Anda di halaman 1dari 3

PENERIMAAN JENAZAH DARI LUAR

PUSDOKKES POLRI
RUMAH SAKIT
RUMKIT PUSPOL RS.SUKANTO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/3
STANDAR TANGGAL DITETAPKAN
PELAKSANAAN OPERASI TERBIT KARUMKIT PUSPOL RS. SUKANTO

Dr, DIDI AGUS MINTADI, Sp.JP, DFM


BRIGADIR JENDRAL POLISI

I. UMUM
Penerimaan jenazah dari luar Rumnah Sakit adalah tata cara penerimaan jenazah dari
luar lingkungan Rumah Sakit Bhayangkara TK I R.Said Sukanto ke Kamar Jenazah
Instalasi Kedokteran Forensik.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Agar penerimaan jenazah tertib dan aman.
2. Agar kerahasiaan jenazah terjamin.

III. RUANG LINGKUP


SPO ini dibuat untuk kepentingan keterpaduan para pelaksana, teknisi forensik dan dokter
Spesialis Forensik.

IV. KEBIJAKAN
1. Pasal 133 (1) KUHAP.
2. Pasal 28 UU No. 36 tentang Kesehatan.
3. SK Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DKI nomor 10913/2004 tentang Standar
Manajemen Mutu Penatalaksanaan Jenazah di Puskesmas dan di Rumah Sakit.
PENERIMAAN JENAZAH DARI LUAR
RUMAH SAKIT
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT PUSPOL RS.SUKANTO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/3
STANDAR TANGGAL DITETAPKAN
PELAKSANAAN OPERASI TERBIT KARUMKIT PUSPOL RS. SUKANTO

Dr, DIDI AGUS MINTADI, Sp.JP, DFM


BRIGADIR JENDRAL POLISI

V. PROSEDUR
1. Jenazah yang dikirim dari luar Rumah Sakit Bhayangkara TK I R.Said Sukanto, dan/atau
jenazah yang berasal dari Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan, diterima oleh
petugas administrasi Kamar Jenazah.

2. Petugas administrasi Kamar Mayat memeriksa kelengkapan dokumen Surat Keterangan


Pemeriksaan Visum, atau dokumen lain dan barang-barang milik jenazah.

3. Apabila jenazah tidak dilengkapi dokumen, maka petugas Kamar Mayat menghubungi
Institusi Kepolisian yang menangani kasus tersebut atau Institusi Kepolisian terdekat.

4. Jenazah yang dikirim dari luar Rumah Sakit Bhayangkara TK I R. Said Sukanto tanpa
disertai oleh dokumen, dianggap sebagai jenazah yang belum dikenal.

5. Setiap penerimaan jenazah oleh petugas Kamar Mayat harus dibuatkan bukti penerimaan
jenazah dan ditandatangani oleh pengantar jenazah dan petugas kamar mayat pada lembar
Surat Permintaan Visum atau lembar Penitipan Jenazah.

6. Petugas Administrasi memasukkan data serta memberi nomor Registrasi Instalasi


Kedokteran Forensik.

7. Petugas memasang gelang identitas pada semua mayat, untuk jenazah dengan jenis
kelamin laki-laki digunakan gelang identitas berwarna biru sedangkan untuk jenazah
dengan jenis kelamin perempuan digunakan gelang identitas berwarna merah muda.

8. Gelang identitas harus memuat nama lengkap jenazah, tanggal lahir dan/atau umur
jenazah, jenis kelamin jenazah, nomor registrasi Forensik, tanggal masuk jenazah dan
Institusi Kepolisian yang menangani kasus kematian tersebut.
PENERIMAAN JENAZAH DARI LUAR
RUMAH SAKIT
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT PUSPOL RS.SUKANTO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


3/3
STANDAR TANGGAL DITETAPKAN
PELAKSANAAN OPERASI TERBIT KARUMKIT PUSPOL RS. SUKANTO

Dr, DIDI AGUS MINTADI, Sp.JP, DFM


BRIGADIR JENDRAL POLISI

9. Dalam hal jenazah tidak dikenal maka penulisan nama jenazah menyesuaikan dengan
data awal yang berasal dari Surat Permintaan Visum dari Institusi Kepolisian yang
menangani kasus tersebut.

10. Jenazah dimasukkan ke dalam Kamar Otopsi untuk dilakukan check list oleh petugas
tekhnisi, selanjutnya jenazah tersebut dapat dilakukan pemeriksaan luar terlebih dahulu.

11. Apabila setelah pemeriksaan luar jenazah belum ada pihak keluarganya, jenazah di
simpan di kamar pendingin.

12. Apabila ada pihak keluarganya, maka melihat/pengenalan jenazah tersebut harus
dilakukan di Ruang Transit Jenazah atas sepengetahuan petugas kamar mayat.

VI. Unit terkait :

1. Kamar mayat Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara TK I R.


Said Sukanto.

Anda mungkin juga menyukai