Erdianto Effendia
a
Fakultas Hukum, Universitas Riau, Indonesia, Email : erdianto.effendi@gmail.com
PENDAHULUAN
Meskipun hukum khususnya hukum pidana dibuat dengan berlandaskan asas
legalitas sedemikian kongkrit, dalam penerapan hukumnya tetap menyisakan berbagai
masalah. Tidak semua kaidah hukum mencakup pengaturan terhadap semua fakta, terjadi
kekosongan hukum atau suatu Undang-undang seringkali tidak jelas maknanya. Sudikno
Mertokusumo menyatakan bahwa tidak ada peraturan perundang-undangan yang dapat
1
Sudikno Mertokusumo, Penemuan Hukum, Suatu Pengantar (Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2014), 48-
49.
2
Ibid, 73.
3
Ibid, 77-82.
4
Erdianto Effendi, Penanggulangan Separatisem dengan Menggunakan Hukum Pidana (Yogyakarta: Genta
Publishing, 2015).
5
Ibid.
6
Muladi, Hak Asasi Manusia, Hakekat, Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat,
(Bandung: Refika Aditama, 2009), 95-96.
7
Lidya Suryani Widayati, “Ujaran Kebencian: Batasan Pengertian Dan Larangannya,” Jurnal Kajian Singkat
Terhadap Isu Aktual Dan Strategis X No. 06 (2018)
8
Ibid.
9
Ibid.
Undang-undang tidak menjelaskan apa saja bentuk perbuatan yang merupakan perbuatan
yang “menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).”
Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 menjadi Undang-Undang Nomor 19
10
Reda Mantovani, “Meluruskan Istilah Kritik, Fitnah dan Ujaran Kebencian,” Hukumonline, 31 May 2019
11
Paulus Effendi Lotulung, Peranan Yurisprudensi Sebagai Sumber Hukum (Jakarta: Badan Pembinaan Hukum
Nasional, 1997), 8-9
12
Ibid.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
ujaran kebencian adalah ujaran yang dapat menimbulkan kebencian, walaupun akibat tersebut
tidak harus telah terjadi, bukan ujaran tentang kebencian pelaku kepada seseorang individu
atau kelompok orang berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan. Pernyataan kebencian
oleh pelaku kepada seseorang adalah perbuatan tidak terpuji dan dapat dipersalahkan, akan
tetapi penyelesaiannya tidak dapat dilakukan dengan menggunakan hukum pidana.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Erdianto. Penanggulangan Separatisem dengan Menggunakan Hukum Pidana.
Yogyakarta: Genta Publishing.2015.
Kartanegara, Satochid. Kumpulan Kuliah Hukum Pidana. Balai Lektur Mahasiswa