(RPP)
Allah berfirman dalam surah al-Māidah ayat 88 bahwa Allah telah memerintahkan pada
manusia untuk makan makanan halal saja.
a. Halal Zatnya
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam penentuan kehalalan suatu makanan adalah
zatnya atau bahan dasar makanan tersebut Contohnya Makanan yang berasal dari binatang
maupun tumbuhan yang tidak diharamkan
oleh Allah.
Pada dasarnya semua makanan adalah halal dan apabila zatnya halal maka makanan dapat
menjadi haram tergantung bagaimana cara memperolehnya. Makanan halal dapat menjadi haram
apabila diperoleh melalui hasil mencuri, melalukan perbuatan, menipu, hasil riba dan maupun
korupsi dan lain sebagainya.
Apabila makanan sudah diperoleh dengan cara halal, dengan bahan baku yang halal pula,
jika makanan tersebut diproses dengan menggunakan sesuatu yang haram, misalnya alat masak
yang bekas digunakan untuk memasak makanan haram atau bahan-bahan lain yang tidak
diperbolehkan atau diharamkan untuk dikonsumsi maka makanan tersebut bisa menjadi haram.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Sainstifik
2. Model Pembelajaran : Problem Base Learning (PBL)
3. Metode : Diskusi
G. Sumber Pembelajaran
Al-qur’an dan terjemahan
Buku guru dan siswa pelajaran Fiqih PAI MI kelas 6 Terbitan Erlangga
Laptop, invokes
H. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a 5
bersama menit
2. Guru bertanya pada peserta didik untuk menjelaskan makanan yang halal
3. Guru memberikan apresiasi terhadap semua jawaban peserta didik dan
mengaitkannya dengan materi pembelajaran
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Mengamati 35
1. Peserta didik diajak mengamati gambar makanan halal untuk menit
dimakan.
Menanya
1. Guru mendorong peserta didik agar dapat bertanya sesuai gambar,
misalnya: Apakah nama makanan yang terdapat pada gambar?
Mengapa Allah memerintahkan makan makanan yang halal? Siapakah
diantara kalian yang pernah makan makanan seperti yang ada di
gambar?
2. Setelah proses bertanya peserta didik diminta untuk menemukan
jawaban pertanyaan tersebut dengan cara membaca buku teks dan
berdiskusi
Mengekplorasi/menalar
1. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang
dapat digunakan adalah Problem Base Learning (PBL) dan metode
diskusi
2. Guru menyiapkan materi yang akan dijelaskan yaitu: menjelaskan arti
dan macam-macam makanan halal
3. Guru memberikan masalah yang harus didiskusikan atau dipecahkan
oleh siswa (PBL) yaitu : mendiskusikan mengapa darah hati dan
limpa halal untuk dikonsumsi
Mengasosiasi/ mencoba
1. Guru menyiapkan materi yaitu: menjelaskan arti dan macam-macam
makanan halal
2. Siswa berdiskusi tentang mengapa darah hati dan limpa halal untuk
dikonsumsi
Mengomunikasikan/diskusi/networking
Setelah berdiskusi siswa dapat menyimpulkan atau
mengkomunikasikan di depan kelas hasil dari diskusi
3. Penutup
1. Peserta didik dengan bantuan guru diajak untuk membuat kesimpulan 5
berkaitan dengan materi makanan halal Menit
2. Guru memberikan penekanan kepada peserta didik agar senantiasa
makan makanan yang halal
3. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan reϐleksi terhadap
pembelajaran yang baru dilaksakan, materi apa saja yang telah dikuasai,
materi apa saja yang belum dikuasai, dan mengajak peserta didik untuk
mengasosiasi apa yang seharusnya dilakukan dan dibiasakan dan apa
yang tidak boleh dilakukan.
Rubrik Penialaian
Kriteria Penilaian :
1. Lembar Pengamatan Sikap
Pelajaran : Fiqih ( Binatang haram dikonsumsi )
Hari/Tanggal :
Prilku yang diamati
No Nama Siswa Percaya diri disiplin Bekerjasama
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. v v v
Abdillah Al Musyafa
2. v v v
Aditya Arrahman Ferdiansyah
3. v v v
Afia Shafa Azalia
4. v v v
Ahmed Mohammed Salim K.A
5 v v v
Alisa Az Zikra
6 v v v
Almira Anayya Amrullah
7 v v v
Aureva D Clariza
8 v v v
Azhar Ridho Ibrahim
9 v v v
Dania Puspa Dewi
10 v v v
Gendis Cahyaning Ramadhani
Keterangan:
Kriteria Penilaian
3 : Membudaya
2 : Berkembang
1 : Belum terlihat
I. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran, diminta untuk mengerjakan
materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai
bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Materi pengayaan yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas dalam kegiatan
pembelajaran adalah: Menulis 1 ayat al Quran tentang makanan halal
J. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, guru sebaiknya mengidentifikasi
tujuan pembelajaran belum dikuasai oleh peserta didik. Berdasar dari identifikasi itu, guru
menyampaikan pembelajaran ulang yang sudah fokus pada materi yang dianggap sulit oleh peserta
didik.
Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan,
contoh: pada saat jam belajar (apabila masih ada waktu), diluar jam pembelajaran (30 menit setelah
jam belajar selesai). Penilaian dilakukan dengan tipe soal sejenis.
K. Interaksi Guru dan Orang Tua
Kegitan belajar peserta didik di madrasah sebaiknya dikomunikasikan kepada orang tua/wali
murid. Komunikasi ini bertujuan untuk memberikan laporan kegiatan belajar yang telah dialami oleh
peserta didik.
1. Masalah
2. Ide Baru
3. Momen Spesial
Mengetahui, Cirebon,
Kepala Madrasah MI. Darul Hikam Guru Mapel Fiqih Kelas 6
Allah berfirman dalam surah al-Māidah ayat 88 bahwa Allah telah memerintahkan pada
manusia untuk makan makanan halal saja.
d. Halal Zatnya
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam penentuan kehalalan suatu makanan adalah
zatnya atau bahan dasar makanan tersebut Contohnya Makanan yang berasal dari binatang
maupun tumbuhan yang tidak diharamkan
oleh Allah.
Pada dasarnya semua makanan adalah halal dan apabila zatnya halal maka makanan dapat
menjadi haram tergantung bagaimana cara memperolehnya. Makanan halal dapat menjadi
haram apabila diperoleh melalui hasil mencuri, melalukan perbuatan, menipu, hasil riba dan
maupun korupsi dan lain sebagainya.
Apabila makanan sudah diperoleh dengan cara halal, dengan bahan baku yang halal
pula, jika makanan tersebut diproses dengan menggunakan sesuatu yang haram, misalnya alat
masak yang bekas digunakan untuk memasak makanan haram atau bahan-bahan lain yang
tidak diperbolehkan atau diharamkan untuk dikonsumsi maka makanan tersebut bisa menjadi
haram.
Lampiran II
Mapel : Fiqih
Kelas/Semester : VI / 1
KOMPETENSI INTI
1.1 Menghayati 1.1.1 Menjalankan nilai-nilai positif Dengan pendekatan saintifik, model
nilai-nilai positif dari ketentuan makanan halal Problem Base Learning (PBL) dan
dari ketentuan
Meode Diskusi peserta didik mampu :
makanan
halal/haram 1. Menjelaskan pengertian makanan halal
2. Macam-macam makanan halal
3. Mendiskusikan masalah tentang
2.1 Membiasakan 2.1.1 Melaksanakan perintah makanan halal
mengkonsumsi mengkonsumsi makanan halal Sehingga dapat melakukan kebaikan sebagai
makanan halal implementasi terhadap amalan dari makan
makanan halal dalam kebersamaan dan
kekeluargaan.
3.1 Memahami
ketentuan 3.1.1 Menjelaskan pengertian
makanan halal dan makanan halal
haram dikonsumsi 3.1.2 Menjelaskan macam-macam
makanan halal
3.1.3 Mendiskusikan masalah yang
diberikan guru menggunakan
metode PBL
Dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Base Learning (PBL), dan metode
diskusi, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian makanan halal
2. Macam-macam makanan halal
3. Mendiskusikan masalah tentang makanan halal
Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Perhatikan penjelasan guru mengenai pembelajaran hari ini tentang makanan halal
2. Siswa mengamati gambar macam-macam makanan halal yang ditampilkan oleh guru
3. Guru memberikan masalah PBL yang harus didiskusikan oleh siswa tentang “Hati dan
Limpa halal untuk dikonsumsi”
4. Setelah didiskusikan siswa maju di depan kelas untuk mengemukaan hasil dari diskusi
AMATI GAMBAR DAN DISKUSIKAN DENGAN TEMAN KELOMPOKMU
Darah adalah salah satu makanan yang dilarang untuk dikonsumsi (makanan haram)
kecuali Hati dan Limpa
Diskusikan dengan kelompokmu “ Mengapa Hati dan Limpa Halal untuk dikonsumsi!