Anda di halaman 1dari 6

BAHAN PEMBELAJARAN

DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH

LEMBAR KERJA
SUPERVISI AKADEMIK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA
SEKOLAH (LPPKS) INDONESIA
2013
LEMBAR KERJA KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Tugas 1 (LK.A-01)
Skenario Masalah :

Saya adalah kepala sekolah yang baru diangkat menjadi kepala sekolah di SD Negeri 01 di
kabupaten Suka Maju. Sebelumnya saya adalah guru yang mengajar di sekolah yang sama
selama 17 tahun dan saya berpengalaman mengajar di kelas I dan kelas II (satu dan dua )
jumlah siswanya seluruhnya kelas satu sampai dengan kelas IV berjumlah 462 orang
Siswa ( 12 Rombel ). Kenyataan yang saya hadapi kekurangan jumlah guru karena ada tiga
orang guru purna tugas /pensiun, kekurangan tenaga guru honor yang belum
berpengalaman. Dari jaman kepala sekolah terdahulu /sebelum saya tiga tagun terakhir
tidak pernah melakukan supervisi akademik karena kepala sekolahpun karena sering
mengajar untuk mengatasi kekurangan guru dan guru yang tidak hadir . Permasalahan yang
ada dua tahun terakhir hasil ujian Nasional disekolah kami menurun. Sebagai kepala
sekolah baru saya belum tahu persis bagaimana cara melakukan supervisi akademik yang
baik. Saat ini yang saya coba lakukan hanya melihat sepintas guru mengajar dari luar ruang
kelas perangkat pembelajaran gurupun saya hanya mengacu pada apa yang pernah saya
lakukan, belum ada pembaharuan.

Saat rapat koordinasi pertama dengan dewan komite sekolah, beberapa permasalahan
saya sampaikan perlunya ada perubahan, terutama kurangnya jumlah dan kemampuan
guru dalam mengajar, menurunnya motivasi mengajar pada beberapa guru, dari sisi sarana
prasarana sekolah kami cukup memadai. Permasalahan saya bagaimana caranya
menghadapi permasalahan ini dan dari mana mulainya?
Tugas :

 Bacalah kasus diatas secara seksama kemudian diskusikan dengan kelompok


yang menjadi permasalahan pada kasus ini.
 Jika anda adalah kepala sekolah pada sekolah ini apa rencana tindakan yang
anda lakukan.
Jawablah

Pertanyaan :

1. Temukan masalah utamanya?


2. Mengapa masalah itu menjadi yang utama?
3. Buatlah 1 rencana tindakan yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah
tersebut?
NAMA ANGGOTA : 1. IYUT SUPARMONO,S.PD B 03

2. SADIK S.PD. B 09

3. JALALUDIN,S.P B 01

4. DWIJO LASMONO S.Pd.SD B 20

5. WARNI S.Pd.SD B 07

JAWABAN KELOMPOK : 4

Dari kasus di atas dapat disimpulkan

1. Masalah utama dari ilustrasi di atas adalah kekurangan guru , hasil ujian nasional rendah ,
kompentensi guru honor yang kurang memadai (rendah) sehingga mencapai keberhasilan
dalam un rendah
2. Masalah itu menjadi yang utama karena ada 3 orang guru yang pensiun sedangkan guru
honor berpengalaman ,
3. Rencana tindak lanjut
a. Kepala Sekolah berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk mendapatkan
tambahan guru
b. Pembinaan terhadap guru
c. Memberikan motiv asi kepada guru.
d. Mengadakan pembinaan akademik
e. Pembinaan dalam KKG
a. Diikutkan dalam work shop pendidikan

------------------------------------------- 000 -------------------------------------------

Tugas 2 (LK.A-02)
NAMA ANGGOTA : 1. IYUT SUPARMONO,S.PD B 03

2. SADIK S.PD. B 09
3. JALALUDIN,S.P B 01

4. DWIJO LASMONO S.Pd.SD B 20

5. WARNI S.Pd.SD B 07

.PERTANYAAN
1. Apakah tujuan kepala sekolah menyusun perencanaan program supervisi akademik dalam
pembinaan guru ?
2. Jelaskan ruang lingkup dan komponen yang harus ada pada perencanaan supervisi
akademik ?
1. Tujuan kepala sekolah menyusun perencanaan program supervisi akademik dalam
pembinaan guru adalah sebagai skema atau pedoman bagi kepala sekolah untuk melakukan
program supervisi.
2. Ruang lingkup dan komponen yang harus ada pada perencanaan supervisi akademik
bagaimana melakukan supervisi, kapan dilakukan, bagaimana pengolahan dan tindak lanjut
hasil supervisi perlu direncanakan secara terinci dan sistematis.

-------------------------- 000 --------------------------

Tugas 3 (LK.A-03)
NAMA ANGGOTA : 1. IYUT SUPARMONO,S.PD B 03

2. SADIK S.PD. B 09
3. JALALUDIN,S.P B 01

4. DWIJO LASMONO S.Pd.SD B 20

5. WARNI S.Pd.SD B 07

Tugas 3: Studi Kasus (LK.A-03)

Selama saya menjadi Kepala Sekolah/Madrasah, belum pernah sekalipun ada guru yang datang
kepada saya untuk meminta bantuan saya untuk memecahkan masalah pembelajaran yang
muncul di kelasnya. Pada proses dan hasil belajar peserta didik kurang begitu menggembirakan.
Dugaanku, para guru enggan atau malu meminta bantuan saya memecahkan masalahnya karena
takut dianggap tidak mampu mengatasi masalahnya sendiri. Keengganan ini menurut guru,
mungkin berdampak pada Penilaian Kinerja Guru dan DP3. Guru takut nilai prakarsanya rendah
karena pernah minta bantuan kepada saya.
Mereka takut saya menganggap mereka tidak punya prakarsa, tidak kreatif, dan inovatif
memecahkan masalahnya sendiri.
Pertanyaan:
1. Berdasarkan kasus di atas, tulislah hal-hal yang sudah baik yang dilakukan kepala sekolah
sesuai dengan konsep dan prinsip supervisi akademik?
2. Tulislah hal-hal yang kurang atau belum optimal dilakukan kepala sekolah, ditinjau dari
konsep dan prinsip supervisi akademik?
3. Bagaimana seharusnya dilakukan, andaikan saudara menjadi kepala sekolahnya?

Jawaban .
1.Hal-hal yang sudah baik yang dilakukan kepala sekolah sesuai dengan konsep dan prinsip
supervisi akademik antara lain
a. Kepala sekolah sudah melakukan prinsip humanis yaitu tidak merasa memiliki
kemampuan lebih .
b. Kepala sekolah sudah memiliki rasa kekeluargaan .
2. Hal-hal yang kurang atau belum optimal dilakukan kepala sekolah, ditinjau dari konsep dan
prinsip supervisi akademik antara lain :
- Kepala sekolah belum aktif melakukan supervisi dilihat dari hanya menunggu dari guru
yang diharapkan bertanya
- Kepala sekolah melakukan prinsip berkelanjutan karen kemungkinanguru belu optimal
melakukan supervisi

--------------------------------------------------- 000 ---------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai