PUSDOKKES POLRI
RUMAH SAKIT
RUMKIT PUSPOL RS.SUKANTO
I. UMUM
Penerimaan jenazah dari luar Rumnah Sakit adalah tata cara penerimaan jenazah dari
luar lingkungan Rumah Sakit Bhayangkara TK I R.Said Sukanto ke Kamar Jenazah
Instalasi Kedokteran Forensik.
IV. KEBIJAKAN
1. Pasal 133 (1) KUHAP.
2. Pasal 28 UU No. 36 tentang Kesehatan.
3. SK Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DKI nomor 10913/2004 tentang Standar
Manajemen Mutu Penatalaksanaan Jenazah di Puskesmas dan di Rumah Sakit.
PENERIMAAN JENAZAH DARI LUAR
RUMAH SAKIT
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT PUSPOL RS.SUKANTO
V. PROSEDUR
1. Jenazah yang dikirim dari luar Rumah Sakit Bhayangkara TK I R.Said Sukanto, dan/atau
jenazah yang berasal dari Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan, diterima oleh
petugas administrasi Kamar Jenazah.
3. Apabila jenazah tidak dilengkapi dokumen, maka petugas Kamar Mayat menghubungi
Institusi Kepolisian yang menangani kasus tersebut atau Institusi Kepolisian terdekat.
4. Jenazah yang dikirim dari luar Rumah Sakit Bhayangkara TK I R. Said Sukanto tanpa
disertai oleh dokumen, dianggap sebagai jenazah yang belum dikenal.
5. Setiap penerimaan jenazah oleh petugas Kamar Mayat harus dibuatkan bukti penerimaan
jenazah dan ditandatangani oleh pengantar jenazah dan petugas kamar mayat pada lembar
Surat Permintaan Visum atau lembar Penitipan Jenazah.
7. Petugas memasang gelang identitas pada semua mayat, untuk jenazah dengan jenis
kelamin laki-laki digunakan gelang identitas berwarna biru sedangkan untuk jenazah
dengan jenis kelamin perempuan digunakan gelang identitas berwarna merah muda.
8. Gelang identitas harus memuat nama lengkap jenazah, tanggal lahir dan/atau umur
jenazah, jenis kelamin jenazah, nomor registrasi Forensik, tanggal masuk jenazah dan
Institusi Kepolisian yang menangani kasus kematian tersebut.
PENERIMAAN JENAZAH DARI LUAR
RUMAH SAKIT
PUSDOKKES POLRI
RUMKIT PUSPOL RS.SUKANTO
9. Dalam hal jenazah tidak dikenal maka penulisan nama jenazah menyesuaikan dengan
data awal yang berasal dari Surat Permintaan Visum dari Institusi Kepolisian yang
menangani kasus tersebut.
10. Jenazah dimasukkan ke dalam Kamar Otopsi untuk dilakukan check list oleh petugas
tekhnisi, selanjutnya jenazah tersebut dapat dilakukan pemeriksaan luar terlebih dahulu.
11. Apabila setelah pemeriksaan luar jenazah belum ada pihak keluarganya, jenazah di
simpan di kamar pendingin.
12. Apabila ada pihak keluarganya, maka melihat/pengenalan jenazah tersebut harus
dilakukan di Ruang Transit Jenazah atas sepengetahuan petugas kamar mayat.