( CIRENG MERAPI )
Cuanki
Cuanki
Business Plan ini dibuat untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Enterpreneurship
Dosen Pengampu :
Dr. Mikrad, MM
Disusun Oleh :
Nama : Tri Arum Puspita Rini
NIM : 2162201040
2021/2022
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan Rahmat dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan
Business Plan ini dengan baik.
Adapun tujuan dari pembuatan proposal bisnis ini sebagai Tugas mata
kuliah “ Enterpreneurhip ” kelas 2 Shift 1 AB Malam Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang. Dan juga untuk
memahami bagaimana menjalankan suatu usaha dengan baik.
Laporan Business Plan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
sangat diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Semoga laporan Business Plan ini ada manfaat bagi pembaca dan
dapat menambah ilmu pengetahuan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Tujuan dari Business Plan.............................................................................................1
1.3 Visi dan Misi.................................................................................................................2
1.4 Tema Business Plan.......................................................................................................2
1.5 Nama Perusahaan..........................................................................................................2
1.6 Logo Perusahaan...........................................................................................................3
BAB II METODE BUSINESS PLAN................................................................................4
ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
Daging ayam adalah salah satu jenis makanan bergizi yang sangat populer
dikalangan masyarakat yang bermanfaat sebagai sumber protein hewani. Hampir
semua lapisan masyarakat dapat mengkonsumsi jenis makan ini sebagai sumber
protein hewani. Hal ini disebabkan daging ayam merupakan salah satu bentuk
makanan yang mudah diperoleh dan mudah pula cara pengolahannya, sehingga
menjadikan daging ayam merupakan jenis bahan makanan yang selalu dibutuhkan
dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat, akibatnya kebutuhan daging ayam
juga terus meningkat.
2. Menciptakan produk yang kreatif dan inovatif agar dapat bersaing dipasaran
1
1.3 Visi dan Misi
Visi
Misi
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan dan penyajian
2. Menciptakan inovasi dan kreatif terhadap hasil produk
3. Menciptakan semangat berwirausaha untuk generasi milineal
2
Sedangkan cuanki merupakan singkatan dari cari uang jalan kaki, karena
saya berencana ingin memasarkan produk dengan menawarkan kepada konsumen
dengan cara jalan kaki dan mendorong gerobak dilingkungan sekitar wilayah saya
untuk menarik pelanggan.
Logo perusahaan ini berasal dari gabungan antara adonan tepung sagu,
tumis suwiran daging ayam dan bumbu – bumbu pelengkap yang menjadi bahan
pokok. Dari logo perusahaan ini dapat diartikan yaitu latar berwarna putih karena
bahan pokok dari tepung sagu yang putih, cuanki singkatan dari cari uang jalan
kaki, dan lambang bingkai bermotif warna kuning keemasan menandakan satu
kesatuan produk antara tahu putih dan ayam, dan hasil dari produk ini berwarna
kuning keemasan.
Cu
anki
Cu
anki
3
BAB II
METODE BUSINESS PLAN
4
Tabel 2 Bahan pada pengolahan Cireng Merapi
5
2.3 Perencanaan Proses Produksi
2.3.1 Diagram Alir
Daging Ayam
Trimming
Bawang putih,
Bawang Merah,
dan Cabai Rawit
Pencucian
Penghalusa
Pengirisan n
Pencetakkan produk
Penggorengan
6
2.3.2 Prosedur Kerja
1. Menimbang daging ayam tanpa tulang sebanyak 500 gram
3. Menghaluskan bawang putih, bawang merah, cabai rawit dan garam dengan
cara ditumbuk/diulek
4. Setelah itu, tumis bumbu yang sudah dihaluskan dan masukkan suwiran ayam
nya ketika tumisan bumbu nya sudah wangi
5. Lalu, buat adonan. Siapkan tepung sagu kemudian campurkan dengan air
panas yang sudah diberikan halusan bawang putih sebelum nya. Tambahkan
penyedap rasa ayam juga. Lalu, aduk dengan spatula plastik atau dengan
sendok sampai rata dan kalis
6. Setalah itu, bagi – bagi adonan secara merata kemudian pipihkan diatas
talenan. Dan isikan dengan tumis suwiran ayam. Lalu, dibentuk seperti
setengah lingkaran atau seperti bentuk pastel
7
BAB III
PEMASARAN
Strength (kekuatan):
Cireng Merapi mudah untuk dibuat
Cireng Merapi yang saya olah, sehat karena tidak menggunakan bahan
pengawet buatan
Memiliki bentuk yang bervariasi yang akan menarik perhatian
khususnya remaja.
Weakness (kelemahan):
8
Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki semangat
untuk usaha
Harga Bahan baku yang tidak stabil jika usaha dilakukan secara
terus menerus sehingga dapat mengakibatkan harga produk
akan menyesuaikan kenaikan dari bahan baku.
Faktor Eksternal
Opportunities (Peluang)
Threats (Ancaman)
Produk yang akan dibuat nantinya akan dibentuk berbagai macam varian
supaya dapat menarik minat konsumen untuk membeli khususnya
remaja. Untuk ukuran dari cireng merapi adalah sedang agar konsumen
tidak ragu- ragu untuk membeli apabila terlalu kecil atau terlalu besar.
b. Price
Karena produk yang saya olah menggunakan bahan baku yang cukup
murah, maka produk cireng merapi saya nantinya akan dijual dengan
harga yang terjangkau pastinya. Ini dilakukan agar semua kalangan dapat
membeli dan menikmati produk yang saya jual.
9
c. Promotion
1. Advertising (Iklan)
Bumbu Pencampuran
5. Pengadonan Untuk mencampurkan Adonan menjadi kalis dan
tepung sagu dengan air panas mudah dibentuk
yg berbumbu bawang putih
6. Pencampuran Untuk mensubstitusi daging Adonan daging tercampur
13
4.2 Pembahasan
Cireng (singkatan dari aci goreng, bahasa Sunda untuk 'tepung kanji
goreng' adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat
dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung
kanji atau tapioka. Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan, dan
dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada
era 80-an. Bahan makanan ini antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung terigu,
air, merica bubuk, garam, bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak
goreng.
Adapnn Cireng yang saya produksi bukan sekedar cireng biasa melainkan
dengan ada nya isi an yang terbuat dari suwiran daging ayam dengan bumbu cabai
rawit khas cita rasa Indonesia.
Karena kandungan gizi dari daging ayam dan tepung sagu yang membuat
saya berinovasi membuat suatu hidangan yang hampir sebagain masyarakat
Indonesia menyukai bahkan memburu nya, yaitu gorengan yang bernama
“ Cireng Merapi “
14
Cireng Merapi Isi Suwiran Ayam Pedas yang saya olah memiliki beberapa
kelebihan diantaranya harga yang sangat terjangkau yaitu Rp. 10.000/mika
yang berisi 5 potong cireng sehingga dapat dinikmati oleh kalangan pecinta
gorengan dan pecinta pedas. Dari segi bentuk dan kemasan yang saya buat cireng
berukuran besar walaupun harganya murah, ini akan menambah minat konsumen
karena konsumen suka dengan ukuran yang besar-besar. Cireng Merapi juga
tampak bagus karena kemasan mika yang bening dapat dilihat konsumen tanpa
dibuka kemasannya.
Pada pengolahan produk Cireng Merapi Isi Suwiran Ayam Pedas saya
tidak menggunakan bahan pengawet buatan sehingga produk yang dihasilkan
aman dan sehat bila dikonsumsi. Selain itu, prosses penyimpanan produk tersebut
juga terjamin keamanannya saya menyimpan Cireng Merapi dengan cara
memasukkannya ke dalam frezzer dengan suhu yang cocok dengan produk
Cireng tersebut. Dengan kata lain, produk saya juga bisa dalam bentuk Frozen
Food yang bisa bertahan 2-3 hari
15
4.3 Analisa Ekonomi
Penyusutan
1. Baskom 1 Rp 10.000 Rp 10.000
2. Cobek 1 Rp 10.000 Rp 10.000
3. Kompor 1 Rp 300.000 Rp 300.000
4. Kulkas 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
5. Loyang 1 Rp 10.000 Rp 10.000
6. Sendok 1 Rp 5.000 Rp 5.000
7. Munthu 1 Rp 5.000 Rp 5.000
8. Spatulla 1 Rp 30.000 Rp 30.000
9. Pisau 1 Rp 10.000 Rp 10.000
10. Teflon 1 Rp 30.000 Rp 30.000
11. Talenan 1 Rp 10.000 Rp 10.000
16
4.3.2 Analisa Biaya Tidak Tetap
Uraian
Biaya Bahan
Ayam fillet 500 gram Rp 35.000 Rp. 35.000
Gula pasir ¼ kg Rp 14.000 Rp 3.500
Tepung Sagu 1 kg Rp 20.000/kg Rp 20.000
Bawang putih ¼ kg Rp 21.000/kg Rp 5.250
17
4.3.3 Analisa Keuntungan dan Titik Impas
Analisa keuntungan merupakan selisih antara total penerimaan dengan
total biaya yan digunakan titik semakin tinggi keuntungan yang didapat, maka
dapat dikatakan suatu perusahaan tersebut berkembang dengan baik. keuntungan
merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya.
a. Modal = Rp 1.650.000
= Rp 1.980.000 - Rp 1.650.000
= Rp 330.000
Berdasarkan data diatas maka dapat dikatakan bahwa usaha Cireng Merapi
isi ayam suwir pedas akan saya lakukan dalam kategori berkembang dengan baik
dan berhasil karena nilai keuntungan yang diperoleh cukup besar. Jika usaha ini
dilakukan setiap hari maka keuntungannya akan lebih banyak lagi.
d. BEP (Break Event Point)
= 1.650.000
Rp. 2.000
= 825 biji
= 1.650.000
1650
= Rp. 1.000
Dari analisa BEP (Break Event Point) diatas didapatkan bahwa minimal
produk yang dihasilkan adalah sebanyak 825 biji sedangkan dalam kurun waktu
3 bulan saya berencana menghasilkan cireng merapi sebanyak 1.650 biji. Selain
itu didapatkan juga bahwa untuk harga minimal perbiji produk adalah Rp. 1.000
sedangkan saya menjualnya sebesar Rp. 2.000 perbiji dan Rp. 10.000/mika.
18
4.3.4 Analisa Kelayakan Usaha
Analisa kelayakan usaha digunakan untuk mengukur nilai uang
pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaa pada masa yang
akan datang. Analisa kelayakan ushaa dapat diketaui melalui analisa R/C.
R/C = Pendapatan
Modal
= 1.980.000 / 1.650.000
= 1,2
Total Biaya adalah nilai seluruh yang dikeluarkan baik biaya tetap maupun
variabel. Total Biaya = Rp 1.476.000+ Rp 174.000
= Rp 1.650.000
19
Tabel 6. Rencana Jadwal Kegiatan Usaha
Bulan Ke-
No Jenis Kegiatan 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan proposal
1
usaha
2 Survey bahan baku
3 Pengadaan peralatan
Pengadaan media
4
promosi
5 Menjalankan usaha
6 Pemasaran produk
7 Pembuatan laporan
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Memperluas pasar agar setiap produksi penjualan meningkat.
21
DAFTAR PUSTAKA
Analisis Business Plan IAIN Salatiga dalam pembuatan produk “ Nugget Subsitansi Ampas Tahu “
https://eprints.umm.ac.id/47005/2/BAB%20I.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Cireng
https://sumbarprov.go.id/home/news/5293-kandungan-gizi-dan-manfaat-daging-ayam-bagi-
kesehatan.html#:~:text=Ayam%20banyak%20mengandung%20vitamin%20B6,seluruh%20kebutuhan
%20harian%20vitamin%20B6.
https://www.alodokter.com/manfaat-sagu-mulai-dari-makanan-pokok-hingga-industri-tekstil
22