Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Teknik Lingkungan I 2021/2022

Laporan Sementara Semester Genap

Nama Praktikan : Intan Nuraeni

NIM Praktikan : 20513245

Hari dan Tanggal Praktikum : Selasa, 19 April 2022

Topik Praktikum : Topik Activated Sludge

I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu memahami proses pembentukan biofilm dari limbah yang
dihasilkan oleh industri/domestik.

II. Prinsip
Biofilm merupakan lapisan yang terdiri dari koloni mikroorganisme dengan cara
menempel dan menutupi suatu permukaan padat di wilayah berair. Mekanisme dalam
proses sistem biofilm terdapat dua macam yakni aerob dan anaerob. Sistem secara
aerob menunjukkan suatu sistem yang terdiri penyangga, lapisan biofilm yang melekat
pada medium, lapisan air limbah dan lapisan udara yang terletak diluar. Senyawa yang
terkandung di dalam air limbah misalnya senyawa organik akan berdifusi ke dalam
lapisan biologis dan melekat pada permukaan medium. Senyawa tersebut akan diuraikan
oleh mikroorganisme yang berada di dalam lapisan dan energi yang dihasilkan akan
menjadi biomassa. Jika lapisan mikroorganismenya tebal, akan berada dalam kondisi
aerobik. Sedangkan pada bagian dalam biofilm yang melekat pada medium akan berada
dalam kondisi anaerobik. Pada kondisi anaerob akan terbentuk gas H2S, dan jika
konsentrasi oksigen terlarut cukup besar maka gas H2S yang terbentuk tersebut akan
diubah menjadi sulfat (SOa) oleh bakteri sulfat yang ada di dalam biofilm. Oleh karena di
dalam sistem biofilm terjadi kondisi anaerobik dan aerobik pada saat yang bersamaan
maka dengan sistem tersebut maka proses penghilangan senyawa nitrogen menjadi
lebih mudah.

1
Praktikum Teknik Lingkungan I 2021/2022
Laporan Sementara Semester Genap

III. Alat dan Bahan


Alat
a. Wadah bening 2 buah (kaca/plastic)
b. Botol PET bekas air mineral 1500 mL 2 buah
c. Handphone
Bahan
a. Sample limbah, lumpur, air sungai hasil olahan industri sebanyak 3000 mL
b. Batu kerikil sebanyak 10 buah dengan ukuran yang relatif sama, kisaran diameter
+ 4-5 cm.

IV. Prosedur Percobaan

2
Praktikum Teknik Lingkungan I 2021/2022
Laporan Sementara Semester Genap

V. Data Pengamatan

Foto Pengamatan Keterangan

1. Pengadukan dengan 30 - 1 jam Pada foto pengamatan di samping


dimana dengan proses pengadukan 30
hingga 1 jam diperoleh kesimpulan bahwa
pada batu yang telah dijadikan sebagai media
untuk memfilter bakteri dengan proses
biofilm adalah tidak terdapat bakteri yang
berhasil melekat pada permukaan batu yang
digunakan sebagai media. Hal ini dikarenakan
waktu yang relatif singkat untuk masa
adaptasi bagi bakteri, sehingga tidak terdapat
biofilm pada permukaan batu tersebut.

3
Praktikum Teknik Lingkungan I 2021/2022
Laporan Sementara Semester Genap

2. Tanpa Pengadukan dengan 2 x 24 jam Pada foto pengamatan di samping


dimana dengan proses terjadi tanpa
pengadukan dengan waktu 2 x 24 jam
diperoleh kesimpulan bahwa pada batu yang
telah dijadikan sebagai media untuk
memfilter bakteri dengan proses biofilm
adalah terdapat bakteri yang berhasil melekat
pada permukaan batu yang digunakan
sebagai media. Hal ini dikarenakan waktu
yang relatif lama untuk masa adaptasi bagi
bakteri, sehingga terdapat biofilm pada
permukaan batu tersebut.

VI. Pembahasan
Biofilm merupakan lapisan yang terdiri dari koloni mikroorganisme dengan cara
menempel dan menutupi suatu permukaan padat di wilayah berair. Mekanisme dalam
proses sistem biofilm terdapat dua macam yakni aerob dan anaerob. Sistem secara
aerob menunjukkan suatu sistem yang terdiri penyangga, lapisan biofilm yang melekat
pada medium, lapisan air limbah dan lapisan udara yang terletak diluar. Senyawa yang
terkandung di dalam air limbah misalnya senyawa organik akan berdifusi ke dalam
lapisan biologis dan melekat pada permukaan medium. Senyawa tersebut akan diuraikan
oleh mikroorganisme yang berada di dalam lapisan dan energi yang dihasilkan akan
menjadi biomassa. Jika lapisan mikroorganismenya tebal, akan berada dalam kondisi

4
Praktikum Teknik Lingkungan I 2021/2022
Laporan Sementara Semester Genap

aerobik. Sedangkan pada bagian dalam biofilm yang melekat pada medium akan berada
dalam kondisi anaerobik. Pada kondisi anaerob akan terbentuk gas H2S, dan jika
konsentrasi oksigen terlarut cukup besar maka gas H2S yang terbentuk tersebut akan
diubah menjadi sulfat (SOa) oleh bakteri sulfat yang ada di dalam biofilm. Oleh karena di
dalam sistem biofilm terjadi kondisi anaerobik dan aerobik pada saat yang bersamaan
maka dengan sistem tersebut maka proses penghilangan senyawa nitrogen menjadi
lebih mudah. Tujuan dari percobaan ini adalah mahasiswa mampu memahami proses
pembentukan biofilm dari limbah yang dihasilkan oleh industri/domestik.
Prosedur percobaan ini adalah dengan mencari sampel air kotor (air limbah/ air
sungai/ air lumpur, dkk) di sekitar tempat tinggal kurang lebih sebanyak 3 liter
menggunakan botol PET. kemudian tuang sampel ke dalam toples bening 2 buah @500
mL, kemudian amati kondisi awal masing-masing sampel. Batu kerikil kecil berpori
disiapkan kurang lebih 10 buah, mencuci batu kerikil terlebih dahulu lalu dimasukkan
perlahan-lahan batu kerikil sebanyak 5 buah pada masing-masing toples. Toples atau
wadah yang sudah diisi diamkan selama 2x24 jam dan diamati perubahan fisik ataupun
pembentukan biofilmnya. (Kode Sampel : AA-1 dan AA-2). serta ulangi prosedur 2,3 dan
4 dengan perlakuan dan sampel yang sama, kemudian aduk sampel dan kerikil di dalam
toples ± 5 menit kemudian diamkan dan amati perubahan fisik ataupun pembentukan
biofilmnya. (Kode Sampel : BB-1 dan BB-2). Berikut hasil pengamatan;

5
Praktikum Teknik Lingkungan I 2021/2022
Laporan Sementara Semester Genap

N Sampel Foto Hasil Pengamatan


o

AA-1 Pada foto pengamatan di


samping dimana dengan
proses pengadukan 30
hingga 1 jam diperoleh
kesimpulan bahwa pada
batu yang telah dijadikan
sebagai media untuk
memfilter bakteri dengan
proses biofilm adalah tidak
terdapat bakteri yang
berhasil melekat pada
permukaan batu yang
digunakan sebagai media.
2 AA-2 Hal ini dikarenakan waktu
yang relatif singkat untuk
masa adaptasi bagi bakteri,
sehingga tidak terdapat
biofilm pada permukaan
batu tersebut.

3 BB-1 Pada foto pengamatan


di samping dimana dengan
proses terjadi tanpa
pengadukan dengan waktu
2 x 24 jam diperoleh
kesimpulan bahwa pada
batu yang telah dijadikan
sebagai media untuk
memfilter bakteri dengan
proses biofilm adalah
terdapat bakteri yang
berhasil melekat pada
permukaan batu yang
digunakan sebagai media.
Hal ini dikarenakan waktu
yang relatif lama untuk
masa adaptasi bagi bakteri,

6
Praktikum Teknik Lingkungan I 2021/2022
Laporan Sementara Semester Genap

4 BB-2 sehingga terdapat biofilm


pada permukaan batu
tersebut.

VII. Kesimpulan
Biofilm merupakan lapisan yang terdiri dari koloni mikroorganisme dengan cara
menempel dan menutupi suatu permukaan padat di wilayah berair. Mekanisme dalam
proses sistem biofilm terdapat dua macam yakni aerob dan anaerob. Sistem secara
aerob menunjukkan suatu sistem yang terdiri penyangga, lapisan biofilm yang melekat
pada medium, lapisan air limbah dan lapisan udara yang terletak diluar. Senyawa yang
terkandung di dalam air limbah misalnya senyawa organik akan berdifusi ke dalam
lapisan biologis dan melekat pada permukaan medium.
Pada foto pengamatan pada AA-1 dan AA-2 dimana dengan proses pengadukan
30 hingga 1 jam diperoleh kesimpulan bahwa pada batu yang telah dijadikan sebagai
media untuk memfilter bakteri dengan proses biofilm adalah tidak terdapat bakteri yang
berhasil melekat pada permukaan batu yang digunakan sebagai media. Sedangkan, ada
foto pengamatan pada BB-1 dan BB-2 dimana dengan proses terjadi tanpa pengadukan
dengan waktu 2 x 24 jam diperoleh kesimpulan bahwa pada batu yang telah dijadikan
sebagai media untuk memfilter bakteri dengan proses biofilm adalah terdapat bakteri
yang berhasil melekat pada permukaan batu yang digunakan sebagai media.

VIII. Daftar Pustaka


➢ http://news.unair.ac.id/2019/08/12/ketahui-penyebab-kegagalan-pertumbuhan-biofilm/
➢ Indah Listiana Kriswandini, Markus Budi Rahardjo, Hendrik Setia Budi, Risma Amalia.
2019. The difference in biofilm molecular weight in Streptococcus mutans and
Aggregatibacter actinomycetemcomitans induced by sucrose and soy protein (glycine
soja). Indian J Dent Res. 2019 Mar-Apr;30(2):273-276. doi: 10.4103/ijdr.IJDR_183_17.

Anda mungkin juga menyukai