Anda di halaman 1dari 2

ARTIKEL ILMIAH

Penerapan Literasi Digital Terhadap Psikologis Siswa SD

Oleh :
Ngidhom, S.Pd. SD
SD Negeri 1 Kebloran Kec.Kragan Kab.Rembang
Di era yang serba internet seperti saat ini, media digital sebagai salah satu
bentuk perkembangan dan kemajuan dibidang teknologi telah beralih fungsi
dari kebutuhan sekunder pada awalnya menjadi kebutuhan primer bagi
sebagian besar masyarakat diseluruh dunia. Hal ini tentunya tidak lepas dari
pengaruh globalisasi yang menawarkan segala bentuk kemudahan yang
didapatkan. Salah satunya bentuk kemudahan tersebut adalah dalam
komunikasi dan informasi. Media digital dapat dengan mudah dimanfaatkan dan
digunakan oleh siapapun dari semua usia dan kalangan. Dengan segala
kemudahan yang ditawarkan tersebut justru dapat berdampak positif dan juga
negative yang dapat menghancurkan seseorang. Hal ini dapat dilihat dari
maraknya media social yang mencakup komunikasi dan informasi yang dapat
diikuti oleh masyarakat diseluruh belahan dunia. Oleh karena itu
ketidakpahaman masyarakat yang kurang dalam media digital dapat membuat
penyalahgunaan yang berakibat terhadap kehidupan pribadi maupun social.
Media social atau yang lebih terkenal dengan sebutan “medsos” saat ini
sebagai salah satu bentuk dari perkembangan internet, yang menawarkan
berbagai bentuk kemudahan dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan
bersosialisasi tanpa tatap muka secara langsung dengan berbagai fitur yang
menarik. Medsos saat ini banyak diikuti oleh masyarakat disemua kalangan dan
usia, termasuk para anak-anak dan remaja diusia sekolah. Dengan kemudahan
dalam penggunaan dan pengoperasiannya, membuat banyak orangtua yang
lengah dalam pengawasan terhadap anak-anak terutama diusia sekolah. Oleh
karena itu sangat diperlukan wawasan dan pengetahuan yang tepat agar anak-
anak dapat menyikapi serta menggunakan media digital dengan tepat dan
terarah. Dalam hal ini tentunya pendidikan disekolah dapat menjadi kunci
utama dan berperan penting dalam memberikan pengetahuan tentang media
digital. Berdasarkan latar belakang tersebut, saat ini pemerintah dengan gencar
menerapkan literasi digital disetiap sekolah dimulai dari tingkat sekolah dasar.
Tetapi dalam pelaksanaannya literasi digital tersebut juga berdampak terhadap
perkembangan psikologis anak baik secara positif maupun negatif.
Literasi digital diartikan sebagai kemampuan memahami, menganalisis,
menilai, mengatur, mengevaluasi informasi dengan menggunakan teknologi
digital (Maulana, 2015: 3). Literasi yang buruk dapat mengakibatkan gangguan
pada psikologis anak dan remaja. Hal ini disebabkan oleh emosi anak dan
remaja yang masih belum stabil. Mereka cenderung menerima informasi secara
utuh tanpa mencari tahu informasi tersebut benar atau hanya kicauan di media
sosial saja. Ketidakmampuan anak dan remaja dalam memaknai dan
mengartikan literasi digital berdampak pada sikap atau karakter anak dan
remaja. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya anak atau remaja yang ikut
mengomentari dengan umpatan atau kata yang kasar di akun medsos yang
mereka anggap buruk dan membagikan informasi yang mereka anggap baik
padahal belum tentu kebenarannya. Selain itu banyak juga terjadi bullying
melalui medsos yang berakibat fatal terhadap perkembangan psikologis anak.
Oleh karena itu solusi terbaik yang harus dilakukan pada anak dan remaja
adalah memberikan pembelajaran literasi digital karena cepat atau lambat
literasi digital yang buruk akan berdampak terhadap karakter dan psikologis
anak dan remaja.

Anda mungkin juga menyukai