Social Studies
http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/COLaS
Held in Madiun on August 6th 2021
e-ISSN: 2798-0103
Abstrak
HAM merupakan hak dasar yang melekat pada negara Indonesia, akan
tetapi ada restriksi yang ditetapkan UU, moral, etika, serta nilai
kepercayaan yang menegaskan bahwa setiap manusia di samping
memiliki hak asasi manusia untuk dilindungi, serta mereka memiliki
kewajiban dalam menghormati hak asasi orang lain serta ketertiban
masyarakat. pada sisi lain Indonesia merupakan negara yang mengakui
HAM, pada mana kaum Lesbian, Gay, Biseksual, serta Transgender
(LGBT) merasa mengalami diskriminasi dan pelanggaran HAM sebab
orientasi seksual mereka yang menyimpang. Dalam menggunakan
metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Bentuk kekerasan
yang dialami oleh kaum LGBT di Indonesia artinya Kekerasan psikis,
fisik, ekonomi, budaya serta seksual, 2. Dari perspektif hak asasi
manusia, posisi kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di
Indonesia adalah bahwa hukum Indonesia hanya mengatur dua jenis
kelamin, laki-laki dan perempuan. Hubungan seks saling suka terhadap
orang dewasa (dalam UU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002
ditetapkan sebagai umur 18 tahun) yang memiliki jenis kelamin atau
jender yang sama tidak dianggap melanggar pasal pidana dalam KUHP,
yang sebagian besar merupakan adaptasi dari KUHP Hindia Belanda.
Tidak terdapat undang-undang anti-diskriminasi yang didasarkan pada
orientasi seksual atau identitas gender.
Kata Kunci : LGBT, HAM, Undang-Undang
Abstract
Human rights are basic rights inherent in the Indonesian state, but there
are restrictions set by the Law, morals, ethics, and belief values that
affirm that every human being in addition to having human rights to
protect, and they have an obligation to respect the human rights of
others and the order of society. on the other hand, Indonesia is a country
I. Pendahuluan
III. Pembahasan
IV. Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya
terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah
melanggar atau menindas HAM orang lain. Dalam kehidupan bernegara
HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap
bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang,
kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili
dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses
pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat
dalam Undang-Undang pengadilan HAM.
V. Saran
Adanya perumusan HAM yang tertuang dalam hukum diharapkan
mampu mengurangi pelanggaran HAM di tanah air, karena ketentuan
hukum ini mengikat negara atau warga negara. Adanya undang-undang
HAM merupakan upaya preventif mencegah pelanggaran HAM. Namun
demikian, dalam masalah ini kehendak baik dari pemerintah dan
masyarakat untuk menghormati HAM jauh lebih penting.
Daftar Pustaka