Anda di halaman 1dari 11

[VOLUME 8 NOMOR 1, APRIL] (2021)

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SAAT


PANDEMI COVID-19 DI SMK NEGERI 3 PATI

Amanda Listiyani1, Sugiyo2


Jurusan Bimbingan dan Konseling,
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang
E-mail : listyaniamanda@gmail.com

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan bimbingan dan


konseling pada saat pandemi covid-19 di SMK Negeri 3 Pati. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini didapat
melalui wawancara dengan guru Bimbingan dan Konseling, program layanan
Bimbingan dan Konseling, dan siswa di SMK Negeri 3 Pati. Teknik pemilihan
informan menggunakan metode snowballing. Analisis data menggunakan model
kualitatif dengan triangulasi sebagai metode pengujian keabsahan data. Layanan
yang diberikan selama pandemic covid-19 di SMK Negeri 3 Pati yaitu layanan
kalsikal dalam jaringan, konseling individu, dan kunjungan rumah.Hambatan yang
dialami dalam pelaksanaan penelitian ini adalah jaringan yang tidak stabil.Solusi
yang dilakukan dalam menghadapi hambatan tersebut yaitu guru bimbingan dan
konseling memberikan layanan yang bervariatif serta memberikan semangat positif
kepada siswa agar lebih antusias dan tidak bosan dalam mengikuti kegiatan layanan
konseling.
Kata Kunci : layanan konseling, pandemi covid-19

Abstract. This study aims to determine guidance and counseling services during the Covid-
19 pandemic at SMK Negeri 3 Pati. This type of research is descriptive qualitative research.
The data in this study were obtained through interviews with Guidance and Counseling
teachers, Guidance and Counseling service programs, and students at SMK Negeri 3 Pati.
The technique of selecting informants uses the snowballing method. The data analysis used a
qualitative model with triangulation as a method of testing the validity of the data. The
services provided during the Covid-19 pandemic at SMK Negeri 3 Pati are online calcical
services, individual counseling, and home visits. The obstacle experienced in conducting this
research is an unstable network. The solution taken in dealing with these obstacles is that
guidance and counseling teachers provide varied services and positive enthusiasm for students
to be more enthusiastic and not bored in participating in counseling service activities.
Keywords : counseling services, covid-19 pandemic

74
[VOLUME 8 NOMOR 1, APRIL] (2021)

A. PENDAHULUAN berkembang secara optimal, dalam


Pendidikan merupakan kunci bimbingan pribadi, sosial, belajar
kehidupan untuk membangun sumber maupun karier melalui berbagai jenis
daya manusia yang berkualitas.Dalam layanan dan kegiatan pendukung
dunia pendidikan di Indonesia, berdaarkan norma-norma yang
dijalankan oleh ahli seperti guru, berlaku. Bimbingan dan konseling
instruktur, widyaiswara, dan bukanlah kegiatan pembelajaran
konselor.Tugas konselor dalam dalam konteks adegan mengajar yang
membangun pendidikan melalui layaknya dilakukan guru sebagai
pemenuhan kebutuhan siswa yang pembelajaran bidang studi, melainkan
dilakukan dengan berbagai layanan, layanan ahli dalam konteks
salah satunya yaitu layanan bimbingan memandirikan peserta didik.(ABKIN,
dan konseling. Layanan bimbingan 2007).
dan konseling merupakan layanan Dalam melaksanakan layanan
yang berperan penting dalam proses bimbingan dan konseling juga harus
pengembangan potensi peserta didik memperhatikan asas-asas bimbingan
dan mendukung perkembangan dan konseling, yaitu asas kerahasiaan,
kognitif, sosial, dan pribadi peserta kesukarelaan, keterbukaan, kekinian,
didik.Komponen layanan bimbingan kemandirian, kegiatan, kedinamisan,
dan konseling memiliki empat keterpaduan, kenormatifan, keahlian,
program yang mencakup layanan alih tangan, dan tut wuri handayani.
dasar, layanan peminatan dan (Prayitno, 1999:115).
perencanaan individual, layanan Fakta dilapangan yang
responsive, dan layanan dukungan ditemukan selama ini layanan
sistem.Layanan bimbingan dan bimbingan dan konseling selalu
konseling diberikan langsung oleh dilakukan secara langsung atau
guru bimbingan dan konseling kepada dengan tatap muka.Namun pada awal
peserta didik baik secara individu tahun 2020 Indonesia mengalami
maupun berkelompok dengan hambatan dalam keberlangsungan
meliputi empat bidang yaitu pribadi, pendidikan, termasuk dalam layanan
belajar, sosial dan karir. bimbingan dan konseling. Pada awal
tahun 2020 COVID-19 (Corona Virus
B. LANDASAN TEORI Disease 19) masuk ke Indonesia,
Menurut Prayitno (2004), dimana COVID-19 merupakan
bimbingan dan konseling adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi
pelayanan bantuan untuk peserta sistem pernapasan.Hal tersebut
didik, baik secara perorangan maupun membuat beberapa negara
kelompok agar mandiri dan bisa memberlakukan lockdown dalam

75
[VOLUME 8 NOMOR 1, APRIL] (2021)
rangka penyebaran virus Corona.Di di SMK Negeri 3 Pati serta mengetahui
Indonesia sendiri, diberlakukan hambatan yang ditemui pada saat
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala melaksanakan layanan bimbingan dan
Besar (PSBB) untuk menekan konseling pada saat pandemi covid-19
penyebaran virus ini.Dampak dari di SMK Negeri 3 Pati.
pandemi Covid-19 tentunya C. METODE PENELITIAN
memberikan tantangan bagi guru Jenis penelitian yang digunakan
bimbingan dan konseling untuk adalah penelitian kualitatif deskriptif.
menyusun dan menggali strategi Penelitian kualitatif adalah penelitian
dalam melaksanakan konseling secara yang bermaksud untuk memahami
online, dimana guru bimbingan dan fenomena tentang apa yang dilakukan
konseling harus tetap berperan untuk oleh subjek penelitian, misalnya
mengembangkan potensi peserta didik perilaku yang secara holistik
dan mendukung perkembangan dideskripsikan dalam bentuk kata-kata
kognitif, sosial, dan pribadi peserta dengan memanfaatkan berbagai
didik. Maka dari itu, guru bimbingan metode alamiah (Moleong, 2009: 6).
dan konseling harus tetap Penelitian ini juga disebut metode
melaksanakan layanan bimbingan dan kualitatif karena data yang terkumpul
konseling secara online. dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
Berdasarkan observasi awal Penelitian ini dilaksanakan di SMK
yang dilakukan peneliti di SMK Negeri Negeri 3 Pati. Waktu dalam penelitian
3 Pati, bahwa layanan bimbingan dan yaitu selama masa pandemi Covid-19
konseling pada saat pandemi covid-19 berlangsung. Dengan demikian,
tidak dapat berjalan dengan seluruh proses pengambilan data
maksimal.Karena pada saat pandemi dilaksanakan di SMK Negeri 3 Pati
covid-19 layanan bimbingan dan selama pandemi Covid-19
konseling hanya dilakukan jika berlangsung.
terdapat siswa yang berkeinginan Data dalam penelitian ini
untuk melakukan layanan adalah guru Bimbingan dan Konseling
konseling.Konseling individu di SMK Negeri 3 Pati. Sumber data
dilakukan secara online melalui utama pada penelitian ini adalah guru
panggilang telepon, jika memadahai BK di SMK Negeri 3 Pati yang
menggunakan layanan video call. berjumlah 5 orang dan siswa yang
Layanan bimbingan kelompok dan berjumlah 5 orang.Guru BK
konseling kelompok dilakukan melalui merupakan personil yang bertugas
aplikasi zoom & teams. untuk melaksanakan kegiatan
Penelitian ini bertujuan untuk pelaksanaan BK di sekolah, sehingga
mengetahui layanan bimbingan dan dipandang cukup potensial dalam
konseling pada saat pandemi covid-19 memberikan informasi tentang

76
[VOLUME 8 NOMOR 1, APRIL] (2021)
layanan bimbingan dan konseling “Menjadi Sekolah Unggul yang
pada saat pandemi covid-19. Dengan berwawasan lingkungan”. Kemudian
demikian, teknik pengambilan sampel misi dari SMKN 3 Pati adalah
yang digunakan pada penelitian ini mencetak sumber daya manusia
adalah snowball sampling. Menurut berakhlak mulia, cinta tanah air,
Sugiyono (2014: 309) dalam penelitian bermartabat, pelestari fungsi
kualitatif pengumpulan data lingkungan, mencegah pencemaran,
dilakukan pada natural setting atau dan kerusakan lingkungan,
kondisi yang alamiah, sumber data profesional, mandiri, berdaya saing
primer dan teknik pengumpulan data internasional melalui pendidikan
lebih banyak pada observasi kompetensi keahlian akomodasi
berperanserta (participant perhotelan, jasa boga, patiseri,
observation), wawancara mendalam kecantikan kulit, kecantikan rambut,
(in depth interview) dan dokumentasi. tata busana.
Analisis data kualitatif adalah bersifat Layanan bimbingan dan
induktif, yaitu suatu analisis konseling yang diberikan oleh guru BK
berdasarkan data yang diperoleh, kepada siswa adalah need asesmen,
selanjutnya dikembangkan menjadi layanan klasikal dan juga layanan
hipotesis. Pada penelitian ini peneliti home visit jika dimungkinkan dan juga
melakukan uji keabsahan data dengan dengan tetap menaati protokol
cara menguji kredibilitas data kesehatan. Berikut Skema Layanan
/validitas internal melalui teknik Guru BK 1 ;
triangulasi.

D. HASIL PENELITIAN
SMK Negeri 3 Pati merupakan
salah satu sekolah menengah kejuruan
di kabupaten Pati, yang terus menerus
mengembangkan diri guna bersaing
dalam mempersiapkan tenaga
menengah terampil. Hal tersebut
dibuktikan dengan hasil akreditasi A
di tahun 2010 untuk semua program Gambar 1. Skema Layanan Guru BK 1
keahlian yang ada. Serta telah Layanan yang diberikan oleh
dilaksanakannya sistem Manajemen guru BK 2 selama pembelajaran jarak
Mutu ISO 9001: 2008.Motto dari SMKN jauh ini adalah layanan klasikal yang
3 Pati adalah “Sekolah berbudaya menggunakan aplikasi zoom, layanan
mutu, prestasi, dan cinta lingkungan”. individual melalui chat wa, dan juga
Sedangkan visi SMKN 3 Pati adalah home visit yang tentunya tetap patuh

77
[VOLUME 8 NOMOR 1, APRIL] (2021)
dengan protocol Kesehatan. Guru BK 2 pelaksanaan BK yang telah
mengaku layanan yang diberikan disesuaikan dengan situasi
tersebut tidak dapat dilakukan secara pembelajaran daring. Beliau
maksiman dan tidak sesuai dengan memberikan layanan dasar dan
visi dan misi BK karena ia tidak dapat layanan konsultasi atau Bimbingan
mengetahui kondisi siswa yang yang dilakukan menggunakan aplikasi
sebenarnya. Sebelum melakukan zoom, team dan juga whatsapp.Guru
layanan guru BK 2 memberikan need BK 3 mengatakan layanan BK secara
asesmen seperti AKPD yang hasilnya daring yang dilakukannya sedikit
menjadi rujukan layanan terhambat karena beliau merasa
selanjutnya.Guru BK 2 juga merasa kekuatan BK adalah pada saat
jika layanan BK dilakukan secara pemberian layanan secara tatap
online guru BK tidak dapat muka.Guru BK 3 mengatakan bahwa
mengetahui keadaan siswa secara tidak semua siswa terlibat penuh
keseluruhan. Kekurangan lain dari dalam layanan karena dalam 1 kelas
layanan via daring yang dirasakan hanya 50-90% siswa saja yang
oleh guru BK 2 adalah jaringan yang mengikuti layanan.Walaupun
kadang-kadang tidak stabil Ketika menemui beberapa kendala dan
proses pemberian layanan sedang kekurangan, guru BK 3 juga
berlangsung. Namun walaupun menemukan kelebihan dari
banyak sekali kekurangannya, guru pembelajaran daring ini.Kelebihan
BK 2 menyebutkan bahwa layanan tersebut ialah siswa dan guru menjadi
daring ini memiliki kelebihan yaitu dapat mengeksplor terkait teknologi
bisa dilakukan dimana saja. Pada yang dapat dimanfaatkan dalam
skema layanan guru BK selanjutnya pembelajaran daring ini.
sebagai berikut;

Gambar 2. Skema Layanan Guru BK 2


Guru BK 3 mengaku terlibat
secara penuh dalam melakukan proses
pemberian layanan BK. Beliau Gambar 3. Skema Layanan Guru BK 3
mengaku melakukan beberapa Dalam penelitian ini, peneliti
persiapan seperti membuat prosedur peneliti juga mewawancarai 5 siswa.

78
[VOLUME 8 NOMOR 1, APRIL] (2021)
Dari ke lima siswa tersebut, peneliti keterbatasan sehingga mnejadikan
mendapatkan informasi bahwa layanan tersebut kurang maksimal.
layanan yang dilaksanakan pada saat
pandemi yaitu layanan klasikal dan Menurut hasil observasi dari
konseling individu. Namun, untuk guru Bimbingan dan Konseling 1 di
layanan konseling individu hanya SMK Negeri 3 Pati, selama
terlaksana bagi sebagian siswa yang pelaksanaan layanan bimbingan dan
membutuhkan. konseling pada saat pandemi covid-19
3 dari 5 merasa tidak terbebani di SMK Negeri 3 Pati;
ketika diminta melakukan layanan a. Guru BK menyusun program
secara online, sisanya mereka bimbingan dan konseling
terbebani dengan alasan keterbatasan selama pandemi covid-19.
jaringan dan kuota.Hal tersebut b. Guru BK mengembangkan
menjadi salah satu hambatan yang layanan bimbingan dan
ditemui dalam pelaksanaan layanan konseling saat pandemi covid-
bimbingan dan konseling secara 19.
online.Selain terkendala di jaringan c. Guru BK membuat Daftar Cek
dan kuota, mereka juga mengeluhkan Masalah untuk mengetahui
bahwa mereka merasa kesulitan permasalahan siswa selama
melakukan layanan bimbingan dan pandemi covid-19.
konseling jika tidak dilaksanakan d. Guru BK membuat catatan
secara langsung. tentang kelebihan dan
Disamping itu, mereka juga kelemahan dalam proses
merasa termotivasi dengan gurunya pelaksanaan layanan bimbingan
yang tidak pernah mengeluh dan dan konseling selama pandemi
selalu memberikan semangat untuk covid-19.
siswanya dalam mengikuti setiap e. Guru BK dapat melaksanakan
pelaksanaan layanan bimbingan dan semua layanan bimbingan dan
konseling juga pembelajaran konseling selama pandemi
online.Menurut kelima siswa tersebut, covid-19.
guru BK di SMK Negeri 3 Pati rela f. Guru BK selalu antusias dalam
meluangkan waktunya di luar jam melaksanakan pelaksanaan
sekolah jika ada yang layanan bimbingan dan
membutuhkannya. konseling selama pandemi
Maka dari itu, layanan covid-19.
bimbingan dan konseling pada saat g. Guru BK solutif dalam
pandemi covid-19 di SMK Negeri 3 mengatasi permasalahan
Pati tetap dapat berjalan, walaupun pelaksanaan layanan bimbingan
dengan segala hambatan dan

79
[VOLUME 8 NOMOR 1, APRIL] (2021)
dan konseling selama pandemi 3. Layanan peminatan berupa
covid-19. konseling individual dan
h. Guru BK berkompeten dalam konsultasi
pelaksanaan layanan bimbingan 4. Dukungan sisten berupa
dan konseling. kegiatan manajemen dan
i. Guru BK membuat laporan kunjungan rumah.
hasil evaluasi pada setiap
Selama pandemi covid-19
layanan BK selama pandemi
memang sangat terbatas untuk
covid-19.
melakukan hal-hal seperti
j. Guru BK menggunakan hasil
biasanya.Dengan adanya
evaluasi untuk memperbaiki
pembelajaran secara online, maka
pelaksanaan layanan bimbingan
Guru BK hanya dapat
dan konseling selanjutnya.
melaksanakan layanan tersebut
k. Guru BK memaksimalkan
dengan keterbatasan dan hambatan
tenaganya dalam setiap
yang dilaluinya.
pelaksanaan layanan bimbingan
E. PEMBAHASAN
dan konseling selama pandemi
Pada penelitian kali ini peneliti
covid-19.
berkesempatan untuk mengidetifikasi
l. Guru BK memaksimalkan
lebih lanjut terkait layanan Bimbingan
waktunya dalam setiap
dan Konseling pada saat pandemi
pelaksanaan layanan bimbingan
Covid-19 di SMK Negeri 3 Pati.Ketiga
dan konseling selama pandemi
subyek penelitian dalam penelitian ini
covid-19.
merupakan guru BK di SMK Negeri 3
Menurut program layanan
Pati.Dalam Hazrullah dan Furqan
bimbingan dan konseling yang
(2018) disebutkan bahwa seorang guru
disusun oleh guru BK ada 4 layanan
BK dalam menjalankan tugasnya harus
yaitu: (1) layanan dasar; (2) layanan
memiliki kemantapan wawasan dan
reponsif; (3) layanan perminatan; dan
kemampuan yang professional.Selain
(4) dukungan sistem. Namun kondisi
itu Imawanty dan Fansiska (2019) juga
di lapangan yang terjadi, yang dapat
menyebutkan bahwa guru BK perlu
dilaksanakan selama pandemi covid-
untuk semakin meningkatkan
19 dalam kurun waktu 1 semester
kapasitas dirinya agar dapat menjadi
(gasal 2020) yaitu:
sosok yang berkualitas dan dapat
1. Layanan dasar berupa layanan
beradapasi di segala kondisi.
klasikal
Wabah pandemi Covid-19 yang
2. Layanan responsive berupa
melanda Indonesia mengakibatkan
konseling individual dan
pada perubahan pola pembelajaran
konsultasi
yang menuntut keprofesionalitasan
guru BK dalam beradaptasi dari pola

80
[VOLUME 8 NOMOR 1, APRIL] (2021)
pembelajaran konvensional menjadi konseling. terlebih lagi jika siswa ingin
pola pembelajaran online.Nugroho melakukan layanan konseling individu
(2020) menyebutkan bahwa diluar jam pelajara, guru BK tetap
ketidaksiapan dalam perubahan pola mengijinkan. Hal ini menandakan
pembelajaran ini dapat berdampak guru BK peduli dan siswa semakin
destruktif dalam perkembangan siswa, merasa dihargai.
jika tidak mendapatkan Dalam memberikan layanan BK,
pendampingan secara tepat.Oleh ia merasa data atau sumber yang
karena itu, guru BK diharapkan dapat didapat tidak sepenuhnya real karena
berperan dalam mengantisipasi banyak yang dapat ditutup-tutupi jika
dampak negatif dari perubahan pola layanan konseling dilakukan secara
belajar yang dialami oleh siswa daring. Hal ini selaras dengan
dengan memberikan layanan pernyataan Duniawati, dkk (2020).Ia
Bimbingan dan konseling yang tepat mengatakan bahwa konseling secara
selama masa pandemi Covid-19. daring menyulitkan konselor untuk
Layanan BK secara daring yang melihat ekspresi wajah konseli dan
diberikan guru BK selama pandemi ini memahaminya, karena tidak adanya
hendaknya dikemas dalam penyajian hubungan atau kontak secara tatap
yang menarik agar siswa tidak merasa muka. Apabila konseling dilakukan
jenuh dan semakin terbebani karena secara langsung konselor dapat
pembelajaran daring tentu sangat langsung melihat dan mengamati
berbeda dengan pembelajaran tatap perubahan emosi dan ekspresi dari
muka. konseli, namun jika secara daring
Siahaan (2019) mengatakan konselor hanya dapat mengatahui
pelaksanaan belajar dari rumah gambaran perasaan ataupun emosi
dengan pemanfaatan teknologi sebagai konseli melalui emoticon jika
media pembelajaran yang secara tiba- konseling dilakukan menggunakan
tiba, tidak heran membuat tenaga aplikasi chat.Kekurangan lain dari
pendidik dan peserta didik kaget layanan via daring yang dirasakan
termasuk orang tua.Namun hal ini adalah jaringan yang kadang-kadang
diredam oleh guru bimbingan dan tidak stabil Ketika proses pemberian
konseling yang tidak membosankan layanan sedang berlangsung.
dalam pemberian layanan bimbingan Pernyataan ini selaras dengan
dan konseling.menurut siswa yang pernyataan dari Nugroho (2020) yaitu
terlibat, guru bimbingan dan konseling pembelajaran dari mengharuskan baik
juga memberikan semangat-semangat siswa maupun guru memiliki jaringan
positif yang membangun siswa internet yang stabil dan media yang
sehingga siswa tetap dapat bertahan memadai seperti computer atau laptop
mengikuti layanan bimbingan dan atau handphone.

81
[VOLUME 8 NOMOR 1, APRIL] (2021)
Guru dipaksa untuk mampu menunjukkan bahwa hanya 50% siswa
menyelenggarakan pembelajaran yang aktif terlibat secara penuh, 33 %
online/daring. Pada kenyataannya, siswa yang terlibat aktif. Sedangkan
tidak semua guru siap dan mampu 17% lainnya, siswa yang kurang aktif
menyelenggarakan pembelajaran dan kurang berpartisipasi dalam
online/daring (Nugroho, 2020). pembelajaran daring.
Namun, Guru BK 3 mengaku terlibat Walaupun menemui beberapa
secara penuh dalam melakukan proses kendala dan kekurangan, guru BK 3
pemberian layanan BK. Beliau juga menemukan kelebihan dari
mengaku melakukan beberapa pembelajaran daring ini.Kelebihan
persiapan seperti membuat prosedur tersebut ialah siswa dan guru menjadi
pelaksanaan BK yang telah dapat mengeksplor terkait teknologi
disesuaikan dengan situasi yang dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran daring. Beliau pembelajaran daring ini. Hal tersebut
memberikan layanan dasar dan sesuai dengan pernyataan Anugrahana
layanan konsultasi atau Bimbingan (2020) yaitu guru dan siswa
yang dilakukan menggunakan aplikasi memperoleh pengalaman baru terkait
zoom, team dan juga whatsapp. pembelajaran daring salah satunya
Kemudian Guru BK 3 juga melakukan pembelajaran dengan pemanfaatan
layanan administrasi yang jadwalnya teknologi seperti Zoom, Google
menyesuaikan.Namun beliau Classroom, Microsoft Teams,
mengatakan bahwa layanan BK yang Whatsapp, dan aplikasi lainnya yang
diselenggarakan selama pandemi ini jarang digunakan saat pembelajaran
kurang sesuai dengan visi misi BK. tatap muka.
Guru BK menyampaikan bahwa Kemudian guru BK
tidak semua siswa terlibat penuh menyampaikan bahwa beliau
dalam layanan karena dalam 1 kelas menyikapi keadaan ini dengan
hanya 50-90% siswa saja yang bersikap secara positif, mengontrol
mengikuti layanan.Beliau menebak mindset, tetap semangat dan
alasan siswa tidak mengikuti layanan menyampaikan layanan secara
adalah karena kendala jaringan.Hal maksimal. Walaupun beliau juga
tersebut sudah dituangkan mengaku terbebani dengan
Anugrahana (2020) dalam pembelajaran daring ini karena
penelitiannya yaitu, keterlibatan siswa biasanya banyak siswa yang
yang dimaksud dapat dilihat dari hasil melakukan konsultasi online diluar
keterlibatan siswa dalam mengikuti jam kerja. Dalam kondisi seperti ini,
pembelajaran daring secara penuh dari tentunya ada beberapa pihak yang
awal pembelajaran sampai akhir merasa terbebani.Hal ini dibenarkan
pembelajaran. Dari hasil penelitian oleh siswa yang telibat dalam

82
[VOLUME 8 NOMOR 1, APRIL] (2021)
wawancara.Siswa menyebutkan guru Bimbingan dan Konseling
bahwa dirinya sedikit merasa merasa kurang dapat mengetahui
terbebani karena terhambat oleh kondisi siswa secara keseluruhan
jaringan yang tidak stabil, juga kuota dan merasa data atau sumber yang
internet yang cepat sekali habis apabila didapat melalui siswa tidak
mengikuti kegiatan belajar dan sepenuhnya benar, hal ini tentunya
mengajar secara online. menghambat proses pelaksanaan
dan membuat pelaksanaan
F. PENUTUP layanan bimbingan dan konseling
Berdasarkan hasil penelitian kurang maksimal.
dan pembahasan sebelumnya 3. Solusi yang dilakukan oleh guru
didapatkan kesimpulan sebagai bimbingan dan konseling dalam
berikut: menghadapi hambatan pada
1. Layanan yang diberikan selama layanan bimbingan dan konseling
pandemic covid-19 di SMK Negeri pada saat pandemic covid-19 yaitu
3 Pati yaitu layanan kalsikal guru bimbingan dan konseling
melalui zoom/meet/google memberikan layanan yang
classroom. Juga dapat bervaariatif serta memberikan
melaksanakan konseling individu semangat positif kepada siswa
melalui sosial media berupa agar siswa lebih antusias dan tidak
platform whatsapp. Selain itu bosan dalam mengikuti kegiatan
home visit juga dapat layanan BK. Guru BK juga
dilaksanakan dengan ketentuan mengizinkan siswa untuk datang
masih berada di zona aman dan ke sekolah apabila terkendala
dilaksanakan menggunakan jaringan yang buruk, namun
protokol kesehatan yang sesuai dengan izin dari orang tua dan
dengan anjuran pemerintah mematuhi protokol kesehatan
daerah. yang berlaku. Selain itu, untuk
2. Hambatan yang dialami dalam mengatasi data data yang
pelaksanaan layanan bimbingan disampaikan siswa dirasa kurang
dan konseling selama pandemic real, maka diperdalam lagi ketika
covid-19 di SMK Negeri 3 Pati guru BK melaksanakan home visit.
adalah jaringan yang tidak stabil
membuat siswa tidak terlibat
penuh secara maksimal dalam
mengikuti layanan bimbingan dan
konseling tersebut. Selain jaringan
yang tidak stabil, adapula
hambatan yang dialami, yaitu

83
[VOLUME 8 NOMOR 1, APRIL] (2021)

G. DAFTAR PUSTAKA Nasional Bimbingan dan Konseling


XXI, 129-135.
ABKIN, P. B. (2007). Naskah Akademik Nugroho, G. B. (2020). Peran Guru
Penataan Profesionalisasi Konselor Bimbingan Dan Konseling Dalam
dalam Sistem Pendidikan Nasional. Pendampingan Belajar Siswa
Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Selama Pembelajaran Online. Psiko
Solusi dan Harapan: Pembelajaran Edukasi, 18(1), 73-83.
Daring Selama Masa Pandemi Prayitno, E. A., & Amti, E.
Covid-19 Oleh Guru Sekolah (1999). Dasar-Dasar Bimbingan dan
Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
dan Kebudayaan, 10(3), 282-289. Prayitno, E. A., & Amti, E. (2004).
Duniawati, D. S., Muksin, U., & Dasar-dasar bimbingan dan
Lukman, D. (2020). Model konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Konseling Online Ibunda. Siahaan, M. (2020). Dampak Pandemi
Id. Irsyad: Jurnal Bimbingan, Covid-19 Terhadap Dunia
Penyuluhan, Konseling, dan Pendidikan. Dampak Pandemi
Psikoterapi Islam, 8(1), 1-18. Covid-19 Terhadap Dunia
Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pendidikan, 20(2).
Pembelajaran Online di Tengah Moleong, Lexy J. 2009. Metode
Pandemi Covid-19. Indonesian Penelitian Kualitatif. Bandung:
Journal of Educational Science Remaja Rosdakarya
(IJES), 2(2), 81-89. Sugiyono. (2014) Metode Penelitian
Hazrullah, H., & Furqan, F. (2018). Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Kompetensi Profesional Guru Bandung : Alfabeta.
Bimbingan Konseling Dalam Ulfa, M., & Awalya, A. (2016).
Pemecahan Masalah Belajar Siswa Meningkatkan Motivasi Belajar
Di Man Rukoh Banda Aceh. Jurnal melalui Layanan Informasi dengan
Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Media Komik. Indonesian Journal of
Pendidikan dan Pengajaran, 18(2), Guidance and Counseling: Theory and
245-258. Application, 5(1).
Imawanty, I., & Fransiska, A. B. (2019).
Optimalisasi Asesmen dan
Evaluasi Bimbingan dan Konseling
dengan Memanfaatkan Aplikasi
Formulir Daring Jotform. Konvensi

84

Anda mungkin juga menyukai