S A 1, 1 . N It I i
NTAN G
f' cni ;ilbang a . bah va bcrtlasarkan Pasa1 5 Jan Pasal 6 Unt mg-undang Nomor I I
Tahun 1995 tcnlang Cukai kctcntuan tcntau6 bcsarn~ ;t titrif cukiti dan
pcnctapan LIarga Dasar diatur Icbih lanjut olch Nlcntcri Kcu ;ulgan ;
b . bahwa usaha unifikasi clan simplikasi sistcm pcnccnaan (ttiFcukai hail
tembakau perlu Jilindaklalljuti afar dapat nlcnjamin kclang .cuni;an
hidup industri hasil tcnlbakau I ;una pt:nt ;llmilmn pc11c1lo lan nt`I!;I ;I,
pcrlindungan us ;tha kccil, pe..nciptaan tenaga kcrja, dan untuk
mcnciptakan pcrsaingan yang schat anlar golongan pabri L
c . bahv a bcrdasarkan hal-hal tcrscbut di alas, dipandang polo mcnga(ur
pcnctapan tarif cukai clan harga dasar hasiI .tcmbakau dcngao Kcllutusan
Mcntcri Kcuangan ;
Ivllt\IUTUSKAN :
?,tcnclai l ;an KI-PU I I1SAN \'11iNT1 Rl KI"1 it\ivt . ;Ai•I I :'t~"I ANC ; ITiN'1 :::I .\I' :\i'!
\RIF CUK .\l DAN I tr\RGA I IASIL TEN113r\KAU .
780015371
I)ircktur Icndcra ► , I'cngusaha I'ahrik, Sigaict, Sigarcl ► 'utih Mcsitt
(Si'NI), Sigarcl Krctcl : NEW (S1<M), Stgarct Krctck Tang n (SK'I )
atau Sictarct Kic(cL Yang Dibual I)cn ;;;ut Cara Lain Datipad ;t f'Icsin,
Sit.utct KcIeinbah K.c ;ncnyan Rokok 1tobot (F l II) . C.'crultt
(CI ;T), •fcmbakau Iris (HS), Vasil 1'cngolahan fcmhaKau Lainnya
(11P 1-L), clan I)okumcn Cukai a(latah scbagaintana diinaI : ud d ;tlant
Undana undang .
780015372
- .4
(J ',I KL=.UANG,At d
Pasal 2
BAB II
PENGGOLONGAN PENGUSAHA PABRIK, TARIF CUKAI,
DAN HARGA JUAL ECERAN
Pasal 3
780015373
(1) Golongan Pengusaha Pabrik Kecil Sekali diberi fasihtag sebagai
Pengusaha Tidak Kona Pajak dan was produksi basil tcmbakaunya
tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) .
(2) Fasilitas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku bila
Produksi Pabrik dalam tahun takwim yang sedang berjalan telah
melampaui Batasan Produksi Tahun Takwim atau bila HJE produksi
basil tembakaunya telah melampaui Batasan HJE yang ditetapkan .
(3) Dalam hal terjadi kekurangan perhitungan cukai dan PPN akibat
dilampauinya batasan produksi maupun HJE yang ditetapkan kepada
Pengusaha Pabrik Kecil Sekali yang bersangkutan dapat dilakukan
penagihan dan atau pemungutan cukai dan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN), terhitung sejak Batasan Produksi Tabun Takwim ataiu
Batasan HJE dilampaui .
Pasal 5
(1) Tarif cukai masing-masing jenis basil tembakau yang dibuat di dalam
negeri ditetapkan berdasarkan Golongan Pengusaha Pabrik ldan
Batasan HJE sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 11 Keputusan
ini .
(2) Tarif cukai masing-masing jenis hasil tembakau yang diimper
ditctapkan berdasarkan tarif cukai dan Batasan HJE sebagaimana
ditetapkan dalam Lampiran III Keputusan ini .
(3) Kepada Pengusaha Pabrik yang dapat melakukan ekspor basil
- tembakau dari jenis sigaret sebesar minimal 25 % (dua puluh lima per
seratus) dari seluruh basil tembakau jenis sigaret yang diproduksinya
dengan jumlah tidak kurang dari S milyar batang, yang dihitung
berdasarkan dokumen cukai pemesanan pita cukai dalam satu tahun
takwim yang sama, diberikan pengurangan tarif cukai sebesar 2 %
(dua per seratus) atas basil tembakau dari jenis`sigaret yang dipasarkan
di dalam negeri .
(4) Pengurangan tarif cukai sebagaimana dimaksud dalani ayat (3) mulai
diberikan terhadap dokumen peivesanan pita cukai basil tembakau
(CK-1) yang didaftarkan dalani Buku Daftar Dokumen Pemesanan
Pita Cukai (BDCK-3) selama satu tahun takwim berikutnya .
Pasal 6
(1) Atas I4JE Hasil Tembakau dari jenis Sigaret Kretek Mesin, Sigaret
Kretek Tangan, dan Sigaret Pujih Mesin yang yang telah ditetapkan
sejak tanggal 1 April 1999 sampai dengan tanggal 31 Maret 2000 da n
780015374
I,
tiFr I TF1 i KLUANGA N
Pasal 7
Pasal 8
(1) Dalam hal Harga Transaksi Pasar telah melampaui HJE, maka
Pengusaha Pabrik atau Importir wajib melakukan penyesuaian
dengan mengajukan dokumen cukai Kalkulasi HJE yang baru, yang
telah disesuaikan dengan Harga Transaksi Pasar tersebut, untuk
mendapatkan penetapan HJE dari Direktur Jendera l
(2) Dalam hal dari hasil pemantauan Pejabat Bea dan Cukai kedapatan
Harga Transaksi Pasar telah melampaui HJE, Direktur Jenderal
dapat memberitahukan hal tersebut kepada Pengusaha Pabrik atau
Importir yang bersangkutan .
780015375
V
hay.: ; it i.=ffi KEUAfJGAid
(3) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal Surat
pemberitahuan sebagairnana dimaksud dalam ayat (2) Pengusaha
Pabrik atau Importir tidak memberikan sanggahan atau mengajukan
dokumen cukai Kalkulasi HJE yang baru, maka Direktur Jenderal
dapat melakukan penelapan penycsuaian HJE hasil tembakau yang
bersangkutan berdasarkan perhitungan kalkulasi HJE yang
dilakukannya .
BAB III
HASIL TEMBAKAU YANG DIBAGIKAN SECARA
CUMA-CUMA KEPADA KARYAWAN PABRIK DAN PIHAK KETIG A
Pasal 9
BAB IV
PENUTU P
Pasal 1 0
780015376
F
Pasal 1 I
Pasal 1 2
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 Maret 200 0
780015377