Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gani Harisman

Nim : C1914201008
Kelas : S1K3C
MataKuliah : Kewirausahaan
BIOGRAFI

‫السالم عليكم‬

Gani Harisman adalah seorang anak dari ayah yang bernama Atang dan ibu yang bernama
Maryati, Saya ini anak terakhir dari 2 bersaudara.Saya lahir di Tasikmalaya 20 Juli tahun 1999.
Inilah saya reinkarnasi ayah saya yang tegas, tenang dan bekerja keras serta ibu saya yang
penyayang dan cerdas.

Bertepatan dengan tahun 2005 saya berada di titik awal sebuah pendidikan paling dasar dari
sebuah pendidikan yaitu RA ( Raudhatul Athfal) banyak orang menyebut taman kanak kanak.
Selepas satu tahun dengan berbagai canda tawa . 2006 saya menduduki bangku SDN Tanjungsari
selama 6 tahun berjalan. Setelah bergelut 6 tahun dalam pendidikan dan coretan kenangan
disebuah pendidikan sekolah dasar, saya beranjak dalam sebuah pendidikan yang berkelanjutan
sebagaimana semestinya.

Di tahun 20112 saya menempuh pendidikan di MTsN Salawu. 3 tahun di pendidikan menengah,
saya sendiri menjadi kali pertama saya berada dalam sebuah birokrasi , dan kebanggaan pula bisa
di percaya dan di beri mandat jabatan yang sangat luar biasa sebagai anggota osis di tahun 2014
masa bakti.

Di 2015 awal saya beranjaknya dengan pendidikan SLTA , Kebetulan saya sekolah di SMK Al-
Manshuriyah lulus SMK tahun 2018. Masa inilah yang bisa di bilang penetapan dan pencarian
jati diri saya . dengan segala keterbatasan, disini saya menemukan sebuah jati diri bagaimana dan
akan seperti apa kita kedepannya. dengan naluri keterbatasan pengetahuan saya tak membatasi
dengan seadanya, saya tetap berkecipung dalam sebuah birokrasi. Setelah sekian lama
berkecipung dalam sebuah birkorasi yang mengajarkan sebuah pendidikan karakter yang sangat
luar biasa, tak terasa waktu bergulir dengan singkat dan mematahkan kenangan kenangan sampai
pada titik akhir dari sebuah pertemuan yaitu perpisahan. Melepaskan segala hal kenangan yang
tertulis dalam sebuah naskah kehidupan dan coretan kenangan yang tak akan bisa di lupakan.
Dan yang paling inti dari sebuah pelajaran dan pengalaman berharga ada sosok guru yang tak
dapat kita lupakan jasa nya .
“ Teruslah berproses tetap merasa bodoh jangan mengeluh. Disaat mengeluh tentang hidup
disitu saya diingatkan tentang bersyukur apapun itu syukurilah”

Mendidik pikiran tanpa mendidik hati adalah bukan pendidikan sama sekali

ARISTOTELES (384 322 sm)

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai