Anda di halaman 1dari 7

HASIL WAWANCARA IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

DI SD MUHAMMADIYAH KARANGKAJEN 1 YOGYAKARTA

Dosen Pengampu:

Nur Hidayah, M.Pd.

Disusun Oleh:

Rini Suwandari 2000005226


Anggia Ayu Juwitasari 2000005238
Risma Indah Nurani 2000005257

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2022
Hasil Wawancara

1. Manajemen Sarana dan Prasarana


a. Bagaimana pengadaan sarana dan prasarana yang ada di SD Muhammadiyah
Karangkajen 1 Yogyakarta ini? apakah sudah sesuai dengan kebutuhan siswa atau
belum
Jawab:
Pengadaan sarana prasarana dilakukan oleh bapak ibu guru yang sebelumnya sudah
direncanakan di program untuk setahun ini akan mengadakan apa saja. Lalu pendanaan
diambil dari dana bos dan uang sekolah.
Kalau dilihat dari kesesuaian maka sebenernya belum pernah ada beberapa sarana
prasarana yang sampai sekarang belum bias kebeli. Karena membelinya harus satu-
satu secara bergantian perkelas. Misalnya proyektor kemudian sound dan kursi.
b. Bagaimana cara sekolah dalam hal pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di SD
Muhammadiyah Karangkajen 1 Yogyakarta?
Jawab:
Pemeliharaannya dilakukan secara rutin dan ada juga yang secara incidental. yang rutin
adalah pemeliharaan yang sederhana misalnya bocor, genteng jatuh, kemudian
pengecekan saluran pembuangan
Untuk yang tidak rutin biasanya yang besar seperti pengecatan. Biasanya dilakukan
secara 2 tahun atau 3 tahun sekali.
c. Bagaimana cara pengelolaan sarana dan prasarana di SD Muhammadiyah Karangkajen
1 Yogyakarta?
Jawab:
Pengelolaannya dilakukan oleh bapak ibu guru dan bendahara keuangan.

2. Manajemen Pembiayaan
a. Bagaimana manajemen/pengelolaan yang dilakukan sekolah terhadap
pembiayaan/keuangan yang ada disekolah?
Jawab:
pengelolaan keuangan ini dilakukan bersama oleh sekolah dan persyarikatan setiap
tahun antara sekolah dan persyarikatan membuat RAB dan laporan penggunaan
keuangan selama tahun kemarin dan yang akan datang pengertian dari pengolahan
tersebut bendahara sudah membuat plot anggaran untuk bagian-bagian sarana prasarana
Kemudian untuk pendidikan pengajaran kurikulum dan seterusnya
b. Bagaimana pencatatan /pembukuan terhadap keuangan yang masuk dan keluar di SD
Muhammadiyah Karangkajen 1 Yogyakarta?
Jawab:
Bagaimana pencatatan pembukuan terhadap keuangan yang masuk dan keluar? untuk
pencatatan pembukuan sudah dilakukan sesuai dengan arahan dari Perserikatan
pimpinan daerah muhammadiyah kota Jogjakarta baik uang SPP ataupun yang lain dan
sudah dibukukan dan dilaporkan setiap bulan.
c. Bagaimana proses penyusunan rencana anggaran pendapatan belanja sekolah (RAPBS)
di SD Muhammadiyah Karangkajen 1 Yogyakarta?
Jawab:
Bagaimana proses penyusunan RAB di sekolah dari awal saya sudah sampaikan bahwa
RAPBS di sd karangkajen dan di sekolah-sekolah Muhammadiyah sudah bekerjasama
dengan persyarikatan ini dilakukan setiap awal tahun melihat dari RAB dari tahun
kemarin kemudian nanti akan dibuat RAB tahun kedepan

3. Manajemen Layanan Khusus


a. Layanan khusus apa sajakah yang disedikaan di SD Muhammadiyah Karangkajen 1
Yogyakarta?
Jawab:
Belum ada, tetapi untuk pembelajaran jika ada anak yang bawah/low vision atau yang
lain sebagainya yang masih bisa kita tangani maka kita berkonsultasi dengan UPTD
(Unit Pelaksana Teknis daerah) unit yang melayani anak-anak yang berkebutuhan
khusus. Layanan selanjutnya yaitu kantin, mart, perpusda, perpus keliling, dan bias.
b. Apakah layanan khusus sekolah diterima secara komprehensif oleh siswa?
Jawab:
Diterima dengan baik dan digunakan atau memperlancar kegiatan pembelajaran di SD
Muhammadiyah Karangkajen 1.
c. Bagaimana pengelolaan yang dilakukan sekolah terhadap masing-masing layanan
khusus tersebut? Misalnya dalam hal layanan kesehatan dan kafetaria.
Jawab:
Untuk layanan kesehatan ada UKS, yang bekerjasama dengan puskesmas dan yang
hubungannya dengan puskesmas ada dokter kecil, bulan imunisasai, BPOM yang
hampir setiap bulannya atau 2 bulan sekali mengecek tentang makanan.

4. Manajemen Kurikulum
a. Kurikulum apa yang digunakan disekolah ini (KTSP/K13/Merdeka Belajar) ? Menurut
Ibu, pertimbangan-pertimbangan apa yang digunakan untuk menerapkan kurikulum
tersebut?
Jawab:
Yang pertama adalah kelas 1 dan 4 SD Muhammadiyah Karangkajen 1 sudah
menggunakan kurikulum Merdeka Belajar dan untuk kelas 2, 3, 5, 6 masih
menggunakan kurikulum K13. Dasar pertimbangannya adalah karena perubahan
kurikulum maka kita menyesuaikan untuk kelas 1 dan 4 dan kita sudah belajar tentang
pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Untuk K13 sambil berjalan menunggu Kurikulum
Merdeka.
b. Bagaimana respon siswa terhadap penerapan kurikulum tersebut?
Jawab:
Respon siswa terhadap penerapan kurikulum cukup baik, siswa menerima dengan baik
karena di kelas 1 itu kelas baru jadi tidak perubahan kurikulum tidak begitu bermasalah.
Untuk kelas 4 hanya ada sedikit perubahan yaitu di pembelajaran proyek, untuk yang
lain sama.
c. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan kurikulum tersebut?
Jawab:
Khususnya untuk kurikulum merdeka yaitu guru harus belajar atau sekolah dan guru
belajar sendiri dalam rangka untuk mencari seperti apa bentuk terbaik dari kurikulum.
Jadi, tidak ada latihan yang pasif atau khusus dari pemerintah sehingga dari KKG dan
kepala sekolah mempunyai inisiatif sendiri mendatangkan narasumber untuk belajar
bersama tentang kurikulum. Pelaksanaannya juga masih mengadaptasi masih mencari
sesuatu yang terbaik, khususnya untuk proyek yang bisa dilaksanakan di sekolah
berdasarkan letak geografis dan lain sebagainya.

5. Manajemen Peserta Didik


a. Bagaimana proses penerimaan didik baru di SD Muhammadiyah Karangkajen 1
Yogyakarta?
Jawab:
Penerimaan peserta didik baru dilaksanakan di bulan awal, untuk orang tua siswa bisa
menitipkan aktenya terlebih dahulu ke sekolah di bulan agustus-september. Dan kami
juga promosi ke TK untuk mencari siswa dan membuat player dengan program-
program yang menarik sehingga orang tua banyak memasukkan anaknya ke SD
Muhammadiyah Karangkajen 1.
b. Berdasarkan kriteria apa sekolah mengelompokkan siswa dalam pembagian kelas?
Jawab:
Tidak ada pengelompokkan siswa, tetapi kami sedikit mengolah dari bacaan iqra dan
kemampuan beradaptasi siswa dari kemandirian, berbicara, bersosialisasi.
c. Hambatan apa saja yang muncul terhadap kemampuan belajar peserta didik yang paling
umum didalam kelas?
Jawab:
Untuk kemampuan belajar di kelas yaitu sekitar 25-28 siswa dan itu semua bermacam-
macam dasar dari siswa. Hambatan yang umum yaitu kurang fokus, kemampuan dasar
menulis dan membaca untuk kelas 1, bantuan orang tua mulai dari rumah untuk
mempersiapkan buku, peralatan alat tulis berdampak pada pembelajaran di kelas.

6. Manajemen Tenaga Kependidikan


a. Bagaimana sistem perencanaan manajemen tenaga kependidikan dalam sekolah?
Jawab:
Untuk pemenuhan terhadap guru dan karyawan kami bekerjasama dengan
persyarikatan tidak ada standar-standar khusus dalam mencari tenaga kependidikan kita
melakukan tes baik dari Alquran ke muhammadiyahan kemudian kemampuan individu
dasar untuk guru microteching untuk karyawan pengetesan bidang computer
b. Bagaimana strategi Bapak dalam memanajemen personalia sekolah untuk menunjang
kinerja tenaga personal?
Jawab:
Di sd Muhammadiyah Kajen dibentuk Kepala Bidang personalia yang membawahi
sekitar 50 guru dan 10 karyawan. Di personalia ini melaksanakan program-program
dalam rangka untuk meningkatkan SDM baik dengan workshop baik dengan kinerja
baik dengan macam-macam program Diharapkan dengan peningkatan atau dengan
program tersebut dapat meningkatkan SDM di sekolah yang berarti berhubungan
dengan karyawan.
c. Bagaimana proses rekrutemen/pengadaan tenaga kependidikan di SD Muhammadiyah
Karangkajen 1 Yogyakarta?
Jawab:
Maka kita bekerjasama dengan persyarikatan pemilihan daerah Jogjakarta, juga ada tes
baik Alquran, pemakaian wawancara tes, profesionalisme tentang komputer tentang
keuangan dan sebagainya.

7. Manajemen Hubungan Masyarakat


a. Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat? Adakah kendalanya?
Jawab:
Hubunganya cukup baik insyaallah sangat baik karena kita bertetangga dengan
masyarakat berhubungan dengan bapak RW RT dan tokoh – tokoh masyarakat. Adakah
kendala Kalau dibilang kendala secara umum tidak ada tapi karena kadang komunikasi
yang belum berjalan dengan baik kadang ada satu dua masalah yang perlu diselesaikan
bersama tetapi pada dasarnya tidak ada kendala yang berarti
b. Apa saja program untuk meningkatkan hubungan sekolah masyarakat?
Jawab:
Yang pertama adalah pengajian-pengajian untuk masyarakat kemudian di saat-saat
tertentu nanti kita bekerjasama dengan masyarakat misalnya saat di idul adha kita
meminjamkan tempat untuk pelaksanaan Idul Adha kemudian kita membantu
pelaksanaan kegiatan kegiatan warga baik 17-an, Idul Adha, Idul Fitri kemudian saat
Milad sekolah, kami biasanya melakukan bakti sosial untuk masyarakat selain itu kami
sering bekerjasama dengan bapak rw dan rt untuk berkoordinasi kegiatan-kegiatan di
sekolah.
c. Usaha apa yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan popularitas sekolah?
Jawab:
Untuk meningkatkan popularitas sekolah kita malaksanakan satu iklan baik di koran di
media online dan media yang lain, kemudian kita meningkatkan prestasi di tingkat kota,
provinsi dan nasional. kemudian kita bekerjasama dengan ls atau lembaga-lembaga di
luar pendidikan untuk meningkatkan kreativitas guru dalam hal menulis misalnya
interaksi dengan sastra dan lain sebagainya.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai