط َع ِم‬ ٍ ‫اعيْ ِن ِب َص‬ َ ‫ت ِمن ْ ُه َص‬ ُ ‫َان ِعن ْ َدنَا َر ِديءٌ َف ِب ْع‬ َ ‫ِبل ٌَالتَ ْم ٌر ك‬
‫ول الَل ّـَّ ِه ِعن ْ َد َذلِ َك أ َ ّـََّو ْه‬ُ ‫ال َر ُس‬ َ ‫عل َيْ ِه َو َسَل ّـَّ َم َف َق‬َ ‫الَن ّـَِّب ِّ ّـِي َصَل ّـَّى الَل ّـَّ ُه‬
‫ت أ َ ْن تَ ْشتَ ِر َي الَتّـَّ ْم َر َف ِب ْع ُه‬ َ ‫الِربَا ل َا تَفْ َع ْل َول َ ِك ْن ِإ َذا أ َ َر ْد‬ ‫عيْ ُن ِّ ّـ‬ َ
‫اشتَ ِر ِب ِه‬ ْ َّ‫آخ َر ث ُ ّـَم‬
َ ‫ِببَيْ ٍع‬
Dari Abu Said r.a, katanya : “Pada suatu ketika, Bilal datang kepada Rasulullah saw membawa kurma
Barni. Lalu Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Kurma dari mana ini ?” Jawab Bilal, “Kurma kita
rendah mutunya. Karena itu kutukar dua gantang dengan satu gantang kurma ini untuk pangan Nabi
SAW.” Maka bersabda Rasulullah SAW, lnilah yang disebut riba. Jangan sekali-kali engkau lakukan lagi.
Apabila engkau ingin membeli kurma (yang bagus), jual lebih dahulu kurmamu (yang kurang bagus) itu,
kemudian dengan uang penjualan itu beli kurma yang lebih bagus.”
Di dalam Al-Quran disebutkan telah disebutkan beberapa macam fungsi
uang, yaitu:
1. Dinar (   ), yaitu QS. Ali Imran : 75; yang berbunyi:
Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan
kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di
antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya
satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu
menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak
ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta
terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.
2. Dirham (   / ), yaitu QS. Yusuf : 20; yang berbunyi:
Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa
dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf
3.   Emas dan perak ( / ), penggunaan kata-kata emas dan perak ini
 terdapat dalam al- Qur'an antara lain pada QS. al-Taubah : 34;

F
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari
orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan
UNGSION harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia)
dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan
MONEY tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.
IN EKONOMI SYARIAH
LANJUTAN

Ayat dan hadits diatas sudah menjelaskan dengan


tegas bahwasanya jenis uang yang meliputi dinar,
dirham, emas, perak, waraq (uang tempahan perak),
bidhoah (Barang-barang niaga yang biasa dijadikan
alat tukar) merupakan alat penukar atau medium of
change yang sudah digunakan pada zaman sejarah
islam dan berkembang seperti sekarang ini.

Agama Islam menilai uang bukanlah barang


dagangan namun sebagai sarana penukar dan
penyimpan nilai. Mengapa uang berfungsi? Uang
menjadi berguna hanya jika digunakan untuk membeli
jasa atau ditukar dengan benda yang nyata . Oleh
karena itu, uang tidak bisa dijual belikan atau dibeli
secara kredit.
THANK YOU
Insert the Title of Your Presentation here

Anda mungkin juga menyukai