Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS

KROMATOGRAFI

Disusun oleh :

Nama : Muhamad Akbar Dwi Januarta

Nim : 201910401012

Hari/Tanggal Praktikum : Selasa/ 27 April 2021

Asisten : Muhammad Rizalludin

PROGRAM STUDIjS1hTEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIKuMESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

APRIL 2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. TUJUAN

Menentukan nilai Rf dan menentukan jenis sampel yang digunakan

1.2 DASAR TEORI

1.2.1 jMaterial Safety Data Sheet (MSDS)

a. Asam Asetat

Asam asetat merupakan suatu senyawa organic yang berada pada


golongan asam karboksilat. Di Indonesia Asam asetat dikenal dengan asam
Cuka. Asam asetat atau biasanya disebut dengan asam cuka memiliki
rumus senyawa C H 3 COOH . Asam asetat memiliki ciri rasa yang asam
memiliki bau menyengat dan berbentuk cair. Asam asetat memilki titik
lebur pada suhu 289 sampai dengan 290 K dan titik didih 391 sampai
392K. Senyawa asam ini tergolong sebagai asam lemah yang memiliki sifat
korosif dan dapat menyebabkan iritasi pada bagian kulit. Cara penanganan
jika Asam asetat mengenai bagian kulit maka segera memberi pertolongan
pertama dengan cara membasuh bagian yang terkena cairan tersebut
dengan air yang mengalir setelah itu jika dalam keadaan yang berat naka
segera panggil dokter untuk penanganan lebih lanjut.

b. Butil Alkohol

Butil alkohol adalah suatu alkohol primer yang terbentuk dari 4


gugus atom karbon, Butil alkohol memiliki lambing unsur C 2 H 9 OH .
Senyawa ini memiliki tititk didih 117,7 C o dam titik lebur −89 C o. Senyawa
ini Berbentuk cair; cairan ini memiliki ciri yang tidak memiliki berwarna
pada saat suhu < 78 F, yang dapat membentuk gumpalan kristal rhombik
putih; Berbau menyerupai kamfer. Senyawa ini berguna sebagai pembuat
zat flotasi , penghapus cat, metakrilat, dan juga bisa duganakan sebagai
penyedap rasa; selain itu dapat juga digunakan sebagai denaturan untuk
pembuatan etanol, penggerak nilai oktan pada bensin tanpa tilbaml (Tb),
dan juga digunakan sebagai bahan pembersih dan pelarut untuk
farmasetikal, lilin dan juga lak. Senyawa ini tergolong kedalam senyawa
yang berbahaya karena senyawa ini dapat menyebabkan Iritasi membran
mukosa dan saluran napas, Iritasi kulit, dan iritasi pada mata. Cara
menangani ketika didalam lab sangatlah mudah ketika seorang praktikan
menghirup bau senyawa ini segera mungkin untuk lari ke tempat yang
memiliki udara segar, sedangkan jika terkena tangan atau bagian kulit
langsung dibilas dengan air bersih.
c. Air (80:20 v/v)

Air merupakan sebuah cairang yang sangat dibutuhkan manusia, hampir 71%
bumi tersusun dari perairan. Air tersusun dari 2 atom yaitu Higrogen dan Oksigen
dengan lambing unsur H 2 O . Air memiliki titik lebur pada suhu 0 C O dan memiliki titik
dididih pada suhu 100 C o . air di bumi memiliki bentuk cair, tidak berwarna, dan tidak
berasa. Kegunaan air sangat banyak, dalam dunia praktikum air biasanya digunakan s

ebagai salah satu cairan yang dapat digunakan untuk membasuh/membersihkan


senyawa yang berbahaya yang terkena pada kulit kita.

d. Asam Amino

Asam amino merupakan suatu senyawa organic yang mempunyai gugus fungsi
karboksil (-COOH) dan berpasangan dengan asam amina serta memiliki rantai samping
yang spesifik untuk setiap jenis dari asam amino. Asam amino biasanya atom penyuaun
Asam Amino addalah C,H,O dan N. serta kadang pula dapat berpasangan dengan atom P
dan S.

e. Larutan ninhidrin 0,3% (dalam butil alkohol dengan 3% asam asetat glasial)

senyawa ini digunakan untuk memnentukan asam amina dan ammonia primer
dan sekunder. Ketika bereaksi dengan amina, warna biru tua atau ungu biasanya disebut
dengan ungu ruheman yang dihasilkan. Senyawa ini memiliki rumus senyawa C 9 H 6 O4 ,
titik lebur senyawa ini sekitar pada suhu 250 C o.
1.2.2 TINAJUAN PUSTAKA

Kromatografi merupakan sebuah metode pemisahan secara kima yang


didasarkan pada sebuah perbedaan pasrtisi zat pada 2 fasa yaitumfasa diam danmfasa
gerak. Metode ini banyak dipilih karena metode ini memiliki beberapa keunggulan dari
metode lain yaitu cepat, mudahmdan dapatmmemisahkan senyawa yang
multimkomponen baik dari segi kualitsa maupun kuantitasnya. Metode ini memiliki
tujuan untukmmemisahkan senyawamdalam suatu campuran seta dapat digunakan
untukmmengetahui sebuah perbandinganmsenyawa dalam satu campuran.

Kromatografi juga merupakan sebuah teknikmpemisahan yang digunkan


pertamamkali untuk memisahkan zat pewarna pada tanaman. Hal ini disimpulkan dari
sebuah istilah yang dipakai krom a adalah suatu zat warnampemisahan dengan teknik
iniperbedaan sifat-sifatmfisik dari suatu zat yang menjadi penyusun suatu campuran.
(Adnan, 1997 )

Kromatografi merupakan metode pemisahan yang sering digunakan jika


dibandingkan dengan beberapa metode pemisahan yang lain seperti Destilasi,
Ekstraksi, Kristalisasi, dan berbagai metode pemisahan lainnya. Kromatografi dipilih
karena dalam prosesnya membutuhkan waktu yang cepat dan mempunyai ketelitian
yang sangat tinggi.nMetode ini biasa digunakan jikanmetode pemisahan lainnya tidak
dapatnatau sulitndilakukan.

Dalam metode ini didasarkan pada paryisi zat pada 2 fasa ialah fasa diam dan
gerak, kedua fasa tersebut memiliki arti yang berbeda. Fasa diam adalah fasa materi
yang penting dimana terjadinya ketidaksamaan kromatografi karena adanya hubungan
dengan suatu fase diam yang dapat menimbulkan ketidaksamaan harga Rf (waktu
retensi) dan terbelahnya materi dari suatu senyawa. Sedangkan fasa gerak ialah suatu
fase pembawananlit dapat bersifatnberinteraksi dengan analitik tersebut. Fasengerak
biasanya memiliki 2 bentuk yaitu cair dan gas.mUmumnya dapat diapaki sebagai gas
nyawa yang mudah untuk menguap.

Metode kromatografi dapat dibagi menjadi beberapa jenis, hal ini berdasarkan
pada langkah kerja yang dapat dilakukan,nantara lain sebagai berikut :

1. kromatografi kolom, metode ini adalah metode paling baik yang dapat digunakan
untuk memisahkan sebuah campuran dalam skala besar dimana fasa gerak nyandapat
berupa zatncair sedangkan fasa diam nyanberupa zat padat.
2. kromatografinkertas merupakan m,etode kromatografinyang menggunakan
tekniknpemisahan dimana fasa diamnberupa suatu zatncair.

3. kromatografingas ialah sebuah metode kromatografinyang dinamisnuntuk


memisahkanndan juga dapat sebagainpendeteksi suatu senyawanyang dapat denagn
mudah menjadi uap dalamncampuran.

4. kromatografinlapisntipis adalah suatu prosesnpemisahan yangnterdapat fase gerak


yang dapat berupa suatu zat cair sementara zat diamnya berupanzat
padat.nKromatografi inindapat berfungsi untukmpemisahanmsecaramkuantitatif yang
sangatmcepat.

Dalam metode Kromatografi kertas ada beberapa hal yang dapat


mempengaruhi nilai dari Rf beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Pelarut

Perubahan yang akan terjadi pada koefisien pelarut dapat mempengaruhi atau dapat
merubah nilai Rf, maka komposisi dari suatu pelarut merupakanj suatu factor yang
dapat merubah nilai Rf

2. Suhu

Perubahan suhu yang terjadi pada suatu pelaruta sangat berkaitan dengan koefisien
partisi dan kecepatan aliran hal ini yang menjadi alasan kenapa suhu mempengaruhi
nilai Rf

3. ukuranmBejana

Redensimperambatanmlebih lama seperrti padamperubahan bahan-bahan


pelarutmsepanjang kertas,mmaka keefisienan dari suatu penyusun dapat berpengaruh
terhadap hargaatau nilai dari waktu retensi.

4. Kertas

Kertas dapat berpangaruh karenamtimbulnya ketidaksamaan ion-ion dan serapanmyang


berbeda untuk jenis kertas.

5. sifat campuran

Bermacam senyawa yang memiliki partisi di antaramvolume yangmsama dari suatu fasa
tetap dan yang bergerakmmereka hamper silalu mempengaruhi karakter dari kelarutan
satumterhadap lainnyamhingga terhadap harga Rf.
BAB 2

METODOLOGImPERCOBAAN

2.1 Alatmdan Bahan

2.1.1 Alat

 Beaker glass dan penutup


 Spray
 Hair dryer
 Pelat kromatogram

2.1.2 Bahan

 Butil Alkohol
 Asam asetat (C H 3 COOH )
 Air (H ¿¿ 2 O) ¿
 Asam Amino
 Larutan ninhidran 0,3% (dalam butik alkohol dengan 3% asam asetat)
Referensi

Adnan M. 1997, TeknikmKromatografimUntuk Analisis BahanmMakanan, Andi ;


Yogyakarta

Khopar, SM. 2008. KonsepmDasarmKimia Analitik UI press. Jakarta

Chang, R 2005. Kimia Dasar jilid 2. Erlangga: Jakarta

Destiana Eka Oktaviantari, dkk. 2019. IDENTIFICATIONmOF HYDROCUINONES


IN CLEANING BLEACHINGmSOAP FACE AT THREE BEAUTYmCLINICS IN
BANDAR LAMPUNGmWITH THIN LAYER CHROMATOGRAPHY AND UV-VIS
SPECTROPHOTOMETRY

Sastroamidjojo,mH. 1985. Kromatografi.mLiberty : Jakarta


4.1 sebutkan fasa diammdan fasa gerak pada kromatografi cair,
kromatografi gas, kromatografimlapis tipis, danmkromatografi
kertas !
Jawab :
 Kromatografi cair : pemisahan kromatografi cair adsorpsi
berdasarkanmpada adsorpsi komponen-komponen campuran
dengan afinitas berbeda-bedamterhadapmpermukaan fase
diam. Substrat padatmbertindak sebagai fase diam
sedangkan fase bergeraknyamberupa cairan.
 Kromatografi gas : salah satu zat padat sebagai penyokong
fase diam yaitu selulosa dan zat cairmsebagai fase bergerak
yaitu asam amino
 Kromatografi gas : dalam fase ini terjadi interaksi antara
solute denganmfase diam yang terjadi fasemgerak pada
metode inimdapat berupa gas yangmakan mengetahui solute
dari ujung kolom lalu akan menghantarkan ke kepala
detector
 Kromatografi lapis tipis : fase gerakmberupa zatmcair
sedangkanmfase diammberupa zat padat.
4.2 tuliskanmcontoh-contoh fasa diammyang sering digunakan
pada kromatografi silica ?
Jawab :
 Alumina
 Magnesium trisilikat
 Kalium sulfat (K ¿ ¿ 2 SO 4)¿
2.2 Cara Kerja

Suntikkan kira – kira 1 μL celupkan pelat atau n kertas tersebut


larutan standard an sempel pada pengembang sedemikian rupa
diatas kertas atau pelat sehingga noda-noda sampel dan
kromatogam kira-kira 1 cm standar tidak terendam dalam elusi
dari dasar pelat secara larutan. Tutup rapat-rapat dan biarkan
berderet horizontal berlangsung beberapa lama sampai
elusi larutan pengembang mencapai
0,5-1 cm di bawah tepi atas pelat

setelah kering semprot


angkat dan keringkan kira-kira 15-
dengan larutan pewarna
20 menit untuk menjamin
(ninhidrin/PACF) dan
penguapan telah sempurna
keringkan atau panaskan
selama beberapa menit
sampai noda-noda kompone

ukur jarak yang ditempuh


setiap noda dan jarak yang
ditempuh setiap peluru.
Tetapkan Rf atau tentukan
jenis sampel.

Anda mungkin juga menyukai