(TERM OF REFERENCE)
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
e. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 518/KMK.06/2002
tanggal 17 Desember 2002 tentang Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari PNBP Jasa
Transportasi Laut pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Departemen
Perhubungan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA K/L);
g. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 186 Tahun 2020 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Perhubungan;
h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor PER-5/AG/2020 tanggal 10 Juli 2020 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran;
i. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 60/PMK.02/2021 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 76 Tahun 2018 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungan No. KM.36 Tahun 2012 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan;
k. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 71 Tahun 2021
Tentang Perubahan Ke-3 (tiga) Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
36 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran Dan
Otoritas Pelabuhan
2. Gambaran Umum
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan wilayah di Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon Provinsi Maluku, khususnya
dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka diperlukan
pengembangan sarana dan prasarana dasar, khususnya sumber daya manusia yang
berkompeten. Pada saat ini Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Kelas I Ambon memiliki pegawai sebanyak 92 orang.
Adapun tanggung jawab yang wajib dilaksanakan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas I Ambon sehari-hari adalah:
- Pelaksanaan pengawasan dan pemenuhan kelaiklautan kapal, sertiflkasi
keselamatan kapal, pencegahan pencemaran dari kapal dan penetapan status
hukum kapal pelaksanaan pemeriksaan manajemen keselamatan kapal;
- Pelaksanaan pemeriksaan manajemen keselamatan kapal;
- Pelaksanaan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran terkait
dengan kegiatan bongkar muat barang berbahaya, barang khusus, limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3), pengisian bahan bakar, ketertiban embarkasi dan
debarkasi penumpang, pembangunan fasillitas pelabuhan, pengerukan dan
reklamasi, laik layar dan kepelautan, tertib lalu lintas kapal di perairan
pelabuhan dan alur pelayaran, pemanduan dan penundaan kapal, serta
penerbitan Surat Persetujuan Berlayar;
- Pelaksanaan pemeriksaan kecelakaan kapal, pencegahan dan pemadaman
kebakaran di perairan pelabuhan, penanganan musibah di laut, pelaksanaan
perlindungan lingkungan maritim dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan
keamanan pelayaran;
- Pelaksanaan koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan yang terkait dengan
pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan
keamanan pelayaran;
- Pelaksanaan penyusunan Rencana Induk Pelabuhan, Daerah Lingkungan Kerja dan
Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan, serta pengawasan penggunaannya,
pengusulan tarif untuk ditetapkan Menteri;
- Pelaksanaan penyediaan, pengaturan, dan pengawasan penggunaan lahan
daratan dan perairan pelabuhan, pemeliharaan penahan gelombang, kolam
pelabuhan, alur pelayaran dan jaringan jalan serta Sarana Bantu
NavigasiPelayaran;
- Pelaksanaan penjaminan dan pemeliharaan kelestarian lingkungan di pelabuhan,
keamanan dan ketertiban, kelancaran arus barang di pelabuhan;
- Pelaksanaan pengaturan lalu lintas kapal ke luar masuk pelabuhan melalui
pemanduan kapal, penyediaan danJatau pelayanan jasa kepelabuhanan serta
pemberian konsesi atau bentuk lainnya kepada Badan Usaha Pelabuhan;
- Penyiapan bahan penetapan dan evaluasi standar kinerja operasional pelayanan
jasa kepelabuhanan; dan
- Pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum, hukum dan hubungan
masyarakat serta pelaporan.
Dalam menjalankan dan mendukung tugas pokok dan fungsinya tersebut
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon sangat membutuhkan
Dukungan Layanan Manajemen Internal terhadap SDM yaitu :
3. Output
Terlaksananya Pengadaan Pakaian Kerja sebanyak 92 Stel dan Pakaian
Dinas Harian sebanyak 92 Stel.
Jenis Barang :
Spesifikasi Teknis :
B ULAN
Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengadaan
Pakaian Kerja dan
Pakaian Dinas
Harian
G. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja dan
Pakaian Dinas Harian Pegawai Kantor KSOP Kelas I Ambon ini dibuat agar bisa menjadi
acuan kerja dalam pelaksanaan dan evaluasi pekerjaan agar berjalan baik dan lancar.