Abstrak
Dalam makalah ini dikaji metode baru, yaitu metode penugasan Average
Total Opportunity Cost (ATOC) yang diusulkan untuk menyelesaikan
masalah penugasan diikuti dengan contoh numeriknya. Metode ini dapat
meminimalkan total biaya masalah tertentu dan untuk beberapa masalah
memberikan biaya lebih banyak dibandingkan dengan standar (metode
Hungarian). Kami membuktikan bahwa metode ini memberikan solusi
optimal yang sama dan juga beberapa variasi serta kasus khusus dalam
masalah penugasan dengan aplikasinya juga dibahas dalam makalah ini.
1. Pendahuluan
Masalah penugasan ialah salah satu topik yang dikaji pada bidang
matematika industri khususnya riset operasi. Masalah penugasan biasanya
berkaitan dengan kebutuhan dalam mengalokasikan sumber daya yang
terbatas. Tujuannya supaya dapat menetapkan n jumlah pekerjaan ke n
jumlah orang dengan biaya seminimal mungkin dan keuntungan
semaksimal mungkin. Penugasan bisa dalam bentuk apapun contohnya
orang ke pekerjaan, kelas ke ruangan, operator ke mesin, pengemudi
kendaraan, kendaraan ke rute jalan, dan masih banyak lagi. Sudah banyak
para peneliti yang meneliti masalah penugasan di antaranya yaitu yang
sudah disajikan dalam bentuk pemecahan masalah dengan banyak metode
yang disajikan, akan tetapi yang paling banyak digunakan adalah “Metode
Hungarian”. Metode Hongaria (Hungarian) adalah salah satu metode
pemecahan masalah yang digunakan untuk mendapatkan solusi yang paling
optimal karena dalam pemecahan masalahnya dikenal sebagai metode yang
paling efisien dari segi iterasi nya.
Terdapat beberapa metode lainnya dalam pemecahan masalah
penugasan di antara yaitu Average Total Opportunity Cost (ATOC) Method.
Metode ATOC sendiri adalah metode yang berdasarkan pada nilai
opportunity cost suatu table penugasan, opportunity cost yaitu biaya yang
harus ditanggung jika suatu alternatif keputusan dipilih.
2. Rumusan Matematika Dari Masalah Penugasan
Diberikan n pekerja (baris) dan n pekerjaan (kolom) dan efektivitas
(dalam hal biaya, keuntungan, waktu, dll.,) dari setiap pekerja untuk setiap
pekerjaan masalahnya terletak pada pengalokasian setiap pekerja ke satu
dan hanya satu pekerjaan sehingga ukuran efektivitas yang diberikan
dioptimalkan.
Pekerjaan
1 2 n
1 C 11 C 12 . . . . . C 1n
2 C 21 C 22. . . . . C 2n
. .
Pekerja . .
. .
. .
n C n 1 C n 2. . . . . C nn