Anda di halaman 1dari 2

STUDIUM GENERALE

Nama : Rizki Salsabila


NIM : 10520064
Program Studi : Kimia
Fakultas/ Sekolah : FMIPA
Tema : Kampus Aman Tanpa Kekerasan Seksual
Pembicara : Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Irianto, M. A.
Hari/ tanggal : Rabu/30 Agustus 2023
Kelas : 02

RESUME *)

Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Irianto, M.A. merupakan Guru Besar Antropologi Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Kekerasan seksual
Merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, bukan kejahatan terhadap kesusilaan. Kekerasan seksual diatur dalam UU TPKS
12/2022 dan Permendikbud 30/2021. Korban dari kejahatan social dapat bisa kehilangan nyawa, cacat, dan trauma seumur
hidup. UU 12/2022 sebelumnya lama untuk dapat disahkan dan berada di parlemen selama 12 tahun. Alasannya adalah
menunggu KUHP yang membahas mengenai kekerasan seksual. Dalam UU TPKS, kekerasan seksual merupakan perbuatan
seksual yang ditujukan terhadap tubuh dengan maksud merendahkan harkat dan martabat seseorang berdasarkan seksualitas
dan/atau kesusilaannya. Sedangkan dalam Permendikbud, kekerasan seksual juga merupakan prilaku yang disebabkan oleh
ketimpangan atas kuasa dan gender. Terdapat dua unsur kekerasan seksual, yaitu sebagai berikut.
1) Ketiadaan consent, dengan adanya consent seperti tidak melawan bukan berarti kejahatan seksual diperbolehkan terjadi.
2) Relasi kuasa, korban akan berada dibawah kuasa pelaku. Berupa pemaksaan sehingga terjadi kriminalitas.
Terdapat beberapa mis-konsepsi, yaitu :
1) Tanpa consent merupakan pemaksaan, dengan consent boleh? Free sex dilegalisasi?
2) Pemaksaan yang didasarkan relasi kuasa?

UU TPKS no 12/2022
Asas dan tujuan : Penghargaan harkat dan martabat manusia, non-diskriminasi, kepentingan terbaik bagi korban, keadilan,
kemanfaatan, dan kepastian hukum. UU ini bertujuan untuk mencegah segala kejahatan seksual, menangani, melindungi yang
akan menjadi korban. Dalam UU TPKS juga dibahas penanganan (layanan hukum, informasi, dan akses; pelayanan Kesehatan;
penguatan psikologis; dll), perlindungan (rahasia identitas; perlindungan dari ancaman dan kekerasan), dan pemulihan
(rehabilitasi mental, social, medis; pemberdayaan social; reintegrasi social). Ketiga hal tersebut merupakan hak korban yang
diatur dalam UU TPKS. Ada 9 jenis kekerasan seksual yang diatur dalam UU ini, tepatnya dalam UU TPKS pasal (4) ayat 1
yaitu :
1) Pelecehan seksual nonfisik
2) Pelecehan seksual fisik
3) Pemaksaan kontrasepsi
4) Pemaksaan sterilisasi
5) Pemaksaan perkawinan (Dampak buruknya adalah terjadinya kemiskinan hingga organ reproduksi yang belum matang
sehingga meningkatnya angka kematian)
6) Penyiksaan seksual
7) Eksploitasi seksual
8) Perbudakan seksual
9) Kekerasan seksual berbasis elektronik
Perdagangan manusia merupakan salah satu kekerasan seksual juga. Hal ini dikarenakan mis-konsepsi adanya consent “bekerja”.

Gambaran umum (nasional) kekerasan seksual terhadap Perempuan dan Anak


Pelaku kekerasan seksual dibagi menjadi ranah komunitas dan domestic. Untuk korban anak-anak, kebanyakan pelaku adalah
guru bahkan kepala sekolah. Begitupun yang terjadi di kampus. Akan tetapi, kebanyakan korban kekerasan seksual tidak
memiliki keberanian untuk melapor atas apa yang menimpanya.
Indeks ketimpangan gender (IKG)
Perempuan itu kualitas sebagai manusia lebih rendah dari laki-laki.

Sebagai mahasiswa, kita harus jadikan kampus sebagai tempat menuntut ilmu dan menghasilkan calon penerus
bangsa. Selain itu, kampus juga harus menjadi rumah produksi ilmu pengetahuan dan gerakan moral dalam
Masyarakat. Di kampus tidak boleh terjadi kekerasan seksual, apapun bentuknya. Terdapat uapaya penghentian yang
dilakukan, yaitu dengan adanya SATGAS pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di kampus. Kekerasan
seksual yang terjadi di kampus berkelindan dengan berbagai indeks pemajuan kemanusiaan dan Perempuan di
Indonesia.

Keterangan:
1. Lembar resume yang telah diisi materi dikirimkan via EDUNEX
2. Resume dapat ditulis tangan atau diketik
3. Untuk mengetahui jadwal kuliah berikutnya dan info lainnya, silahkan bergabung di Grup Telegram via tautan:
https://t.me/joinchat/UH0m0KzwrrkexnbE
4. Official Line Account @qpu8078z

Anda mungkin juga menyukai