Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini wabah Covid-19 menjadi pandemi global setelah diumumkan

oleh WHO atau Badan Kesehatan Dunia. Karena penyebarannya yang

begitu cepat membuat Covid-19 menjadi topik utama di penjuru dunia. Di

Indonesia sendiri jumlah masyarakat yang terinfeksi virus Covid-19 atau

Corona mengalami peningkatan hari demi hari. Pemerintah telah

menetapkan pandemi Corona virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai

bencana non-alam. Pandemi COVID-19 memberikan tantangan besar

dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia.

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, juga memberikan dampak yang

terlihat nyata dalam berbagai sektor di antaranya sektor sosial, pariwisata,

dan pendidikan.

Menurut hasil terbaru per-29 Juni 2021 di Indonesia, menunjukan

bahwa 2.156.465 kasus terkonfirmasi, 58.024 kasus kematian, 143.957

spesimen, 132.723 suspek, dan 228.835 kasus aktif (Kemenkes RI, 2021).

Di Kabupaten Wonogiri sendiri tercatat per-29 Juni 2021, 5.932

terkonfirmasi, 389 meninggal, 444 kasus aktif dan 5.099 sembuh (Dinkes

Kabupaten Wonogiri, 2021). Kasus ini menjadi perhatian khusus dari

Pemerintah Kabupaten Wonogiri.

Pemerintah selalu memperbarui data Covid-19 di Indonesia maupun

di setiap kabupaten, dapat diketahui bahwa terjadi penambahan kasus


setiap harinya. Dari penambahan kasus tersebut membuat jumlah pasien

Covid-19 semakin meningkat. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah

untuk menangani penyebaran virus Covid-19, salah satunya yaitu Program

Vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya pemerintah

Indonesia dalam menangani masalah Covid-19. Vaksinasi Covid-19

bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) agar

masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas

kesehariannya. Kegiatan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah

memasuki tahap kedua. Selain lansia, vaksinasi tahap kedua diperuntukkan

bagi kelompok masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi sehingga

berpotensi terpapar Covid-19 sangat tinggi atau disebut dengan pekerja

publik. Selain itu, tetap disiplin 3M, menggunakan masker, mencuci

tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir selama 20 detik, menjaga

jarak minimal 1 meter, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas

agar Indonesia segera pulih dan bangkit dari pandemi (Kemenkes RI,

2021).

Target sasaran vaksinasi nasional per tanggal 29 Juni 2021 sebanyak

181.554.465 orang, untuk vaksinasi tahap pertama mencapai 28.304.774

orang dan untuk vaksinasi tahap kedua sudah mencapai 13.329.738 orang

(Kemenkes RI, 2021). Sedangkan untuk di Kabupaten Wonogiri sendiri

per tanggal 21 Juni 2021, target sasaran vaksinasi sebanyak 185.602 orang

yang terdiri dari SDM Kesehatan 3.720, lansia 119.974, dan petugas
pelayanan publik 61.908. Cakupan vaksinasi kumulatif sendiri berjumlah

83.466 orang (Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, 2021).

Untuk menerapkan program vaksinasi agar berjalan lebih optimal

maka dibutuhkan strategi komunikasi. Strategi komunikasi merupakan

sebuah perencanaan (planning) dan manajemen (management) dalam

mencapai sebuah tujuan. Strategi komunikasi haruslah didasari peran

seorang penyampai pesan komunikasi, strategi komunikasi harus fleksibel

menyesuaikan kondisi penerima pesan sehinggga komunikator sebagai

pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila suatu faktor

strategi komunikasi tidak dapat dilaksanakan (Dr. Lina Sunyata, 2018).

Menurut survei pendahuluan yang telah dilakukan dengan wawancara

dengan salah satu humas Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri strategi

komunikasi yang dilakukan di Kabupaten Wonogiri adalah menggunakan

komunikasi secara langsung dan tidak langsung dalam mensosialisasikan

program vaksinasi Covid19. Komunikasi secara langsung dilakukan siaran

keliling dan Operasi Gabungan TNI, POLRI, Satpol PP, Dinas Kesehatan

dan Dinas Perhubungan yang berisi himbauan mematuhi protokol

kesehatan dan melakukan vaksinasi untuk pencegahan penularan penyakit

Covid-19. Sedangkan komunikasi secara tidak langsung dilakukan melalui

berbagai media massa seperti (Radio, Pamflet, media sosial dan lain

sebagainya).

Berdasarkan survei pendahuluan tersebut, peneliti tertarik untuk

mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Kesehatan


Kabupaten Wonogiri dalam mensosialisasikan dan melaksanakan program

vaksinasi Covid-19. Dari konteks penelitian tersebut, maka peneliti

melakukan penelitian dengan judul “Strategi Komunikasi Pemerintah

Kabupaten Wonogiri dalam Vaksinasi Covid-19”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Capaian vaksinasi Covid-19 belom mencapai target yang telah

ditentukan oleh pemerintah kabupaten Wonogiri

2. Kurangnya efektifitas dalam perencanaan komunikasi dapat

membuat sulitnya vaksinasi Covid-19 mencapai target.

C. Batasan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan maka

ditetapkan Batasan masalah dalam penelitian ini adalah strategi

komunikasi pemerintah kabupaten Wonogiri dalam vaksinasi Covid-19.

D. Rumus Pertanyaan Penelitian

Penelitian ini meninjau dari kajian komunikasi strategis dalam

ranah strategi komunikasi pemerintah mengenai strategi komunikasi

pemerintah kabupaten Wonogiri dalam vaksinasi Covid-19. Adapun rumus

pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi

pemerintah kabupaten Wonogiri dalam vaksinasi Covid-19?


E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi

komunikasi pemerintah kabupaten Wonogiri dalam vaksinasi Covid-19.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan

tentang strategi komunikasi pemerintah dalam program vaksinasi

Covid-19.

b. Memberikan informasi tentang strategi komunikasi pemerintah.

c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk

penelitian-penelitian strategi komunikasi pemerintah.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pemerintah Kabupaten Wonogiri, hasil penelitian ini

diharapkan mampu memberi masukan khususnya dalam

menentukan strategi komunikasi dalam program vaksinasi Covid-

19.

b. Bagi Perguruan tinggi lain, hasil penelitian ini dapat memberikan

gambaran tentang model strategi komunikasi pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai