Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN OBSERVASI

TERKAIT PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI DI SEKOLAH


DASAR

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah BK Di Sekolah Dasar


Dosen : Rani Rahmayanthi Z, S.Pd., M.A
Yohana Okatariana, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Dyah Tiara Annisa Febrianti
1913052023
(A)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN & KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2021-2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................ 2

BAB II HASIL OBSERVASI


A. Pelaksanaan Observasi................................................................... 3
1. Tempat dan waktu pelaksanaan................................................ 3
2. Aspek-aspek yang berkaitan..................................................... 3
B. Sekolah Dasar Negeri 3 Pahandut.................................................. 4
1. Program Unggulan Sekolah...................................................... 4
2. Visi dan Misi............................................................................ 5
C. Kurikulum......................................................................................
D. Perekrutan Peserta didik.................................................................
1. Pemasaran.................................................................................
2. Penerimaan Peserta Didik.........................................................
3. Pendaftaraan Peserta Didik.......................................................
E. Perekrutan guru honor....................................................................
F. Sarana dan Prasarana......................................................................
G. Administrasi kelas..........................................................................
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.........................................................................................
B. Saran. ..............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang secara khusus sebagai pengajaran
bagi siswa dibawah pengawasan seorang guru. Tingkat satuan pendidikan yang dianggap
sebagai dasar dari tingkatan sebuah pendidikan dimulai dari sekolah dasar. Pendidikan
dasar merupakan hal yang penting untuk menjadikan kualitas anak didik yang tinggi.
Sebagai seorang calon guru yang nantinya akan mendidik para siswa-siswanya
keinginan besar untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang baik di Indonesia, yang ingin
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan adanya kegiatan observasi ini, dapat
mengetahui bagaimana seorang guru mengetahui apa itu sekolah, serta bagaimana
keadaan sekolah dan isinya yang baik. Nantinya informasi yang didapatkan bisa menjadi
bayangan saat terjun ke sebuah sekolah untuk mengajar anak didik serta memahami isi
sekolah.
Dalam kesempatan observasi ini, penulis memilih SD IT Baitul Jannah Lampung
sebagai objek observasi karena beberapa alasan, anatara lain;
1. Karena SD IT Baitul Jannah memiliki akreditasi A.
2. Layanan yang di sediakan dan diberikan oleh sekolah
3. Latar belakang Siswa-siswi di SD IT Baitul Jannah
Waktu Kunjungan dilaksanakan pada Kamis, 2 Juni 2022 yakni pada pukul 09.30 –
09.40 WIB. Kunjungan kedua dilaksanakan pada Selasa, 7 Juni 2022 pukul 09.30 - 10.40
WIB. Adanya dilakukan kunjungan secara berkala, karena pada saat kunjungan pertama
sekolah sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester.
B. Rumusan Masalah
1. Permasalahan apa yang sering terjadi pada siswa SD IT Baitul Jannah baik dari segi
Pribadi,Sosial,Belajar dan Karir?
2. Intervensi apa yang dilakukan Guru BK di SD IT Baitul Jannah?

C. Tujuan
1. Mengetahui kendala pihak sekolah dalam menangani permasalahan yang ada pada
siswa-siswi
2. Mengetahui Tindakan yang diambil pihak sekolah untuk menangani permasalahan
yang ada pada siswa-siswi SD IT Baitul Jannah
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Pelaksanaan Observasi
1. Tempat dan waktu pelaksanaan
Observasi di laksanakan di SD IT Baitul Jannah Lampung dengan akreditasi
sekolah A, yang terletak di alamat Jl. Pramuka No.43, Kemiling Raya, Kec. Kemiling, Kota
Bandar Lampung, Lampung 35153. Bagian-bagian yang di observasi adalah segala yang
berkaitan dengan penangan guru BK dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada
siswa-siswi SD IT Baitul Jannah dan perannya sebagai guru BK; seperti kendala apa
saja yang dihadapi dalam menangani siswa-siswi under grade (kelas 1-3), kendala apa
saja yang terjadi pada siswa-siswi up grade (kelas 4-6), bagaimana manajemen BK di
SD IT Baitul Jannah, dan intervensi guru BK dalam menyikapi permasalahan di SD
IT Baitul Jannah.

2. Aspek-aspek yang berkaitan

Guru BK SD IT Baitul Jannah : Rini Melasari


Analisis:

Observasi secara langsung kepada guru BK di SD IT Baitul Jannah dengan


menanyakan terkait permasalahan yang ada pada siswa-siswi Baitul Jannah

B. Sekolah Dasar Negeri 3 Pahandut


1. Tentang Sekolah
Dalam lingkungan sekolah terdapat dua bagaian, gedung halaman depan dan
juga gedung halaman belakang. Mulanya gedung halaman belakang dan gedung
halaman depan adalah sekolah yang terpisah, gedung halaman belakang yang
mulanya adalah SDN 21 Pahandut, dan gedung halaman depan adalah SDN 6
Pahandut. Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, di dapatkan informasi
bahwa pada tahun 2001 sekolah menggabungkan 2 sekolah tersebut, sehingga nama
sekolah di ubah lagi dan ditetapkan menjadi SDN 3 Pahandut sampai dengan saat
ini.
2. Program Unggulan Sekolah
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah Ibu Hj. Islahul Anna, S.Pd
terdapat 2 program unggulan di SD 3 Pahandut, 2 program khusus yang diberikan
sekolah kepada siswa adalah program non-akademik (ekstrakkurikuler). Yang waktu
pertemuannya dilaksanakan 2 kali dalam seminggu di luar KBM, dan disesuaikan
dengan minat dan bakat siswa, meliputi:
a. Pramuka
Adanya pramuka diadakan di sekolah ini agar siswa menjadi anak yang
berkepribadian dan watak yang baik, mempunyai mental dan fisik yang sehat
serta mempunyai budi pekerti dan kuat pada keyakinan beragamanya.
b. Seni tari
Dilaksanakannya seni tari di sekolah ini, mengingat pentingnya melestarikan
dan mengembangkan hasil karya seni budaya tradisional daerah.

Gambar 1.2 SDN 3 Pahandut


Analisis:
SDN 3 Pahandut tidak memiliki program khusus dari sekolah, namun sekolah
tersebut memiliki ekstrakurikuler yang membuat orangtua murid tertarik untuk
menyekolahkan anaknya di SD tersebut. Sehingga kami pun memasukkan
Kegiatan non-akademik seperti seni tari dan kegiatan kemandirian; Pramuka
untuk dijadikan laporan keunggulan dari sekolah tersebut, walaupun dari pihak
sekolah tidak terlalu menganggap kegiatan tersebut adalah program unggul
sekolah.

3. Visi dan Misi


Visi
Unggul dalam prestasi
Beriman dan bertaqwa serta terampil di bidang IPTEK
Misi
Meningkatkan kualitas Siswa, Guru, dan Tenaga Kependidikan melalui:
1. Berperilaku santun, dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menanamkan sikap disiplin bagi semua warga sekolah.
3. Menjadikan lingkungan sekolah tang sehat, bersih, asri dan penuh kekeluargaan.
4. Meningkatkan kemampuan SDM melalui KKG.
5. Pendidikan berbasis IT.
Analisis:
Berdasarkan . . . . . .

Gambar 1.3 Visi dan Misi

C. Kurikulum
Di dalam sistem pengajaran di SD 3 Pahandut menggunakan kurikulum
gabungan dari KTSP dan juga K-13. Dengan pembagiannya kelas 1, kelas 4, kelas 2,dan
kelas 5 menggunakan Kurikulum 2013, sementara kelas 3 dan kelas 6 menggunakan
KTSP. Di SD Negeri 3 Pahandut menggunakan 2 kurikulum dalam pembelajarannya
yaitu kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013. KTSP digunakan untuk siswa yang berada
di kelas 2, 3, 4, dan 5. Sedangkan untuk kelas 1 dan 6 nya menggunakan kurikulum
2013. Pembagian kurikulum yang seperti ini sudah menjadi peraturan dari dinas
pendidikan.

Dan ini dilakukan secara bertahap, tahun 2016/2017 kelas 1-4 yang menggunakan k-13,
2017/2018 2-5 menggunakan k-13, dan 2018/2019 itu full, dari kelas 1-6 menggunakan
k-13.

Analisis :
Data diatas didapat dari wawancara dengan Kepala Sekolah SDN 3 Pahandut yaitu
Ibu Hj. Islahul Anna, S.Pd. menurut analisis kami berdasarkan observasi langsung
kesekolah SDN 3 Pahandut untuk kurikulum sudah baik tetapi untuk kedepannya
tergantung lagi dari bagaimana kesanggupan siswa menerima pembelajaran dengan
metode 2 kurikulum tersebut Apakah siswa tersebut mampu atau tidak. Dan juga
tergantung para guru nya juga bagaimana dalam penerepan dan penyampaiannya.
Dan mengenai kurikulum yang dilakukan secara bertahap, karena itu sudah
berdasarkan dari dinas pendidikan, menurut kami itu juga sudah bagus, dan kami
hanya mengharapkan guru-guru atau tenaga pengajar di SDN 3 Pahandut agar bisa
mengembangkan kurikulum secara terarah berdasarkan definisi dan komponen-
komponen kurikulum tersebut.

D. Perekrutan Peserta Didik


1. Pemasaran
SDN 3 Pahandut yang letaknya strategis berada di dekat pasar, membuat SD
tersebut tidak perlu mempromosikan terlalu luas untuk pembukaan PPDB. Karena
banyak dari orangtua siswa yang didominasi bekerja di daerah pasar, maka agar
anaknya tetap bersekolah tapi tidak jauh jarak sekolah, akhirnya orangtua siswa yang
bekerja di pasar tersebut memilih SDN 3 Pahandut untuk menyekolahkan anaknya.
2. Pendaftaraan
Seiring dengan pemasaran sekolah, maka sekolah juga membuka pendaftaran
penerimaan peserta didik baru. Dalam pendaftaran ke SDN 3 Pahandut tidak begitu
banyak tuntutan ataupun syarat-syarat tertentu, kecuali usia peserta didik. Sama
halnya seperti sekolah-sekolah dasar yang lainnya, SDN 3 Pahandut pun memiliki
batas waktu dalam pendaftaran. Minimal 4 hari pendaftaran dibuka untuk memberi
kesempatan calon orangtua murid mendaftarkan anaknya di SDN 3 Pahandut. Dalam
kurun waktu yang telah disediakan, orangtua datang ke pihak sekolah untuk mengisi
formulir pendaftatran serta memasukkan berkas-berkas sekolah asal nya, seperti
ijazah Taman Kanak-Kanak di tambah dengan akte kelahiran anak.
3. Penerimaan peserta didik
Setelah melalui proses pendaftaran yang dilaksanakan pada hari yang telah
ditentukan, maka SDN 3 Pahandut menyeleksi calon siswa barunya. Dalam tahap
penyeleksian untuk layak atau tidaknya anak diterima di SD tersebut, pihak sekolah
tidak melakukan tes dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), karena
mengingat anak ketika menyelesaikan masa belajarnya di Taman Kanak-Kanak, tidak
semua anak mempunyai kemampuan yang sama, juga belum memiliki mental yang
cukup sempurna. maka dari itu SDN 3 Pahandut menerima setiap orang tua yang
akan memasukkan anaknya di SD tersebut. Dengan keadaan, anak mempunyai
standard usia yang cukup untuk masuk ke jenjang Sekolah Dasar, yaitu usia anak
minimal 7 Tahun, tentunya dengan keadaan dapat membaca dan menulis sesuai
umurnya tersebut.
Analisis :
Data diatas diapat dari wawancara dengan Kepala Sekolah SDN 3 Pahandut
yaitu Ibu Hj. Islahul Anna, S.Pd. menurut analisis kami berdasarkan observasi
langsung kesekolah SDN 3 Pahandut untuk program unggulan, visi dan misi,
sudah sangat baik. Hanya saja menurut pendapat kami untuk progam unggulan
setidaknya ditambah lagi seperti marching band atau bimbingan membaca Al-
Qur’an. Hali itu dilakukan untuk lebih menarik minat para orang tua untuk
menyekolahkan anaknya di SDN 3 Pahandut.
E. Perekrutan Guru Honorer
Saat ini SD Negeri 3 Pahandut hanya memiliki 2 (dua) orang guru honorer, yang
bertugas mengajar mata pelajaran Penjaskes dan SBK (yang mana guru honorer yang
memegang pada mata pelajaran SBK tersebut lebih condong pada mata pelajaran non-
akademik). Adanya guru honorer di SD Negeri 3 Pahandut pun tanpa melakukan
perekrutan guru. Karena di rasa guru-guru tetap di SD tersebut sudah memadai, yang
jumlahnya sekitar 19 guru tetap berstatus PNS, sehingga untuk pengadaan guru honorer
pun hampir tidak pernah ada.
Adapun guru honorer yang terdapat di SD tersebut dapat bergabung dengan SD
Negeri 3 Pahandut, karena guru honorer tersebut datang menemui langsung pihak
sekolah, juga dari pihak sekolah tidak melakukan tes wawancara atau yang lain
sebagainya untuk menerima keberadaan guru honorer. Dari pihak sekolah menuturkan,
bahwa keberadaan guru honorer di sekolah tersebut juga bukan sebuah kebutuhan, hanya
saja agar ilmu yang dimiliki oleh guru honorer tersebut dapat tersalurkan dengan tidak
percuma.
Sedikit informasi tentang pembagian pengajaran untuk siswa/i sekolah., kepala
sekolah menuturkan mengenai tenaga pengajar, diketahui bahwa pembagian pengajaran
siswa yaitu 20 murid dipegang oleh guru sertifikasi, sedangkan 18 murid dipegang oleh
guru non-sertifikasi. Hal demikian disesuaikan dengan peraturan dari sekolah untuk
terpenuhinya kelas sertifikasi dan non-sertifikasi di SDN 3 pahandut tersebut. Atau
memaksimalkan supaya guru sertifikasi terpenuhi.

Analisis:
Berdasarkan hasil wawancara yang di dapat dari Kepala Sekolah SDN 3
Pahandut, maka di dapatkan data bahwa Sekolah SDN 3 Pahandut memiliki
jumlah guru sertifikasi yang cukup sehingga sekolah tersebut untuk saat ini
tidak memerlukan tenaga pengajar tambahan.
Di SDN 3 Pahandut tidak membuka Apabila ada calon pengajar yang
berminat mengajar di SDN 3 Pahandut maka pihak sekolah akan
mempertibangkan kembali, karena tenaga pengajar di sekolah sudah memadai.
Gambar 1.4 Tenaga Kependidikan SDN 3 pahandut

F. Sarana dan Prasarana


1. Volume dan Bangunan sekolah
Berdasarkan hasil observasi pada hari kedua mengenai sarana dan prasarana
sekolah yang didapat dengan narasumber yang sama, yaitu kepala sekolah yang
bersangkutan dan juga didapatkannya bukti fisik berupa data data yang bersangkutan
mengenai sekolah.

Berdasarkan data yang telah didapatkan dari SD Negeri 3 Pahandut yaitu ;


sekolah memiliki luas tanah 1601 M2 yang berstatus tanah milik pemerintah daerah
kota Palangkaraya. SD Negeri 3 Pahandut memiliki dua bangunan gedung yang mana
luas bangunan gedung pertama dan gedung kedua mempunyai luas bangunan yang
sama yaitu seluas 6 X 21 M 2 . Dan untuk masing masing kelar memiliki luas
bangunan kelas yang sama, yaitu 7 X 8 M.
Gedung pertama SD Negeri 3 Pahandut merupakan bangunan baru, gedung
pertama ini memiliki bangunan bertingkat. Adapun ruangan-ruangan yang ada di
gedung pertama dapat kami rincikan sebagai berikut ; 1 (satu) ruang kepala sekolah, 1
(satu) ruang guru, 5 (lima) ruang kelas , 2 (dua) WC (siswa/i), dan 1 satu WC guru
(dalam satu blok). Sedangkan bangunan gedung ke dua tidak bertingkat dan memiliki
5 (lima) ruangan, 4 ruangan berfungsi sebagai ruang kelas dan 1 (satu) ruangan
berfungsi sebagai ruang UKS dan perpustakaan. Dan ada pula ruang ibadah yang di
gunakan para siswa/i Pahandut untuk beribadah. Ruang ibadah ini tidak tergabung
dengan gedung pertama atupun gedung kedua. Ruang ibadah ini terletak di antara
gedung pertama dan kedua sekolah. Adapun luasnya tidak besar, ruang ibadah ini
memiliki ukuran yang sama seperti ruang kelas yang lain.
SD Negeri 3 Pahandut memiliki dua halaman yaitu halaman depan yang
terdapat di depan gedung pertama dan halaman belakang yang terletak diantara kedua
gedung sekolah. Di bagian sisi kiri halaman depan terdapat tempat parkiran motor
yang di gunakan para tenaga pengajar untuk memarkirkan kendaraan mereka.
Sedangkan untuk parkiran sepeda para siswa/i terletak di sisi kanan gedung pertama.
Keadaan sekolah ini cukup bersih, karena tidak ada sampah yang berserakan, dan juga
beberapa titik di lingkungan sekolah terdapat wastafel untuk para Siswa/i SD 3
Pahandut mencuci tangan. Dan di setiap depan ruang kelas terdapat bak sampah,
agar para siswa/i mudah untuk membuang sampah. Di setiap Ruang kelas memiliki
aturan yang mana para siswa/i tidak di perbolehkan menggunakan sepatu mereka di
dalam ruang kelas. Hal ini bertujuan untuk selalu menjaga kebersihan ruang kelas.
Setiap ruang kelas di SD Negeri 3 Pahandut mempunyai kapasitas maksimal
20 orang siswa/i dalam satu ruang kelas. Setiap siwa/i berhak menggunakan satu buah
meja dan satu buah kursi, sedangkan untuk tenaga guru yang mengajar di ruang kelas
mereka mendapatkan hak yang sama yaitu satu buah meja dan satu buah kursi dalam
proses belajar mengajarnya.
Setiap ruang kelas sekolah memiliki papan tulis, dan juga fentilasi sebagai
keluar masuknya udara. Selain itu adapula telapak meja yang di gunakan oleh para
siswa/ i untuk menghiasi meja mereka. Dan setiap kelas yang ada di SD Negeri 3
pahandut ini terlihat rapi dan bersih.
Di dalam lingkungan sekolah terdapat kantin yang mana bangunannya tidak
permanen. Kantin tersebut terletak di sisi timur ruang ibadah. Bangunan semi
permanen kantin ini masih berasalaskan tanah, atapnya pun dari asbes, dan luas
bangunan semi permanen ini tidak besar dikarenakan letaknya sangat terhimpit
dengan bangunan sekolah.
Karena letak sekolah dekat dengan jalan raya, maka SD Negeri 3 Pahandut ini
di kelilingi pagar yang mana pagar tersebut terbuat dari beton dan untuk pintu
pagarnya menggunakan tralis. Sekolah mempunyai dua pagar yang di fungsikan, yang
pertama adalah pintu pagar utama yang letaknya di depan halaman gedung utama, dan
pintu pagar yang kedua terletak di sisi barat bangunan utama.
Sekolah memiliki gudang yang terdapat di salah satu bagian gedung utama.
Luas gudang tidak besar dan gudang hanya berisikan sapu langit - langit, galah, dan
beberapa barang-barang seperti bak sampah besar dan ember sekolah yang rusak. Di
dalam gudang kami tidak menemukan tumpukan meja atupun kursi yang rusak
ataupun peralatan sekolah yang lain.
Analisis:
Sekolah sehat mesti memiliki sarana wastafel untuk cuci tangan dan ventilasi
kelas harus terang, adanya tempat sampah di setiap depan kelas yang sudah
memenuhi kriteria persyaratan itu.
Permasalahan yang terdapat di sarana dan prasarana: Berdasarkan observasi
kedua di SD Negeri 3 Pahandut, kami hanya menemukan 3 WC yang berada
di sekolah. Tiga WC tersebut terletak di bangunan pertama SD Negeri 3
Pahandut. Adapun rincian dari 3 WC di SD Negeri 3 Pahandut yaitu; 1 WC
untuk murid laki-laki, 1 WC untuk murid perempuan, dan 1 WC untuk
tenaga pengajar. Berdasarkan luas bangunan dan jumlah murid yang ada,
maka dikatakan SD Negeri 3 Pahandut belum memiliki jumlah WC yang
layak. Seharusnya SD Negeri 3 Pahandut juga memiliki WC di gedung ke
dua, agar memudahkan para siswa-siswinya jika ingin membuang air kecil
atau yang lainnya.

Karena letak SDN 3 Pahandut berada di sisi jalan raya, sehingga membuat
kurangnya keamanan untuk siswa-siswi di sekolah tersebut. Maka SDN 3
Pahandut memerlukan adanya satpam untuk menjaga keamanan dan
ketertiban seluruh warga sekolah.

2. Inventarisasi
Sekolah memiliki gudang yang terdapat di salah satu bagian gedung utama.
Luas gudang tidak besar dan gudang hanya di isi dengan sapu langit - langit, galah,
dan beberapa barang-barang seperti bak sampah besar dan ember sekolah yang rusak.
Di dalam gudang tidak ditemukan tumpukan meja atupun kursi yang rusak ataupun
peralatan sekolah yang lain. Meja dan kursi berada di luar gudang, Karena gudang
penuh dan belum ada penghapusan, dan barang yang ada di luar gudang juga akan
dihapus setelah acara sekolah (kegiatan UTS, dan UN sekolah)
Analisis:

Gambar 1.3 Keadaan ruang kelas1&2 (bangunan lama)


G. Administrasi Kelas
Tentunya setiap sekolah memiliki administrasi kelasnya masing-masing, untuk
menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam hal ini, hasil
observasi mendapati bahwa SDN 3 Pahandut yang di teliti juga memiliki panduan
pedoman di kelas. Yang wajib sekali ada di dalamnya terdapat:
1. Kurikulum dan bahan pengajaran
2. Persiapan mengajar/RPP
3. Jurnal mengajar guru
4. Absensi Murid
5. Raport Murid
6. Buku paket yang digunakan
Semua administrasi kelas diatas di buat dari pihak sekolah yang bersangkutan, serta
menyesuaikan dengan keadaan sekolah, kecuali pengadaan buku paket. Karena pada
dasarnya sekolah hanya menggunakan dana bos untuk segala yang bersangkutan dengan
kegiatan belajar mengajar, maka buku paket yang diterima sekolah pun datang dari
pemerintah, disesuaikan dengan dana yang di terima.
Kemudian untuk jurnal guru ketika mengajar, sudah disediakan baik oleh pihak
sekolah. Namun terkadang, ada beberapa guru yang melalaikan dan tidak mengisi
penggunaan jurnal guru tersebut. Jadi guru yang mengajara sekedar menggugurkan
kewajiban mengajar, tanpa mengisi jurnal kelas yang berguna untuk membuat guru dan
materi selalu tersusun secara sistematis dalam proses pengajaran di dalam kelas.
Analisis:
Karena tidak adanya kebijakan khusus dari Kepala Sekolah SDN 3 Pahandut
mengenai penggunaan jurnal kelas untuk tiap-tiap guru kelas., Menurut kami
semua kelas diusahakan untuk menggunakan jurnal kelas agar tersusunnya
secara sistematis pengajaran di dalam kelas.
Gambar 1.6 Bangunan halaman belakang

Gambar 1.7 Keadaan ruang kelas 5


Gambar 1.5 UKS & Perpustakan mini
Gambar 1.8 WC guru dan WC siswa
Gambar 1.9 Denah SDN 3 Pahandut
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Observasi di laksanakan di SDN 3 Pahandut, kota Palangkaraya dengan akreditasi
sekolah B, yang terletak di jalan Jl. Dr. Murjani No. 59. Sekolah dasar yang
menjadi bahan objek observasi dari mata kuliah Administrasi Pendidikan ini sudah
mimiliki program unggul, visi & misi yang terlaksana baik.
 Kurikulum yang digunakan sekolah tersebut mencakup Kurikulum 2013 (K-13)
pada kelas 1, kelas 2, kelas 4 dan kelas 5. Juga menggunakan KTSP pada kelas 3
dan kelas 6 sesuai aturan penerapan dari sekolah tersebut.
 PPDB yang dilaksanakan pihak sekolah disesuaikan dengan kalender sekolah yang
bersangkutan. Dan sekolah melaksanakan PPDB tidak melalui jalur tes, hanya saja
sekolah menyeleksi sesuai kemampuan dengan usia anak, yaitu batas minimalnya
adalah 7 tahun.
 Sekolah memiliki luas tanah 1601 M2 yang berstatus tanah milik pemerintah daerah
kota Palangkaraya. SD Negeri 3 Pahandut memiliki dua bangunan gedung yang
mana luas bangunan gedung pertama dan gedung kedua mempunyai luas bangunan
yang sama yaitu seluas 6 X 21 M2 . Dan untuk masing masing kelar memiliki luas
bangunan kelas yang sama, yaitu 7 X 8 M.
Lingkungan sekolah di lengkapi dengan 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 10
ruang kelas, 1 ruang ibadah, 3 ruang WC sekolah, Instalasi listrik sebesar 2200
watt, dan juga internet.
 Administrasi kelas yang wajib terdapat di SDN 3 Pahandut:
1. Kurikulum dan bahan pengajaran
2. Persiapan mengajar/RPP
3. Jurnal mengajar guru
4. Absensi Murid
5. Raport Murid
6. Buku paket yang digunakan
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah hasil observasi di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai