Anda di halaman 1dari 24

BUSINESS PLAN

( CIRENG MERAPI )

Cuanki

Cuanki
Business Plan ini dibuat untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Enterpreneurship

Dosen Pengampu :
Dr. Mikrad, MM

Disusun Oleh :
Nama : Tri Arum Puspita Rini
NIM : 2162201040

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan Rahmat dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan
Business Plan ini dengan baik.

Adapun tujuan dari pembuatan proposal bisnis ini sebagai Tugas mata
kuliah “ Enterpreneurhip ” kelas 2 Shift 1 AB Malam Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang. Dan juga untuk
memahami bagaimana menjalankan suatu usaha dengan baik.

Laporan Business Plan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
sangat diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Semoga laporan Business Plan ini ada manfaat bagi pembaca dan
dapat menambah ilmu pengetahuan.

Jakarta, 25 Juli 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Tujuan dari Business Plan.............................................................................................1
1.3 Visi dan Misi.................................................................................................................2
1.4 Tema Business Plan.......................................................................................................2
1.5 Nama Perusahaan..........................................................................................................2
1.6 Logo Perusahaan...........................................................................................................3
BAB II METODE BUSINESS PLAN................................................................................4

2.1 Waktu dan Tempat........................................................................................................4


2.2 Alat dan Bahan..............................................................................................................4
2.3 Perencanaan Proses Produksi........................................................................................6
2.3.1 Diagram Alir.........................................................................................................6
2.3.2 Prosedur Kerja.......................................................................................................7
BAB III PEMASARAN.......................................................................................................8
3.1 Gambaran Umum Pasar (STP)......................................................................................8
3.2 Strategi Pemasaran........................................................................................................8
3.2.1 SWOT Analysis.......................................................................................................8
3.2.2 Strategi Bauran Pemasaran.....................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................12
4.1 Hasil Business Plan.....................................................................................................12
4.2 Pembahasan.................................................................................................................14
4.3 Analisa Ekonomi.........................................................................................................16
4.3.1 Analisa Biaya Tetap.............................................................................................16
4.3.2 Analisa Biaya Tidak Tetap...................................................................................17
4.3.3 Analisa Keuntungan dan Titik Impas...................................................................18
4.3.4 Analisa Kelayakan Usaha.....................................................................................19
4.3.5 Total Biaya...........................................................................................................19
BAB V PENUTUP.............................................................................................................21
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................21
5.2 Saran...........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................22

ii
BAB I PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Daging ayam adalah salah satu jenis makanan bergizi yang sangat populer
dikalangan masyarakat yang bermanfaat sebagai sumber protein hewani. Hampir
semua lapisan masyarakat dapat mengkonsumsi jenis makan ini sebagai sumber
protein hewani. Hal ini disebabkan daging ayam merupakan salah satu bentuk
makanan yang mudah diperoleh dan mudah pula cara pengolahannya, sehingga
menjadikan daging ayam merupakan jenis bahan makanan yang selalu dibutuhkan
dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat, akibatnya kebutuhan daging ayam
juga terus meningkat.

Berdasarkan informasi dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan


(2012), di dalam 100 gram daging ayam terkandung kalori sebesar 302 kal, lemak
sebesar 25 gram, dan protein sebesar 22 gram serta mengandung kalsium, fosfor
dan besi masing-masing sebesar 13 mg, 190 mg dan 1,5 mg. Pengolahan daging
ayam yang sudah ada antara lain nugget, fried chicken dan masih banyak lainnya.
Untuk itu, saya berinisiatif untuk mensubsitusikan daging ayam dalam pembuatan
Cireng Isi dengan bumbu dan cita rasa pedas nya cabai Indonesia.

1.2 Tujuan dari Business Plan

1. Menciptakan lapangan kerja sendiri

2. Menciptakan produk yang kreatif dan inovatif agar dapat bersaing dipasaran

3. Memiliki penghasilan sendiri

4. Mengurangi tingkat pengangguran dengan membuka cabang dibeberapa


lokasi

5. Mengurangi beban pengeluaran keluarga

1
1.3 Visi dan Misi

Visi

“ Menciptakan lapangan pekerjaan dengan membuat

produk dari bahan yang mudah ditemukan “

Misi
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan dan penyajian
2. Menciptakan inovasi dan kreatif terhadap hasil produk
3. Menciptakan semangat berwirausaha untuk generasi milineal

1.4 Tema Business Plan

“Makanan Ringan (Cemilan)”


Bisnis yang saya buat adalah bisnis dengan menggunakan produk
berbahan dasar Ayam dan Tepung Sagu. Produk ini saya tawarkan dalam bentuk
makanan hangat dan makanan beku (frozen food) yang bisa tahan 2-3 hari. Tepung
sagu memiliki harga yang relatif murah di pasaran atau pabrik tepung, sedangkan
harga ayam lebih mahal karena ayam merupakan bahan yang sangat lazim untuk
berbagai hidangan. Juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena daging
ayam mengandung protein yang baik untuk otot, meningkatkan metabolisme,
mengontrol tekanan darah, dan lain-lain.

1.5 Nama Perusahaan

Nama usaha saya adalah “ Cireng Merapi ”. Hal ini menggambarkan


tampilan produk saya dengan tulisan Cireng Merapi karena awal rencana saya
berjualan Cireng Isi Suwiran Ayam dengan cara berkeliling dengan gerobak, hal
ini menggambarkan bahwa saya memproduksi dan memasarkan makanan yang
bernama Cireng Merapi yang berasal dari adonan tepung sagu dengan isi suwiran
ayam yang pedas berwarna kemerahan seperti gunug merapi yang meletus.

2
Sedangkan cuanki merupakan singkatan dari cari uang jalan kaki, karena
saya berencana ingin memasarkan produk dengan menawarkan kepada konsumen
dengan cara jalan kaki dan mendorong gerobak dilingkungan sekitar wilayah saya
untuk menarik pelanggan.

1.6 Logo Perusahaan

Logo perusahaan ini berasal dari gabungan antara adonan tepung sagu,
tumis suwiran daging ayam dan bumbu – bumbu pelengkap yang menjadi bahan
pokok. Dari logo perusahaan ini dapat diartikan yaitu latar berwarna putih karena
bahan pokok dari tepung sagu yang putih, cuanki singkatan dari cari uang jalan
kaki, dan lambang bingkai bermotif warna kuning keemasan menandakan satu
kesatuan produk antara tahu putih dan ayam, dan hasil dari produk ini berwarna
kuning keemasan.
Cu

anki

Cu

anki

Gambar Logo Perusahaan/Bisnis

3
BAB II
METODE BUSINESS PLAN

2.1 Waktu dan Tempat


Business plan dilaksanakan bertempat di Jakarta

2.2 Alat dan Bahan


Tabel 1 Alat pada pengolahan Cireng Merapi

No Nama Alat Kegunaan


1 Baskom Untuk menyimpan adonan daging ayam dan tepung
sagu
2 Cobek Untuk alas menghaluskan bumbu
3 Kompor Untuk memasak/memanaskan bahan
4 Loyang Untuk alas adonan daging
5 Munthu Untuk menghaluskan bumbu
6 Pisau Untuk mengiris daging ayam, cabai dan bawang
7 Serok Untuk meniriskan adonan yang telah di goreng
8 Sendok Untuk Mengaduk adonan
9 Talenan Untuk alas memipihkan adonan
10 Wajan/Teflon Untuk menggoreng cireng merapi
11 Spatula Untuk mengaduk tumis suwiran daging ayam

4
Tabel 2 Bahan pada pengolahan Cireng Merapi

No Nama Bahan Jumlah


1 Sagu 1.000 gram
2 Bawang Putih 60 gram
3 Bawang Merah 40 gram
4 Daging Ayam 500 gram
5 Garam 40 gram
6 Gula 5 gram
7 Penyedap Rasa Ayam 8 gram
8 Minyak goreng 1 liter
9 Cabai Rawit Merah 250 gram
10 Saus Tomat 8 gram
11 Air Panas 300 ml

5
2.3 Perencanaan Proses Produksi
2.3.1 Diagram Alir

Daging Ayam

Trimming
Bawang putih,
Bawang Merah,
dan Cabai Rawit
Pencucian

Penghalusa
Pengirisan n

Adonan Tepung Sagu Bumbu


Pencampuran

Pencetakkan produk

Penggorengan

Cireng Merapi Isi Suwiran


Ayam

6
2.3.2 Prosedur Kerja
1. Menimbang daging ayam tanpa tulang sebanyak 500 gram

2. Memotong kecil-kecil/Menyuwir daging ayam

3. Menghaluskan bawang putih, bawang merah, cabai rawit dan garam dengan
cara ditumbuk/diulek
4. Setelah itu, tumis bumbu yang sudah dihaluskan dan masukkan suwiran ayam
nya ketika tumisan bumbu nya sudah wangi

5. Lalu, buat adonan. Siapkan tepung sagu kemudian campurkan dengan air
panas yang sudah diberikan halusan bawang putih sebelum nya. Tambahkan
penyedap rasa ayam juga. Lalu, aduk dengan spatula plastik atau dengan
sendok sampai rata dan kalis

6. Setalah itu, bagi – bagi adonan secara merata kemudian pipihkan diatas
talenan. Dan isikan dengan tumis suwiran ayam. Lalu, dibentuk seperti
setengah lingkaran atau seperti bentuk pastel

7. Setelah selesai membentuk produk. Maka bisa disisihkan untuk dijadikan


frozen food atau siap langsung digoreng dan siap untuk dikonsumsi.
8. Menggoreng cireng merapi pada minyak yang sudah panas
Dan bila dijadikan frozen food maka bisa bertahan 2-3 hari.

7
BAB III
PEMASARAN

3.1 Gambaran Umum Pasar (STP)


Di zaman yang semakin modern ini umumnya masyarakat menginginkan
produk makanan yang berbeda dari biasanya, seperti inovatif, harga terjangkau,
dan enak rasanya. Produk yang saya olah adalah sebuah inovasi baru dari sebuah
gorengan yang terbuat dari adonan aci dipadukan dengan isian tumis ayam yang
pedas. Produk cireng merapi ini bisa dikonsumsi untuk kalangan yang menyukai
pedas dan dengan harga yang terjangkau pastinya.
Namun saya lebih menargetkan konsumen remaja karena mereka lebih
konsumtif dalam makanan dibandingkan orang dewasa. Produk cireng merapi
saya nantinya akan dibuat bentuk bervariasi supaya lebih menarik. Walaupun
sudah banyak penjual jajanan dilingkungan sekitar saya, tetapi saya percaya
bahwa produk saya berbeda dan akan lebih menarik dari yang lainnya.

3.2 Strategi Pemasaran

3.2.1 SWOT Analysis


Faktor Internal

Strength (kekuatan):
 Cireng Merapi mudah untuk dibuat

 Bahan baku cukup murah dan mudah didapatkan

 Harga cireng merapi yang terjangkau, bisa untuk semua kalangan

 Cireng Merapi yang saya olah, sehat karena tidak menggunakan bahan
pengawet buatan
 Memiliki bentuk yang bervariasi yang akan menarik perhatian
khususnya remaja.

Weakness (kelemahan):

 Saya belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menjalankan usaha

8
 Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki semangat
untuk usaha

 Harga Bahan baku yang tidak stabil jika usaha dilakukan secara
terus menerus sehingga dapat mengakibatkan harga produk
akan menyesuaikan kenaikan dari bahan baku.

Faktor Eksternal

Opportunities (Peluang)

 Banyaknya masyarakat yang menggemari berbagai macam gorengan,


karena cireng merupakan makanan yang sudah siap dan mudah diolah.
 Dengan adanya cireng merapi ini akan menambah variasi yang disukai
masyarakat pada umumnya
 Pemasaran yang akan saya lakukan adalah penitipan di warung jajan
dimana tempat itu dekat dengan sekolah dan melalui medial social dengan
system Pre-Order (PO) dan Cash On Delivery (COD)

Threats (Ancaman)

 Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan biasa terjadi adalah


keacuhan konsumen, terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap
makanan yang dibuat dari bahan sederhana.
3.2.2 Strategi Bauran Pemasaran
a. Product

Produk yang akan dibuat nantinya akan dibentuk berbagai macam varian
supaya dapat menarik minat konsumen untuk membeli khususnya
remaja. Untuk ukuran dari cireng merapi adalah sedang agar konsumen
tidak ragu- ragu untuk membeli apabila terlalu kecil atau terlalu besar.

b. Price

Karena produk yang saya olah menggunakan bahan baku yang cukup
murah, maka produk cireng merapi saya nantinya akan dijual dengan
harga yang terjangkau pastinya. Ini dilakukan agar semua kalangan dapat
membeli dan menikmati produk yang saya jual.

9
c. Promotion

1. Advertising (Iklan)

Banyaknya masyarakat yang menggunakan smartphone maka saya


akan memasang iklan untuk produk tersebut menggunakan media
sosial. Selain itu untuk kalangan orang dewasa yang belum
menggunakan smartphone saya akan menambahkan brosur sebagai
media iklan.
2. Sales promotion

Saya akan mendirikan stand pada acara pertunjukan seni tradisional


yang kerap dikunjungi masyarakat untuk memperkenalkan produk
yang saya produksi kepada masyarakat luas sehingga masyarakat akan
tertarik dan mencoba produk tersebut saya.
3. Personal selling

Sehubungan dengan masyarakat yang jarang keluar rumah saya akan


memperkenalkan serta memasarkan produk saya dari rumah ke rumah
supaya banyak masyarakat yang mengenal serta menjadi konsumen
pada produk saya tersebut.
4. Publik relation

Untuk menambah image perusahaan menjadi baik dikalangan


masyarakat luas saya akan menambahkan label pada kemasan yang
berisi kandungan gizi pada produk tersebut selain kandungan gizi saya
juga akan menambahkan label halal supaya konsumen mengetahui
bahwa produk saya, aman dikonsumsi saya juga dapat menambahkan
komposisi serta logo perusahaan pada kemasan produk yang saya buat
, saya juga akan membuatkan surat ijin untuk produk saya.
5. Placement

Supaya produk saya sampai ke tangan konsumen saya akan


menggunakan berbagai cara pendistribusian yaitu dengan cara
menitipkan di warung - warung serta dengan cara pemesanan melalui
media sosial seperti facebook, instagram, whatsapp, dan lain - lain
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Business Plan


Tabel 3 Hasil Pengamatan Proses Produksi

No Tahapan Proses Tujuan Kondisi


1. Trimming Untuk menghilangkan Daging terbebas dari
lemak, tulang, & kotoran lemak
yang menempel pada daging
2. Pencucian Untuk membersihkan Daging bersih
kotoran & darah yang
Menempel
3. Pemotongan Untuk memperkecil ukuran Ukuran daging menjadi
Atau Penyuwiran ayam
dadu kecil/berbentuk
suwiran serat daging ayam
4. Penghalusan Untuk mempermudah dalam Bumbu menjadi halus

Bumbu Pencampuran
5. Pengadonan Untuk mencampurkan Adonan menjadi kalis dan
tepung sagu dengan air panas mudah dibentuk
yg berbumbu bawang putih
6. Pencampuran Untuk mensubstitusi daging Adonan daging tercampur

Ayam dan bumbu dengan dengan bumbu


menumis nya.
7. Pencetakan Untuk mempermudah dalam Produk berbentuk
setengah
Menggoreng
lingkaran/berbentuk
seperti pastel
8. Penggorengan Mematangkan produk Produk berwarna kuning
keemasan/kecoklatan
yang siap dikonsumsi
12
9 Packing Untuk melindungi produk Cireng Merapi terkemas
dari kontaminasi, untuk dalam mika
menjadi ciri khas dari
produk, dan untuk menarik
perhatian konsumen
10 Freezing Untuk mempertahankan Cireng Merapi menjadi
daya simpan cireng merapi awet dan aman
dan menghindari
kontaminasi
Produk

13
4.2 Pembahasan
Cireng (singkatan dari aci goreng, bahasa Sunda untuk 'tepung kanji
goreng' adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat
dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung
kanji atau tapioka. Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan, dan
dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada
era 80-an. Bahan makanan ini antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung terigu,
air, merica bubuk, garam, bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak
goreng.

Adapnn Cireng yang saya produksi bukan sekedar cireng biasa melainkan
dengan ada nya isi an yang terbuat dari suwiran daging ayam dengan bumbu cabai
rawit khas cita rasa Indonesia.

Daging ayam sebagai protein hewani banyak mengandung vitamin B6,


yang yang diperlukan tubuh untuk memetabolisme karbohidrat, lemak dan
protein, memproduksi sel darah merah, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Ayam bisa memberikan Anda hampir 36% dari seluruh kebutuhan harian vitamin
B6. Vitamin B3 atau Niacin juga sangat tinggi yang ditemukan dalam daging
ayam, yaitu bisa memberikan hampir 72% dari total kebutuhan harian tubuh kita.
Vitamin ini diperlukan untuk metabolisme makanan, mengambil energi dari
makanan, dan menjaga fungsi sistem pencernaan, kulit dan saraf.

Dan Tepung sagu terkenal sebagai makanan pokok bagi masyarakat


Indonesia bagian timur. Bahan makanan yang merupakan hasil ekstraksi dari
batang palem tropis atau Metroxylon sagu ini tak hanya menjadi sumber
karbohidrat, tetapi juga diketahui baik untuk kesehatan. Tepung sagu kaya akan
pati, yaitu karbohidrat kompleks yang terdiri dari banyak molekul glukosa, dan
digunakan sebagai sumber energi.

Karena kandungan gizi dari daging ayam dan tepung sagu yang membuat
saya berinovasi membuat suatu hidangan yang hampir sebagain masyarakat
Indonesia menyukai bahkan memburu nya, yaitu gorengan yang bernama
“ Cireng Merapi “

14
Cireng Merapi Isi Suwiran Ayam Pedas yang saya olah memiliki beberapa
kelebihan diantaranya harga yang sangat terjangkau yaitu Rp. 10.000/mika
yang berisi 5 potong cireng sehingga dapat dinikmati oleh kalangan pecinta
gorengan dan pecinta pedas. Dari segi bentuk dan kemasan yang saya buat cireng
berukuran besar walaupun harganya murah, ini akan menambah minat konsumen
karena konsumen suka dengan ukuran yang besar-besar. Cireng Merapi juga
tampak bagus karena kemasan mika yang bening dapat dilihat konsumen tanpa
dibuka kemasannya.

Pada pengolahan produk Cireng Merapi Isi Suwiran Ayam Pedas saya
tidak menggunakan bahan pengawet buatan sehingga produk yang dihasilkan
aman dan sehat bila dikonsumsi. Selain itu, prosses penyimpanan produk tersebut
juga terjamin keamanannya saya menyimpan Cireng Merapi dengan cara
memasukkannya ke dalam frezzer dengan suhu yang cocok dengan produk
Cireng tersebut. Dengan kata lain, produk saya juga bisa dalam bentuk Frozen
Food yang bisa bertahan 2-3 hari

Berkembangnya produk Cireng dipasaran memberikan dampak pada


persaingan dagang antar produsen Cireng. Oleh sebab itu, saya memproduksi
Cireng Merapi dengan berbagai macam bentuk produk dan kemasannya supaya
produk saya juga dapat bersaing dengan produk Cireng lainnya.

15
4.3 Analisa Ekonomi

4.3.1 Analisa Biaya Tetap

Tabel 4 Analisa biaya tetap

Banyaknya Harga Jumlah


Uraian

Penyusutan
1. Baskom 1 Rp 10.000 Rp 10.000
2. Cobek 1 Rp 10.000 Rp 10.000
3. Kompor 1 Rp 300.000 Rp 300.000
4. Kulkas 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
5. Loyang 1 Rp 10.000 Rp 10.000
6. Sendok 1 Rp 5.000 Rp 5.000
7. Munthu 1 Rp 5.000 Rp 5.000
8. Spatulla 1 Rp 30.000 Rp 30.000
9. Pisau 1 Rp 10.000 Rp 10.000
10. Teflon 1 Rp 30.000 Rp 30.000
11. Talenan 1 Rp 10.000 Rp 10.000

Biaya Pemasaran 14 Rp3.000 Rp 42.000


Biaya Lainnya 14 Rp1.000 Rp 14.000
Jumlah Rp 1.476.000

16
4.3.2 Analisa Biaya Tidak Tetap

Tabel 5 Analisa biaya tidak


tetap

Banyaknya Harga/Unit Jumlah

Uraian
Biaya Bahan
Ayam fillet 500 gram Rp 35.000 Rp. 35.000
Gula pasir ¼ kg Rp 14.000 Rp 3.500
Tepung Sagu 1 kg Rp 20.000/kg Rp 20.000
Bawang putih ¼ kg Rp 21.000/kg Rp 5.250

Bawang merah ¼ kg Rp 39.000/kg Rp 9.750


Garam 1 bungkus Rp 3.000 Rp 3.000
Penyedap rasa 1 bungkus Rp. 1.000 Rp 1.000
Label 180 lbr Rp 100/lembar Rp 18.000
Minyak goreng 1 Liter Rp 15.000 Rp 15.000

Cabai rawit ¼ kg Rp 54.000/kg Rp 13.500


merah
Saus Tomat 1 sachet Rp 1.000 Rp 1.000
Mika 180 lbr Rp200/lembar Rp 36.000
BBM 1 Liter Rp13.000 Rp 13.000
Jumlah Rp. 174.000

17
4.3.3 Analisa Keuntungan dan Titik Impas
Analisa keuntungan merupakan selisih antara total penerimaan dengan
total biaya yan digunakan titik semakin tinggi keuntungan yang didapat, maka
dapat dikatakan suatu perusahaan tersebut berkembang dengan baik. keuntungan
merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya.

a. Modal = Rp 1.650.000

b. Pendapatan = Rp. 1.980.000

c. Keuntungan = Pendapatan – Modal

= Rp 1.980.000 - Rp 1.650.000

= Rp 330.000

Berdasarkan data diatas maka dapat dikatakan bahwa usaha Cireng Merapi
isi ayam suwir pedas akan saya lakukan dalam kategori berkembang dengan baik
dan berhasil karena nilai keuntungan yang diperoleh cukup besar. Jika usaha ini
dilakukan setiap hari maka keuntungannya akan lebih banyak lagi.
d. BEP (Break Event Point)

BEP Unit = TC/Harga Jual

= 1.650.000

Rp. 2.000

= 825 biji

BEP Harga = TC/Total Produk

= 1.650.000
1650
= Rp. 1.000
Dari analisa BEP (Break Event Point) diatas didapatkan bahwa minimal
produk yang dihasilkan adalah sebanyak 825 biji sedangkan dalam kurun waktu
3 bulan saya berencana menghasilkan cireng merapi sebanyak 1.650 biji. Selain
itu didapatkan juga bahwa untuk harga minimal perbiji produk adalah Rp. 1.000
sedangkan saya menjualnya sebesar Rp. 2.000 perbiji dan Rp. 10.000/mika.

18
4.3.4 Analisa Kelayakan Usaha
Analisa kelayakan usaha digunakan untuk mengukur nilai uang
pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaa pada masa yang
akan datang. Analisa kelayakan ushaa dapat diketaui melalui analisa R/C.

R/C = Pendapatan
Modal
= 1.980.000 / 1.650.000

= 1,2

Berdasarkan hasil data analisa keuntungan diatas dihasilkan bahwa


dengan modal sebesar Rp. 1.650.000 dan pendapatan Rp. 1.980.000 didapatkan
keuntungan sebesar Rp. 330.000 dengan R/c ratio mencapai 1,2 sehingga produk
Cireng Merapi Isi Suwir Ayam Pedas ini sangat layak untuk dijadikan usaha
mikro dan dapat bersaing dipasar dengan baik.

4.3.5 Total Biaya

Total Biaya adalah nilai seluruh yang dikeluarkan baik biaya tetap maupun
variabel. Total Biaya = Rp 1.476.000+ Rp 174.000
= Rp 1.650.000

19
Tabel 6. Rencana Jadwal Kegiatan Usaha

Bulan Ke-
No Jenis Kegiatan 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan proposal
1
usaha
2 Survey bahan baku
3 Pengadaan peralatan
Pengadaan media
4
promosi

5 Menjalankan usaha

6 Pemasaran produk
7 Pembuatan laporan

20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Dikondisi wabah virus Covid-19 ini berdampak terhadap pengurangan jam


kerja di kantor, termasuk di sekolah dan universitas telah memengaruhi kinerja
pekerja di sektor pengolahan pangan.

Dalam kegiatan Business Plan ini saya membuat pengembangan produk


protein hewani dari daging ayam dan adonan dari tepung sagu menjadi produk
cireng yang kekinian. Dimana substitusi daging ayam ini mempunyai nilai gizi
dan nilai ekonomi yang cukup murah serta kreativitas menggunakan adonan
tepung sagu menjadi sebuah panganan yang layak dikonumsi. Kegiatan Business
Plan ini mampu mengasilkan keuntungan yang cukup besar dengan ratio
mencapai 1,2 dimana layak dijadikan usaha menengah ke atas.

5.2 Saran
1. Memperluas pasar agar setiap produksi penjualan meningkat.

2. Meningkatkan inovatif dan kreativitas pada produk cireng merapi


agar tidak monoton.
3. Melengkapi alat alat produksi yang belum ada.

4. Lebih menerapkan GMP dan SOP dengan baik.

21
DAFTAR PUSTAKA

Analisis Business Plan IAIN Salatiga dalam pembuatan produk “ Nugget Subsitansi Ampas Tahu “

https://eprints.umm.ac.id/47005/2/BAB%20I.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Cireng

https://sumbarprov.go.id/home/news/5293-kandungan-gizi-dan-manfaat-daging-ayam-bagi-
kesehatan.html#:~:text=Ayam%20banyak%20mengandung%20vitamin%20B6,seluruh%20kebutuhan
%20harian%20vitamin%20B6.

https://www.alodokter.com/manfaat-sagu-mulai-dari-makanan-pokok-hingga-industri-tekstil

22

Anda mungkin juga menyukai