RPP Pertemuan 1 Fiqih Kelas XI
RPP Pertemuan 1 Fiqih Kelas XI
A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis ketentuan tentang hukum huhuud dan hikmahnya
4.1 mempresentasikan contoh-contoh pelanggaran yang terkena ketentuan huduud
B. INDIKATOR
3.1.1 Menjelaskan ketentuan islam tentang haji dan umrah.
3.1.2Menunjukkan dalil tentang had mencuri
3.1.3Menjelaskan hikmah hukum huduud dan hikmahnya
4.1.1Menunjukkan contoh-contoh orang yang terkena ketentuan huduud
4.4.1Membimbing sikap menjauhi perbuatan huduud
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan model pembelajaran Diskusi Kelompok, peserta didik mampu :
➢ Menjelaskan ketentuan islam tentang hukum huduud dengan benar.
➢ Menunjukkan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan huduud dengan benar.
➢ Menjelaskan hikmah hukum huduud dan hikmahnya dengan benar.
➢ Menunjukkan dalil tentang had mencuri dengan benar.
➢ Membimbing sikap menjauhi perbuatan huduud dengan benar.
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Mencuri
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 55 Menit )
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
Literasi kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Mencuri
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami,
Thinking dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi Mencuri
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Mencuri
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan
Communication
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Mencuri
Creativity Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
F. PENILAIAN
➢ SPIRITUAL : Observasi
➢ SOSIAL : Observasi
➢ PENGETAHUAN : Tulis dan Tertulis
➢ KETERAMPILAN : Produk
Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Magang,
Mencuri
Secara bahasa mencuri adalah mengambil harta atau lainnya secara sembunyi-sembunyi. Berpijak dari
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa praktik pencurian yang pelakunya diancam dengan hukuman
had memiliki beberapa syarat sebagai berikut ini:
1) Pelaku pencurian adalah mukallaf
2) Barang yang dicuri milik orang lain
3) Pencurian dilakukan dengan cara diam-diam atau sembunyi-sembunyi
4) Barang yang dicuri disimpan di tempat penyimpanan
5) Pencuri tidak memiliki andil kepemilikan terhadap barang yang dicuri. Jika pencuri memiliki andil
kepemilikan seperti orang tua yang mencuri harta anaknya maka orang tua tersebut tidak dikenai hukuman
had, walaupun ia mengambil barang anaknya yang melebihi nishab pencurian.
6) B arang yang dicuri mencapai jumlah satu nisab
Pembuktian Praktik Pencurian
Disamping syarat-syarat di atas, had mencuri tidak dapat dijatuhkan sebelum tertuduh praktik pencurian
benar-benar diyakini-secara syara’- telah melakukan pencurian yang mengharuskannya dikenai had.
Tertuduh harus dapat dibuktikan melalui salah satu dari tiga kemungkinan berikut: - Kesaksian dari dua
orang saksi yang adil dan merdeka - Pengakuan dari pelaku pencurian itu sendiri - Sumpah dari penuduh
Had Mencuri
Jika praktik pencurian telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana dijelaskan di atas, maka pelakunya wajib
dikenakan had mencuri, yaitu potong tangan. Imam Malik dan Imam Syaϐi’i berpendapat bahwa had
mencuri mengikuti urutan sebagaimana berikut:
1. Potong tangan kanan jika pencurian baru dilakukan pertama kali
2. Potong kaki kiri jika pencurian dilakukan untuk kali kedua
3. Potong tangan kiri jika pencurian dilakukan untuk kali ketiga
4. Potong kaki kanan jika pencurian dilakukan untuk kali keempat
5. Jika pencurian dilakukan untuk kelima kalinya maka hukuman bagi pencuri adalah ta’zir dan ia
dipenjarakan hingga bertaubat.
Sebagian ulama’ lain diantaranya Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad berpendapat bahwa hukuman
potong tangan dan kaki hanya berlaku sampai 40 Buku Guru Kelas XI pencurian kedua, yakni potong
tangan kanan untuk pencurian pertama dan potong kaki kiri untuk pencurian kedua, sedangkan untuk
pencurian ketiga dan seterusnya hukumannya adalah ta’zir.
Nisab (kadar) Barang yang Dicuri
Para ulama berbeda pendapat terkait nisab (kadar minimal) barang yang dicuri.
- Menurut mazhab Hanaϐi nishab barang curian adalah 10 dirham
- Menurut jumhur ulama nishab barang curian adalah ¼ dinar emas, atau tiga dirham perak
1. Instrumen Penilaian
PENILAIAN SPIRITUAL
Observasi Guru
Aspek
No Nama Pengamatan Skor Nilai
Berdo’a Membaca Memberi Membaca
Basmallah Salam Hamdala
h
1 ARIS SUSANTO 4 4 3 4 15 3,75
2 AYU TEGAR 3 4 3 4 14 3,5
3 DENI BAGUS SAPUTRA 3 4 4 4 15 3,75
4 DELLA NURDIANA 4 4 3 3 14 3,5
5 GRACEA RIMADANTI 3 4 4 4 15 3,75
TANZAEN
6 HAFIZH TSAQIF 4 4 3 4 15 3,75
7 IKA NUR RISKY MAIRINA 3 4 4 3 14 3,5
8 JOKO WAHYUDI 3 3 4 4 14 3,5
9 MIFTAHUDDIN AL AYUBI 4 3 3 4 14 3,5
10 RENY CAHYA ANDRANI 3 4 4 4 15 3,75
11 SALSABILA AULIA 3 4 4 3 14 3,5
12 WIDYA NIRMALA 4 4 3 3 14 3,5
PENILAIAN SOSIAL
Observasi Guru
Penilaian Sikap Sosial
JAWABAN
1. Dalam pengertian secara umum mencuri berarti mengambil sesuatu barang secara
sembunyi-sembunyi, baik yang melakukan itu anak kecil atau orang dewasa, baik yang
dicuri itu sedikit atau banyak, dan barang yang dicuri itu disimpan ditempat yang wajar
untuk menyimpan atau tidak.
2.
• Pelaku pencurian adalah mukallaf, yaitu sudah baligh dan berakal.
• Barang yang dicuri adalah milik orang lain.
• Pencurian itu dilakukan dengan diam-diam atau secara sembunyi-sembunyi.
• Barang yang dicuri tersimpan ditempat simpanan.
• Pelaku pencuri tidak mempunyai andil pemilikan terhadap barang yang dicuri.
• Barang yang dicuri mencapai jumlah satu nisab.
3. Mengenai kadar atau besarnya nisab pencurian adalah seperempat dinar atau tiga dirham,
atau setara seberat 3,34 gram.
4. Sebagian ulama diantaranya Imam Malik Syafi’i berpendapat bahwa had mencuri mengikuti tertib :
Had mencuri yang dilakukan pertama kali adalah dipotong tangan kananya.
Jika ia melakukan kedua kali, dipotong kaki kirinya.
Jika ia melakukan ketiga kali, dipotong tangan kirinya
Jika ia melakukan keempat kali, di potong kaki kananya.
Jika ia melakukan kelima kali, dan seterusnya hukumanya adalah dita’zir dan dipenjara sampai
menunjukkan tanda taubat.
KD : 4.4 Mempresentasikan contoh pelanggaran yang terkena hukum huduud dan hikmahnya
Instrumen penilaian Ketrampilan Presentasi
Aspek Pengamatan Jumlah
No Nama
Percaya Tata Kreatif Menghargai skor Nilai
diri bahasa pendapat
teman
1 ARIS SUSANTO 3 3 3 4 12 75
2 AYU TEGAR 3 2 3 3 11 67
3 DENI BAGUS SAPUTRA 3 2 4 3 12 75
4 DELLA NURDIANA 4 3 3 4 14 88
5 GRACEA RIMADANTI TANZAEN 4 3 2 3 12 75
6 HAFIZH TSAQIF 4 3 3 4 14 88
7 IKA NUR RISKY MAIRINA 3 4 3 3 13 81
8 JOKO WAHYUDI 3 3 4 3 13 81
9 MIFTAHUDDIN AL AYUBI 3 3 3 4 13 81
10 RENY CAHYA ANDRANI 4 3 3 3 13 81
11 SALSABILA AULIA 4 3 3 4 14 88
12 WIDYA NIRMALA 4 3 3 4 14 88
Keterangan Skor:
4. jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai lebih dari 3 kali
3. jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 2-3 kali
2. jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 1 kali
1. jika siswa tidak menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai