Anda di halaman 1dari 11

1

ROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“MADU TRIGONA BONE”

Disusun Oleh :

M Hazit Tapta Zani Syam (16119090)

Muhammad Kahfi Fabulangi (16119099)

3 Logistik C

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LOGISTIK

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN LOGISTIK

INDONESIA

2022
2

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada zaman dahulu banyak orang memanfaatkan lebah untuk diambil
madunya, Hal ini terbukti dengan adanya pembudidayaan lebah madu di beberapa
tempat di Indonesia. Produksi madu Indonesia pada tahun 2014 mencapai 3841.5
ton dan belum mampu memenuhi konsumsi yang mencapai 3902.4 ton. Sedangkan,
pada tahun 2015 terjadi penurunan produksi madu mencapai 1567.9 ton dengan
tingkat konsumsi sebesar 2372.6 ton.. Madu yang beredar di Indonesia sendiri
umumnya dihasilkan dari tiga jenis lebah; apis dorsata (lebah hutan), apis mellifera
(lebah unggul) dan apis cerana (lebah lokal) yang ada di atas atap rumah. Dari segi
kualitas, madu hutan (madu organik) berwarna hitam pekat lebih baik daripada
madu yang di budidaya. Sayangnya, masyarakat Indonesia sudah terbiasa konsumsi
madu budidaya berwarna coklat cerah. Akibatnya, madu hutan dianggap sebagai
madu palsu.Banyak orang penasaran untuk membedakan madu asli yang dihasilkan
lebah pencari makan di alam bebas dari madu palsu (sirup gula, misalnya).
Disinyalir, peredaran madu palsu di Indonesia sangat tinggi. Uji coba madu asli
atau palsu lewat aroma, semut yang mengerubuti, kekentalan jika diteteskan pada
debu, belum jadi jaminan keaslian sebuah produk madu.
Madu sendiri memiliki keistimewaan dibandingkan zat pemanis lainnya.
Salah satu keunggulan madu dibanding pemanis lain adalah dapat langsung
dikonsumsi setelah diambil dari sarang tanpa melalui proses pengolahan terlebih
dulu. Hal ini dimungkinkan karena kandungan gula sederhana yang terdapat di
dalam yaitu glukosa dan fruktosa dengan kadar yang cukup tinggi. Berbeda dengan
gula tebu yang harus diolah sebelum dikonsumsi. Kandungan madu dalam gula
sederhana merupakan komponen utama dalam gula darah sehingga madu dapat
langsung diserap tubuh tanpa membutuhkan proses pemecahan.
Madu mempunyai manfaat dilihat dari kandungan asam folat madu sangat
baik dikonsumsi ibu hamil. Asam folat merupakan nutrien penting bagi
3

pertumbuhan janin. Kekurangan asam folat pada masa awal kehamilan dapat
menyebabkan bayi yg lahir beresiko besar mengalami cacat bawaan pembuluh
syaraf. Madu yang diberikan kepada bayi yang telah makan dan minum selain ASI
dapat memacu pertumbuhan sel darah merah dan otaknya. Madu juga baik bagi
pertumbuhan gigi bayi. Karena madu mengandung antibiotika yang mampu
menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk. Kandungan mineral dalam madu
bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi yaitu sebagai anti bakteri yang ada di
mulut menjaga kekuatan enamel dan dentin. Madu bermanfaat juga untuk obat
turun panas mengurangi rasa mual gangguan pencernaan mencegah radang usus
besar sariawan gatal-gatal gigitan serangga untuk mata iritasi dan untuk menjaga
kesehatan mata.
Madu memiliki pangsa pasar yang luas dan prospek yang baik, sehingga
banyak peternak lebah madu berkompetisi dalam persaingan di bidang usaha ternak
lebah madu. Produk hasil lebah sangat menjanjikan jika digunakan sebagai peluang
usaha,sehinggamasih banyak peternak lebah madu yang menjual madunya tanpa
memikirkan kualitasnya yang membuat posisi petani lebah menjadi lemah.
Pemasaran madu yang sering dilakukan peternak di Bone, Sulawesi Selatan adalah
menjual produknya secara langsung kepada konsumen. Madu tersebut dijual secara
curah/botolan yang tidak menggunakan merek dengan bentuk dan ukuran kemasan
tertentu. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan produsen madu mengenai
serapan teknologi pengolahan dan pemasaran produk yang merupakan salah satu
faktor pemicu terjadinya permasalahan dalam pemasaran madu.
Dalam hal pemasaran, kondisi yang paling sulit adalah mempertahankan
konsumen untuk selalu menggunakan produk unggulannya, dengan menciptakan
loyalitas bagi pelanggan dan menjaga ketersediaan serta konsistensi kualitas produk
madu. Penerapan strategi pemasaran yang tepat dibutuhkan untuk meningkatkan
penjualan produk di pasar.
Diwilayah Jawa Barat sendiri jumlah permintaan madu sangatlah tinggi
disamping karena khasiatnya juga karena saat ini banyak virus ataupun penyakit
yang merja lela salah satunya adalah COVID 19. Dibeberapa marketpleace jumlah
penjualan madu sangatlah tinggi satu took bisa menembuh penjualan sepuluh ribu
keatas, hal ini tentu menjadi peluang usaha yang baik untuk dimanfaatkan.
4

Berdasrakan pengertian di atas, maka muncullah sebuh ide bisnis untuk


memasarkan produk madu dari Bone Sulawesi diwilayah Jawa Barat khusunya
Bandung. Produk madu yang akan dijual nantinya telah menggunakan kualitas
asli/murni dan diberikan packaging yang menarik agar menarik perhatian dari
pembeli. Selain menawarkan keaslian/kemurnian dan juga packaging yang baik,
madu yang kami jual nantinya memiliki harga dibawah pasaran madu, hal tersebut
berani kami lakukan dengan berbagai pertimbangan salah satunya stok dan harga
jual madu di Bone masih dibawah karena tidak dikelola dengan baik.

1.2. PERUMUSAN MASALAH


Berdasrkan rumusan masalah, tujuan dari kegiatan ini sebagai berikut:
1. Melakukan strategi pemasaran dengan baik
2. Memberikan daya saing yang tinggi seperti memberikan packaging yang
baik dan harga yang murah.

1.3. TUJUAN KEGIATAN


Berdasrkan rumusan masalah, tujuan dari kegiatan ini sebagai berikut:
1. Melakukan strategi pemasaran dengan baik
2. Memberikan daya saing yang tinggi seperti memberikan packaging yang
baik dan harga yang murah.

1.4. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Dihrapkan dengan adanyaa madu asli/murni dan juga memiliki harga yang murah
masyarkat semakin tertarik mengomsumsi madu karena dapat memberikan banyak
manfaat bagi kesehatan. Keunggulan dari produk yang kami miliki terdapat pada:
1. Madu yang diambil merupakan madu asli/murni
2. Memiliki packaging yang menarik
3. Harga yang murah
5

1.5. MANFAAT KEGIATAN


Manfaat dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada masyarkat
untuk dapat merasakan madu asli/muri dari Bone khususnya dengan harga dan
kualitas yang bersaing.
6

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. POTENSI PASAR

Pasar madu sendiri sudah besar di Indonesia terkhusus diwilahay Jawa Barat,
berdasarkan data dari berbagai marketplace satu toko dapat menjual sepuluh ribu
madu ini tentu menjadi suatu tanda bahwa pangsa pasar madu sangatlah besar.
Untuk dapat bersaing kami akan mewarkan madu dengan harga yang murah,
dengan demekian potensi pasar yang sudah besar tersebut dapat dimanfaatkan.

2.2. KETERSEDIAAN SUMBER DAYA


2.2.1. Bahan Baku
Bahan baku utama yang kami gunakan adalah madu asli/murni yang berasal dari
kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Bontocani merupakan
salah satu centra penghasil madu yang terkenal di sulawei selatan nama botocani
sendiri salah satu katanya ‘cani’ berarti madu hal tersebut sudah menggambarkan
secara jelas bahwa daerah tersebut memang penghasil madu.

2.2.2. Peralatan
Untuk kegiatan ini kami membutuhkan corong 150 ml untuk menakar dan juga
memindahkan madu dari wadah ke botol packagingnya.

2.2.3. Sumber Daya Manusia


Untuk menjalankan kegiatan ini kami menjalankan berdua dan tidak memiliki
karyawan. Berikut job description dan specification:
a) Job Description, Pengemesan
Job Specifikation, memindahkan madu dari wadah ke botol
packaging, mampu menakar dengan baik, dapat menempelkan
stiker, memiliki ketelitan dan kehati-hatian.
b) Job Descripton, Penyediaan Barang & Bahan Baku
7

Job specification, Bertanggung jawab terhadap barang dan bahan


baku yang diperlukan, Menyediakan barang dan bahan baku yang
diperlukan, Merapihkan kembali barang telah digunakan kepada
tempatnya, Mengetahui cara penggunaan barang dengan baik.
c) Job Description, Keuangaan
Job specification, Bertanggung jawab mengenai keuangan bisnis,
Mengelola pemasukan dan pengeluaran keuangan, Bersikap jujur
dalam mengelola keuangan, Mengatur aktivitas keuangan.
d) Job Descripton, Marketing
Job Specification, Membuat strategi pemasaran, Menentukan target
penjualan dan target pemasaran, Membuat ide promosi yang
menarik, Mempunyai ide dan komunikasi serti relasi yang baik.

2.3. PERENCANAAN PRODUKSI


2.3.1. Deskripsi Produk
Madu yang kami tawarkan merupakan madu yang langsung dari tangan pertama
produksinya dan sangat bermanfaat dan aman untuk Kesehatan dan juga kecantikan
sehingga bisa di komsumsi berbagai kalangan yang di kemas dalam bentuk botol
berukuran 150 ml
2.3.2. Target Konsumen
Produk madu yang kami tawarkan akan menargetkan semua kalangan konsumen
baik itu gender dan umur jadi bisa di komsumsi konsumen tua,dewasa,remaja
bahkan anak anak
2.3.3. Target Produksi
Target produksi madu dalam sebulan sebanyak 20 botol jika di estimasikan dalam
satu tahun sebanyak 240 botol dalam satu tahun
1.3.4. Lokasi Usaha
Kami merencanakan akan memasarkan makanan dengan bekerja sama dengan
UMKM terdekat. Cara ini juga akan membantu menjangkau pasar sekitar lokasi
usaha dengan lebih cepat. Kami pun akan masuk ke sejumlah kedai kopi .Sembari
menjalin kerja sama, produk madu ini akan kami jual secara online di e-comerce
seperti shopee.
8

2.3.5. Kebutuhan Bahan Baku


Kebutuhan bahan baku untuk satu unit produk dapat dilihat pada Tabel 2.x1.

Tabel 2.x1. Kebutuhan bahan baku untuk satu unit produk


Kebutuhan bahan baku per
Jenis Pembelian
No. 1 unit produk
Bahan
Harga Harga
Baku Volume Satuan Volume Satuan
(Rp) (Rp)
1 Madu 100.000 460 ml 150 ml 33.000
Total biaya bahan baku per unit 33.000

2.3.6. Kebutuhan Peralatan


Kebutuhan peralatan dapat dilihat pada Tabel 2.x2.

Tabel 2.x2. Kebutuhan peralatan


Jumlah yang Harga Total Harga
No. Jenis peralatan Satuan
dibutuhkan (Rp/unit) (Rp)
1 Kemasan plastic 20 pcs 1.500 30.000
2 Label brand 20 Lmbr 500 15.000
3 Corong 1 Pcs 5.000 5.000
Biaya peralatan keseluruhan 50.000

2.3.7. Kebutuhan Tenaga Kerja Produksi


Tenaga kerja yang butuhkan adalah sebanyak dua orang yang dimana akan
menghasilkan 10 botol madu selama 2 jam per orang sehingga estimasi yang
butuhkan untuk memproduksi madu sebanyak 20 botol yakni 4 jam.
9

2.4. PERENCANAAN KEUANGAN


2.4.1. Harga Jual dan Pembayaran Konsumen
Untuk harga jual kita patok sebesar 40.000 per botolnya dengan pembayaran cash
dan e wallet karena kami akan memasarkan produk madu ini melalui marker place
juga dengan biaya ongkos kirim di tanggung oleh konsumen.

2.4.2. Target Produksi dan Estimasi Penerimaan


2.4.3. Biaya Produksi
A. Biaya Bahan Baku Keseluruhan
1. Biaya produksi selama satu bulan sebanyak 20 botol.
2. Biaya keseluruhan bahan baku perunit Rp.38.000.
3. Selama satu bulan biaya bahan baku keseluruhan biaya produksi x biaya
bahan baku Rp.760.000

B. Biaya Peralatan Keseluruhan


1. Corong
2. Kemasan plastic botol
3. Stiker/label

C. Biaya Tenaga Kerja Produksi keseluruhan


Biaya tenaga kerja produksi keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 2.x3.

2.4.4. Biaya Administrasi dan Pemasaran


Biaya administrasi dan pemasaran dapat dilihat pada Tabel 2.x3.
10
Tabel 2.x3. Target Produksi dan Estimasi Penerimaan
Bulan ke-
Jenis Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Target Produksi (unit) 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Harga jual (Rp) 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000

Penerimaan dari
800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000
penjualan produk (Rp)

Penerimaan lain (Rp) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Penerimaan
800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000 800000
(Rp)

Kumulatif
800000 1600000 2400000 3200000 4000000 4800000 5600000 6400000 7200000 8000000 8800000 9600000
penerimaan (Rp)

Biaya bahan baku per


33.000 33.000 33.000 33.000 33.000 33.000 33.000 33.000 33.000 33.000 33.000 33.000
unit (Rp)

Biaya bahan baku


660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000
keseluruhan (Rp)

Biaya peralatan
50.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
keseluruhan (Rp)

Biaya Tenaga kerja per


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
unit

Biaya tenaga kerja


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
keseluruhan (Rp)

Biaya administrasi dan


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pemasaran (Rp)

Biaya total 743.000 693.000 693000 693000 693000 693000 693000 693000 693000 693000 693000 693000
Kumulatif Biaya
743.000 1.436.000 2.129.000 2822000 3515000 4208000 4901000 5594000 6287000 6980000 7673000 8366000
Total

Profit (Penerimaan-
57.000 107.000 107000 107000 107000 107000 107000 107000 107000 107000 107000 107000
Biaya Total)

Kumulatif
penerimaan- 57.000 164.000 271000 378000 485000 592000 699000 806000 913000 1020000 1127000 1234000
kumulatif biaya total

Net Present Value (NPV) = Rp. 683.61048 IRR= numm Payback Period= 0 bulan
11

Anda mungkin juga menyukai