Anda di halaman 1dari 3

1.

Jenis-jenis materi yaitu:


 Fakta, yaitu semua hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran, yaitu nama-nama
objek, peristiwa, lambang, nama tempat, nama orang dan lain sebagainya;
 Konsep, yaitu semua yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul
sebagai hasil pemikiran, yaitu definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti/isi dan
sebagainya;
 Prinsip, yaitu hal-hal pokok dan mempunyai posisi terpenting yaitu dalil, rumus,
paradigm, teori serta hubungan antar konsep yang menggambarkan implikasi sebab
akibat;
 Prosedur, yaitu langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam melakukan sebuah
aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh: langkah-langkah dalam pengurusan
jenazah;
 Nilai, yaitu hasil belajar aspek sikap.

2. Langkah penyusunan IPK yaitu:


a) Kita harus menentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan
gradasinya dan tuntutan KI;
b) Selanjutnya kita menentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual,
prosedural, metakognitif);
c) Lalu kita menentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau
keterampilan konkret;
d) Selanjutnya untuk keterampilan kongkret bisa menggunakan kata kerja
operasional sampai tingkat membiasakan/manipulasi. Atau minimal sampai pada
tingkat mahir/presisi. Atau hingga alami/artikulasi serta orisinal/ naturalisasi pada
taksonomi psikomotor Simpson atau Dave,
e) Untuk merumuskan IPK pada setiap KD dari KI-3 dan pada KD dari KI-4, kita
minimal memiliki 2 (dua) indikator.

Contoh KD fiqih MI kelas 3 semester ganjil

Kompetensi IPK Tujuan Materi


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
3.1 3.1.1. Siswa dapat Setelah berdiskusi Ayo Shlat Sunnah
menjelaskan dan menggali Rawatib
Memahami ketentuan shalat informasi, siswa
ketentuan shalat sunnah rawatib dapat menjelaskan
sunnah rawatib 3.1.2 Siswa dapat ketentuan shalat
menyebutkan jenis sunnah rawatib
shalat rawatib dan dengan benar
menyebutkan
rakaatnya
3.1.3 siswa dapat
menyebutkan
hikmah shalat
sunnah rawatib

4.1 4.1.1 siswa dapat Setelah proses


melafadkan niat pembelajaran,
Mempratikkan shalat rawatib siswa dapat
tata cara shalat 4.1.2 siswa dapat mempraktikkan
sunnah rawatib menuliskan tata cara Shalat
pengalaman shalat Sunnah rawatib
sunnah rawatib
4.1.3 siswa dapat
mempraktikkan
tata cara shalat
sunnah rawatib

3. Tiga model pembelajaran K13


Tiga model pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum 2013 sesuai Permendikbud
No 103 tahun 2014 yaitu:
a) model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning),
b) model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), dan
c) model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry
Learning).

Tidak semua model pembelajaran tepat digunakan untuk semua KD/materi


pembelajaran. Model pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi
pembelajaran tertentu. Sebaliknya materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil
maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu. Oleh karenanya guru harus
menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah cenderung pada pembelajaran
melalui penyingkapan/penemuan (Discovery/Inquiry Learning), atau model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), dan atau model pembelajaran
berbasis projek (Project Based Learning).

Contoh penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)


dalam materi fiqih tentang hukum sholat berjamaah di tengah pandemi.
Pertama, Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan alat dan bahan yang
dibutuhkan, memotivasi siswa dengan menunjukkan fenomena yang terjadi di kehidupan
sehari-hari. Terutama tentang Shalat berjamaah di tengah pandemi. Siswa Mendengarkan
dengan seksama penjelasan guru. Mengemukakan masalah-masalah sesuai topik yang
diarahkan guru, memilih masalah yang diminati.

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang


berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh siswa, dan membentuk kelompok belajar
untuk memecahkan masalah tersebut.

Siswa Bersama-sama dengan teman kelompoknya  merancang kegiatan investigasi untuk


mengatasi masalah yang dipilih, menentukan subtopik-subtopik spesifik, jadwal pelaksanaan 
kegiatan,  mendiskusikan rancangan ini dengan guru.

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan masalah yang
dihadapi, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
yang dilakukan secara berkelompok.

Siswa Mengumpulkan data melalui observasi, eksperimen, studi pustaka, menggali dari ahli
dengan interview. Siswa berlatih mengajukan hipotesis, lalu menguji hipotesis yang mereka
ajukan.
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.

siswa membuat presentasi hasil karya mereka dengan cara menarik berupa poster, rekaman
video, powerpoint, model dll. Selain itu juga membuat laporan tertulis

Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka
dan proses yang mereka gunakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi serta
memberikan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari

Siswa membuat catatan refleksi tentang semua kegiatan yang dilakukan mulai  dari
mendalami masalah,  merencanakan dan melaksanakan penyelidikan, membuat catatan dan
pengambilan kesimpulan serta solusi.

Anda mungkin juga menyukai