Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN ANALISA CAIRAN SENDI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


04/SPO/PPP/02/2016 00 1/8

RSUD BENDAN
KOTA
PEKALONGAN
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSUD Bendan
Kota Pekalongan
STANDAR 28 September 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Junaedi Wibawa, M.Si, Med,Sp.PK
Pembina Tk. I
NIP : 19690615 200003 1 005
PENGERTIAN Cairan sendi adalah cairan pelumas yang terdapat pada
sendi yang dihasilkan dari ultra filtrasi plasma dan
mengandung asam hialuronat. Asma hialuronat ini
menyebabkan cairan sendi bersifat kental sehingga cairan
sendi dapat berfungsi sebagai pelumas.
TUJUAN Pemeriksaan cairan sendi dilakukan untuk membantu
mendiagnosis penyebab peradangan, nyeri dan
pembengkakan pada sendi.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bendan
Kota Pekalongan Nomor 445 / 145Tahun 2016 tangal 2
September 2016
PROSEDUR I. Kimiawi
a. Pandy

b. Nonne

c. Protein

d. Glukosa

e. Chlorida

II. Bakteriologi

a. Pengecatan Gram

b. Pengecatan Ziehl Nelsen

III. Imunologi

a. Pemeriksaan CRP

b. Pemeriksaan RF
PEMERIKSAAN CAIRAN SENDI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
04/SPO/PPP/02/2016 00 2/8

RSUD BENDAN
KOTA
PEKALONGAN
PROSEDUR A. Tata Laksana
I. Makroskopis
Peralatan
 Tabung Reaksi
 Objek glass
 Spuit / spatula
 Kertas putih
Cara Kerja
 Cairan sendi dimasukkan dalam tabung bersih
dan kering
 Amati warna, kejernihan dan adanya bekuan
(adanya kabut) pada cahaya terang dengan latar
belakang kertas putih
 Pemeriksaan viskositas dengan cara : Hisap
cairan sendi dengan spuit, kemudian teteskan
cairan sendi ke atas objek glass, angkatlah cairan
sendi ke atas menggunakan jarum spuit/spatula,
ukurlah berapa cm cairan sendi terangkat
Interpretassi Hasil Pemeriksaan Makroskopis
 Volume : Normal: 3,5 – 4 ml
 Warna : Normal: Tidak Berwarna
 Kekeruhan : Normal : Jernih / Tidak Keruh
 Viskositas : Normal : 3 – 6 cm
Interpretassi Hasil Pemeriksaan Makroskopis
 Volume : Normal: 3,5 – 4 ml
 Warna : Normal: Tidak Berwarna
 Kekeruhan : Normal : Jernih / Tidak Keruh
 Viskositas : Normal : 3 – 6 cm
PEMERIKSAAN CAIRAN SENDI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD BENDAN 04/SPO/PPP/02/2016 00 3/8
KOTA
PEKALONGAN
PROSEDUR II. Mikroskopis
Hitung Jumlah sel Lekosit
Peralatan:
 Mikroskop
 Bilik hiyung improved neubauer
 Pipet lekosit
 Larutan turk
 Tissue
Cara kerja
 Hisap larutan turk sampai tanda 1 tepat
 Hisap Cairan sendi sampai tanda 11 tepat
 Kocok perlahan dengan cara membolak balikkan
pipet
 Buang cairan beberapa tetes
 Siapkan bilik hitung, teteskan larutan campuran
Turk dan Cairan sendi ke bilik hitung
 Hitung Lekosit bewarna keunguan dengan inti
dan sitoplasma di bawah mikroskop lensa
objektif 10x40 x
PEMERIKSAAN CAIRAN SENDI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD BENDAN 04/SPO/PPP/02/2016 00 4/8
KOTA
PEKALONGAN
Perhitungan :
 PDP = 1/10 = 0,1x (pengenceran)
 TKP = 1/0,1 = 10x (tinggi kotak pemeriksaan)
 KBH = 4 kotak leukosit (kotak bilik hitung)
 ∑ sel = jumlah sel ditemukan
Sel = PDP X TKP x Jumlah Sel ditemukan
KBH
= 0,1 x 10 x ∑
4
= 2,5 x ∑
=........... sel/mm3 LCS

Hitung Jenis Sel Lekosit


Peralatan
 Objek glass
 Tabung reaksi
 Centrifuge
 Cat giemsa

Cara kerja:
 Cairan sendi dimasukkan kedalam tabung
secukupnya
 Centrifuge selama 5 menit 2000 rpm
 Supernatan dibuang dan endapan diambil
 Ambil endapan dan dibuat apusan preparat
pada objek glass
PEMERIKSAAN CAIRAN SENDI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
04/SPO/PPP/02/2016 00 5/8

RSUD BENDAN
KOTA
PEKALONGAN
 Keringkan, fixaxi dengan methanol,
keringkan
 Lakukan pewarnaan Giemsa
 Cuci preparat
 Periksa di bawah mikroskop lensa objektif
100x dengan imersi
Perhitungan

Jenis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 jumlah
sel
MN
PMN
jumlah

Interpretasi : normal MN 100% dan PMN 100%

III. Kimiawi
a. Tes Pandy
Protein dalam larutan jenuh phenol akan
mengalami denaturasi berupa kekeruhan hingga
terjadi endapan putih
Tujuan : untuk mengetahui adanya protein dalam
Cairan Sendi
Peralatan :
 Tabung reaksi
 Pipet tetes
 Larutan Pandy
 Cairan sendi
Cara kerja:
 Masukkan 1 ml Cairan sendi ke dalam tabung
reaksi
 Tambahkan beberapa tetes larutan pandy
 Amati adanya kekeruhan pada larutan
tersebut

PEMERIKSAAN CAIRAN SENDI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
04/SPO/PPP/02/2016 00 6/8

RSUD BENDAN
KOTA
PEKALONGAN
Interpretasi :
 Negatif : tidak terbentuk kekeruhan putih
 Positif : terbentuk kekeruhan putih

b. Tes Nonne
Protein dalam larutan jenuh garam ammonium
sulfat akan mengalami denaturasi berupa
kekeruhan hingga terbentuk endapan.
Tujuan : untuk mengetahui adanya protein jenis
globulin dalam Cairan sendi
Peralatan :
 Tabung reaksi
 Pipet
 Reagen Nonne
 Sampel Cairan sendi
Cara Kerja :
 Masukkan 1 ml Cairan sendi ke dalam tabung
reaksi
 Tambahkan beberapa tetes larutan Nonne
melalui dinding dengan kemiringan 45˚
 Amati adanya cincin putih keruh pada kedua
lapisan larutan tersebut pada posisi tegak
Interpretasi:
 Negatif : tidak terbentuk cincin putih
 Positif : terbentuk cincin putih

PEMERIKSAAN CAIRAN SENDI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
04/SPO/PPP/02/2016 00 7/8

RSUD BENDAN
KOTA
PEKALONGAN
c. Protein
Untuk menetapkan kadar protein dalam cairan
sendi
Peralatan :
 Tabung reaksi
 Fotometer Kimia Analyzer
 Centrifuge, jika cairan sendi kental dilakukan
centrifugasi
 Reagen total protein
Cara kerja :
 Masukkan cairan sendi ke dalam tabung reaksi
 Beri label identitas sampel
 Lakukan pemeriksaan Total Protein
menggunakan alat Kimia Analyzer
Nilai rujukan Total Protein pada LCS: 15 – 45
mg/dl
d. Glucosa
Tujuan : untuk mengetahui kadar Glucosa pada
Cairan Sendi
Peralatan :
 Tabung reaksi
 Fotometer Kima analyzer
 Centrifuge, jika cairan sendi kental dilakukkan
centrifugasi
 Reagen Glucosa
Cara Kerja:
 Masukkan cairan sendi ke dalam tabung reaksi
 Beri label identitas sampel
 Lakukan pemeriksaan Glucosa menggunakan alat
Kimia Analyzer
Nilai rujukan Glucosa pada LCS: 45 - 70 mg/dl

PEMERIKSAAN CAIRAN SENDI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
04/SPO/PPP/ 00 8/8
02/2016
RSUD BENDAN
KOTA
PEKALONGAN
IV. Mikrobiologi
a. Pengecatan Ziehl Nelsen, sesuai SPO pengecatan ZN
b. Pengecatan Gram, sesuai SPO Pengecatan Gram
c. Pengecatan KOH 10% untuk melihat adanya
Jamur/ Fungi, buat preparat dari cairan Sendi,
keringkan, teteskan Larutan KOH 10% 1 – 2 tetes
diatas Preparat, baca di bawah mikroskop
perbesaran 10x
1. Pemeriksaan imunologi
Pemeriksaan CRP dan ASTO
 Lakukan centrifuge Cairan sendi sebelum
dilakukan pemeriksaan CRP dan ASTO
 Lakukan pemeriksaan CRP dan ASTO seperti SPO
pemeriksaan CRP dan ASTO pada serum

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Care Unit (ICU)
Instalasi Rekam Medik
DOKUMEN TERKAI Buku Penuntun Laboratorium Klinik, R. Gandasoebrata,
Dian Rakyat

Anda mungkin juga menyukai