MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
PEMISAHAN KIMIA
Yang dibina oleh Bapak Dr. Munzil, S.Pd., M.Si
Oleh
Kelompok 8/ Offering G
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
APRIL 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ada fase diam dan fase gerak. Fase diam tidak b oleh bereaksi dengan fase
gerak.
Komponen sampel (contoh) harus larut dalam fase gerak dan berinteraksi
dengan fase tetap (diam).
Fase gerak harus bisa mengalir melewati fase diam, sedangkan fase diam
harus terikat kuat di posisinya.
Kromatografi dapat diklasifikasikan menjadi kromatografi kolom dan
kromatografi planar. Kromatografi kolom meliputi kromatografi gas,
kromatografi cair, kromatografi cair bertekanan tinggi, dan lain-lain
sedangkan kromatografi planar meliputi kromatografi kertas dan
kromatografi lapis tipis. Kromatografi kertas merupakan bentuk
kromatografi yang paling sederhana, mudah, dan murah. Kromatografi kertas
memiliki kelemahan yakni membutuhkan waktu yang lama dalam
analisisnya sehingga ditemukannya kromatografi lapis tipis oleh Izmailov
dan Shraiber pada tahun 1938. Kromatografi lapis tipis yang digunakan
pertama kali adalah dengan menggunakan adsorben aluminium oksida yang
diletakkan pada lapisan kaca,
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka makalah yang berjudul Kromatografi Lapis Tipis perlu untuk ditulis
agar pembaca mendapat pengetahuan yang menyeluruh tentang kromatografi
lapis tipis, instrumen dan pemanfaatannya.
1.2.Rumusan Masalah
1) Apa pengertian dari kromatografi lapis tipis?
2) Apa sajakah komponen yang digunakan dalam kromatografi lapis tipis?
3) Apa kelebihan dan aplikasi dari kromatografi lapis tipis?
1.3.Tujuan
1) Untuk memaparkan pengertian kromatografi lapis tipis.
2) Untuk memaparkan komponen yang digunakan dalam kromatografi
lapis tipis.
3) Untuk memaparkan kelebihan dan aplikasi dari kromatografi lapis tipis.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan pada Bab I, pembahasan
masalah akan menyajikan tentang 1) Pengertian kromatografi lapis tipis 2)
komponen penyusun kromatografi lapis tipis dan 3) kelebihan serta aplikasi dari
kromatografi lapis tipis.
2.1.Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi lapis tipis adalah salah satu contoh kromatografi planar. Fase
diamnya (Stationary Phase) berbentuk lapisan tipis yang melekat pada gelas/kaca,
plastik, aluminium. Sedangkan fase geraknya (Mobile Phase) berupa cairan atau
campuran cairan, biasanya pelarut organi dan kadangkadang juga air. Fase diam
yang berupa lapisan tipis ini dapat dibuat dengan membentangkan /meratakan fase
diam (adsorbent=penjerap=sorbent) diatas plat/lempeng kaca plastik ataupun
aluminium.
Fasa gerak merupakan cairan atau pelarut yang tidak bereaksi dengan zat
yang akan dipisahkan dan yang sering digunakan sebagai fase gerak adalah pelarut
organik . Pelarut yang digunakan dapat berupa satu macam pelarut organik saja
ataupun campuran. Bilamana fase gerak merupakan campuran pelarut organik
dengan air maka mekanisme pemisahan adalah partisi. Pemilihan pelarut organik
ini sangat penting karena akan menentukan keberhasilan pemisahan. Pendekatan
polaritas adalah yang paling sesuai untuk pemilihan pelarut. Senyawa polar akan
lebih mudah terelusi oleh fase gerak yang bersifat polar dari pada fase gerak yang
non polar. Sebaliknya, senyawa non polar lebih mudah terelusi oleh fase gerak non
polar dari pada fase gerak yang polar.
Gambar 2.1. Pelarut organik yang sering digunakan sebagai fase gerak