Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI. Darul Hikam


Mata Pelajaran : Fiqih
Pelajaran : 1
Tema : Makanan Yang Halal dan Haram
Subtema : Makanan Halal
Kelas/Semester : VI/1
AlokasiWaktu : 45 menit ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar (KD)


1.1 Menghayati nilai-nilai positif dari ketentuan makanan halal/haram
2.1 Membiasakan mengkonsumsi makanan halal
3.1 Memahami ketentuan makanan halal dan haram dikonsumsi
4.1 Meyakini klasifikasi makanan halal dan haram

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.1 Menjalankan nilai-nilai positif dari ketentuan makanan halal
2.1.1 Melaksanakan perintah mengkonsumsi makanan halal
3.1.1 Menjelaskan pengertian makanan halal
3.1.2 Menjelaskan macam-macam makanan halal
3.1.3 Mendiskusikan masalah yang diberikan guru menggunakan metode PBL
4.1.1 Mengkomunikasikan hasil diskusi PBL
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Base Learning (PBL), dan metode
diskusi, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian makanan halal
2. Macam-macam makanan halal
3. Mendiskusikan masalah tentang makanan halal
E. Materi Pembelajaran

Arti Makanan Halal


Kata makanan berasal dari kata makan sedangkan dalam bahasa Arab disebut dengan kata
al-ṭa‟am atau al-aṭ‟imah yang artinya makan makanan. Sedangkan yang disebut dengan kata
makan sendiri diartikan sebagai suatu aktivitas memasukkan makanan kedalam tubuh untuk
menjaga kondisi dan kesehatan.
Kata halal berasal dari bahasa Arab membolehkan, memecahkan, membebaskan dan
lainnya. Secara terminologi atau istilah kata halal diartikan sebagai segala sesuatu yang apabila
dilakukan tidak mendapat hukuman atau dosa dengan kata lain halal dapatdiartikan sebagai
perbuatan atau segala sesuatu yang diperbolehkan dalam syariah agama Islam.
Makanan halal adalah makanan yang boleh dimakan oleh umat islam. Semua makanan
yang baik (tayyibah) adalah yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia yang
menyangkut jasmani, rohani, dan akalnya.

Allah berfirman dalam surah al-Māidah ayat 88 bahwa Allah telah memerintahkan pada
manusia untuk makan makanan halal saja.

Macam-Macam Makanan Halal


Makanan halal dalam Islam dikenal dalam beberapa macam dan harus dipenuhiagar makanan
layak dikatakan sebagai makanan halal, antara lain:

a. Halal Zatnya

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam penentuan kehalalan suatu makanan adalah
zatnya atau bahan dasar makanan tersebut Contohnya Makanan yang berasal dari binatang
maupun tumbuhan yang tidak diharamkan
oleh Allah.

b. Halal Cara Memperolehnya

Pada dasarnya semua makanan adalah halal dan apabila zatnya halal maka makanan dapat
menjadi haram tergantung bagaimana cara memperolehnya. Makanan halal dapat menjadi haram
apabila diperoleh melalui hasil mencuri, melalukan perbuatan, menipu, hasil riba dan maupun
korupsi dan lain sebagainya.

c. Halal Cara Memprosesnya

Apabila makanan sudah diperoleh dengan cara halal, dengan bahan baku yang halal pula,
jika makanan tersebut diproses dengan menggunakan sesuatu yang haram, misalnya alat masak
yang bekas digunakan untuk memasak makanan haram atau bahan-bahan lain yang tidak
diperbolehkan atau diharamkan untuk dikonsumsi maka makanan tersebut bisa menjadi haram.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Sainstifik
2. Model Pembelajaran : Problem Base Learning (PBL)
3. Metode : Diskusi

G. Sumber Pembelajaran
 Al-qur’an dan terjemahan
 Buku guru dan siswa pelajaran Fiqih PAI MI kelas 6 Terbitan Erlangga
 Laptop, invokes

H. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a 5
bersama menit
2. Guru bertanya pada peserta didik untuk menjelaskan makanan yang halal
3. Guru memberikan apresiasi terhadap semua jawaban peserta didik dan
mengaitkannya dengan materi pembelajaran
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti
 Mengamati 35
1. Peserta didik diajak mengamati gambar makanan halal untuk menit
dimakan.

 Menanya
1. Guru mendorong peserta didik agar dapat bertanya sesuai gambar,
misalnya: Apakah nama makanan yang terdapat pada gambar?
Mengapa Allah memerintahkan makan makanan yang halal? Siapakah
diantara kalian yang pernah makan makanan seperti yang ada di
gambar?
2. Setelah proses bertanya peserta didik diminta untuk menemukan
jawaban pertanyaan tersebut dengan cara membaca buku teks dan
berdiskusi

 Mengekplorasi/menalar
1. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang
dapat digunakan adalah Problem Base Learning (PBL) dan metode
diskusi
2. Guru menyiapkan materi yang akan dijelaskan yaitu: menjelaskan arti
dan macam-macam makanan halal
3. Guru memberikan masalah yang harus didiskusikan atau dipecahkan
oleh siswa (PBL) yaitu : mendiskusikan mengapa darah hati dan
limpa halal untuk dikonsumsi
 Mengasosiasi/ mencoba
1. Guru menyiapkan materi yaitu: menjelaskan arti dan macam-macam
makanan halal
2. Siswa berdiskusi tentang mengapa darah hati dan limpa halal untuk
dikonsumsi

 Mengomunikasikan/diskusi/networking
Setelah berdiskusi siswa dapat menyimpulkan atau
mengkomunikasikan di depan kelas hasil dari diskusi

3. Penutup
1. Peserta didik dengan bantuan guru diajak untuk membuat kesimpulan 5
berkaitan dengan materi makanan halal Menit
2. Guru memberikan penekanan kepada peserta didik agar senantiasa
makan makanan yang halal
3. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan reϐleksi terhadap
pembelajaran yang baru dilaksakan, materi apa saja yang telah dikuasai,
materi apa saja yang belum dikuasai, dan mengajak peserta didik untuk
mengasosiasi apa yang seharusnya dilakukan dan dibiasakan dan apa
yang tidak boleh dilakukan.

Rubrik Penialaian

ASPEK YANG DINILAI


No Nama Siswa Cara Antusiasme
Cara Menjawab
menyampaikan mengikuti
bertanya pertanyaan
pendapat pelajaran
1. Abdillah Al Musyafa 3 3 3 3
2. Aditya Arrahman Ferdiansyah 4 4 4 4
3. Afia Shafa Azalia 3 3 3 3
4. Ahmed Mohammed Salim K.A 3 3 3 3
5 Alisa Az Zikra 4 4 4 4
6 Almira Anayya Amrullah 3 3 3 3
7 Aureva D Clariza 4 4 4 4
8 Azhar Ridho Ibrahim 3 3 3 3
9 Dania Puspa Dewi 4 4 4 4
10 Gendis Cahyaning Ramadhani 4 4 4 4

Kriteria Penilaian :
1. Lembar Pengamatan Sikap
Pelajaran : Fiqih ( Binatang haram dikonsumsi )
Hari/Tanggal :
Prilku yang diamati
No Nama Siswa Percaya diri disiplin Bekerjasama
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. v v v
Abdillah Al Musyafa
2. v v v
Aditya Arrahman Ferdiansyah
3. v v v
Afia Shafa Azalia
4. v v v
Ahmed Mohammed Salim K.A
5 v v v
Alisa Az Zikra
6 v v v
Almira Anayya Amrullah
7 v v v
Aureva D Clariza
8 v v v
Azhar Ridho Ibrahim
9 v v v
Dania Puspa Dewi
10 v v v
Gendis Cahyaning Ramadhani

Keterangan:
Kriteria Penilaian
3 : Membudaya
2 : Berkembang
1 : Belum terlihat

I. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran, diminta untuk mengerjakan
materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai
bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Materi pengayaan yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas dalam kegiatan
pembelajaran adalah: Menulis 1 ayat al Quran tentang makanan halal
J. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, guru sebaiknya mengidentifikasi
tujuan pembelajaran belum dikuasai oleh peserta didik. Berdasar dari identifikasi itu, guru
menyampaikan pembelajaran ulang yang sudah fokus pada materi yang dianggap sulit oleh peserta
didik.
Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan,
contoh: pada saat jam belajar (apabila masih ada waktu), diluar jam pembelajaran (30 menit setelah
jam belajar selesai). Penilaian dilakukan dengan tipe soal sejenis.
K. Interaksi Guru dan Orang Tua
Kegitan belajar peserta didik di madrasah sebaiknya dikomunikasikan kepada orang tua/wali
murid. Komunikasi ini bertujuan untuk memberikan laporan kegiatan belajar yang telah dialami oleh
peserta didik.

Catatan Guru / Refleksi

1. Masalah

2. Ide Baru

3. Momen Spesial

Mengetahui, Cirebon,
Kepala Madrasah MI. Darul Hikam Guru Mapel Fiqih Kelas 6

Lili Lathifah, S.Ag Kokom Komariah, S.Pd.I


Lampiran 1

MATERI MAKANAN HALAL

Arti Makanan Halal


Kata makanan berasal dari kata makan sedangkan dalam bahasa Arab disebut dengan
kata al-ṭa‟am atau al-aṭ‟imah yang artinya makan makanan. Sedangkan yang disebut dengan
kata makan sendiri diartikan sebagai suatu aktivitas memasukkan makanan kedalam tubuh
untuk menjaga kondisi dan kesehatan.
Kata halal berasal dari bahasa Arab membolehkan, memecahkan, membebaskan dan
lainnya. Secara terminologi atau istilah kata halal diartikan sebagai segala sesuatu yang
apabila dilakukan tidak mendapat hukuman atau dosa dengan kata lain halal dapatdiartikan
sebagai perbuatan atau segala sesuatu yang diperbolehkan dalam syariah agama Islam.
Makanan halal adalah makanan yang boleh dimakan oleh umat islam. Semua makanan
yang baik (tayyibah) adalah yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia yang
menyangkut jasmani, rohani, dan akalnya.

Allah berfirman dalam surah al-Māidah ayat 88 bahwa Allah telah memerintahkan pada
manusia untuk makan makanan halal saja.

Macam-Macam Makanan Halal


Makanan halal dalam Islam dikenal dalam beberapa macam dan harus dipenuhiagar makanan
layak dikatakan sebagai makanan halal, antara lain:

d. Halal Zatnya

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam penentuan kehalalan suatu makanan adalah
zatnya atau bahan dasar makanan tersebut Contohnya Makanan yang berasal dari binatang
maupun tumbuhan yang tidak diharamkan
oleh Allah.

e. Halal Cara Memperolehnya

Pada dasarnya semua makanan adalah halal dan apabila zatnya halal maka makanan dapat
menjadi haram tergantung bagaimana cara memperolehnya. Makanan halal dapat menjadi
haram apabila diperoleh melalui hasil mencuri, melalukan perbuatan, menipu, hasil riba dan
maupun korupsi dan lain sebagainya.

f. Halal Cara Memprosesnya

Apabila makanan sudah diperoleh dengan cara halal, dengan bahan baku yang halal
pula, jika makanan tersebut diproses dengan menggunakan sesuatu yang haram, misalnya alat
masak yang bekas digunakan untuk memasak makanan haram atau bahan-bahan lain yang
tidak diperbolehkan atau diharamkan untuk dikonsumsi maka makanan tersebut bisa menjadi
haram.
Lampiran II

BAHAN AJAR MAKANAN HALAL

Nama Sekolah : MI. Darul Hikam

Mapel : Fiqih

Pokok Bahasan : Makanan Halal

Kelas/Semester : VI / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1


Pertemuan)

KOMPETENSI INTI

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatanya dan benda-
benda yang dijumpainya dirumah, disekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam Bahasa yang jelas, sistematisdan logis
dalamkarya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


DASAR KOMPETENSI (IPK)

1.1 Menghayati 1.1.1 Menjalankan nilai-nilai positif Dengan pendekatan saintifik, model
nilai-nilai positif dari ketentuan makanan halal Problem Base Learning (PBL) dan
dari ketentuan
Meode Diskusi peserta didik mampu :
makanan
halal/haram 1. Menjelaskan pengertian makanan halal
2. Macam-macam makanan halal
3. Mendiskusikan masalah tentang
2.1 Membiasakan 2.1.1 Melaksanakan perintah makanan halal
mengkonsumsi mengkonsumsi makanan halal Sehingga dapat melakukan kebaikan sebagai
makanan halal implementasi terhadap amalan dari makan
makanan halal dalam kebersamaan dan
kekeluargaan.
3.1 Memahami
ketentuan 3.1.1 Menjelaskan pengertian
makanan halal dan makanan halal
haram dikonsumsi 3.1.2 Menjelaskan macam-macam
makanan halal
3.1.3 Mendiskusikan masalah yang
diberikan guru menggunakan
metode PBL

4.1 Meyakini 4.1.1 Mengkomunikasikan hasil


klasifikasi diskusi PBL
makanan halal
dan haram
LKPD (LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK)
Nama Siswa :
Kelas : VI
Pokok Bahasan : Makanan Halal
Tujuan Pembelajaran :

Dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Base Learning (PBL), dan metode
diskusi, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian makanan halal
2. Macam-macam makanan halal
3. Mendiskusikan masalah tentang makanan halal

Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Perhatikan penjelasan guru mengenai pembelajaran hari ini tentang makanan halal
2. Siswa mengamati gambar macam-macam makanan halal yang ditampilkan oleh guru
3. Guru memberikan masalah PBL yang harus didiskusikan oleh siswa tentang “Hati dan
Limpa halal untuk dikonsumsi”
4. Setelah didiskusikan siswa maju di depan kelas untuk mengemukaan hasil dari diskusi
AMATI GAMBAR DAN DISKUSIKAN DENGAN TEMAN KELOMPOKMU

MASALAH YANG HARUS DISELESAIKAN OLEH SISWA MELALUI METODE


PBL :

Darah adalah salah satu makanan yang dilarang untuk dikonsumsi (makanan haram)
kecuali Hati dan Limpa

Diskusikan dengan kelompokmu “ Mengapa Hati dan Limpa Halal untuk dikonsumsi!

Anda mungkin juga menyukai