Buku peserta didik merupakan buku yang berisi tentang uraian materi pelajaran
yang dipegang oleh peserta didik dan digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran di kelas. Seorang guru yang melaksanakan pembelajaran di kelas, agar
dapat mengimplementasikan buku peserta didik dengan baik, maka perhatikan
beberapa ketentuan tentang penggunaan buku peserta didik berikut.
1. Pra Pembelajaran
Peta Konsep
Guru harus memahami terlebih dahulu peta konsep dari materi qada dan kadar. Pete
konsep ini berisi tentang cakupan materi yang harus diajarkan oleh guru dan
dikuasai oleh peserta didik.
Ayo Tadarus
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertadarus selama 10
menit, sebagai bentuk pembiasaan dan penanaman nilai religius dan gerakan literasi.
2. Pelaksaan Pembelajaran
Stimulus dan Respon
Stimulus pada materi tentang menerima qada dan kadaradalah peserta didik
diminta mencermati gambar dan penjelasan tentang qada dan kadar.
Respon dari stimulus di atas, peserta didik diminta mengerjakan aktivitas berupa
menuliskan sikap yang dimiki dan dilakukan dalam lingkungan sehari-hari.
Materi dan Aktivitas
Materi pelajaran dibahas berdasaran alokasi waktu yang tersedia, sehingga seorang
guru pendidikan agama Islam dapat menentukan sendiri batasan pelajaran yang
harus diselesaikan dalam satu kali pertemuan.
D. Tujuan Pembelajaran
Beberapa hal yang diharapkan sebagai tujuan pembelajaran pada iman kepada qada
dan kadar adalah agar peserta didik dapat:
E. Proses Pembelajaran
Materi tentang iman kepada qada dan kadar dibagi menjadi empat bagian sub
materi yang dilaksanakan proses pembelajarannya secara bertahap.
Pengantar Materi
Peserta didik mengamati gambar di buku peserta didik tentang fase kehidupan
manusia
Peserta didik membaca teks tentang qada dan kadar yang terdapat dalam buku
peserta didik dengan bimbingan guru
Kemudian peserta didik diminta merespon dengan cara melaksanakan aktivitas
yang terdapat pada buku peserta didik.
Sub-Materi : Beriman dan Makna Qada dan Kadar
Peserta didik membaca teks tentang pengertianberiman kepada qada dan kadar
serta makna qada dan kadar terdapat di buku peserta didik.
Memotivasi peserta didik bertanya tentang teks yang sudah dibaca.
Setiap peserta didik membuat satu pertanyaan yang berkenaan dengan qada dan
kadar.
Guru dan peserta didik lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul
dari peserta didik.
Secara individu setiap peserta didik membuat laporan tentang pengertian qada
dan kadar.
Setiap peserta didik mempresentasikan laporannya tentang di depan kelas
F. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru dalam pembelajaran tentang
qada dan kadar antara lain:
1. gambar berupa kejadian alam dan gambar lain tentang manusia
2. video pembelajaran tentang belajar,berdoa,dan hasil belajar
3. buku pendidikan agama Islam lainnya sebagai referensi lainnya.
G. Penilaian
membaca al-Qur’an,
Jujur
Kerja keras,
3. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terhadap materi qada dan kadar yang telah diajarkan secara lansung.
Instumen penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan tes tertulis dan tes
lisan. Penialian pengetahuan pada buku peserta didik berupa “UJI
KEMAMPUAN”. Instrumen disesuaikan dengan indikator pembelajaran yang
dikembangkan oleh guru.
Kunci Jawaban UJI KEMAMPUAN
Pilihan Ganda
1 A 6 B 11 C
2 B 7 A 12 D
3 B 8 C 13 A
4 D 9 B 14 C
5 D 10 C 15 D
Isian
1 Enam 6 Ikhlas
2 Mubram 7 Berobat
3 Mu’allak 8 Berusaha
4 Allah 9 Kematian
5 Sabar 10 Innalillahi
Uraian
1. Ketetapan Allah yang sudah ditetapkan sejak zaman azali
H. Pembiasaan
Akhir dari pembelajaran pada materi ini, guru meminta peserta didik untuk selalu
menunjukkan perilaku yang terpuji dan selalu taat dalam menjalankan perintah Allah
Swt.
a. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
1. Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan
secara individual.
2. Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik
mengalami kesulitan yang sama. Pemberian pembelajaran ulang dengan
metode dan media yang berbeda bila semua peserta didik mengalami
kesulitan.
3. Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui penyajian materi dan tugas-
tugas latihan secara khusus dengan memanfaatkan tutor sebaya, baik secara
individu maupun kelompok. Apabila tingkat kesulitan yang dialami oleh
peserta didik memerlukan bimbingan khusus, bimbingan harus dilakukan oleh
pendidik secara individual maupun kelompok.